Anda di halaman 1dari 2

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M
Tanggal lahir : 10 Agustus 1991
Usia : 28 tahun
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta (buruh tani dan proyek)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Diagnosis Medis : Suspect Chronic Kidney Disease, Haemoptysis, Hipertensi

GAMBARAN KASUS
Tn. M berusia 28 tahun merupakan seorang wiraswasta yang bekerja
sebagai buruh tani dan juga bekerja di proyek. Pendidikan terakhir Tn. M yaitu
SLTP, belum menikah, tinggal bersama orang tua, dan tidak merokok. Tn. M masuk
rumah sakit dengan keluhan batuk berdarah, sesak, pusing, lemas, dan terlihat pucat.
Namun masih mampu bangun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Tn.
M mengaku sudah batuk sejak lama. Pasien tidak mengalami mual dan muntah
maupun kesulitan dalam menelan dan menguyah. Pada saat dirawat inap, pasien
menjalankan beberapa pemeriksaan. Pemeriksaan pertama berupa foto thorax untuk
melihat penyebab batuk darah yang dialami. Hasil foto thorax menunjukkan pasien
mengalami kardiomegali, efusi pleura, dan bronkiektasis. Kemudian pasien juga
melakukan Xpert MTB-RIF Assay G4 test dan hasil negatif. Pasien juga menjalani
tes TSHS dikarenakan secara visual terlihat benjolan pada area kelenjar tiroid nya.
Namun hasil menunjukkan hasil normal yaitu 2,37 uIU/ml. Berat badan terakhir
pasien sebelum sakit yaitu 50 kg. Saat ini berat badan Tn. M yaitu 45 kg dengan lila
21,5 cm dan panjang ulna 26,5 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium diketahui :
Tabel 1. Nilai Laboratorium Tn. M 29 Oktober 2019
Kalsium 2,53 mmol/L Eosinofil 4,6%
Kalium 5,4 Basofil 0,5%
Natrium 146 MCH 28,4 pg
Klorida 119 MCHC 33,9 g/dL
Magnesium 1 MCV 83,7 fL
Hemoglobin 9,6 g/Dl RDW 12%
Eritrosit 3,38 jt/uL MPV 12 fL
Hematokrit 28,3% PDW 15 fL
Trombosit 293 10^3/uL Ureum 123,7 mg/dL
Leukosit 10,1 10^3/uL Kreatinin 8,1 mg/dL
Netrofil 70,7% SGOT 10 u/L
Limfosit 19,5% SGPT 7 u/L
Monosit 4,7%

Selama di rumah, Tn. M memiliki pola makan 3x sehari nasi @1 centong.


Lauk yang sering dikonsumsi yaitu pindang @1 potong 1-2x sehari, ayam @1
potong 1-2x sehari, telur ayam @1 butir 1-2x sehari, tahu dan tempe @1 potong 3-
4x/ minggu. Lauk paling sering digoreng. Tn. M tidak terlalu menyukai sayur.
Biasanya sayur yang dikonsumsi yaitu kentang dan kol @1 centong sayur 4x/
minggu. Buah yang sering dikonsumsi Tn. M yaitu apel, pisang, dan jeruk @1 buah
dikonsumsi 1x sehari. Tn. M mengaku dahulu sering mengonsumsi minuman
kemasan namun sekarang sudah tidak. Cemilan yang umumnya dikonsumsi yaitu
biskuit malkist @4-5 bh 3-4x/ minggu. Selain itu, Tn. M juga mengonsumsi susu
sapi ataupun susu kental manis 1x sehari, teh manis dengan tambahan gula 1 sendok
makan 3x/ minggu, dan kopi 1 gelas kecil 1x/ minggu. Konsumsi air putih harian
Tn. M yaitu sekitar 1,5 L.
Pagi hari sebelum masuk rumah sakit, Tn. M mengasup nasi putih 1 centong
dan ikan panggang 1 potong. Saat siang, Tn. M mengasup kacang sebagai cemilan,
dan makan siang dengan nasi 1 centong, ikan panggang 1 potong, dan sayur nangka
1 centong sayur. Setelah masuk rumah sakit saat malam harinya, Tn. M tidak
mengonsumsi apapun. Keesokan harinya saat di rumah sakit, Tn. M tidak
menghabiskan makanan yang diberikan oleh rumah sakit. Nasi hanya dikonsumsi
setengah dan lauk telur hanya 2 sendok makan. Tn. M juga minum teh manis kurang
lebih 100 ml hanya untuk meminum obat.
Terapi obat dan medis awal yang diterima saat awal masuk rumah sakit yaitu
Inf RL 20 tpm dan Nebul ventolin trespul + bisolvon 10 tetes. Terapi medis saat ini
yang diterima yaitu NaC 3x1 @500 ml, Amlo 1x10 mg, Codein 3x10 mg, As.
Tramex 3x500 mg, As. Folat 1x1, EAS 1x1, dan Furosemid 2x1. Hasil tanda vital
Tn. M saat awal masuk RS yaitu tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 110x/menit,
RR 24x/menit, dan suhu 36˚C. Output cairan Tn. M berdasarkan hasil urin tampung
sehari yaitu 1500 ml.

Anda mungkin juga menyukai