Fenomena Not-In-My-Backyard atau yang kemudian biasa disebut NIMBY, merupakan suatu gejala

psikologi modern yang banyak menjangkiti masyarakat akibat adanya suatu hal yang baru di lingkungan
mereka. Istilah tersebut sering digunakan untuk mengkritik individu-individu yang menentang
pengembangan industri di komunitas mereka. Individu-individu tersebut seringkali melihat keuntungan
dalam pengembangan industri tetapi menolaknya karena dianggap berdampak buruk bagi pribadi
mereka. Secara umum, sebenarnya masyarakat memahami bagaimana pentingnya perkembangan itu
dilakukan, namun mereka hanya tidak mau perkembangan itu terjadi di sekitar lingkungan mereka.
Kedua fungsi dari istilah tersebut bisa digabungkan apabila berbicara tentang kemajuan teknologi di
bidang energi terbarukan.

NIMBY adalah semboyan yang sering digunakan untuk mengidentifikasi sikap atau pandangan orang
tentang sesuatu yang tidak terkait orang tersebut secara langsung. NIMBY sendiri adalah" singkatan dari
not in my backyard" yang berarti "tidak di halaman sendiri". isitilah ini juga digunakan untuk individu-
individu yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Banyak dari masyarakat, khususnya di Indonesia, tidak mempunyai kesadaran atas tanggung jawabnya
sebagai bagian dari sebuah komunitas atau populasi. Hal ini mengkhawatirkan karena sebagian besar
masyarakat masih tergolong dalam NIMBY dan dalam populasi yang semakin hari jumlahnya meningkat,
semboyan ini berdampak buruk khususnya bagi lingkungan. Sindrom ini adalah sebuah sindrom yang
bisa kita temukan terutama dalam soal sampah.. Jumlah sampah yang diproduksi setiap harinya di kota
besar seperti Jakarta adalah lebih dari 6 ribu ton dan dibutuhkan sekita 1610Ha tanah untuk digunakan
bagi TPA. Oleh karena itu, karena adanya sindrom ini, pengelolaan sampah menjadi semakin sulit.
1
Banyak warga tak mau masalah sampah ada di sekitar rumahnya, tapi menoleransi bila masalah itu
muncul di tempat lain. Intinya, asal tidak terjadi di lingkungannya sendiri. Menangani sampah dengan
cara angkut dan buang ke TPA bisa dikategorikan sebagai nimby institusional karena dilakukan oleh
lembaga pemerintah.