Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MEMASANG WARMER BLANKET

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7
1. Siti Haulah
2.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
TK I B/D III KEPERAWATAN

2019
1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Pada kesempatan kali ini
kami membahas “PEMASANGAN WARMER BLANKET”. Dalam menulis
makalah ini, kami mengalami beberapa kesulitan. Namun dengan usaha dan
kesungguhan kami dalam mengerjakan penyususnan makalah ini akhirnya kami
dapat menyajikan makalah ini.

Kami berharap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya yang membaca.

Para pembaca yang telah mau meluangkan waktunya untuk membaca makalah
ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna maka, kami sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah yang kami susun.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................
D. Manfaat Penulisan ....................................................................................
BAB II KONSEP TEORI
A. Penggunaan Selimut Hipotermi dan Hipertermi………...........................
B. Peralatan....................................................................................................
C. Langkah kerja ...........................................................................................
D. Pertimbangan Penggunaan Selimut Hipotermi dan hipertermi ................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipotermia merupakan gangguan medis yang terjadi di dalam tubuh sehingga


mengakibatkan penurunan suhu tubuh karena tubuh tidak mampu memproduksi panas
untuk menggantikan panas tubuh yang hilang dengan cepat (Lestari,2010).
Hipotermia bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan di eluruh tubuh (Edema
Generalisata),menghilangkan reflex tubuh ,koma, hingga menghilangnya reaksi pupil
mata. Disebut hipotermia apabila suhu tubuh <36 0C.
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas titik pengaturan
hipotalamus bila mekanisme pengeluaran panas terganggu (oleh obat dan penyakit)
atau dipengarhui oleh panas eksternal (lingkungan) atau internal (metabolik) Sengatan
panas (heat stroke) per definisi adalah penyakit berat dengan ciri temperatur inti > 40
derajat celcius disertai kulit panas dan kering serta abnormalitas sistem saraf pusat
seperti delirium, kejang, atau koma yang disebabkan oleh pajanan panas lingkungan
(sengatan panas klasik) atau kegiatan fisik yang berat (Lestari,2010). Untuk mengatasi
hal tersebut perawat dapat melakukan tindakan pemasangan selimut
hipotermia/hipertermia sesuai dengan kebutuhan klien.
Penggunaan selimut hipoterrmia/hipertermia dapat didelegasikan kepada
personel asisten bila tidak ada resiko komplikasi. Namun, tindakan ini tetap menjadi
tanggung jawab perawat untuk menindak lanjuti bahwa perawat yang tepat dan
dokumentasi yang lengkap dilakukan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana tata cara pemasangan warmer blanket
b. Apa saja Indikasi penggunaan warmer blanket
c. Apa saja kontra indikasi penggunaan warmer blanket
d. Apa saja manfaat penggunaan warmer blanket

4
C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
a. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana tata cara pemasangan selimut
hipotermi dan hipertermi.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mengetahui indikasi penggunaan warmer balnket
b. Mahasiswa mengetahui kontra indikasi penggunaan warmer blanket

D. Manfaat Penulisan
1. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai
penggunaan warmer blanket
2. Diharapkan makalah ini bisa menjadi salah satu sumber kajian ilmiah bagi
perpustakaan kampus.
3. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pemasanagan
warmwe blanket yang dapat di pkaktekkan di lembaga pelayanan kesehatan
masyarakat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Blanket warmer adalah sistem sekaligus tahan lama terjangkau dirancang untuk
memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi mereka yang sakit, memulihkan,
atau terluka. Hal ini sering digunakan oleh para profesional dalam perawatan
jangka panjang, EMS , Kebakaran dan penyelamatan, dokter hewan, radiologi,
rumah sakit, dan oleh militer. Hal ini portabel, kompak, tahan lama, dipasang ke
stop kontak 110 volt, tidak menimbulkan bahaya listrik atau tersandung seperti
selimut listrik tradisional, dan dapat digunakan dengan hampir semua selimut
tanpa hiasan.

B. Manfaat
Ketika pasien tidak dapat menghasilkan cukup panas metabolik untuk
menghangatkan diri maka selimut mungkin hanya apa yang mereka butuhkan.
Pasien dingin akan lebih hangat dengan selimut bahkan meskipun efek termal
sebenarnya warmed blanket berlangsung tidak lebih dari 10 menit. Jelas, selimut
tidak mengalihkan signifikan-panas kepada pasien. Manusia sensitive untuk
perpindahan panas melalui kulit, serta suhu, yang dapat menjelaskan com- forting
efek selimut hangat. Dan selimut hangat menghindari ketidaknyamanan
kehilangan panas yang disebabkan ketika seorang pasien dibungkus dengan
selimut dingin dari kulit mereka.

Warmer blanket juga bermanfaat dalam mengelola trauma klien, Northern


Territory konteks remote Kesehatan umumnya tidak menunjukkan bahwa
kehangatan tambahan akan menjadi pertimbangan penting dalam manajemen
klinis.

C. Prosedur Klinis Praktek : ( Active self - warming blanket )


Efektif, pemanasan pasien terus menerus mengurangi risiko yang terkait
dengan hipotermia. Komplikasi hipotermia meliputi; koagulopati, tertundanya
pemulihan luka, penurunan pengiriman oksigen dan penurunan metabolisme.

6
Penelitian telah menunjukkan bahwa hipotermia terjadi di 50-60% dari semua
pasien trauma.

The BARRIER® EasyWarn ®


adalah selimut pemanas diri yang aktif yang
sekali dibuka dan dilipat, akan panas sampai 44 ° C dalam waktu 30 menit dan
memelihara suhu konstan hingga 10 jam.

 Indikasi :

Hipotermia berhubungan dengan :


1. Trauma
2. Paparan lingkungan

 Kontraindikasi :

1. Pasien < 18 tahun


2. Digunakan dalam operasi aeromedical (evakuasi di udara dalam dunia
penerbangan)

7
 Komplikasi :

1. Selimut bisa memakan waktu hingga 30 menit untuk pemanasan. Petugas


harus memastikan selimut dibuka dan siap sesegera mungkin.
2. Selimut tidak harus diposisikan di bawah pasien.
3. Selimut langsung kontak dengan kulit di daerah dengan memar,
pembengkakan dan radang dingin harus dihindari.
4. Pada pasien dengan gangguan sensibilitas, reaktivitas atau komunikasi,
respon kulit harus secara teratur dimonitor selama tanda-tanda over
exposure.
5. Selimut tidak harus dilipat itu sendiri.
6. Petugas harus menghindari menutupi bantalan dengan sabuk atau tali
fiksasi.

D. Prosedur Active self-warming blanket


1. Buka kemasan dengan merobek pre-cut yang terletak di pojok kiri atas
kemasan

8
2. Pindahkan selimut dari kemasan yang lama dan yang tidak tahan air.

3. Buka dan lengkapi kembali selimut yang sudah terbuka atau yang sudah
terbuka segelnya.

4. Pakaikan selimut pada pasien dengan alasnya.

9
5. Yang harus di pertimbangkan adalah buka penghalang selimut yang berbahan
katun yang tertulis “ penghangat ringan “ untuk tambahan.

6. Kontrol tanda-tanda merah pada pasien sampai pembukaan.

10
BAB lll
PENUTUP

A. Kesimpulan
Blanket warmer adalah sistem sekaligus tahan lama terjangkau
dirancang untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi mereka yang
sakit, memulihkan, atau terluka. Hal ini sering digunakan oleh para
profesional dalam perawatan jangka panjang, EMS , Kebakaran dan
penyelamatan, dokter hewan, radiologi, rumah sakit, dan oleh militer. Hal ini
portabel, kompak, tahan lama, dipasang ke stop kontak 110 volt, tidak
menimbulkan bahaya listrik atau tersandung seperti selimut listrik tradisional,
dan dapat digunakan dengan hampir semua selimut tanpa hiasan.

B. Saran

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan sumbangan

pengetahuan dan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa

keperawatan khususnya tentang penggunaan selimut hipotermi dan selimut

hipertermi. Kritikan yang membangun sangat dibutuhkan penulis untuk

menyempurnakan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://kandafy.blogspot.com/2017/01/makalah-pemasangan-selimut-
hipotermi.html

12

Anda mungkin juga menyukai