Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Matematika dan Aplikasi

deCartesiaN

ISSN:2302-4224
J o u r n a l h o m e p a g e: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/decartesian deCartesiaN

Pengaruh Pelatihan Dasar Komputer dan Teknologi


Informasi bagi Guru-Guru dengan Uji-T Berpasangan
(Paired Sample T-Test)

Chriestie E. J. C. Montolalu 1*, Yohanes A.R. Langi 1


1Program Studi Matematika–Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia
*Corresponding author : chriestelly@yahoo.com

ABSTRAK INFO ARTIKEL


Perkembangan dunia komputer dan teknologi informasi dewasa ini telah Diterima : 20 Maret 2018
mempengaruhi pola kerja dan aktivitas setiap individu. Tidak terkecuali Diterima setelah revisi : 27 Maret 2018
dalam dunia pendidikan. Guru-guru di zaman komputerisasi seperti
Tersedia online : 15 April 2018
sekarang ini dituntut untuk bisa melengkapi kemampuan diri dengan
keterampilan komputer dan penggunaan teknologi informasi dalam
proses pembelajaran dan juga dalam tugas-tugas administrasi. Namun,
beberapa kendala termasuk di dalamnya usia yang tidak muda lagi, Kata kunci:
terkadang menjadi masalah bagi guru-guru untuk memanfaatkan Komputer,
komputer dan teknologi informasi dalam tugas-tugasnya. Di lain pihak,
Teknologi Informasi,
siswa SD zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan dunia komputer
dan internet. Namun demikian, penggunaannya seringkali tidak Uji-T berpasangan
terkontrol dan tidak tepat sasaran akibat kurangnya pemahaman dan
kontrol dari lingkungannya, terlebih khusus di sekolah. Untuk menjawab
permasalahan ini, tim akan melaksanakan pelatihan dan sosialisasi
penggunaan komputer dan teknologi informasi bagi guru-guru dan
siswa-siswa di SD GMIM Kinilow dan SD Katolik Kinilow. Kedua sekolah
ini dipilih sebagai mitra antara lain karena perkembangan dunia
komputer dan teknologi informasi di kedua sekolah ini cukup signifikan.
Hal ini antara lain disebabkan lokasi kedua sekolah ini yang
memudahkan berbagai akses dengan ibukota provinsi Sulawei Utara.

1. PENDAHULUAN dan Kompetensi Guru [3]. Bahkan Ujian Kompetensi


Perkembangan teknologi pada beberapa tahun guru dilaksanakan berbasis komputer dan guru diminta
terakhir secara signifikan telah membawa perubahan melengkapi data pribadinya secara online pada data
pada berbagai bidang. Kecanggihan dunia modern yang pokok pendidikan (dapodik).
tidak bisa terlepas dari peran komputer serta Keharusan menguasai komputer dan teknologi
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi informasi bagi para guru tidak mudah. Bagi guru-guru
perlahan-lahan menuntut kecakapan serta kesiapan berusia muda yang telah mengenal komputer pada saat
setiap individu yang produktif di zaman ini untuk bisa sekolah dan kuliah mungkin tidak akan mengalami
menguasainya. Terlebih khusus dalam dunia kesulitan, namun bagi guru-guru yang telah berusia
pendidikan, mulai dari penunjang proses belajar lebih tua yang tidak pernah mengenal komputer selama
mengajar sampai pada urusan administrasi sekolah hidupnya, hal ini jelas akan menjadi kendala.
telah mulai dimodernisasi dengan komputer dan Kenyataan tersebut bisa ditemukan oleh peneliti ketika
perangkat teknologi informasi lainnya. Bahkan dalam melakukan survei di dua sekolah (SD GMIM Kinilow
pengembangannya, ujian nasional mulai dipersiapkan dan SD Katolik Kinilow). 80% guru di masing-masing
untuk dilaksanakan dengan berbasis komputer [1]. sekolah tersebut mengaku masih mengalami kesulitan
Guru-guru dituntut untuk tidak hanya bisa dalam mengoperasikan komputer dan bahkan ada yang
menguasai bidang ilmunya masing-masing, tapi juga tidak pernah menggunakan komputer dan hanya
harus bisa menguasai cara pengoperasian komputer mengandalkan bantuan orang lain dalam mengerjakan
dan mengakses fasilitas teknologi informasi untuk tugas-tugas administrasinya. Hal ini dikarenakan
membantu pengembangan tugas-tugas sebagian besar guru di masing-masing sekolah tersebut
pembelajarannya [2] sebagaimana juga diatur dalam telah berusia di atas 45 tahun, yang jelas mereka tidak
Permendiknas No.16/2007 tentang Standar Kualifikasi pernah mengenal komputer pada masa muda mereka.
Pengaruh Pelatihan Dasar Komputer dan Teknologi Informasi bagi Guru-Guru
dengan Uji-T Berpasangan (Paired Sample T-Test)
Jurnal Matematika dan Aplikasi deCartesiaN, Vol.7, No.1 (Maret 2018): 44 -46

SD GMIM Kinilow dan SD Katolik Kinilow  pelatihan tentang bagaimana mengoperasikan dan
beralamat di kelurahan Kinilow I, kecamatan Tomohon menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel
Utara, Kota Tomohon. Perkembangan komputer dan untuk diterapkan para guru dalam
teknologi informasi di tempat ini cukup pesat. Salah mengaplikasikan perhitungan dan pembuatan
satu penyebabnya adalah keluarahan Kinilow I terletak tabel dan grafik.
strategis sebagai pintu masuk Kota Tomohon yang  pelatihan tentang bagaimana mengoperasikan dan
dihubungkan langsung oleh jalan raya menuju ibukota menggunakan perangkat lunak Microsoft
povinsi Sulawesi Utara, yaitu Kota Manado. Hal ini PowerPoint untuk diterapkan para guru dalam
menjadi salah satu perhatian bahwa pastinya setiap menyiapkan bahan presentasi untuk proses belajar
perkembangan dunia komputer dan teknologi mengajar maupun keperluan presentasi lainnya.
informasi di tahun-tahun mendatang akan berpengaruh  pengenalan dan pelatihan penggunaan internet
secara langsung dan cepat pada kehidupan warga untuk mencari sumber informasi dan pengetahuan
Kinilow I. tambahan untuk digunakan para guru dalam
Berdasarkan hal-hal tersebut, dunia mengembangkan bahan ajar dan melengkapi
pendidikan khususnya sekolah-sekolah dasar yang ada perkembangan pengetahuan.
di kelurahan ini sebaiknya semakin memperlengkapi  posttest tentang materi yang telah diberikan.
unsur-unsurnya dengan perkembangan-perkembangan Data hasil pretest dan posttest akan diuji dengan uji-t
dunia komputer dan teknologi informasi tersebut. (t-test) dengan bantuan software Statistika.
Guru-guru adalah pihak utama yang harus Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah
menyesuaikan diri dengan perkembangan ini. Dengan satu metode pengujian hipotesis dimana data yang
menguasai keterampilan dasar komputer dan teknologi digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang
informasi, guru-guru akan mendapatkan kemudahan paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan
dalam menyiapkan tugas-tugas administrasi dan adalah satu individu (objek penelitian) mendapat 2
perangkat pembelajaran mereka, bahkan nantinya bisa buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan
menerapkannya dalam proses pembelajaran yang individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2
berbasis pada komputer dan teknologi informasi. Selain macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama
itu, penguasaan komputer dan teknologi informasi akan dan data dari perlakuan kedua.
membantu tugas para guru dalam mengontrol aktivitas Hipotesis dari kasus ini dapat ditulis:
anak-anak didiknya yang semakin dipengaruhi oleh 𝐻0 = 𝜇1 − 𝜇2 = 0
gaya hidup modern dengan komputer dan perangkat 𝐻1 = 𝜇1 − 𝜇2 ≠ 0
teknologi informasi lainnya. 𝐻𝑎 berarti bahwa selisih sebenarnya dari
Kenyataan yang didapat ini menjadi tantangan kedua rata-rata tidak sama dengan nol.
bagi Tim Peneliti untuk memberikan kontribusi melalui
Ilmu Pengetahuan yang sudah diperoleh. Berdasarkan Rumus uji-t berpasangan
latar belakang ilmu yang dimiliki oleh Tim Pelaksana, ̅
𝐷
keadaan-keadaan yang ditemui bisa dijembatani 𝑡ℎ𝑖𝑡 =
dengan memberikan pelatihan dan pengembangan 𝑆𝐷
keterampilan dasar komputer dan teknologi informasi √𝑛
bagi guru-guru dan siswa di kedua sekolah tersebut. dimana:
Khusus untuk para guru bisa dilatih penggunaan 𝑆𝐷 = √𝑣𝑎𝑟
𝑛
program-program Microsoft (khususnya Microsoft 2
1
Word, Microsoft Excel, dan PowerPoint) dan 𝑣𝑎𝑟(𝑠 ) = ∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑛−1
penggunaan internet untuk menunjang tugas-tugas 𝑖=1
mereka. Sementara untuk siswa-siswa bisa diarahkan t = nilai t hitung
̅ = rata-rata selisih pengukuran 1 dan 2
𝐷
penggunaan komputer yang tepat seperti menggunakan
Microsoft Word untuk membuat tugas sekolah dan 𝑆𝐷 = standar deviasi selisih pengukuran 1 dan 2
memanfaatkan internet untuk mencari referensi tugas n = jumlah sampel.
sekolah dan pembelajaran mereka.
Interpretasi
2. UJI-T BERPASANGAN a) untuk menginterpretasikan uji t-test terlebih
dahulu harus ditentukan:
Populasi dalam kegiatan ini adalah guru-guru - Nilai signifikansi 𝛼
kelas 1-6 SD GMIM Kinilow dan SD Katolik Kinilow - Df (degree of freedom) = N – k , khusus
sebanyak 17 orang. Penelitian yang dilakukan adalah untuk paired sample t-test df = N – 1
penelitian eksperimen yang bertujuan untuk b) bandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏=𝛼;𝑛−1
menyelidiki hubungan sebab akibat perlakuan tertentu c) apabila:
terhadap suatu variabel kemudian mengobservasi 𝑡ℎ𝑖𝑡 > 𝑡𝑡𝑎𝑏 → berbeda secara signifikan (𝐻0 ditolak)
efeknya [4]. Desain eksperimen yang digunakan adalah 𝑡ℎ𝑖𝑡 < 𝑡𝑡𝑎𝑏 → tidak berbeda secara signifikan (𝐻0
Pretest-Postest Control Group Design. Langkah- diterima)
langkah pelaksanaan kegiatan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
 pretest tentang Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft PowerPoint, dan pengetahuan umum Data perlakuan pertama dalam penelitian ini
tentang teknologi informasi. ditentukan melalui nilai hasil pretest dan data
 dilanjutkan dengan pelatihan tentang bagaimana perlakuan kedua ditentukan melalui nilai hasil posttest.
mengoperasikan dan menggunakan perangkat Data kedua perlakuan dapat dilihat pada tabel 1.
lunak Microsoft Word untuk diterapkan para guru
dalam menyiapkan bahan ajar dan menyusun
administrasi kepegawaian.

45
Chriestie E. J. C. Montolal1, Yohanes A.R. Langi
Jurnal Matematika dan Aplikasi deCartesiaN, Vol.7, No.1 (Maret 2018): 44 -46

Tabel 1. Data nilai sebelum perlakuan (pretest) dan penelitian ini adalah pengaruh yang positif bagi peserta
sesudah perlakuan (posttest). dengan adanya peningkatan pemahaman dan
pengetahuan.
Data Sebelum Data Sesudah
(pretest) (posttest)
50.00 70.00 4. KESIMPULAN
55.00 73.00
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
55.00 82.00 kegiatan pelatihan keterampilan dasar komputer
45.00 79.00 (Microsoft Word, Microsoft Excell, dan Adobe
48.00 77.00 Photoshop) dan teknologi informasi yang dilakukan
60.00 80.00 dalam penelitian dapat memberikan hasil yang positif
53.00 75.00 bagi peserta.
47.00 72.00
52.00 68.00 REFERENSI
62.00 92.00
[1] Peraturan Badan Standar Nasional No.
57.00 76.00 0043/P/BSNP/I/2017.
43.00 72.00
49.00 68.00 [2] Mulyana, A.Z. 2010. Rahasia Menjadi Guru Hebat.
54.00 71.00 Grasindo, Jakarta.
56.00 70.00 [3] Permendiknas No.16/2007.
61.00 90.00
41.00 69.00 [4] Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem
Informasi. Andi Offset, Yogyakarta.
Data pada tabel 1 dianalisis dengan uji-t
menggunakan software statistika. Hasil analisis dapat Chriestie E.J.C Montolalu (chriestelly@yahoo.com)
dilihat pada tabel 2, 3, dan 4. Pada tahun 2007, gelar Sarjana
Sains (S.Si) diperoleh dari
Tabel 2. Paired Samples Statistics Universitas Sam Ratulangi
Manado.
Std. Std. Gelar Master of Science (M.Sc)
diperoleh dari Universitas of
Mean N Deviati Error Queensland Australia pada tahun
on Mean 2015.
Bekerja di Program Studi
Pair 1 sebelu 52.235 17 6.1900 1.5013 Matematika UNSRAT sebagai
pengajar akademik (Dosen) mulai
m 3 1 0 dari tahun 2008 sampai sekarang.

sesuda 75.529 17 7.1860 1.7428 Yohanes A.R. Langi (yarlangi@unsrat.ac.id)


Pada tahun 1994, memperoleh
h 4 8 8 gelar sarjana di Departemen
Matematika, Fakultas Matematika
Tabel 3. Paired Samples Correlations dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Kristen Tomohon.
Correlatio Gelar magister bidang Biometrika
Hutan diperoleh dari Departemen
N n Sig. Biometrika, Institut Pertanian
Bogor, pada tahun 2007.
Pair sebelum 17 .615 .009 Menjadi dosen di Departemen
1 & Matematika, FMIPA, Universitas
Sam Ratulangi Manado sejak tahun
sesudah 2005 sampai sekarang.

Tabel 4. Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Std. Std. Interval of the Sig.
Deviati Error Difference (2-
Mean on Mean Lower Upper t df tailed)
Pai - 5.9346 1.4393 -26.34546 -20.24278-16.183 16 .000
r 1 sebelu 23.29412 9 7
m dan
sesuda
h

Tabel 4 menunjukkan hasil uji-t sebesar


16,183. Dengan nilai signifikan 𝛼 sebesar 0,05, maka
𝑡𝑡𝑎𝑏 = 2,120 . Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa
𝑡ℎ𝑖𝑡 > 𝑡𝑡𝑎𝑏. Dengan kata lain, perlakuan yang dilakukan
dalam penelitian memberikan pengaruh yang cukup
signifikan terhadap hasil yang diharapkan. Jika dilihat
melalui tabel 1, pengaruh yang diberikan oleh hasil

46

Anda mungkin juga menyukai