Dampak Komunikasi Pariwisata
Dampak Komunikasi Pariwisata
Disusun Oleh:
MUP III/3B
TA 2018/2019
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidaklupa pula kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan pihak yang telah berkontribusi dengan
membantu kami dalam memaksimalkan pembuatan laporan ini.
Laporan ini telah kami susun dengan maximal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan laporan ini. Untukitu kami
menyampaikan banyak terima kasih.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami
menerima segala saran dan kritik pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
2
Daftar Isi
ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................................... 5
Pendahuluan ..................................................................................................................................... 5
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 5
1.3 TUJUAN ................................................................................................................................ 5
1.4 MANFAAT ............................................................................................................................ 5
1.5 METODE ............................................................................................................................... 5
1.6 SISTEMATIS PENULISAN ................................................................................................. 6
BAB II.......................................................................................................................................... 6
2.1 LANDASAN TEORI ............................................................................................................. 6
2.2 PROSES KOMUNIKASI ..................................................................................................... 7
2.3 KONSEPTUAL KOMUNIKASI ........................................................................................... 9
2.4 FUNGSI KOMUNIKASI ................................................................................................... 11
2.5 RAGAM TINGKATAN KOMUNIKASI ATAU KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
................................................................................................................................................... 15
2.6 PARIWISATA ..................................................................................................................... 16
2.7 Unsur-Unsur Pariwisata ....................................................................................................... 17
2.8 DESTINASI PARIWISATA ............................................................................................... 18
2.9 Pengertian komunikasi pariwisata. ..................................................................................... 19
2.10 DAMPAK PARIWISATA................................................................................................. 21
BAB III ...................................................................................................................................... 25
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 25
3.1 MASALAH .......................................................................................................................... 25
3.2 PEMECAHAN MASALAH ................................................................................................ 30
BAB IV ...................................................................................................................................... 31
PENUTUP ................................................................................................................................. 31
4.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 31
4.2 Saran .................................................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 31
3
4
BAB I
Pendahuluan
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti
'sama. 'Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make
to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya
(communication depends on our ability to understand one another
. Pariwisata yaitu sebuah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh orang untuk
sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk
menetap atau mencari nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu,
menghabiskan waktu senggang atau liburan serta tujuan lainnya.
1.3 TUJUAN
Untuk lebih memahami dampak komunikasi sehingga lebih bijak untuk
berkomunikasi.
1.4 MANFAAT
Komunikasi pariwisata ditujukan untuk lebih memahami tentang pariwisata suatu
objek apapun kepada penerima informasi agar lebih memahami tentang pariwisata yang
seharusnya.
1.5 METODE
Pustaka: melalui pustaka ataupun situs lainnya.
5
1.6 SISTEMATIS PENULISAN
Karya ilmiah terdiri dari 4 bab, yaitu bab I pendahuluan, dalam
pendahuluan terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metode,
dan sistematikn penulisan
.Bab II landasan teori, dalam landasan teori terdapat pengertian
komunikasi, jenis-jenis komunikasi, manfaat komunikasi, tujuan
komunikasi,Komunikasi pariwisata, dampak negatif dan positif pariwisata.
Bab III pembahasan yang terdiri dari masalah, pembahasan masalah, dan
pemecahan masalah. Bab IV kesimpulan dan saran.
BAB II
6
Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara
yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan
sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol)
sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah
pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan
lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau
perasaan komunikator kepada komunikan.
7
akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator
memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang
diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk
menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang
yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks
pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator
dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat
kesamaan makna).
8
budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu mengenali karakteristik individual,
sosial dan budaya dari komunikan.
9
untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti
menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau membujuk untuk melakukan
sesuatu.
a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku.
Contoh definisi komunikasi dalam konsep ini, Shanon dan Weaver (dalam
Wiryanto, 2004), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas
pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka,
lukisan, seni , dan teknologi.
10
3. Komunikasi sebagai transaksi.
Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis yang
secara sinambungan mengubah phak-pihak yang berkomunikasi. Berdasrkan
pandangan ini, maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai
komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap saat
mereka bertukar pesan verbal dan atau pesan nonverbal.
11
a. Pembentukan konsep diri. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai diri kita,
dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada
kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai
siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Anda mencintai diri
anda bila anda telah dicintai; anda berpikir anda cerdas bila orang-orang sekitar
anda menganggap anda cerdas; anda merasa tampan atau cantik bila orang-orang
sekitar anda juga mengatakan demikian. George Herbert Mead (dalam Jalaluddin
Rakhmat, 1994) mengistilahkan significant others (orang lain yang sangat
penting) untuk orang-orang disekitar kita yang mempunyai peranan penting
dalam membentuk konsep diri kita. Ketika kita masih kecil, mereka adalah orang
tua kita, saudara-saudara kita, dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita.
Richard Dewey dan W.J. Humber (1966) menamai affective others, untuk orang
lain yang dengan mereka kita mempunyai ikatan emosional. Dari merekalah,
secara perlahan-lahan kita membentuk konsep diri kita. Selain itu, terdapat apa
yang disebut dengan reference group (kelompok rujukan) yaitu kelompok yang
secara emosional mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep
diri kita. Dengan melihat ini, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan
dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Kalau anda memilih kelompok rujukan
anda Ikatan Dokter Indonesia, anda menjadikan norma-norma dalam Ikatan ini
sebagai ukuran perilaku anda. Anda juga meras diri sebagai bagian dari kelompok
ini, lengkap dengan sifat-sifat doketer menurut persepsi anda.
b. Pernyataan eksistensi diri. Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya
eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi pernyataan
eksistensi diri. Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri terlihat jelas misalnya
pada penanya dalam sebuah seminar. Meskipun mereka sudah diperingatkan
moderator untuk berbicara singkat dan langsung ke pokok masalah, penanya atau
komentator itu sering berbicara panjang lebarm mengkuliahi hadirin, dengan
argumen-argumen yang terkadang tidak relevan.
c. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan.
Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita
perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan
biologis kita seperti makan dan minum, dan memnuhi kebutuhan psikologis kita
seperti sukses dan kebahagiaan. Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita
sebagai manusia, dan untuk menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah
12
kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan
membina hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham Moslow menyebutkan
bahwa manusia punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis, keamanan,
kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan yang lebih
dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebuthan yang lebih tinggi
diupayakan. Kita mungkin sudah mampu kebuthan fisiologis dan keamanan untuk
bertahan hidup. Kini kita ingin memenuhi kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan
aktualisasi diri. Kebutuhan ketiga dan keempat khususnya meliputi keinginan
untuk memperoleh rasa lewat rasa memiliki dan dimiliki, pergaulan, rasa
diterima, memberi dan menerima persahabatan. Komunikasi akan sangat
dibutuhkan untuk memperoleh dan memberi informasi yang dibutuhkan, untuk
membujuk atau mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan solusi alternatif
atas masalah kemudian mengambil keputusan, dan tujuan-tujuan sosial serta
hiburan.
13
yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali
komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau agama
mereka.
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan
membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi
komunika membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam
komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama.
Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan
pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka
pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh
simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih
dengan pengelolaan kesan (impression management), yakni taktik-taktik verbal dan
nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral janji, mengenakankan pakaian necis, dan
sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita
seperti yang kita inginkan.
Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi,
misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis.
Kedua tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti
bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai tujuan
jangka panjang berupa keberhasilan dalam karier, misalnya untuk memperoleh jabatan,
kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.
Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa pendapat dari para
ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi. Misal pendapat Onong Effendy (1994),
ia berpendapat fungsi komunikasi adalah menyampaikan informasi, mendidik,
menghibur, dan mempengaruhi. Sedangkan Harold D Lasswell (dalam Nurudin, 2004
dan Effendy, 1994:27) memaparkan fungsi komunikasi sebagai berikut:
14
1. Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of the information) yakni
penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat.
15
Komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan
sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74)
juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak). Yang
tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato,
ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan istilah
komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk komunikasi ii
2.6 PARIWISATA
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi
atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang
wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh
80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh
Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap,turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa
mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman dan jasa
bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dll. Dan juga menawarkan
tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan,pengalaman baru dan berbeda
lainnya.Banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber
pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh
karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang
dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu
sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang
dan jasa kepada orang non-lokal.
16
2.7 Unsur-Unsur Pariwisata
Adapun beberapa unsur yang ada dalam industri pariwisata saat ini, diantaranya seperti:
A. Biro Perjalanan
Merupakan badan usaha dimana melayani semua proses perjalanan pariwisata sedak
berangkat hingga kembali pulang, sehingga wisatawan mendapatkan kenyamanan selama
perjalanan pariwisata.
B. Akomodasi
Merupakan tempat untuk tinggal sementara atau lebih sering disebut dengan tempat
menginap. Banyak sekali pilihan tempat menginap saat melakukan perjalanan wisata saat
ini, misalnya tempat tersebut seperti hotel, perkemahan, motel, dan lain-lain. Saat ini
semakin berkembang tempat untuk menginap terutama dalam segi fasilitas dan berbagai
macam kebutuhan, seperti makan dan minum, fasilitas olah raga, fasilitas ruang
pertemuan, fasilitas jamuan-jamuan, dan lain-lain. Karena semakin berkembangnya
jaman dan teknologi maka kebutuhan para wisatawan-pun semakin banyak dan
berkembang, sehingga harus di sediakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang
akomodasi ini.
C. Transportasi
Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman ketika berwisata, saat
ini industri jasa boga dan restoran dalam pariwisata sangat menguntungkan karena dalam
setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan dan minuman sehingga mereka
17
pasti membelinya serta ingin mencoba berbagai jenis makanan maupun minuman daerah
setempat. Dan makanan dan minuman ini biasanya sering dijadikan sebagai cindera mata
atau oleh-oleh untuk di bawa pulang ke rumah.
Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini semakin berkembang,
penukaran mata uang asing tidak hanya dilakukan di bank saja tapi banyak sekali
perusahaan yang tersebar di tempat tertentu, terutama di kota-kota besar yang
menyediakan penukaran mata uang asing.
F. Atraksi Wisata
Industri cindera mata sangat menjanjikan di daerah tempat wisata, karena setiap orang
yang berwisata umumnya selalu membeli cindera mata untuk di bawa pulang ke rumah.
Cindera mata ini umumnya berupa benda kerajinan tangan khas daerah setempat.
18
Tipologi Destinasi Pariwisata (UN-WTO)
19
Begitu pula manfaat yang didapat dari bidang kepariwisataan mencakup dalam berbagai
bidang, yaitu ekonomi, budaya, politik, lingkungan hidup, nilai pergaulan dan ilmu
pengetahuan, peluang dan kesempatan kerja.
20
F. Manfaat kepariwisataan dari segi peluang dan kesempatan kerja
Menciptakan berbagai macam kesempatan kerja, serta mendirikan berbagai macam usaha
yang dapat mendukung objek kepariwisataan menjadi lebih baik dan menarik.
21
2.Peningkatan Pelayanan Untuk Masyarakat
Adanya sumber pendapatan yang diperoleh dari kegiatan pariwisata baik di dalam
maupun luar kawasan lindung dapat memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat. Misalnya, masyarakat akan mampu mengakses pelayanan kesehatan maupun
pendidikan dengan lebih baik. Selain itu penerapan pajak ataupun insentif dapat juga
membantu proyek-proyek pembangunan di masyarakat. Pajak dapat diperoleh dari iuran
masuk kawasan ataupun konsesi penggunaan kawasan. Proyek-proyek masyarakat dapat
didanai dari kegiatan pariwisata berkelanjutan ini seperti mendanai program sekolah yang
sedang berjalan ataupun pembangunan klinik kesehatan baru.
22
Dampak negatif dari Pariwisata :
1.Rusaknya Lingkungan
Berasal dari jumlah dan perilaku wisatawan yang dapat mengganggu dan merusak
kondisi lingkungan setempat. Berkaitan erat dengan daya dukung lingkungan dan dapat
dikontrol dengan pemberlakuan manajemen pariwisata yang baik dengan menerapkan
batasan perubahan yang dapat diterima. Proses yang dipakai adalah adaptif aktif. Selalu
dapat melihat setiap perubahan yang terjadi dengan menetapkan kriteria serta indikator
yang disesuaikan dengan tujuan paradigma pariwisata yang dibangun.
2.Ketidakstabilan Ekonomi
Hal ini membuat masyarakat rentan terhadap kondisi pariwisata yang fluktuatif.
Sebagai konsekuensinya, wisatawan dan masyarakat lokal dapat membayar harga yang
lebih tinggi untuk mendapatkan pelayanan, makanan-minuman, bahan bakar, penginapan
dll.
3.Kepadatan dan Kenyamanan
Terlalu banyaknya wisatawan akan mengganggu kenyamanan wisatawan itu
sendiri dan juga masyarakat yang hidup di daerah tersebut, terutama jika hal ini terjadi di
kawasan lindung.
4.Pembangunan Berlebih
Pembangunan pariwisata jika tidak dikontrol dengan baik dapat mengganggu
kenyamanan dan merusak lingkungan. Pembangunan dalam hal ini bisa dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu pembangunan yang terencana dan pembangunan yang tidak
terencana. Pembangunan terencana misalnya resort, hotel, dermaga, akses jalan dan
fasilitas pendukung wisata lainnya. Mereka sudah menempati ruang dan jumlah tertentu.
Pembangunan yang tidak terencana misalnya rumah-rumah pekerja industri wisata.
Pembangunan tidak terencana biasanya disebabkan oleh masyakarat yang mencari
pekerjaan di sektor wisata. Pembangunan ini seringkali sewenang-wenang, tidak
memperhatikan sanitasi dan kebersihan lingkungan
Sehingga kerap muncul gubuk-gubuk kumuh dan liar di sekitar lokasi wisata.
23
5.Pengaturan Dari Pihak Luar Yang Berlebihan
Meskipun hal ini terlihat sebagai penilaian subjektif tapi hal ini juga telah menjadi
pusat perhatian para pemerhati kegiatan pariwisata. Pengusaha luar biasanya mempunyai
pengalaman serta sumber pendanaan yang lebih banyak. Seringkali dengan pengalaman,
pengetahuan serta kekuatan yang mereka miliki timbul kecenderungan bahwa mereka
akan mengatur kegiatan pariwisata dan dapat menekan orang lokal atau menimbulkan
kesan seolah-olah orang lokal hanya sebagai peran pembantu saja. Hal ini akan
berdampak tidak baik bagi kegiatan pariwisata itu sendiri karena kegiatan pariwisata ini
dapat dibenci dan tidak didukung orang lokal. Diperlukan komunikasi yang baik dan
pemerintah mempunyai peran besar terhadap manajemen pariwisata di suatu kawasan
lindung.
7.Perubahan Budaya
Perubahan budaya yang terjadi di masyarakat dapat bersifat positif dan negatif,
tergantung dari mana kita memandangnya. Bagaimanapun masyarakat biasanya tidak
mampu atau tidak diberi kesempatan untuk menentukan apakah mereka ingin berubah
atau tidak. Perubahan akan terjadi dengan begitu saja tanpa masyarakat menyadarinya.
Bagi para wisatawan, ada yang mengharapkan agar masyarakat tidak berubah tetapi bagi
sebagian wisatawan yang lain masyarakat merupakan target perubahan untuk
dipengaruhi. Dilihat dari masyarakat itu sendiri juga ada beberapa perspektif. Ada
masyarakat yang ingin menuju ke arah modernisasi, ada masyarakat yang ingin
24
mempertahankan gaya hidup serta budaya mereka tetapi ada juga masyarakat yang tidak
peduli dengan perubahan yang terjadi selama mereka dapat hidup layak.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 MASALAH
Dampak Pariwisata terhadap Llingkungan fisik
Dampak pariwisata terhadap lingkungan fisik merupakan dampak yang mudah
diidentifikasi karena nyata. Pariwisata memberikan keuntungan dan kerugian, sebagai
berikut :
1. Air
Air mendapatkan polusi dari pembuangan limbah cair (detergen pencucian linen
hotel) dan limbah padat(sisa makanan tamu). Limbah-limbah itu mencemari laut, danau
dan sungai. Air juga mendapatkan polusidari buangan bahan bakar minyak alat
transportasi air seperti dari kapal pesiar.Akibat dari pembuangan limbah, maka
lingkungan terkontaminasi, kesehatan masyarakat terganggu, perubahan dan kerusakan
vegetasi air, nilai estetika perairan berkurang (seperti warna laut berubah dari warnabiru
menjadi warna hitam) dan badan air beracun sehingga makanan laut (seafood) menjadi
berbahaya.Wisatawan menjadi tidak dapat mandi dan berenang karena air di laut, danau
dan sungai tercemar.Masyarakat dan wisatawan saling menjaga kebersihan perairan.Guna
mengurangi polusi air, alat transportasi air yang digunakan, yakni angkutan yang ramah
lingkungan, seperti : perahu dayung, kayak, dan kano.
25
tradisional dan erosi pantai menjadi beberapaakibat pembangunan pariwisata.Preservasi
dan konservasi pantai dan laut menjadi pilihan untuk memperpanjang usia pantai dan
laut. Pencanangan taman laut dan kawasan konservasi menjadi pilihan. Wisatawan juga
ditawarkan kegiatan ekowisata yang bersifat ramah lingkungan. Beberapa pengelola
pulau (contoh pengelola Taman NasionalKepulauan Seribu) menawarkan paket
perjalanan yang ramah lingkungan yang menawarkan aktivitas menanam lamun dan
menanam bakau di laut.
5. Vegetasi
Pembalakan liar, pembabatan pepohonan, bahaya kebakaran hutan (akibat api
unggun di perkemahan),koleksi bunga, tumbuhan dan jamur untuk kebutuhan wisatawan
merupakan beberapa kegiatan yang merusak vegetasi. Akibatnya, terjadi degradasi hutan
(berpotensi erosi lahan), perubahan struktur tanaman(misalnya pohon yang seharusnya
berbuah setiap tiga bulan berubah menjadi setiap enam bulan, bahkanmenjadi tidak
berbuah), hilangnya spesies tanaman langka dan kerusakan habitat tumbuhan.
Ekosistemvegetasi menjadi terganggu dan tidak seimbang.
26
komodo yang dahulunya hewan ganas menjadi hewan jinak yang dilindungi), migrasi
hewan (ketempat yang lebih baik). Jumlah hewan liar berkurang, akibatnya ketika
wisatawan mengunjungi daerah wisata, ia tidak lagi mudah menemukan satwa-satwa
tersebut
27
Ko Phi Phi Don ("ko" berarti pulau dalam bahasa Thailand) adalah pulau terbesar
dalam kepulauan ini, dan merupakan satu-satunya pulau dengan penduduk permanen
meskipun pantai dari pulau terbesar kedua, Ko Phi Phi Lee sering dikunjungi oleh banyak
turis. Tidak ada fasilitas akomodasi dalam pulau ini, namun perjalanan dari Ko Phi Phi
Don hanya membutuhkan waktu sebentar saja. Pulau-pulau lainnya tidak lebih dari batu-
batu karang besar yang mencuat ke permukaan laut.
Ko Phi Phi Lee menjadi pulau terkenal, setelah difiturkan dalam film The Beach. Ada
kritikan dari film tersebut yang memberikan izin untuk mengubah lingkungan dari pulau
ini adalah ilegal .
Ketika dia mempertimbangkan pertanyaan ini, dia memikirkan dua hal, Pertama,
dia berpikir tentang Tony Wheeler pendiri lonely planet , orang yang cukup banyak
Backpacking komersial. Dia adalah orang yang mengubah dunia menjadi ko Phi phi,
yang dulu terlihat seperti gambar dikiri dan sekarang tampak seperti di kanan. Belum lagi
shooting film terkenal berjudul BEACH yang mengambil latar tempat objek ini turut
serta mengirim orang untuk menjamah tempat ini sehingga terjadilah pemanfaatan yang
juga memiliki dampak negatif.
28
Kiri (Sebelum Booming) Kanan (sesudah Booming)
29
3.2 PEMECAHAN MASALAH
Komunikasi Merupakan Solusi Dalam Pemecahan Masalah Program
Technopreneurship – Peran manusia adalah sebagai pelaku komunikasi terbesar di dunia
ini. Berbicara manusia dan kehidupan sosial yang di dalamnya terjadi proses komunikasi,
maka seiring perubahan alam, komunikasi pun akan berubah sesuai perkembangan
zaman. Maka dari itu komunikasi antar pribadi sangat penting untuk dilibatkan pada
setiap kegiatan agar terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator dengan
komunikan sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya suatu komunikasi antara Travel Writer atau seorang pengelana /
traveler dengan para tourist pendatang yang ingin berkunjung dan disertai pula dengan
sosialisasi terhadap lingkungan, keindahan alam, kelestarian nya, kenyamanan habitat
setiap makhluk hidup didalamnya dan tidak mengganggu ekosistem di tempat wisata
tersebut akan lebih bermanfaat baik bagi para warga local yang hendak melakukan bisnis
maupun para tourist pendatang yang ingin menikmati keindahan nya dan daya Tarik
pesona dari tempat wisata yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.
4.2 Saran
Kepada siapapun yang berpotensi merusak alam alangkah baiknya memikirkan
kelangsungan dari sebuah tempat tersebut sehingga dampak dampak negatif dapat
diminimalisirkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://esqbs.ac.id/komunikasi-merupakan-solusi-dalam-pemecahan-masalah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-komunikasi-dan-jenis-komunikasi
https://pengajar.co.id/pengertian-pariwisata/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Phi_Phi
ttps://travelingcanucks.com/2012/10/koh-phi-phi
https://geograph88.blogspot.com/2016/08/dampakpariwisata
nakulibali.blogspot.com/2014/01/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata
https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunikasi.html
31
32