BAB I
PENDAHULUAN
pelayaran, maka banyak perusahaan yang menggunakan jasa angkutan laut dalam
kepada pengguna jasa, seiring dengan besarnya persaingan usaha pelayaran. Upaya
perusahaan pelayaran.
Salah satu penunjang utama dalam operasi mesin adalah konsumsi bahan bakar
pada mesin tersebut. Apabila kualitas dan kuantitas bahan bakar untuk mesin telah
sesuai dengan supply yang dibutuhkan oleh mesin, maka kinerja mesin tersebut akan
lancar. Namun apabila terjadi ketidaklancaran supply bahan bakar, maka kinerja
mesin menjadi kurang maksimal. Gangguan dan hambatan pada saat barlayar harus
ditekan sekecil mungkin. Gangguan yang terjadi tentu saja akan sangat merugikan
banyak pihak apabila tidak dapat diatasi dalam waktu yang singkat. Kelancaran pada
mesin induk juga didukung oleh permesinan bantu yang menjadi sebuah sistem diatas
kapal.
Purifier adalah salah satu jenis pesawat bantu diatas kapal yang digunakan
untuk memisahkan bahan bakar ataupun minyak lumas dengan cairan lain yang
berbeda berat jenisnya. Dalam system bahan bakar pemisahan ini dimaksudkan untuk
dapat membersihkan bahan bakar dari kotoran cair maupun padat sehingga dapat
mengoptimalkan supply kualitas dan kuantitas bahan bakar untuk mesin. Berdasarkan
hal pentingnya peran kerja purifier tersebut diatas, maka penulis bergagasan untuk
B. PEMBATASAN MASALAH
Dengan rumusan latar belakang masalah yang telah tersebut diatas, maka
Pengertian dasar tentang fuel oil purifier dan dasar cara kerjanya.
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan karya tulis ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui secara
detail mengenai :
PERAWATAN FUEL OIL PURIFIER PADA KM. CARAKA JAYA NIAGA III-
dasar tentang fuel oil purifier didapat dari berbagai buku perpustakaan
F. SISTEMATIKA PENULISAN
PURIFIER PADA KM. CARAKA JAYA NIAGA III-23, terdiri dari empat BAB,
diantaranya meliputi :
Bagian kedua adalah BAB II, bagian kedua berisi tentang data-data kapal (ship’s
particulas), daftar awak kapal (crew list), serta struktur organisasi yang ada
diatas kapal.
dan perawatan fuel oil purifier diatas kapal. Isi pemaparan yang dibahas dalam
bagian ini meliputi prinsip kerja dan fungsi fuel oil purifier , cara pengoperasian,
perawatan serta analisis penemuan kerusakan (trouble shooting) pada fuel oil
purifier.
dan saran yang didapat dari pelaksanan praktek dalam pengoperasian dan
DATA KAPAL
Built : 1976
NO NAMA JABATAN
2 CHIEF OFFICER
7 3RD ENGINEER
9 HERMAN BOATSWAIN
11 SAILOR B
15 ARDIANSYAH OLIMAN B
16 NOBAT OLIMAN C
3rd Off.
Oiler A Oiler B Oiler C
BAB III
Purifier merupakan komponen system bahan bakar atau minyak lumas yang
berfungsi sebagai salah satu pembersih bahan bakar dan minyak lumas yang paling
efektif jika dibandingkan dengan komponen lain yang mempunyai fungsi sama
Prinsip kerja utamanya sebagaimana telah diketahui bahwa air dan partikel
padat serta minyak yang berbeda berat jenisnya dapat dipisahkan dengan adanya
gaya tarik bumi (gravity) yaitu dengan pengendapan, namun cara tersebut
menggunakan gaya tarik bumi atau gravity ,tidak dimungkinkan percepatan diubah
yang dihasilkan dengan putaran cepat,dimana gaya gravitasi digantikan dengan gaya
sentrifugal akan menghasilkan gaya pemisah yang ribuan kali lebih besar ( gambar 3
).
jenisnya.Bagaimanapun dalam hal ini termasuk pemisah partikel padat dari cairan
yang diinginkan. Dikapal, purifier berfungsi untuk membersihkan bahan bakar atau
minyak lumas dari kotoran cair maupun padat (lumpur). Bowl duduk pada poros yang
dalam bowl. Disc-disc ini ditutup dengan top disc dan membentuk saluran keluar
,saluran air dan saluran minyak atau bahan bakar keluar ( gambar 5 ).
Pada pengoperasian fuel oil purifier agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak
diinginkan maka harus memahamitentang sistem fuel oil purifier tersebut ( gambar 4 )
a. Tidak melepas bagian apapun dari fuel oil purifier atau sambungan masuk dan
mudah berputar.
purifier yaitu:
d. Periksa tinggi permukaan minyak lumas pada gear box melelui gelas duga,
pastikan jumlah minyak lumas dalam gear box adalah sedikit melebihi setengah
e. Buka inlet dan outlet valve pada transfer pump yang menunjang dalam
pengoperasian sistem.
f. Jalankan motor, pastikan putaran bowl adalah searah putaran jarum jam, tunggu 3
g. Lakukan flashing yaitu setelah mangkuk mencapai kecepatan putar yang normal,
atur pengisian air dengan menggerakkan selenoid valve block water pada posisi
terbuka. ( pada sisitem yang dilengkapi sistem automatic control maka valve ini
akan terbuka dan tertutup dengan otomatis sesuai program kerja dalam controller )
h. Setelah proses flashing diatas, buka seluruh inlet dan outlet valve yang
menuju heater serta valve yang menunjang kerja fuel oil purifier. Setelah bahan
bakar mengalami proses pemanasan pada heater maka akan dialirkan menuju
i. Perhatikan minyak serta air atau kotoran yang keluar melalui gelas duga,
berikut:
a. Tekan tombol stop pada panel box untuk menghentikan putaran motor.
b. Lakukan flashing dengan bantuan media air seperti langkah awal dalan
c. Pasang rem dengan memutar tangkai berlawanan dengan arah jarum jam, tunggu
sampai mangkuk berhenti berputar dengan melihat cakera pada indikator putaran.
d. Setelah putaran motor berhenti, tutup kembali sejumlah valve yang awalnya
dibuka.
e. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pengoperasian fuel oil purifier, maka
endapan lumpur yang menempel pada permukaan mangkuk. Pembersihan ringan dari
komponen mangkuk tergantung dari kadar kotoran dalam minyak yang diproses.
sebagai berikut:
b. Lepaskan baut pengikat kap dan buka kap tersebut dengan menahan kap tersebut
c. Untuk melepas putar sekrup pengaman searah putaran jarum jam, lakukan
dimangkuk dasar tanpa paksaan. Salah satu lakukan terdapat dibawah tanda ”O”
d. Lepaskan cincin pengaman (ulir kiri) dengan cara mengetuk tangkai kunci pas
f. Tempatkan mangkuk dan komponen yang lainnya bersama set cakera dalam
g. Setelah komponen mangkuk dan komponen yang lain, pasang kembali semua
komponen fuel oil purifier dengan mengikuti kebalikan dari langkah pembongkaran
b. Buka cincin pengaman dengan kunci siku (ulir kiri) dan lepaskan cincin pengaman.
c. Lepaskan mangkuk atas berikut gasket.
e. Lepaskan baut pengaman pada mangkuk dasar dengan menggunakan tarikan baut
lain.
f. Sesudah melepaskan mangkuk dasar dari kerucut poros ulir, bersihkan seluruh
komponen
g. Gasket yang membesar harus dikeringkan ditempat panas, supaya gasket tersebut
menggunakan sikat.
i. Sesudah dibersihkan, bagian ulir diberi sedilit gemuk atau special grease yang
mangkuk jika fuel oil purifier tidak dijalankan dalam waktu yang cukup lama. Sebelum
menghentikan fuel oil purifier untuk jangka waktu lama, komponen fuel
oil purifier harus dibersihkan seluruhnya. Bagian komponen mangkuk yang sudah
bersih harus dikeringkan serta diberi gemuk untuk mencegah korosi. Komponen
mangkuk harus dikunci sesudah dibersihkan dan dipasang kembali, dengan
kerusakan pada pada bantalan yang mungkin disebabkan oleh getaran kapal.
Keluarkan minyak pelumas dan isi minyak pencegah korosi, kedalam ruang
roda gigi. Tinggi permukaan harus rata pada tinggi pertengahan, bahwa semua bagian
roda gigi terendam dengan minyak pencegah korosi. Minyak tersebut dikeluarkan lagi.
kebocoran pipa hubungan antara katup, jika perlu lepaskan pipa hubungan antara
katup. Sebelum menjalankan kembali fuel oil purifier, isi minyak pelumas sesuai
dengan spesifikasi. Tinggi dari permukaan minyak harus sedikit diatas dari tanda
D. TROUBLE SHOOTING
1) Rem terpasang.
mangkuk.
b. Langkah –langkah perbaikanya :
pelarut lain.
7) Periksa pipa buang rangka, cairan harus dapat keluar bebas, bersihkan bagian
dalam rangka.
g) Bantalan aus.
a) Aus normal.
c) Langkah-langkah perbaikannya :
1) Bagian Mangkuk
bersihkan mangkuk.
2) Bersihkan ruang roda gigi seluruhnya, ganti rakitan roda ulir dan juga
sering.
1) Pompa rusak.
perputaran pompa.
b. Langkah-langkah perbaikanya :
2) Bersihkan atau berikan perapat pada pipa hisap, periksa katup dasar.
3) Bersihkan saringan awal, ganti gasket jika diperlukan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada pengoperasian fuel oil purifier agar tidak terjadi kerusakan yang tidak
2. Perawatan fuel oil purifier berguna untuk kelancaran dalam pengoperasian fuel oil
purifier itu sendiri, dengan pengoperasian dan perawatan fuel oil purifier yang baik
maka akan menarapkan suasana kerja yang lancar, karena fuel oil purifier adalah
3. Penanganan gangguan yang terjadi pada komponen maupun sistem operasi fuel
oil purifier, terlabih dahulu harus mengetahui penyebab dari gangguan tersebut.
B. Saran
1. Setiap orang yang mengoperasikan fuel oil purifier harus mengerti dan menguasai
oil purifier, maka diperlukan perawatan yang tepat sesuai dengan ketentuan yang
3. Operator harus menguasai teori tentang operasiaonal kerja fuel oil purifier agar
dalam perbaikan dalam menangani gangguan-gangguan dari fuel oil purifier dapat
Berat Bowl : 56 Kg
Konsumsi air maks : 6 liter
Unknown di 10:13 PM
Share
No comments:
Post a Comment
‹
›
Home
Powered by Blogger.