Makalah Kista Mesenterium
Makalah Kista Mesenterium
PENDAHULUAN
jarang ditemui dengan insiden sekitar 1: 100.000 pada orang dewasa dan 1:
mesenterium pada laki dan perempuan 1:1, sering ditemukan pada usia dekade
kedua. Tumor ini sulit didiagnosis karena jarang terjadi dan tidak memiliki
gejala klinis yang spesifik. Pada pemeriksaan penunjang radiologi juga tidak khas
2014).
anatomi dari Italia pada tahun 1507 saat melakukan autopsi pada seorang anak
pada mesenterium 4 kali lebih sering daripada kista di omentum (Deepa M, 2016)
timbul keluhan maka keluhan utama pada kista mesenterium ini adalah nyeri
abdomen sedangkan gejala lain adalah adanya massa abdomen (Erdeen , 2016)
kista ini muncul 3 sebagai akibat adanya proliferasi yang bersifat benigna dari
1
saluran limfatik ektopik yang gagal berhubungan dengan system limfatik yang
mesenterium terdapat arteri, vena dan system limfatika yang melayani regio
sebuah organ tunggal, namun bagian terbesar terdapat pada sistema usus halus
yaitu yeyunum dan ileum. Mesenterium jejunum melekat pada dinding posterior
abdomen diatas dan kiri aorta, sedangkan mesenterium ileum melekat dibawah
2. Trauma
3. Neoplasma
menjadi :
1). Limfangioma
2
Penderita kista mesenterium seringkali tidak memiliki gejala (asimtomatis)
dan terdeteksi secara tidak sengaja pada pemeriksaan pada bagian abdomen
untuk penyakit yang lainya atau ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan
laparatomi. Pada kasus yang berat disertai dengan komplikasi, kista mesenterium
ini dapat menyebabkan adanya obstruksi pada usus halus yang berhubungan
perforasi atau terjadi obstruksi uropati yang menimbulkan terjadinya gagal ginjal.
Pada 10 % pasien kista mesenterika memiliki gejala akut abdomen dan sebagian
kecil lainnya mengeluhkan nyeri kronik pada bagian abdomen (Nguyen , 2014).
abdomen,. Massa bisa digerakkan, berada di regio mana saja sepanjang duodenum
paling sering ditemukan massa di regio abdomen bagian tengah (Nguyen , 2014).
dilaporkan adanya kista mesenterium yang terinfeksi oleh bakteri Salmonela dan
mekonium. Kista ovarium paling sering ditemukan dalam klinis sebagai diagnosa
3
Terapi pada kista mesenterium adalah operasi, dengan dilakukan operasi
dapat diketahui tempat asal dari kista tersebut. Operasi dengan dilakukan eksisi
pada massa, apabila eksisi tidak dapat dilakukan sepenuhnya karena ukuran kista
yang cukup besar maka dapat dilakukan reseksi parsial dengan marsupialisasi.
Tilaux pada tahun 1880 merupakan orang pertama sukses melakukan reseksi pada
kista mesenterium dan Mackenzie pada tahun 1993 sukses melakukan dengan
4
BAB II
LAPORAN KASUS
keluhan ada kista pada perutnya setelah dilakukan USG kehamilan, Sebelumnya
merasakan bila diraba pada perut bagian atas terasa ada benjolan sebesar telur
ayam dan bila ditekan tidak nyeri, tidak ada muntah, tidak ada perut kembung,
BAB normal. Sekitar 3 bulan yang lalu pasien mengetahui bahwa pasien sedang
hamil, tidak dirasakan mual maupun muntah, benjolan dibagian atas perut teraba
lebih membesar. Karena dirasakan tidak ada gejala pasien tidak memeriksakan ke
nafas 16 x / menit, suhu 36,7 C. Dari status generalisata dalam batas normal. Dari
status lokalis regio abdomen tampak datar, teraba supel, nyeri tekan negatif,
teraba massa pada daerah processus xiphoideus ukuran 10cmx8cm teraba kistik,
5
warna sama dengan kulit sekitar, permukaan rata, dapat digerakkan, pada bagian
bawah tinggi fundus uteri teraba 2 jari dibawah umbilikus, balotemen positif.
8.100 / ul, haematokrit 35 %, trombosit 267.000 / ul, GDS 69, SGOT 30, SGPT
32, ureum 28 mg/dl, creatinin 0,5 mg /dl, Natrium 129 mmol/L, Kalium 3.5
mmol/L, Chlorida 108 mmol/L, CA 125 6 U/ml, HbsAg nonreaktif. Dari hasil
USG abdomen tampak gambaran hipoechoic disertai kapsul pada massa pada
cavum abdomen ukuran 10cm x 10cm x 13 cm, lesi kistik berdinding tipis tanpa
septal dan didapatkan janin dengan perkiraan usia kehamilan 19 minggu dengan
6
Gambar 2.2 USG yang dilakukan di Poli Obstetri dan Ginekologi RS dr.
Moewardi
tanggal 6 Maret 2017. Saat durante operasi didapatkan kista bukan berasal dari
organ ginekologi, identifikasi organ ginekologi dalam batas normal oleh bagian
7
Leader : dr. Agus Rahardjo Sp.B (K) BD
patologi anatomi
8
Paska operasi pasien dirawat diruang perawatan Intensif. Tidak terdapat
komplikasi paska operasi pada pasien. Pasien dirawat bersama dengan bagian
obsgyn dengan diberikan IVFD NaCl 0.9 % 1500cc/24 jam, injeksi ceftriaxon
ke 3 paska operasi terlihat luka operasi kering, tidak ada pus, tidak ada rembes.
Pasien diet sesuai keinginan dan mobilisasi. Pasien di edukasi tentang perawatan
menunjukkan adanya jaringan ikat fibrous dengan sel sel xanthoma yang
limfangioma. Pada sitologi cairan kista tidak dijumpai adanya sel sel ganas.
9
Gambar 2.4 Kista Mesenterium dengan Pembesaran 4x. Tampak bagian
dalam dan luar dari Kista.
Gambar. 2.5 Kista Mesenterium dengan Pembesaran 10x. Tampak sel sel
xanthoma dominan pada Kista
10
Gambar 2.6 Kista Mesenterium Pembesaran 40x. Tampak sel xanthoma,
eritrosit, leukosit.
11
BAB III
DISKUSI
benjolan pada perut sejak 4 bulan yang lalu disertai hamil. Dari pemeriksaan fisik
regio abdomen tampak datar, teraba supel, nyeri tekan negatif, teraba massa pada
rata,dapat digerakkan. Pada pasien ini dilakukan operasi 1 kali, saat durante
operasi ditemukan kista mesenterium dan konsul bagian bedah digestif dilakukan
operasi eksisi kista. Dengan hasil patologi anatomi adalah kista mesenterium (Ali
er, 2009).
mesenterium, dimulai dari duodenum sampai ke rectum. Pada review 162 pasien
dengan kista mesenterium didapatkan 60% dibagian usus halus, dan 24 % usus
besar, 14,5% pada daerah retroperitonium dan 1,5 % tidak diketahui jelas asalnya.
Kista mesenterium bisa simple atau multiple, unilocular atau multilocular dan
isnya dapat mengandung serous chylous, perdarahan atau cairan yang terinfeksi.
Etiologi dari kista mesenterium masih belum jelas, kegagalan hubungan limfe
nodi mesenterium dengan sistem limfatik atau vena akibat dari trauma,infeksi
12
dimana teori tersebut banyak diterima saat ini, menerangkan bahwa terjadinya
proliferasi benigna dari limfatik ektopik di mesenterium yang terjadi pada saluran
Pada pasien ini menunjukan gejala timbulnya benjolan pada perut disertai
perasaan tidak nyaman pada perut, karena sedang hamil pasien menganggap
bahwa gejala tersebut normal pada wanita hamil. Setelah dilakukan pemeriksaan
rutin USG kehamilan pasien ditemukan kista yang dicurigai dari ovarium. Dalam
menimbulkan gejala maka gejala tersebut tidak khas seperti mual, perasaan tidak
nyaman pada perut, kembung hingga syok akibat ruptur kista atau perdarahan.
Kista mesenterium juga diketemukan secara kebetulan saat dalam operasi dan
didiagnosis dengan penyakit lainnya. Pada pasien ini didapatkan saat durante
operasi, dimana pada awalnya didiagnosa dengan kista ovarium. Pada literatur
dalam klinis. terutama bila kista mesenterium beda di cavum pelvis dan
Pada pemeriksaan USG pasien didapatkan lesi kistik berdinding tipis tanpa
septal dengan disekitar plasenta, dan didapatkan janin dengan perkiraan usia
kehamilan 19 minggu dengan estimasi berat badan fetal 334 gram. Chou et al
mendeskripsikan temuan USG pada kista mesenterium ada 4 macam dimana salah
satunya adalah adanya lesi kistik berdinding tipis tanpa septal (Erdeen , 2016).
13
Kista mesenterium pada pasien ini ditemukan di daerah jejunum dimana
prognosis dari pasien dan menurunkan angka kekambuhan dari kista mesenterium.
Penatalaksanaan dari kista mesenterium adalah operasi, baik dengan eksisi kista
secara komplit, drainage kista, maupun marsupialisasi. Pada suatu penelitan dari
rekurensi 6.1%. Pada literatur terjadinya rekurensi dari kista mesenterium karena
Penatalaksanaan dengan eksisi tumor yang baik dan secara total dapat
(Nguyen , 2014).
14
DAFTAR PUSTAKA
15
8. Simon R et al. 2014. The diagnosis and treatment of a symptomatic
mesenteric cyst. Departement of Surgery, Royal College of Surgeons
Dublin.2014
9. Callin et al. 2003. Diagnosis and treatment of mesenteric cystic
lymphangioma : Case Report. First Surgery Targu Mures Emergency
country Hospital Romania.2003
10. Matthias Zeiller et al. 2009. Giant mesenteric cyst of mesothelial
origin in a haemodialysis patient with previous peritoneal dialysis
therapy. United Hospitals, Ancona, Italy. 2009
11. Nguyen et al. 2014. Giant Mesenteric Cyst cause of abdominal
distension managed with laparotomy cas report. Department of
Surgery, University Hospital Limerick, Ireland. 2014
12. Col AK Pitawa et al. 2012. Mesenteric cyst: A rare intra-abdominal
tumour. Senior Advisor (Surgery & Prosthetic Surgery), Military
Hospital Kirkee, Pune 411020, India. 2012
13. Ali er et al. 2009. Giant abdominal mesenteric Cyst. Medical School of
Süleyman Demirel. Isparta Turkey. 2009
14. Sezen O et al. 2010. Giant mesenteric Cyst : a rare entity in
childhood. Department of Paediatric Surgery, Adnan Menderes
University Faculty of Medicine, Aydin, Turkey. 2010
16