Anda di halaman 1dari 1

Secara etimologis, hutan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.

S Poerwadarminta, berarti
kumpulan rapat pepohonan dan berbagai tumbuhan lainnya dalam suatu wilayah tertentu. Hutan
adalah habitat bermacam spesies tumbuhan, spesies hewan, beberapa kelompok etnik manusia, yang
berinteraksi satu sama lain, sekaligus dengan lingkungan sekitarnya. Hutan tidak hanya bermanfaat bagi
spesies hewan, spesies tumbuhan, atau kelompok etnik tertentu yang meninggalinya saja. Setidaknya
ada tiga manfaat hutan yang berpengaruh global terhadap bumi sebagai habitat yang lebih luas. Tiga
manfaat tersebut adalah : hutan sebagai tempat resapan air ; hutan sebagai payung raksasa ; hutan
sebagai paru-paru dunia ; dan hutan sebagai wadah kebutuhan primer.

Sebagai tempat resapan air, hutan merupakan daerah penahan dan area resapan air yang efektif.
Banyaknya lapisan humus yang berpori-pori dan banyaknya akar yang berfungsi menahan tanah,
mengotimalkan fungsi hutan sebagai area penahan dan resapan air tersebut. Kerusakan hutan bisa
menyebabkan terganggunya fungsi hutan sebagai penahan air. Daerah dan habitat sekitar hutan yang
rusak itupun sewaktu-waktu bisa ditenggelamkan banjir. Selain itu, kerusakan hutanpun akan membuat
fungsi hutan sebagai area resapan terganggu. Ketiadaan area resapan ini bisa menimbulkan kelangkaan
air yang bersih dan higienis, atau air siap pakai.

Selain fungsinya sebagai tempat resapan air, hutan berfungsi pula sebagai ‘payung raksasa’. Rapatnya
jarak antara tetumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya, juga rata-rata tinggi pohon di segenap
lokasinya, berguna untuk melindungi permukaan tanah dari derasnya air hujan. Tanpa ‘payung raksasa’
ini, lahan gembur yang menerima curah hujan tinggi lambat laun akan terkikis dan mengalami erosi.
Maka, dengan begitu, daerah-daerah sekitarnyapun akan rentan terhadap bahaya longsor.

https://duniakusendiri.blog.uns.ac.id/2009/08/25/relasi-bencana-dan-kerusakan-hutan/

Anda mungkin juga menyukai