Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PERLINDUNGAN

TANAMAN
GEJALA MORFOLOGI PENYAKIT TANAMAN

DOSEN PENGAMPU

Ir. Sri Mulyati, MP.

ASISTEN LABORATORIUM

Inry Yani Nur. S

DISUSUN OLEH

1. Preti Camelaini (D1A018080)


2. Elsa Aprillia Maharani (D1A018072)
3. Vitta Listyaningrum (D1A018104)
4. Aprilia Rahmawati (D1A018097)
5. Heri Tulus Nainggolan (D1A018105)
6. Dodi Herlambang (D1A018086)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan mahluk di dunia ini selalu tergantung dari dunia tumbuhan
secara langsung maupun tidak langsung. Tumbuhan dapat memanfaatkan
sumber energi matahari dan mengolahnya bersama, zat-zat lainnya menjadi
zat makanan yang sangat berguna untuk mahluk hidup. Selain tumbuhan dapat
menghasilkan bahan pangan bagi rnanusia dan mahluk lainnya, juga
melengkapi keperluan hidup kita dengan bahan sandang dan papan serta bahan
untuk keperluan hidup lainnya.
Kerugian pada budidaya tanaman sering kali diakibatkan oleh Organisme
pengganggu tanaman (OPT) sehingga perlu diadakannya perlidungan tanaman
dengan tujuan meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh OPT. Gangguan
yang disebabkan oleh OPT merupakan resiko yang harus dihadapi dan
diperhitungkan dalam setiap usaha dibidang budidaya tanaman. Resiko ini
merupakan konsekuensi logis dari setiap perubahan ekosistem yang terjadi
akibat budidaya tanaman.
Pada penyakit tanaman yang harus diperhatikan tidak per individu, tetapi
dalam populasi. Pada umumnya petani/petugas memeriksakan tanamannya
kalau menunjukkan gejala yang khas. Namun perlu dibiasakan pemeriksaan
dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh, apakah terjadi kehilangan hasil.
Dengan demikian perlu dilakukan observasi yang mendalam, tidak hanya
terhadap gejala pada tanaman, tetapi juga pada cuaca, media tanah dan hara,
air dan bahan kimia yang dipakai, serta cara budidaya.

1.2 Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui gejala-gejala penyakit pada
tanaman.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dengan judul “Gejala Morfologi Penyakit Tanaman”
dilaksanakan pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai pada tanggal 25
Oktober 2019 di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas
Pertanian Universitas Jambi.

2.2 Alat Dan Bahan


Adapu alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu :
1. Daun Cabai
2. Batang Cabai Dengan Daunnya
3. Daun Jambu
4. Daun Cacao
5. Daun Sawit
6. Daun Jambu Bol
7. Daun Karet
8. Alat Tulis
9. Camera HP

2.3 Cara Kerja


1. Mencari bahan yang terserang penyakit disekitar laboratorium
2. Mengklasifikasikan bahan tersebut kedalam gejala morfologi penyakit
3. Selanjutnya Foto tanaman tersebut untuk membuat laporan praktikum.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
No. Nama Gambar Internet Gambar Asli Keterangan

Daun Karet Gejala Nekrosa


1. (Hevea Termasuk ke tipe
brasiliensis) Klorosis

Daun Cacao Gejala Nekrosa


2. (Theobroma Termasuk ke tipe
cacao) Gosong /Scorch

Daun Sawit
Gejala Nekrosa
(Elaeis
3. Termasuk ke tipe
guineensis
Nekrosis
Jacq)

Daun
Gejala Hipoplasia
Jambu
4. Termasuk ke tipe
(Syzygium
Klorosis
aqueum)

Daun Cabe Gejala Hipoplasia


5. (Capsicum Termasuk ke tipe
annum L.) Kerdil
Tanaman
Gejala Hipoplasia
Cabe
6. Termasuk ke tipe
(Capsicum
Kerdil
annum L.)

Daun Gejala
Jambu Bol Hiperplasia
7.
(Syzygium Termasuk ke tipe
malaccense) Kelenjar (Galls)

Gejala
Daun Cabe Hiperplasia
8. (Capsicum termasuk ke tipe
annum L.) Menggulung atau
mengeriting

Gejala
Mangga Hiperplasia
9. (Mangifera termasuk ke tipe
indica L) Menggulung atau
mengeriting

3.2 Pembahasan
Penyakit adalah suatu keadaan atau proses abnormal alam tubuh jasad
penderita, penyakit tumbuhan adalah setiap penyimpangan dari fungsi dan
proses normal pada aktifitas biologi (fisiologi) yang menghasilkan perubahan
pada tumbuhan. Ada 3 macam gejala penyakit pada tumbuhan yang dibahas
dalam partikum ini, yaitu:
1. Gejala nekrotik : gejala penyakit yang ditandai dengan degenerasi
protoplas diikuti dengan matinya sel sel, jaringan, organ & seluruh
tumbuhan.(bercak, bintik, noda, hawar)
2. Gejala hipoplasia : gejala timbul karena adanya hambatan atau
Kegagalan dari tanaman/organ untuk berkembang secara penuh. Gejala
umum dari hipoplasia yaitu ukuran dibawah normal dan warna yang
pucat, misalnya kerdil , roset, mosaik, albinasi.
3. Gejala hiperplasia : gejala yang timbul karena hasil pertumbuhan yang
luar biasa ukuran atau perkembangan dini yang abnormal dari organ
tumbuhan misalnya keriting, membengkoknya tajuk atau menggulungnya
daun karena pertumbuhan yang berlangsung pada satu sisi, puru, kudis

3.2.1 Gejala Nekrosa


Pada praktikum kali ini terdapat beberapa daun yang termasuk
gejala Nekrosa, yaitu:
1. Karet (Hevea brasiliensis)
Klasifikasi tanaman Karet:

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Hevea

Spesies : Hevea brasiliensis

Pada tanaman karet terdapat gejala Klorosis, Rusaknya


kloroplas menyebabkan menguningnya bagian-bagian yang
lazimnya berwarna hijau.
2. Daun Cacao (Theobroma cacao L)
Berikut ini adalah klasifikasi tanaman coklat :

Kingdom :Plantae

Sub Kingdom :Viridiplantae

Infra Kingdom :Streptophyta

Super Devisi :Embryophyta

Devisi :Tracheophyta

Sub Devisi :Spermatophytina

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Malvales

Famili :Malvaceae

Genus :Theobroma L

Spesies :Theobroma cacao L.

Pada tanaman Cacao terdapat gejala Gosong atau Scorch


yang sering disebut terbakar adalah mati dan mengeringnya bagian
tanaman tertentu hampir sama dengan gejala nekrosis. Gejala
gosong biasanya terjadi karena penyebab abiotik.

3. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)


Klasifikasi Tanaman Kelapa Sawit

Kingdom :Plantae

Infra Kingdom :Streptophyta

Sub Kingdom :Viridiplantae


Divisi :Tracheophyta

Super Divisi :Embryophyta

Sub Divisi :Spermatophytina

Ordo :Arecales

Kelas :Magnoliopsida

Genus :Elaeis Jacq

Famili :Arecaceae

Spesies :Elaeis guineensis Jacq

Pada tanaman kelapa sawit terdapat gejala Nekrosis atau


matinya bagian tanaman Sekumpulan sel yang terbatas dalam
jaringan tertentu mati dan pada alat tanaman terlihat adanya becak-
becak atau bintik-bintik hitam.

3.2.2 Gejala Hipoplasia


Pada praktikum kali ini terdapat beberapa daun yang termasuk
gejala Hipoplasia, yaitu:
1. Jambu Air (Syzygium aqueum)
Klasifikasi Jambu Air
Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : myrtaceae

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium aqueum


Pada tanaman jambu air terdapat gejala Klorosis, tidak
tebentuk/kurang berkembangnya klorofil sehingga daun-daun
menjadi kuning atau terjadi mosaik dengan warna campuran
hijau, hijau muda, kuning agak putih (penyakit-penyakit virus)

2. Cabai (Capsicum annum L.)


Klasifikasi Tanaman Cabai

Kingdom : Plantae.

Devisi : Spermatofita.

Subdivisi : Angiospermae.

Kelas : Dikotiledon.

Ordo : Solanales.

Famili : Solanaceae.

Genus : Capsicum.

Spesies : Capsicum annum L.

Pada tanaman cabai terdapat gejala Kerdil (atropi/stunt)


terhambatnya pertumbuhan pada bagian-bagian tumbuhan (bagian-
bagian tersebut ukurannya lebih kecil dari biasanya)

Pada daun cabai terdapat gejala Klorosis, tidak


tebentuk/kurang berkembangnya klorofil sehingga daun-daun
menjadi kuning atau terjadi mosaik dengan warna campuran hijau,
hijau muda, kuning agak putih

3.2.3 Gejala Hiperplasia


1. Jambu Bol (Syzygium malaccense)
Adapun klasifikasi jambu bol ini dalam sistem binomial
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium malaccense

Pada tanaman jambu bol ini terdapat gejala Kelenjar (galls),


pembengkakan setempat berupa bisul-bisul atau bintil-bintil pada
batang, ranting atau daun (penyakit kelenjar pada batang tanaman
berupa matahari/crown galls oleh bakteri Agrobacterium
tumefaciens )

2. Cabai (Capsicum annum L.)


Klasifikasi Tanaman Cabai

Kingdom : Plantae.

Devisi : Spermatofita.

Subdivisi : Angiospermae.

Kelas : Dikotiledon.

Ordo : Solanales.

Famili : Solanaceae.

Genus : Capsicum.

Spesies : Capsicum annum L.


Pada tanaman cabai terdapat gejala Menggulung atau
mengeriting Gejala gulung daun (leaf roll) atau gejala
mengeriting (curling) disebabkan karena pertumbuhan yang tidak
seimbang dari bagian-bagian daun.

3. Mangga (Mangifera indica L)


Klasifikasi tanaman mangga

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Infra Kingdom : Streptophyta

Super Divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta

Sub Divisi : Spermatophytina

Kelas : Magnoliopsida

Super Ordo : Rosanae

Ordo : Sapindales

Family : Anacardiaceae

Genus : Mangifera L

Spesies : Mangifera indica L

Pada tanaman mangga terdapat gejala penyakit yang sama


pada tanaman cabai yaitu Menggulung atau mengeriting Gejala
gulung daun (leaf roll) atau gejala mengeriting (curling)
disebabkan karena pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian-
bagian daun.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

41. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diperoleh maka dapat
disimpulkan bahwa berbagai gejala penyakit pada tumbuhan dapat dibedakan
berdasarkan bentuknya salah satunya dengan gejala Morfologi (gejala
Nekrosa, Hiperplasia, dan Hipoplasia.

42. Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah sebaiknya lebih teliti
kembalidalam mengamati atau mengidentifikasi gejala penyakit sehingga
hasil yangdiperoleh dapat lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA

Sari Nibras, 2015. Pengenalan Gejala Penyakit Tumbuhan. Diunduh dari


https://www.academia.edu/29163935/2._Pengenalan_Gejala_Penyakit.doc
(diakses pada tanggal 31 Oktober 2019)

Sumini, 2013. Gejala Nekrosis. Diunduh dari


https://suminiagribusiness11.wordpress.com/contoh-contoh-
laporan/contoh-laporan-ddasar-dasar-perlindungan-tanaman/gejala-
nekrosis/ (diakses pada tanggal 31 Oktober 2019)

Joni A, 2012. Cara Memahami Pengertian Tanda, Gejala, Tipe Gejala, dan
Mekanisme Timbulnya Gejala Penyakit Pada Tumbuhan. Diunduh dari
https://mukegile08.wordpress.com/2012/02/23/cara-memahami-
pengertian-tanda-gejala-tipe-gejala-dan-mekanisme-timbulnya-gejala-
penyakit-pada-tumbuhan/ (diakses pada tanggal 31 Oktober 2019)

Amatullah B.Y, 2011. Gejala dan Tanda Penyakit Tanaman. Diunduh dari
http://euisnovitasari.blogspot.com/2011/07/gejala-dan-tanda-penyakit-
tanaman.html (diakses pada tanggal 31 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai