Anda di halaman 1dari 3

Aku, Masyarakat, dan Masa Depan

Perkenalkan nama saya Fauzie Jaka Adriana, saya lahir di Sulabumi pada tanggal 23
April 2001. Ayah saya Ade Nanang Suherman lahir di Bandung, 30 Mei 1963, pekerjaan
ayah saya adalah PNS Guru, mengajar di SMAN 1 Cikembar. Ibu saya Heni Heryani lahir
di Sukabumi, 27 September 1969, pekerjaan ibu saya adalah sama dengan ayah saya yaitu
PNS akan tetapi ibu saya bekerja sebagai Bidan di Puskesmas Cikembar. Saya adalah anak
ke 3 dari 4 bersaudara, kakak saya yang pertama sekarang sudah bekerja, sementara itu
kakak saya yang kedua baru lulus dari UNPAD jurusan Kimia, dan adik saya masih
sekolah di Sekolah Dasar. Riwayat pendidikan saya sekolah SD di SDN Model dan SMP
Model lalu saya melanjutkan ke SMAN 1 Cibadak. SDN Model dan SMPN Model itu
asalnya adalah SBI atau Sekolah Bertaraf Internasional akan tetapi pada tahun 2012 SBI itu
dicabut oleh pemerintah dan menjadi sekolah dasar yang sama dengan sekolah yang lain.
SMAN 1 Cibadak pun sama asalnya RSBI lalu dicabut oleh pemerintah menjadi sekolah
pada umumnya karena banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Saat saya bersekolah di sekolah dasar saya cukup aktif mengikuti lomba – lomba
terutama lomba dalam bidang olahraga. Saya sering mengikuti kejuaraan futsal SBI se-
Jawa Barat, kejuaraan itu yang pertama kali saya ikuti adalah di Bandung, namun bukan
rezeki saya dan teman teman, saya langsung kalah, tetapi di kejuaraan bidang IT teman
saya mendapatkan juara. Di tahun berikutnya saya mengikuti kejuaraan yang sama,
alhamdulillah hasilnya lebih baik dari tahun sebelumnya tetapi masih belum juara. Saat
tahun berikutnya status SBI dicabut oleh pemerintah jadi saya tidak mengikuti. Gantinya
saya mengikuti lomba sepak bola di daerah saya di Cikembar dan hasilnya cukup
memuaskan.
Di SMP saya juga cukup aktif dalam mengikuti lomba – lomba. Saya mengikuti seleksi
di sekolah untuk OSN Ipa alhamdulillah saya terpilih dua orang dengan teman saya akan
tetapi ternyata harus 1 orang jadi kami berdua di seleksi lagi dan teman saya yang
mengikuti lomba OSN tersebut. Saat SMP saya cukup aktif dalam bidang akademik bukan
pada olahraga, saya sering mengikuti lomba – lomba di sekolah alhamdulillah hasilnya
lumayan. Saat saya SMA saya mengikuti seleksi untun OSN tetapi saya tidak terpilih dan
membuat mental bersaing saya menjadi down, akhirnya saya tidak terlalu aktif saat SMA,
hanya mengikuti lomba – lomba yang diadakan di sekolah saja.
Di lingkungan masyarakat saya dikenal orangnya yang pemalas, akan tetapi saya tidak
seperti apa yang masyarakat pikirkan, hanya saja saya orang introvert jadi terlihat seperti
pemalas. Inspirasi dalam hidup saya adalah ayah saya sendiri, karena beliau orang yang
pekerja keras. Untuk bersekolah ayah saya harus bekerja, pada saat ayah saya sekolah, ayah
saya sangat berprestasi karena saya melihat catatan rapot beliau. Karena beliau lah saat saya
merasa malas sekolah saya menjadi semangat. Bangga mempunyai ayah yang pekerja
keras, yang dari dulu sekolah harus bekerjs sampai sekarang sukses menjadi PNS dan
menjadi Wakasek di SMAN 1 Cikembar.
Sekarang saya melanjutkan pendidikan di Politeknik AKA Bogor. Saya masuk kesini
melalui jalur undangan, dengan teman saya diterima di AKA ini akan tetapi teman saya
tidak mengambil dan memutuskan untuk melanjutkan ke PTN. Alasan saya masuk AKA
ini adalah karena saya melihat banyak sekali limbah industri yang tidak di olah dan dibuang
sembarangan, jadi saya ingin mengolah limbah tersebut agar tidak terlalu berbahaya bagi
lingkungan, aman tentunya untuk manusia, dan saya masuk dalam prodi Pengolahan
Limbah Industri sesuai dengan alasan saya. Lalu alasan lainnya karena saya ingin cepat
kerja di AKA hanya 3 tahun jadi cepat kerja, dan AKA ini sudah terpercaya dalam bidang
industri karena dibawah KEMENPERIN, dan yang terakhir saya ingin memajukan
perindustrian di Indonesia menjadi industri yang sehat tidak mencemar lingkungan, karena
akan berdampak pada diri kita sendiri.
Kontribusi nyata yang sudah saya lakukan untuk masyarakat adalah saya sering
mengikuti kerja bakti di kampung saya, membuat selokan, membersihkan jalan dari
sampah – sampah. Gotong royong sesama tetangga, menjadi panitia di masjid dalam acara
maulid Nabi Muhammad S.A.W. Ada salah satu cerita yang memotivasi hidup saya, yaitu
cerita seorang santri dan gurunya, yaitu si santri disuruh oleh gurunya mengangkut lumpur
dengan menggunakan keranjang, lalu setelah itu si santri disuruh untuk mengangkut air dari
sungai dengan keranjang yang sama namun si santri sempat menolak karena melakukan hal
yang sia – sia, namun gurunya tetap menyuruhnya akhirnya si santri pun melakukannya.
Saat sampai tengah jalan air sudah habis sampai kecapean lalu si santri protes kepada
gurunya, lalu si guru menjelaskan, begitulah manusia meskipun berlumuran dosa, dengan
sholat seperti air mencuci keranjang tersebut, semakin kita rajin sholat semakin
mendekatkan diri kepada Allah, semakin berguguranlah dosa kita. Itula suatu cerita yang
memotivasi saya untuk lebih rajin dalam beribadah terutama dalam sholat.
Harapan saya untuk masa depan, terutama masa depan Indonesia adalah, saya harap
suatu saat nanti di masa depan Indonesia menjadi negara yang maju dalam segala bidang,
lingkungan lebih bersih dan sehat, tidak ada limbah industri yang mencemar lingkungan
kita, terutama limbah plastik yang saat ini mendominasi didunia, semoga di masa depan
tidak ada limbah plastik, minimal berkuranglah limbah plastik di dunia ini dan ada
pengganti dari limbah plastik untuk mengurangi penggunaan plastik.

Anda mungkin juga menyukai