Anda di halaman 1dari 2

Trase Jalan.

Trase jalan adalah garis rencana yang menghubungkan menyatakan jalur garistengah dari jalan
yang akan dibuat. Perencanaan Trase Jalan dibuat berdasarkankontur. Dengan demikian,
Perencanaan Trase Jalan dibuat berdasarkan kondisi yang ada (Silvia Sukirman, 1999).
Persyaratan pembuatan trase jalan.

 Syarat Ekonomis:
Pertama-tama, dilihat apakah di daerah sekitar yang akan dibuat trase jalan baru, sudah ada jalan
lama atau tidak.

Untuk pembuatan jalan, diperlukan beberapa material seperti batu dan


pasir yang banyak, maka perlu diperkirakan tempat penggalian material yang letaknya
berdekatan dengan lokasi pembuatan jalan.

 Syarat Teknis
Untuk mendapatkan jalan yang bisa menjamin keselamatan jiwa dan dapat memberi rasa nyaman
berkendara bagi pengemudi kendaraan bermotor maka perlu diperhatikan beberapa faktor antara
lain:

 Keadaan geografis
Keadaan geografi adalah keadaan permukaan: dari daerah-daerah yang akan dilalui oleh jalan
yang akan dibuat yang dapat dilihat dalam peta topografi.

Peta topografi ini perlu untuk menghindari sejauh mungkin bukit-bukit,tanah yang
berlereng terjal, tanah yang berawa-rawa dan lainnya. Apabila diperlukan, maka dapat dilakukan
survey pengukuran topografi ulangdemi ketelitian kerja. Keadaan Geologi Keadaan Geologi dari
daerah yang akan dilalui, harus diperhatikan jugakarena banyak fakta yang menunjukan adanya
bagian jalan yang rusak akibat pengaruh keadaan geologi.

Dengan adanya data yang menyatakan keadaan geologi permukaan medan dari daerah
yang akan dibuat, dapat dihindari daerah yang rawan. Contohnya adalah adanya bagian jalan
yang patah atau longsor sebagai akibat dari tidak adanya data geologi saat jalan direncanakan
(RSNI. T-14-2004).

Jalur trase jalan peta topografi lereng Gunung Agung

 Trase jalan alternative 1 dibuat lurus sedikit berliku pada titik A dengan ketinggian 1.510 Sampai
ketinggian 1.535. kemudian pada ketinggian 1.535 trase jalan dibuat lurus mendatar tikungan
ganda sampai titik akhir 1.535. dari ketinggian akhir 1.535 sampai 1.560 jalan sedikit menanjak
sedikit berkelok dengan jarak yang cukup panjang. Setelah itu, pada ketinggian 1.560 sampai
1.565 trase jalan dibuat tikungan ganda sampai pada titik B.
 Trase jalan altenative 2 dibuat lurus berliku pada titik A dengan ketinggian 1.510 sampai
ketinggian 1.535. kemudian pada ketinggian 1.535 trase jalan dibuat lurus berliku sampai akhir
ketinggian 1.535. selanjutnya sampai pada ketinggian 1.560 jalan dibuat menanjak.pada
ketinggian 1.560 sampa ketinggian 1.565 dibuat menanjak berkelok. Dan pada ketinggian 1.565
sampai titik B jalan dibuat menanjak

Anda mungkin juga menyukai