PENDAHULUAN 1
Kabupaten Wakatobi adalah salah satu kabupaten hasil pemekaran di Provinsi Sulawesi Tenggara
yang resmi terbentuk dan ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003. Landasan yuridisnya
adalah Undang – Undang nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bombana,
Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara.
Salah satu bagian kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan diantaranya adalah
melakukan peningkatan bidang transportasi. Antisipasi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi dalam menunjang kebijakan tersebut diatas
adalah dengan melakukan pengembangan system jaringan prasarana transportasi jalan di daerah-
daerah kabupaten dan kawasan yang terimbas dengan perkembangan sektor lainnya.
Kabupaten merupakan suatu simpul jasa distribusi dan sebagai pusat kegiatan baik nasional,
wilayah maupun lokal memiliki peran yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan bidang
ekonomi. Penyediaan jasa transportasi harus lebih ditingkatkan melalui pengembangan system
jaringan prasarananya, untuk dijadikan sebagai andalan dalam mendukung perkembangan
perekonomian kabupaten khususnya dan wilayah pada umumnya. Upaya pengembangan ini,
antara lain diwujudkan dengan memberikan pelayanan peningkatan jasa transportasi dalam hal
pergerakan barang maupun orang yang lebih dinamis.
Kegiatan lainya didalam mendukung kebijakan tersebut adalah meningkatkan system pelayanan
terhadap pemerintah daerah maupun masyarakat pada umumnya melalui pengawasan secara
ketat pelaksanaan kontruksi baik dari aspek mutu, biaya maupun waktu. Melalui pengawasan ini
diharapkan dapat memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.
Adapun paket pekerjaan supervisi yang akan dilaksanakan, yaitu Paket Pengawasan Peningkatan
Jalan Poros Wisata Kollo dengan Panjang 4,15 Km.
Maksud dan tujuan dari penyerahan Laporan Pendahuluan untuk Kegiatan Pengawasan
Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo di Kabupaten Wakatobi dengan sumber dana dari APBD
Tahun Anggaran 2017 telah disusun oleh Tim Konsultan Supervisi Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi dan di tujukan untuk PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi.
Laporan Pendahuluan ini telah disiapkan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang dikeluarkan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi yang telah dipelajari
dengan seksama dan diaplikasikan dalam layanan jasa konsultansi pada tahapan persiapan,
pelaksanaan dan pengawasan dilapangan yang dilaksanakan mulai tanggal 29 April 2017.
Tugas utama Konsultan Pengawasan Teknik adalah menyiapkan informasi berupa data teknik dan
melaksanakan proses administrasi proyek, melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan secara
menerus di lapangan termasuk melakukan pengujian-pengujian, mengevaluasi dan
memperbarui data serta membuat laporan-laporan dan rekomendasi bagi Kuasa Bangunan yang
selanjutnya disebut sebagai Pengguna Jasa, bahwa proyek dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan yang tercantum didalam Dokumen Kontrak, serta membantu Pengguna Jasa dalam
menyelesaikan masalah yang timbul selama pelaksanaan proyek.
Berdasarkan tahapan pekerjaan, secara garis besar Lingkup Pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Adapun lokasi pekerjaan terletak di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan seperti yang ditunjukkan
pada peta lokasi Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo sebagai berikut:
BAB
LAPORAN PENDAHULUAN 2 Hal - 3
Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
INFORMASI DATA KONTRAK
2. Tahapan Pekerjaan
c. Mengawasi kemajuan palaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar
batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
b. Melakukan rapat lapangan secara berkala antara kontraktor dan konsultan pengawas
sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kesemua pihak yang bersangkutan.
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah
sebagai berikut:
1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Bulanan
Berupa laporan singkat, dibuat dengan menggunakan bentuk standar sesuai yang
dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi,
menunjukan kemajuan kemajuan fisik dan keuangan dari tiap paket. Isi statistik yang
utama dari laporan bulanan harus dikirim melalui telex, facsimile atau
telegram/laporan tertulis ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Kabupaten
Wakatobi. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dalam waktu 7 (tujuh) hari
dihitung akhir bulan sebanyak 3 (lima) buku laporan.
3) Laporan Akhir
Pada saat berikutnya layanan konsultan pada masing-masing kontrak, hal ini adalah
segera Take-Over (TO). Konsultan harus mengirim ke Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,
Pertambangan dan Energi Bidang Bina Marga Kabupaten Wakatobi melalui Kegiatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang berisi ringkasan konstruksi yang telah
dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan
teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada,
dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa datang oleh Dinas Pekerjaan
Umum, Tata Ruang, Pertambangan dan Energi Bidang Bina Marga Kabupaten Wakatobi
bagi proyek-proyek sejenis. Jumlah laporan ini sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
Berdasarkan metodologi dan rencana kerja yang akan dilaksanakan, Konsultan telah menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilihat pada tabel berikut.
BULAN KE-
NO KEGIATAN KETERANGAN
I II III IV V
I PENDAHULUAN
1 Mobilisasi
2 Pendalaman Pemahaman Kerangka Acuan Kerja
3 Penyiapan Organisasi Kerja dan Pelaksanaan
4 Koordinasi dan Penyusunan Laporan
II PENGENDALIAN PELAKSANAAN
1 Pengendalian Teknis
4 Evaluasi Rencana
6 Kunjungan Lapangan
7 Prongontrolan Proyek
Mengetahui:
Konsultan Supervisi
CV. TATA LINK CONSULTANT
ttd
AFANDI KASIM, ST
Direktur
BULAN
NO URAIAN POSISI ORANG/BULAN
I II III IV V
A TENAGA AHLI
1 ANWAR KHANIFUDDIN, ST, MT Site Engineer 1/5
2 E. KUSNADI, ST Chief Inspector 1/5
B TENAGA PENDUKUNG
1 KAMADI HASIM, ST Inspector 01 1/5
2 KASWIADI, A.Md Inspector 02 1/5
Mengetahui:
Konsultan Supervisi
CV. TATA LINK CONSULTANT
ttd
AFANDI KASIM, ST
Direktur
PENGGUNA JASA/KPA
DINAS PU DAN PENATAAN RUANG KAB.
WAKATOBI
KONSULTAN KONTRAKTO
SUPERVISI R
PELAKSANA
Catatan:
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi
Catatan:
: Garis Instruksi
STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR PELAKSANA PAKET PENINGKATAN JALAN POROS WISATA KOLLO
Direktur
SUDARMAN, S.Sos
Catatan:
: Garis Instruksi
Adapun uraian pelaksanaan kegiatan Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo, antara lain
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Pengawasan
Pada pelaksanaan supervisi kontruksi pekerjaan sesuai spesifikasi (kontrak), konsultan akan
mengerahkan tenaga supervisi kontruksi yang telah berpengalaman/ profesional dalam
bidangnya. Untuk mencapai sasaran batas waktu pelaksanaan proyek, maka konsultan akan
mendesiminisasikan dan melaksanakan pengendalian proyek (waktu – biaya – pelaksanaan) sesuai
dengan standar yang telah disepakati (kontrak).
a) Pengendalian teknis
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan pelaksanaan fisik pembangunan
yang dilakukan oleh kontraktor. Lingkup pengendalian antara lain meliputi:
Aspek mutu hasil pekerjaan
Tujuan supervisi pekerjaan fisik yaitu untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal sesuai dengan
spesifikasi teknis dan berwawasan lingkungan. Keberhasilan pengendalian kualitas/ mutu
pekerjaan kontruksi di lapangan akan sangat memberikan manfaat, yaitu kemungkinan kinerja
jalan seperti yang direncanakan, sedangkan apabila pengendalian mutu dilapangan tidak baik akan
memberikan kerugian besar. Untuk mencapai keberhasilan pengendalian kualitas (mutu)
dilapangan, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi antara lain:
Pengendalian mutu untuk material mentah/ baku atau bahan susun untuk jenis perkerasan
yang dapat timbunan tanah, timbunan batu dan lain-lain. Pengendalian mutu bahan baku
dilaksanakan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan sesuai dan memenuhi
persyaratan yang telah disepakati.
Tahap 2
Pengendalian mutu bahan olahan, yaitu hasil pencampuran dari bahan baku seperti gradasi
agregat, campuran bitumen/ aspal dan lain-lain. Pengendalian bahan mutu olahan dilaksanakan
untuk memastikan bahwa hasil bahan baku yang dihasilkan sesuai dan memenuhi persyaratan
yang disepakati. Apabila tahap 2 sudah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan dilanjutkan
dengan tahap 3.
Tahap 3
Pengendalian mutu hasil pekerjaan jadi dilaksanakan untuk memastikan apakah hasil pekerjaan
jadi dari bahan olahan yang dihasilkan sudah sesuai dan memenuhi persyaratan yang
disepakati.
Pengendalian mutu yang mencakup kualitas dari bahan baku, bahan olahan pekerjaan jadi
Bahan baku, bahan olahan dan pekerjaan jadi yang digunakan untuk pembuatan suatu
konstruksi jalan sebaiknya mempunyai kualitas yang seragam, mengingat pertimbangan
ekonomis dan efisiensi. Metode sampling sering digunakan dikarenakan sifat homogenitas
bahan baku dan bahan olahan sangat sulit didapatkan.
Ketepatan dan kondisi jenis peralatan yang digunakan pada saat pemeriksaan dilaboratorium
maupun yang dilakukan dilapangan.