SHORT SELLING
APA ITU SHORT SELLING? Aktivitas pembelian saham yang umum dan sederhana
adalah membeli di harga rendah dan kemudian menjualnya ketika harganya tinggi. Short
selling adalah kebalikannya, yaitu menjual saham di harga tinggi dan baru kemudian
membeli saham tersebut ketika harganya turun.
Risiko pergerakan pasar. Pergerakan pasar sangat sulit diprediksi. Investor yang
menggunakan strategi short sell akan selalu terekspos terhadap arah pergerakan pasar
yang tidak sesuai dengan ekspektasi
Potensi kerugian tidak terbatas. Secara teori, potensi kenaikan harga saham itu tidak
terbatas (dapat melebihi 100%). Berhubung short sell mengalami kerugian jika harga
saham meningkat, berarti potensi kerugian dari short selling itu tidak terbatas dan
dapat melebihi jumlah modal. Di sisi lain, penurunan harga saham maksimal sebesar
100%, yang berarti potensi keuntungan short sell terbatas pada 100%.
Risiko pembayaran bunga. Ketika investor ‘meminjam’ saham ke perusahaan
sekuritas untuk dijual, tentu ada kompensasi yang harus diberikan, yaitu dalam bentuk
pembayaran bunga. Semakin lama investor menahan posisi short sell maka semakin
besar pula bunga yang harus dibayar. (Untuk membatasi risiko ini biasanya investor
akan memberikan stop-loss order kepada sekuritasnya. Stop loss order adalah intruksi
langsung ‘menutup’ posisi short sell dalam kondisi tertentu, untuk membatasi risiko).