2. FATHERMAWANI 3. OTIKA OVINNO 4. NUR WULAN SHANDRA DEWI 5. HAFIS Latar Belakang Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Definisi Integrasi Nasional dan Konflik • Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional
• Konflik adalah suatu perjuangan yang dilakukan masyarakat, bak
secara individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan memeberikan perlawanan pada pihak yang disertai kekerasan dan ancaman. Faktor Pendorong Tercapainya Integrasi Nasional 1) Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor - faktor sejarah. 2) Adanya ideologi nasional yang tercermin di dalam simbol negara yakni Garuda Pancasila dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 3) Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di dalam kalangan Bangsa Indonesia seperti yang telah dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda. 4) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanyadan munculnya semangat nasionalisme dalam kalangan Bangsa Indonesia. Faktor Pendukung Integrasi Nasional 1) Penggunaan bahasa Indonesia. 2) Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa, Bahasa dan Tanah Air Indonesia. 3) Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila. 4) Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong, solidaritas serta toleransi keagamaan yang sangat kuat. 5) Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan. Faktor Penghambat Integrasi Nasional 1) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen. 2) Kurangnya toleransi antar sesama golongan. 3) Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang mucul dari luar. 4) Adanya sikap ketidakpuasan terhadap segala ketimpangan dan ketidak merataan hasil pembangunan Faktor Konflik 1) Perbedaan antar individu 2) Perbedaan kebudayaan 3) Perbedaan kepentingan 4) Perubahan sosial 5) Persaingan penggunaan sumber daya 6) Perbedaan tujuan dari unit-unit 7) Perbedaan nilai dan persepsi 8) Hambatan komunikasi Bentuk Konflik Konflik yang ada dalam masyarakat, memiliki bantak jenis-jenisnya, di macam konflik tersebut antara lain adalah sebagai berikut; 1) Konflik Pribadi 2) Konflik Rasial 3) Konflik Antarkelas Sosial 4) Konflik Politik 5) Konflik Internasional 6) Konflik Sosial 7) Konflik Agama Contoh Masalah Integrasi Sosial 1) Perbedaan Kepentingan
2) Dendam karena kekalahan dengan sekolah lain
3) Pertentangan sosial
4) Aksi protes dan demonstrasi
5) Meningkatnya kriminalitas Contoh Masalah Konflik 1) Konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2012
2) Konflik sosial yang terjadi di Tolikara tahun 2016
3) Konflik sosial yang terjadi di Rembang Jawa Tengah tahun 2016
4) Konflik sosial yang terjadi di Aceh Singkili tahun 2015
Kesimpulan • Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sensendiri • Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Dengan beragamnya kebudayaan ataupun banyaknya wilayah di Indonesia dapat membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kesimpulan