Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA IDE

PENGANTAR BISNIS

Disusun oleh :
7182220009 AMOS SIHOMBING
7183220044 ANGELINA GURNING
7183520032 LIDYA I .G LUMBANBATU
7183520033 MARIO GERALDO SIGIRO

Dosen Pengampu :
Dr. KUSTORO BUDIARTA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izinya
Rekayasa Ide mata kuliah Pengantar Bisnis yang merupakan salah satu tugas mahasiswa yaitu
KKNI dapat diselesaikan oleh penulis.

Keterbatasan yang sangat banyak dalam pengetahuan dan pengalaman sangat mendasar
bahwa masih banyak terletak kekurangan dari segi kalimat maupun laporan yang dibuat oleh
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kemakluman dari Bapak Dosen Pengampu.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 6

BAB III PENUTUP………………………................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana bisnis (business plan), merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh

seorang pengusaha yang mendiskripsikan semua elemen eksternal dan elemen internal yang

relevan yang terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru. Rencana bisnis merupakan

langkah awal dari seorang wirausahawan dalam mempersiapkan dan memulai usahanya. Rencana

bisnis juga dapat mengandung informasi tentang latar belakang organisasi atau tim yang

bertanggung jawab memenuhi tujuan itu. Sering kali rencana bisnis merupakan penggabungan

rencana-rencana fungsional seperti pemasaran, keuangan, manufaktur, dan sumber daya manusia.

Proses perencanaan itu bukanlah sebuah proses yang dilakukan dalam satu kali proses,

tetapi membutuhkan tahapan-tahapan proses yang berurutan dan saling terkait.

Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam

berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di jalankan.

Tetapi harus tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang direncanakan.

Perkiraan finansial yang baik sangatlah penting.rencana bisnis sangatlah berharga bagi

seorang pengusaha, investor yang potensial, atau bahkan karyawan baru yang berusaha untuk

membiasakan diri dengan perusahaan, tujuan tujuannya, dan sasarannya karena Memberikan

petunjuk untuk seorang pengusaha dalam mengatur aktivitas aktivitasnya berfungsi sebagai alat

yang penting untuk membantu mendapatkan pembiayaan.

Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun

kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat banyak tumbuhan yang beraneka

ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-masing. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh

garis khatulistiwa yang berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang
masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan cocok untuk

berbagai macam jenis tanaman.

Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah hampir di seluruh

wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi

iklim dari negara ini. Dan masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti

diolah menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci

Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan dengan olahan

dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu diperlukan solusi untuk

mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur bayam bisa diolah menjadi cemilan yang enak.

Untuk itu peneliti tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi keripik bayam yang

dicampur dengan bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga

rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis

2. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat rancangan bisnis sederhana sebelum kita

ingin memulai sebuah usaha

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis Usaha

Produk yang di tawarkan dalam usaha saya, berupa keripik yang terbuat dari sayur bayam

dengan karakteristik produk kami yang kreatif dan inovatif. Keunggulan produk saya dibanding

dengan produk lain di pasaran adalah :

 Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, pewarna.

 Daya tahan keripik untuk disimpan dalam waktu lama.

 Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas

2.2 Analisis Pasar

a. Profil Konsumen

Target profil konsumen saya adalah seluruh lapisan masyarakat dari semua kalangan, yang

terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.

b. Pesaing dan Peluang Pasar

(1). Potensi dan Segmentasi

Dikawasan Medan dan sekitarnya masih jarang yang menjual olahan dari sayur bayam

menjadi keripik, meskipun terdapat beberapa usaha yang sejenis dengan itu tetapi mereka pada

umumnya hanya memproduksi jika ada pesanan saja. Dengan situasi persaingan yang demikian

itu, saya melihat bahwa kesempatan bagi usaha saya untuk berkembang masih terbuka lebar dan

membuat saya semakin mantap untuk memulai usaha ini.

(2). Strategi Pemasaran

Ø Produk
 Menggunakan bayam alami (tanpa pengawet).

 Tanpa penyedap rasa dan pewarna.

 Proses pembuatannya secara tradisional.

Ø Harga

Harga kripik bayam (100 gr) Rp 6.000

Ø Media promosi

 Dari mulut ke mulut.

 Melalui brosur / selebaran.

 Menggunakan media online, seperti blog, twitter, facebook.

2.3 Proses Produksi

Bahan yang digunakan untuk cara membuat Keripik Bayam :

a. 50 gr daun bayam, rebus, iris halus.

b. 250 gr tepung terigu.

c. air.

d. minyak untuk menggoreng.

e. 4 siung bawang putih dipotong halus

f. 1 sdt garam

g. 1 sendok teh ketumbar

h. butir kemiri dirajang halus

Cara Membuat Keripik Bayam :


1) Cuci bersih daun bayam satu per satu, buka lembarannya dan keringkan.

2) Bahan bumbu dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.

3) Sediakan piring lalu campurkan tepung, bumbu dan larutkan dengan air.

4) Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer. Lalu panaskan wajan

dengan api sedang setelah sebelumnya diberi minyak goreng.

5) Tunggu sampai minyak panas.

6) Dengan capitan celupkan satu per satu bayam ke dalam adonan tepung dan goreng hingga

kecoklatan dan kering.

7) Angin-anginkan, kripik bayam siap dimasukkan ke dalam plastik.

2.4 ANALISIS SWOT

a. Strength (Kekuatan) :

1. Jarangnya usaha sejenis.

2. Modal untuk memulai usaha kecil.

3. Bahan baku banyak yang tersedia

4. Bayam tidak mengenal kondisi cuaca.

b. Weakness (Kelemahan) :

1. Jumlah tenaga produksi terbatas.

2. Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es karena tanpa pengawet.

c. Opportunity (Peluang) :
1. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang usaha kripik bayam ini di

temukan.

2. Produk baru.

3. Keunggulan produk kripik bayam ini, tanpa menggunakan bumbu-bumbu instant sehingga

cita rasanya sangat khas.

4. Harga kripik bayam ini tidak begitu menguras kantong, sehingga bisa dinikmati oleh semua

orang.

d. Threaths (Ancaman) :

1. Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.

2. Jaringan pemasaran yang belum luas.

3. Perubahan selera konsumen.

4. Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi permintaan)

2.5 Rencana Biaya


Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai perusahaan secara

keseluruhan dan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk meneliti kelayakan suatu

usaha. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang tepat agar perusahaan dapat melakukan

efisiensi yang selanjutnya dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Penilaian aspek

keuangan meliputi penilaian sumberdana yang diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi

pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis dan jumlah biaya yang

dikeluarkan selama umur investasi, proyeksi neraca, laporan rugi-laba dan arus kas untuk beberapa

periode kedepan, serta kriteria pemilihan investasi.

Maka pembahasan aspek keuangan pada home industri Keripik Bayam adalah sebagai
berikut:
1. Kebutuhan dana investasi
Untuk menandai suatu kegiatan investasi maka diperlukan dana yang relatif besar. Dana
tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu dari modal sendiri atau modal
yang berasal dari pinjaman pihak kedua. Sumber dana pada Industri ini adalah modal sendiri yang
dikeluarkan oleh pemilik yaitu sebesar Rp. 2.500.000 yang kemudian digunakan sebagai modal
awal untuk memulai usaha. Modal tersebut tidak termasuk aktiva tetap berupa tanah dan rumah
yang dijadikan sebagai tempat usaha karena tanah dan rumah yang dijadikan tempat usaha
merupakan rumah pribadi pemilik usaha.
JENIS INVESTASI Jumlah HARGA (Rp.)
Kompor Gas 3kg 2 300.000
Sutil 2 50.000
Wajan 2 80.000
Peralatan lain - 200.000
Jumlah 630.000

2. Biaya Pokok Produksi untuk satu unit


No Bahan Baku + Penolong Harga Harga Per unit
1 Sayur Bayam 2.000/ikat 500
2 Garam 1.500/1 kg 150
3 Air 750/5 liter 150
4 Minyak Goreng 6.000/liter 2.000
6 Bawang Putih 10.000/kg 250
7 Ketumbar 5.000/gr 150
8 Kemiri 2.000/sachset 100
TOTAL Rp 3.400
Pengeluaran bahan baku untuk 1 unit keripik bayam yaitu Rp 3.400

Dalam sebulan target produksi sebanyak 1000 unit keripik bayam jadi :

Biaya bahan baku : Rp.3.400 x 1000 unit = Rp. 3.400.000

Biaya tenaga kerja 2 orang : Rp 500.000 x 2 orang = Rp 1.000.000

Total pengeluaran dalam sebulan =Rp 4.400.000

2.6 Target Usaha Kedepan


Keuntungan yang saya peroleh dari usaha dalam sebulan adalah :
Uraian 1 bulan

1000 unit x Rp6000

Pendapatan = Rp 6.000.000

Biaya operasional Rp 4.400.000

Keuntungan Rp 1.600.000

Keuntungan tersebut akan saya gunakan untuk:

Pengembalian modal

25% Rp 400.000

Pengembangan usaha

25% Rp 400.000

Tabungan 10% Rp 160.000

Sisa Laba Rp 700.000

Dengan menyisihkan 25%, diperkirakan pengembalian modal sekitar 7-8 bulan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ditinjau dari aspek pemasaran, segmentasi pasar yang dituju produk dapat dikonsumsi

seluruh kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun oraang dewasa.

Untuk peluang pasar sendiri dapat terlihat dari Analisis SWOT, dimana masih jarang

pesaing produk sejenis sehingga usaha ini dapat bersaing dan mengutamakan kualitas serta rasa

dari produk. Bahan yang digunakan pun sama sekali tidak menggunakan bahan kimia atau

pengawet serta penyedap rasa instant. Oleh karena itu, diharapkan keripik ini mampu menarik

minat pasar serta dapat menggugah selera bagi masyarakat yang kurang suka makan sayur menjadi

suka, dengan mengkonsumsi keripik bayam ini.

Dari analisis keuangan, dapat dilihat bahwa titik impas (penghasilan = total biaya) melalui

perhitungan BEP (Break Event Point) adalah sebanyak 1000 bungkus. Dari hasil perhitungan

analisis payback periode ditemukan hasil sebesar 7- 8 bulan untuk tingkat pengembalian investasi.

Terlihat secara teori cukup menguntungkan, dan pada prakteknya jenis waktu tersebut terbilang

cukup singkat dalam suatu usaha untuk pengembalian tingkat investasi.

3.2 saran
1. Kedepannya nanti keripik bayam ini perlu adanya inovasi baik dari segi rasa, bentuk maupun

kemasan, karena selera dari konsumen seiring perubahan waktu pasti akan berubah.

2. Perlu adanya rincian biaya secara real (untuk sekarang masih sekedar ramalan) agar diketahui

indeks pengembalian investasi dan keuntungan secara detail sehingga bisa ditarik kesimpulan

apakah usaha ini menguntungkan atau tidak.


DAFTAR PUSTAKA

http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2014/01/rencana-bisnis-

kewirausahaan.html

http://yahyadagu12.blogspot.com/2011/04/contoh-makalah-proposal-bisnis.html

https://www.finansialku.com/membuat-rencana-bisnis-atau-business-plan/

Anda mungkin juga menyukai