Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah yang berjudul “PEMANFAATAN ABU GOSOK SEBAGAI BAHAN
BAKU PENTALIGHT PENGGANTI SENYAWA NaOH”
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini.
Dengan demikian, penulis mengharapkan semoga dari karya tulis tentang
pemanfaatan abu gosok sebagai bahan baku Pentalight pengganti senyawa
NaOH pada Pentlight dapat diambil hikmah serta manfaatnya sehingga dapat
membuka wawasan dan inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
4
PEMANFAATAN ABU GOSOK SEBAGAI BAHAN BAKU PENTALIGHT
PENGGANTI SENYAWA NaOH
Nadhila Atika
Nabilla Aprillia N.
Anugrah Adha V.
SMAN 10 Kaur (Pentagon)
ABSTRAK
5
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Abu gosok merupakan limbah pembakaran atau abu dari tumbuhan yang
berasal dari sekam padi. Abu gosok digunakan untuk mencuci alat-alat rumah
tangga, terutama untuk menghilangkan noda hitam pada bagian bawah panci atau
wajan. Hal ini dimungkinkan karena abu gosok mengandung kalium, zat yang
terkandung dalam sabun cair.
Limbah abu gosok biasa digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pencuci
piring. Namun, pada saat ini banyak sekali beredar sabun-sabun pencuci piring
yang lebih higenis dan lebih praktis. Sehingga, pemanfaatan limbah abu gosok
menurun walaupun masih ada masyarakat sekitar yang menggunakan limbah abu
gosok untuk membersihkan peralatan dapur. Abu gosok banyak ditemukan di
daerah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Namun, masyarakat belum
memanfaatkan abu gosok secara optimal dan banyak dan menggunung tanpa
dimanfaatkan.
Abu gosok yang dibuang itu akhirnya menjadi limbah yang tidak
dimanfaatkan dan menjadi sampah yang menimbulkan polusi udara menyebabkan
penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu
dilakukan sebuah terobosan terbaru untuk mengolah abu gosok yang tidak
digunakan menjadi hal yang berdaya guna dibidang perekonomian.
keseluruhan areal peruntukan lain (APL), luas lahan tersebut terbagi menjadi tiga
kategori yaitu, lahan yang produktif, lahan yang belum prosuktif dan lahan yang
tidak produktif, jika diukur maka luas lahan produktif 13.892 Ha, lahan belum
produktif seluas, 14.137 Ha dan 2.153 Ha (Malik, Hermen, 2015).
6
merupakan basa kuat sama dengan senyawa NaOH. Oleh karena itu, penulis ingin
membuat inovasi baru dengan memanfaatkan abu gosok sebagai bahan baku
Pentalight pengganti senyawa NaOH. Produk diharapkan berguna bagi
Masyarakat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari masyarakat
Kabupaten Kaur. Pentalight sendiri merupakan sabun cair yang diproduksi di Lab
Kimia dan Nanoteknologi SMAN 10 Kaur (Pentagon), pembuatannya praktis dan
memiliki daya cuci yang lebih bersih.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Gambar 1. contoh sabun keras
saat ini sabun sudah dibuat dari berbagai sumber baik yang dari kimiawi maupun
sabun sabun yang dibuat dari bahan bahan alami, dengan segala keperluan dan
kebutuhannya
.
2.3 Jenis Sabun
Ada beberapa jenis sabun berdasarkan bentuk fisik dan fungsinya, antara lain:
a. Sabun batang, terbuat dari lemak netral yang padat dan dikeraskan melalui
proses hidrogenasi. Jenis alkali yang digunakan adalah natrium hidroksida dan
sukar larut dalam air
9
d. Sabun cair
Sabun adalah surfaktan yang terdiri dari gabungan antara air sebagai pencuci
dan pembersih yang terdapat pada sabun batang dan dalam bentuk sabun cair.
Secara kimia, sabun adalah garam dari asam lemak. Secara tradisional, sabun
merupakan hasil reaksi dari lemak dan sodium hidroksida, potassium hidroksida
dan sodium karbonat. Reaksi kimia pada pembuatan sabun dikenal dengan
saponifikasi (Hangga, 2009)
10
Ethanolamine merupakan golongan senyawa amin alkohol. Senyawa
tersebut dapat digunakan untuk membuat sabun dari asam lemak.Sabun yang
dihasilkan sangat mudah larut dalam air, mudah berbusa, dan mampu menurunkan
kesadahan air. Sabun yang terbuat dari ethanolamin dan minyak kelapa
menunjukkan sifat mudah berbusa tetapi sabun tersebut lebih umum digunakan
sebagai sabun industri dan deterjen, bukan sebagai sabun rumah
tangga.Pencampuran alkali yang berbeda sering dilakukan oleh industri sabun
dengan tujuan untuk mendapatkan sabun dengan keunggulan tertentu.
11
2.5 Manfaat Abu Gosok
Di Kaur, ada beberapa manfaat abu gosok, antara lain sebagai:
1.Pembersih alat-alat dapur.
2. Pembersih mebel berpelitur seperti meja, kursi, dan lemari yang terkena noda
panas
3. Pembersih kaca .
4. Menjadikan bibit tanaman menjadi tahan lama dan tidak mudah diserang hama
5. Taburkan abu pada pangkal pohon dan daun daun pada tanaman pot maka
tanaman akan terhindar dari ulat.
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
b.Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan pengamat.Observasi
dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu penelitian dan pengamat
melihat dan mengamati secara langsung, kemudian mencatat kejadian yang terjadi
pada saat penelitian. Obsevasi dilakukan selama proses pembuatan pentalight
dengan basa abu gosok . Dalam proses observasi, peneliti mengamati takaran
yang pas untuk setiap komponen, sehingga didapat hasil yang memuaskan.
13
3.3. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan:
3.3.1. Alat
Tabel 3.1 Alat yang digunakan
Nama Jumlah
Baskom 1
Pengaduk 2
Neraca analitik 1
Gelas kimia 50 mL 12
3.3.2. Bahan:
Tabel 3.1 Bahan yang digunakan
14
3.4 Metode Pembuatan Produk
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
eksperimen Abu
g g g mL
Gosok
20 g 5g 5g 1,25 2,5 g 2,5 g 3,75 0,25 0,25g 205
kontrol
NaOH
g g g mL
16
4.1.2 Hasil Pengujian Pentalight
17
Gambar 3. Pentalight dengan bahan baku abu gosok
Uji Efektivitas
Hasil uji efektivitas pemakaian pentalight dengan bahan baku abu gosok
dengan membandingkan hasil penggunaan kelompok uji efektivitas yang berupa
1 lusin kelompok kontrol dan 1 lusin kelompok eksperimen. Uji efektivitas ini
menunjukkan bahwa pentalight berbahan dasar abu gosok dapat menghilangkan
noda(kotoran) pada peralatan dapur yang kotor dan membuat peralatan dapur
menjadi bersih lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan pentalight.
pentalight berbahan dasar abu gosok dapat menurunkan kadar kotoran pada
peralatan dapur. Dengan semakin meningkatnya kadar abu gosok, tingkat
kebersihan akan semakin meningkat dan pada kadar 2.% menunjukkan tidak
adanya pertumbuhan mikroorganisme pada media.
4.2 Pembahasan
Pada penelitian ini yang menjadi sampel kontrol adalah Pentalight yang
menggunakan bahan baku NaOH yang akan dijadikan sebagai pembanding
sampel eksperimen nantinya, sampel eksperimen disini adalah pentalight yang
menggunakan bahan baku basa abu gosok yang nantinya akan dibandingkan
dengan sampel kontrol dan dilihat perbandingannya apakah abu gosok dapat
dijadikan sebagai bahan baku pentalight. Penelitian ini membuat sabun dengan
komposisi bahan baku yang berbeda, masing masing komposisi untuk membuat
sampel eksperimen.
18
Untuk membuat sampel kontrol dengan bahan baku NaOH Jadi perbedaan
pembuatan sabun cair ini adalah penggantian NaOH dengan abu gosok, setelah
itu dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitas sabun. Pengujian yang
dilakukan pada penelitian ini adalah uji efektifitas untuk mengetahui tingkat
kebersihan dalam penggunaan sabun Pentalight untuk membersihkan peralatan
dapur yang kotor. Sebagai perbandingan maka dilakukan pula uji pada
penggunaan Pentalight berbahan dasar abu gosok dengan Pentalight pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pentalight kontrol yang
digunakan sebagai perbandingan dalam Pentalight eksperimen. Pentalight
kontrol karena memilki kualitas Pentalight yang baik.
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dilakukan dengan
membandingkan hasil pentalight eksperimen dengan Pentalight kontrol. Tingkat
kebersihan dan kekentalan merupakan dua diantara faktor-faktor penting yang
dapat mempengaruhi kualitas hasil Pentalight karena dapat mengatur daya
kental dan daya bersih. Data yang telah didapatkan dianalisis dengan
menggunakan analisis data deskriptif, yaitu menghitung skor rata-rata dari setiap
aspek yang dinilai dan mengubah skor rata-rata menjadi nilai kualitatif sesuai
dengan kriteria kategori penilaian. Hal ini menunjukkan bahwa Pentalight
dengan bahan dasar abu gosok memiliki perbedaan antara pentalight yang
berbahan dasar NaOH dengan Pentalight yang berbahan dasar abu gosok
disebabkan oleh komposisi dari bahan dasar yang digunakan. Penggunaan abu
gosok sebagai pengganti basa sehingga dalam Pentalight tersebut dapat
membersihkan peralatan dapur yang kotor dengan baik.
Abu gosok memiliki kandungan yang sama dengan basa NaOH yang
digunakan dalam pembuatan sabun Pentalight yang mana basa pada sabun
pentalight berperan dalam menghilangkan noda atau kotoran pada peralatan
dapur, abu gosok yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah padi yang tidak
mempunyai manfaat ternyata memiliki banyak manfaat diantaranya dapat
dijadikan sebagai bahan baku Pentalight dengan cara mengganti basa NaOH di
Pentalight dengan abu gosok, abu gosok yang sudah disaring halus yang
digunakan dalam pembuatan sabun Pentalight dengan bahan baku abu gosok,
pada saat dilakukan percobaan ternyata hasil menunjukan bahwa abu gosok dapat
19
digunakan sebagai pengganti basa NaOH pada Pentalight. Sabun Pentalight
menggunakan basa NaOH yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun cair,
dalam pembuatan sabun cair ini NaOH yang digunakan dengan mencampurkan
NaOH 20 gr dan dalam pembuatan sabun Pentalight dengan basa abu gosok
dengan mencampurkan 20 gr abu gosok pada campuran bahan lainnya.
Hasil uji efektivitas pemakaian Pentalight dengan bahan baku abu gosok
menunjukan bahwa abu gosok dapat digunakan dalam menggantikan abu NaOH
sebagai basa pada Pentalight. Abu gosok mengandung basa yang efektif dalam
menghilangkan noda atau kotoran dan dibuktikan dengan hasil dari penggunaan
abu gosok sebagai basa Pentalight yang dapat menurunkan kadar kotoran atau
noda pada peralatan dapur. Untuk mengetahui perbedaan efetivitas yang
dihasilkan Pentalight dengan basa abu gosok yaitu dengan membandingkan
peralatan dapur yang dicuci dengan Pentalight kontrol atau yang dicuci dengan
Pentalight berbahan dasar basa NaOH dengan peralatan dapur yang dicuci dengan
Pentalight eksperimen atau yang dicuci dengan pentalight berbahan dasar abu
gosok. Berdasarkan hasil dari percobaan ini didapatkan bahwa hasil dari basa abu
gosok dapat menurunkan kadar kotoran yang terdapat pada peralatan dapur dan
hampir sama dengan peralatan dapur yang dicuci dengan Pentalight dengan basa
NaOH.
Tabel Uji Efektivitas
Percobaan ke Sampel Hasil
Pengamatan
I Piring Bersih
NaOH (1 lusin)
II Piring Lebih Bersih
Abu Gosok (1 lusin) dari
Sebelumnya
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Abu gosok mengandung basa KOH dapat dimanfaatkan untuk mengganti
basa NaOH dapat dimanfaatkan dengan cara mengganti NaOH dengan bau
gosok sebagai bahan baku Pentalight
2. Abu gosok dalam pembuatan sabun cair Pentalight efektif dalam
membersihkan noda di peralatan dapur yang kotor dan ramah lingkungan,
membandingkan peralatan dapur yang dicuci dengan Pentalight berbahan
dasar NaOH dengan peralatan dapur yang dicuci dengan Pentalight
berbahan dasar abu gosok.
5.2 Saran
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang perbabandingan tingkat
konsentrasi abu gosok dan melakukan percobaan berulang kali agar hasil
yang didapat lebih maksimal .
2. Perlu dilakukukan bahan alternatif lain agar dapat membuat inovasi baru.
21
DAFTAR PUSTAKA
Hermen Malik, Fajar Kebangkitan PendidikanDaerah Tertinggal (Catatan
Pengalaman Kabupaten Kaur, Bengkulu) Penerbit LP3ES, Jakarta, 2015.
Lesmayati, Susi dkk. 2014. Pengaruh lama pemeraman telur asin terhadap
tingkat kesukaan konsumen. 6-7 Agustus 2014 Jakarta: Prosiding
Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”.
Megalia Hartatik dan Ratih Indriyani. 2013. Pengelolahan dan Pengenbangan
aspek Aspek Sumber Daya Manusia Pada Usaha Pembuatan Sabun Krim
di Perusahaan Keluarga UD. Airmas. Program Manajemen Bisnis,
Program Studi Manajemen. Vol. Hal. 1
Novia, D dkk, 2011. Evaluasi Total Koloni Bakteri dan Cita Rasa Telur Asin
dengan Perlakuan Perendaman Ekstrak Kulit Bawang (Allium
ascalonicum). Jurnal Peternakan Indonesia, Vol. 13(2). Hal 92.
Tjahyadi, Morries dan Djatikusuma, Edin S. OKE SOAP (Perencanaan
Pengembangan Usaha Sabun Cair).
Vincentud Suproyono. 1993. Variasi Campuran Deterjen dan Abu Gosok Dalam
Menurunkan Angka Kuman. Studi Tentang Proses Pencucian Alat
Makan Piring di Rumah Sakit Umum Dati II Kabupaten Magetan. Vol.
10 Hal. 17
Yuniati, Heru. 2013. Efek penggunaan abu gosok dan serbuk bata merah. Pusat
Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan,
Kemenkes RI. 131-137.
22
LAMPIRAN
a.Bahan
23
b. Alat
24
2.3 Dimasukkan LABSA 2.4 Dimasukkan citric acid
25
2.9 Dimasukkan Abu Gosok 2.10 Diaduk hingga merata
26
BIODATA
PEMBIMBING, KETUA DAN ANGGOTA
BIODATA PEMBIMBING
A. Identitas Diri
Nama : Hj. Welly Julita M.TPd
Tempat Tanggal Lahir: Bintuhan, 19 Juli 1980
No.Telp dan Email : welly.julita@gmail.com/081381932699
Alamat Lengkap : Desa Pahlawan Ratu, Kec Kaur Selatan, Kab Kaur
Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pendaftaran Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2019.
27
BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri
Nama : Nabilla Aprillia Nur Suandi
Tempat Tanggal Lahir: Sleman,7 April 2004
No.Telp dan Email : 085273227968/ nabillasuandi@gmail.com
Alamat Lengkap : Jl.Gedung Sako II Kec. Kaur Selatan Kab. Kaur
Prov. Bengkulu
Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pendaftaran Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2019.
28
BIODATA KETUA
A. Identitas Diri
Nama : Nadhila Atika
Tempat Tanggal Lahir: Tanjung Menang,24 Maret 2004
No.Telp dan Email : 082281067224
Alamat Lengkap : Jl.Gedung Sako II Kec. Kaur Selatan Kab. Kaur
Prov. Bengkulu
Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pendaftaran Lomba Karya Tulis Ilmiah 2019.
Nadhila Atika
NISN: 0045522187
29
BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri
Nama : Anugrah Adha Vebson
Tempat Tanggal Lahir: Sukarami, 1 Februari 2005
No.Telp dan Email : 082280893399
Alamat Lengkap : Jl.Gedung Sako II Kec. Kaur Selatan Kab. Kaur
Prov. Bengkulu
Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pendaftaran Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2019.
Anugrah AdhaVebson
NISN:
30
31
32
33