Kain Rangkap
Kain Rangkap
a. Mengkeret
Lusi Pakan
𝑝𝑙 − 𝑝𝑘 𝑝𝑝 − 𝑝𝑘
𝑀𝐿 = 𝑥100% 𝑀𝑃 = 𝑥100%
𝑝𝑏 𝑝𝑏
10,15 − 10 10,54 − 10
𝑀𝐿 = 𝑥100% 𝑀𝑃 = 𝑥100
10,15 10,54
= 1,47 % = 5,12%
b. Nomer benang
9000
Nm (m/g) Ne1 (0,59 x Nm)
1000
Tex ( Nm ) Td ( Nm )
c. Berat kain/m2
- Berdasarkan penimbangan
(100 𝑥 100)
Berat/m2 = 𝑥 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒
(10𝑥10)
(100 𝑥 100)
= x 1,3855
(10𝑥10)
= 138,55 gr/m2
- Berdasarkan Perhitungan
helai 𝑐𝑚 𝑐𝑚 100
tetal lusi ( ) ×lk 100 ×pk 100 ×
cm 𝑚 𝑚 100−ML
Lusi = 𝑐𝑚 gr/m2
Nm ×100
𝑚
58 100
x100 x 100 ×
2,54 100−1,47
= = 73,63 gr/m2
31,32 x 100
helai 𝑐𝑚 𝑐𝑚 100
tetal pakan ( ) ×lk 100 ×pk 100 ×
cm 𝑚 𝑚 100−MP
Pakan = 𝑐𝑚
Nm ×100
𝑚
57 100
x100 x 100 ×
2,54 100−5,12
= = 63,05 gr/m2
37,37 x 100
= 1,34%
Diskusi
Menurut hasil percobaan dekomposisi kain rangkap dengan contoh uji kain
rangkap. Didapatkan data selisih berat berdasarkan penimbangan dan perhitungan
sebanyak 1,34%. Karena pada waktu menghitung tetal dengan cara ditiras sehingga data
yang diperoleh tidak banyak perbedaan. Dan karena anyaman kain atas dan kain bawah
sama sama polos sehingga memudahkan untuk menghitung tetal. Dan untuk mecari
panjang perhelai nya mendapatkan data yang perbedaannya tidak terlalu signifikan karena
pada saat menggunting kain 10x10 pas pada garis yang telah diukur.
Kesimpulan
Dekomposisi kain adalah salah satu cara untuk mengetahui konstruksi kain. Dari
proses dekomposisi kain tersebut, kita akan memperoleh data-data konstruksi kain.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tetal Lusi = 57 helai/inc
Tetal Pakan = 58 helai/inc
Mengkeret Lusi = 1,47 %
Mengkeret Pakan = 5,12 %
Nm Lusi = 31,32
Nm Pakan = 37,37
Berat penimbangan = 138,55gr/m2
Berat total perhitungan = 136,68 gr/m2
Selisih Berat Kain = 1,34%