Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

PADA FASE INTERVENSI

(DIARE PADA ANAK)

KOMUNIKASI KEPERAWATAN II

OLEH:
TIARA AULYA (1811311008)
MUFEBRINA (1811311010)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
(DIARE PADA ANAK)

ILUSTRASI:
Pada hari senin, 21 Oktober 2019 pada pukul 10.30 datang tim kesehatan dari puskesmas
Pauh yang terdiri dari beberapa orang perawat , ke SDN 04 Pauh. Tujuannya yaitu untuk
melakukan kunjungan kesehatan.
Seorang perawat melakukan kunjungan kesehatan di sebuah kelas yaitu kelas 3 di SD
tersebut, perawat menemukan salah seorang siswa yaitu Ina yang berusia 9 tahun. Ina tampak
kelelahan serta pucat dan Ina mengeluh mual disertai keram dan sakit pada perutnya, dan ina
mengatakan selalu ingin bauang air besar. Perawat tersebut mendatangi Ina dan mengatakan
kepada ina bahwa perawat ingin berbincang-bincang dengan Ina. Kemudian perawat mengajak
ina untuk pergi ke ruang UKS untuk berbincang-bincang disana serta melakukan pemeriksaan
kepada Ina yang didampingi oleh wali kelasnya. Perawat memulai pada fase intervensi kesehatan
pada anak tersebut.

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN (SP)

1. Fase pra interksi


-persiapan perawat
-persiapan pasien dan data-data pasien

2. Fase Orientasi / Perkenalan


a. Salam Terapeutik
P : “assalamualaikum, dek Ina dan Ibuk”
K : “waalaikumsalam, kak”
B :”wa’alaikumsalam nak”

b. Perkenalan diri perawat dan klien


P : “Buk dan adek Ina Ini Kakak Lala, yang tadi sudah berjanji untuk bertemu ina
kembali”
K : iya, kak.
P : ina masih ingat sama kak Lala kan, dek?
K : “ Oh,iya kak lala. Ina masih ingat kok ,kak?”
P : Ibuk dan adek Ina sekarang kakak akan melanjutkan pemeriksaan kita yang
sebelumnya dengan menyampaikan intervensi dari penyakit ina yah ,buk.
K : kak, intervensi itu apa ya kak?
B : iya, intervensi itu apa ya nak?
P : oh iya,sebelumnya intervensi itu adalah menjelaskan tindakan yang akan ina
lakukan untuk mengatasi masalah diare yang dialami Ina. Tujuannya adalah agar
ketika ina mengalami diare sperti ini lagi ina sudah mengetahui cara
mengatasinya, buk.
B : oooh... begitu yah nak,
P : Iya buk, apakah Ina juga mengerti apa yang kakak sampaikan dek?
K : iya kak, Ina mengerti kak
P : Baiklah ina, disini kakak akan menjelaskan bagaimana intervensi dari masalah
diare yang ina alami selama 15-20 menit, apakah ina bersedia?
K : Ina bersedia, kak.

3. Fase Kerja

P : Nah Ibuk dan Adek Ina, sebelumnya kita sudah mengetahui diagnose dari
penyakit ina kan, disini pertama kakak akan menjelaskan bagaimana intervensi
dari masalah Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
kehilangan cairan sekunder terhadap diare dek. Nah salah satu cara mengatasinya
Ina bisa membuat LRO nah LRO itu adalah Larutan Rehidrasi Oral yaitu larutan
Untuk rehidrasi dan penggantian kehilangan cairan melalui feses ina dek. Apakah
Ibuk dan ina mengerti sampai disini dulu ?
K : Hmm larutan Rehidrasi Oral itu seperti apa ya kk?

P : Nah, larutan Rehidrasi Oral itu adalah campuran dari gula dan garam yang
dimasukkan ke dalam air hangat. Nah takaran nya untuk gula sebanyak 1 sendok teh
dan garam sebnyak ¼ sendok teh garam.

B : ohh, iya saya tau itu nak

K : hmm begitu yak kk

P : iya ina, nah selanjutnya ina bisa minum LRO sedikit sebanyak 2-3 larutan sampai
diare ina hilang. Tujuannya untuk Mengganti cairan dan elektrolit ina yang hilang
secara oral. Nah nanti di rumah Ina bisa bilang sama mama untuk minta tolong
dibuatkan larutannya. Apakah ina mengerti sampai disini dek?

K : iya kak, ina mengerti sampai disini kk

P : Nah kalau ina sudah mengerti selanjutnya kakak akan menjelaskan intervensi dari
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya
intake dan out put. Inikan tadi disebabkan karena ina sering gak sarapan terus ina juga
makan gak teratur, iyakan dek?

K : iya benar kk

P : nah intervensi dari Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan tidak adekuatnya intake dan out put itu adalah ina menghindari makanan
berserat tinggi, berlemak dan air terlalu panas atau dingin tujuannya karena makanan
Serat tinggi, lemak,air terlalu panas / dingin dapat merangsang mengiritasi lambung dan
saluran usus

K : Maksudnya apa itu kk?

P : Maksudnya disini ina kan mengalami penurunan berat badan sehingga ina harus
mencukupi kebutuhan nutrisi antara yang masuk dengan yang keluar. Dan sekarang kan
ina mengalami diare nih, sehingga ina tidak boleh memakan makanan yang pedas
ataupun makanan yang tidak sehat lainnya yang dapat mengganggu lambung dan usus
Ina. Apakah Ina mengerti dek?
K : iya kak, Ina mengerti kak jadi makanan apa yang bisa ina makan saat ina mengalami
diare kk?

P : nah, ina bisa makan makanan yang berkuah seperti sup kaldu ayam atau sayur
bayam bening atau bisa juga dengan mengkonsumsi makanan yang kaya asupan nutrisi
yang bervariasi. Maksudnya makan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna.

B : Iya Ina, betul itu Ina harus banyak mengkonsumsi sayur dan buah juga dan juga
perbanyak minum air putih, Betul kan nak?
P : Iya betul buk, seperti yang dikatakan Ibuk Ina ina juga banyak mengkonsumsi buah
dan sayur
K : Baik kak, ina mengerti kk buk
P : Selain itu Ina juga bisa makan nasi atau bubur karena Nasi putih cepat dicerna perut
tanpa perlu kerja keras, serta mampu mengembalikan energi tubuh yang terus lemas
saat diare.

K : Ohh gitu yak kk, baik kk. Selain itu apalagi yang harus ina lakukan kk?

P : Ina harus tetap menciptakan lingkungan yang bersih, jauh dari bau yang tak sedap
atau sampah, serta sajikan makanan dalam keadaan hangat yang tujuannya untuk
menciptakan situasi yang nyaman, rileks akan merangsang nafsu makan.Ina usahakan
jangan jajan sembarangan apalagi yang di pinggir jalan karena disana itu kan banyak
polusi udara sehingga makanan itu menjadi tidak sehat. Apakah Ina paham sampai
disini dek?

K : baik kak ina paham sekali kak.


B : Dengar tu Ina yang dikatakan kakak perawat nya
K : Iya Ibu ina dengar buk
4. Fase Terminasi

Evaluasi
P :”Ina, bagaimana apakah Ina sudah paham tentang apa yang kakak jelaskan
tadi?”
K :” Iya kk, Ina sudah paham kk ”
P : Kalau ina sudah paham coba ina ulangi kembali apa yang kakak ajarkan
barusan
K : Ketika Ina mengalami diare lagi kk ina bisa membuat larutan gula dan garam
kk, terus makan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, makan buah dan
sayur terus banyak minum air putih kak
P : Iya ina pintar sekali, Apakah Ina masih ingat cara membuat larutan gula dan
garam?
K : hmm ina sedikit lupa
P : nah kakak jelaskan lagi takaran gula sebanyak 1 sendok the dan garam ¼
sendok teh dicampurkan ke dalam air hangat
K : Ooh iya kak.
P : apakah masih ada yang Ina tanyakan lagi dek?.
K : hhmmm nggak ada kk.
P : Ibuk ada yang mau ditanyakan lagi buk?
B : hmm gak ada nak
P : oke, setelah kakak jelaskan tadi Ina harus mengingat semua yang telah kakak
ajarkan tadi
K : oke kak.
P : Ibuk, mohon bantuannya untuk mengingatkan Ina lagi ya buk
B : Baik nak

Rencana tindak lanjut


P :” Kalau begitu selanjutnya kakak akan mengajarkan Ina cara melakukan
tindakan yang telah kakak ajarkan tadi
K : baik , kak.
Salam terapeutik
P :”baiklah Ina, karena kakak Lala sudah selesai menjelaskan intervensi dari
masalah diare Ina. Nanti kakak akan kembali lagi untuk menyiapkan alat dan
bahan yang kita butuhkan. Ina bisa tunggu disini sebentar ditemani dengan
Ibuk ya. Terima kasih Buk dan Ina.
K :” iya sama-sama kak.
B : Sama sama nak
.

Anda mungkin juga menyukai