Anda di halaman 1dari 15

BAB

PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Wakatobi adalah salah satu kabupaten hasil pemekaran di Provinsi Sulawesi Tenggara
yang resmi terbentuk dan ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003. Landasan yuridisnya
adalah Undang – Undang nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bombana,
Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara.

Meningkatnya kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi dan dalam upaya memenuhi


tuntutan pertumbuhan investasi, maka Pemerintah Kabupaten Wakatobi terus melakukan
penyediaan dan pengembangan infrastruktur pada segala bidang, penyediaan infrastruktur juga
berperan sebagai pendukung kelancaran kegiatan sektor pertanian, kelautan dan perikanan serta
kegiatan budaya dan pariwisata sebagai leading sektor pembangunan ekonomi di Kabupaten
Wakatobi.

Salah satu bagian kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan diantaranya adalah
melakukan peningkatan bidang transportasi. Antisipasi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi dalam menunjang kebijakan tersebut diatas
adalah dengan melakukan pengembangan system jaringan prasarana transportasi jalan di daerah-
daerah kabupaten dan kawasan yang terimbas dengan perkembangan sektor lainnya.

Kabupaten merupakan suatu simpul jasa distribusi dan sebagai pusat kegiatan baik nasional,
wilayah maupun lokal memiliki peran yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan bidang
ekonomi. Penyediaan jasa transportasi harus lebih ditingkatkan melalui pengembangan system
jaringan prasarananya, untuk dijadikan sebagai andalan dalam mendukung perkembangan
perekonomian kabupaten khususnya dan wilayah pada umumnya. Upaya pengembangan ini,
antara lain diwujudkan dengan memberikan pelayanan peningkatan jasa transportasi dalam hal
pergerakan barang maupun orang yang lebih dinamis.

Kegiatan lainya didalam mendukung kebijakan tersebut adalah meningkatkan system pelayanan
terhadap pemerintah daerah maupun masyarakat pada umumnya melalui pengawasan secara
ketat pelaksanaan kontruksi baik dari aspek mutu, biaya maupun waktu. Melalui pengawasan ini
diharapkan dapat memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.

Adapun paket pekerjaan supervisi yang akan dilaksanakan, yaitu Paket Pengawasan Peningkatan
Jalan Poros Wisata Kollo dengan Panjang 4,15 Km.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 1


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari penyerahan Laporan Pendahuluan untuk Kegiatan Pengawasan
Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo di Kabupaten Wakatobi dengan sumber dana dari APBD
Tahun Anggaran 2017 telah disusun oleh Tim Konsultan Supervisi Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi dan di tujukan untuk PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi.

Laporan Pendahuluan ini telah disiapkan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang dikeluarkan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi yang telah dipelajari
dengan seksama dan diaplikasikan dalam layanan jasa konsultansi pada tahapan persiapan,
pelaksanaan dan pengawasan dilapangan yang dilaksanakan mulai tanggal 29 April 2017.

1.3 LINGKUP PEKERJAAN

Tugas utama Konsultan Pengawasan Teknik adalah menyiapkan informasi berupa data teknik dan
melaksanakan proses administrasi proyek, melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan secara
menerus di lapangan termasuk melakukan pengujian-pengujian, mengevaluasi dan
memperbarui data serta membuat laporan-laporan dan rekomendasi bagi Kuasa Bangunan yang
selanjutnya disebut sebagai Pengguna Jasa, bahwa proyek dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan yang tercantum didalam Dokumen Kontrak, serta membantu Pengguna Jasa dalam
menyelesaikan masalah yang timbul selama pelaksanaan proyek.

Konsultan dimaksud selain berpengalaman di bidangnya, harus mempunyai lisensi dalam


pemakaian program computer di bidang manajemen proyek, design jalan, jembatan dan
struktur.

Berdasarkan tahapan pekerjaan, secara garis besar Lingkup Pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan
dapat dikelompokkan sebagai berikut :

 Persiapan dan Mobilisasi Konsultan


 Pengawasan Mobilisasi Kontraktor
 Pengawasan Konstruksi

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 2


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
1.4 LOKASI PEKERJAAN

Adapun lokasi pekerjaan terletak di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan seperti yang ditunjukkan
pada peta lokasi Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo sebagai berikut:

Akhir Proyek: STA


4+150
N= 9409698.859
E= 555687.449
Z= 30.176

Awal Proyek: STA


0+000
N= 9406927.392
E= 558163.406
Z= 30.176

BAB
LAPORAN PENDAHULUAN 2 Hal - 3
Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
INFORMASI DATA KONTRAK

2.1. DATA KONSULTAN SUPERVISI

Satuan Kerja : Dinas PU dan Penataan Ruang Kab. Wakatobi


Proyek/ Bagpro : Pembangunan / Peningkatan Jalan Dan Jembatan
Penyedia Jasa : CV. TATA LINK CONSULTANT
Nama Paket : Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
Lokasi Pekerjaan : Kec. Wangi-Wangi Selatan
Nomor Kontrak : 620/003/PPK/KONT/PWS/BM/IV/2017
Tanggal Kontrak : 29 April 2017
Sumber Dana : APBD Kab. Wakatobi, TA 2017
Nilai kontrak Asli : Rp. 105.000.000, -
Waktu Pelaksanaan : 150 (Seratus Lima puluh) hari Kalender
Periode Akhir Kontrak : 26 September 2017

2.2. DATA KONTRAKTOR

Satuan Kerja : Dinas PU dan Penataan Ruang Kab. Wakatobi


Proyek/ Bagpro : Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan
Pelaksana : PT. ARCHITA GRAHA INDAH LESTARI
Nama Paket : Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
Lokasi Pekerjaan : Kec. Wangi-Wangi Selatan
Nomor Kontrak : 620/15/PPK/KTR/KONT/BM/IV/2017
Nomor Penyedia : 02/KONT/AGIL/2017
Tanggal Kontrak : 29 April 2017
Sumber Dana : APBD Kab. Wakatobi, TA 2017
Nilai kontrak Asli : Rp. 5.287.934.000, -
Waktu Pelaksanaan : 150 (Seratus Lima puluh) hari Kalender
Periode Akhir Kontrak : 26 September 2017
Panjang Efektif : 4,15 Km

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 4


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
BAB
PELAKSANAAN PEKERJAAN 3

3.1 RENCANA KERJA PENYEDIA JASA / PROGRAM KERJA

Adapun uraian rencana pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

1. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Pengawasan Peningkatan


Jalan Poros Wisata Kollo adalah selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung setelah
penandatanganan kontrak/SPMK.

2. Tahapan Pekerjaan

2.1 Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut:


a. Persiapan dan Pertemuan Pendahuluan
Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.

b. Survey Pendahuluan dan Staking Out


Survey pendahuluan dilaksanakan untuk memeriksa semua bench mark yang ada dan
patok referensi yang menunjukkan koordinat horizontal dan vertikal. Jika dianggap perlu
akan dibuat bench mark dan patok referensi tambahan. Pada tahap ini konsultan akan
membantu mengawasi pekerjaan kontraktor dalam hal pematokan pada lahan lokasi
yang telah ditentukan yang dilaksanakan pada saat Rekayasa Lapangan (Field
Engineering).

c. Perencanaan Kegiatan Lapangan


Memeriksa dan menyetujui time chedule/bar chart, S-Curve/Network Planing yang
diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen untuk mendapatkan persetujuan.

2.2 Tahap Pengawasan Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi
dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 5


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
b. Mengawasi kebenaran metode pelaksanaan, ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan
atau komponen bangunan, komposisi campuran, peralatan dan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lainnya.

c. Mengawasi kemajuan palaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar
batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan


pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada
ketentuan kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari pimpin kegiatan.

e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan


biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, setelah mendapat
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.

f. Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam


dokumen kontrak, menolak bahan yang tidak memenuhi spesifikasi

g. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam melakukan


sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintahserta mengusahakan perjanjian
sehubungan dengan pelaksanaan pambangunan.

h. Memberikan bimbingan/petunjuk kepada kontraktor dalam hal tahapan/metode


pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen.

2.3 Tahap Akhir Pekerjaan

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


a. Melakukan konsultasi bersama antara kontraktor dan konsultan pengawas untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama pembangunan.

b. Melakukan rapat lapangan secara berkala antara kontraktor dan konsultan pengawas
sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kesemua pihak yang bersangkutan.

2.4 Tahap Pelaporan

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah
sebagai berikut:
1) Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan yang diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak


dikeluarkannya SPMK Laporan ini berisikan:

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 6


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
c. Jadwal kegiatan penyedia jasa

2) Laporan Bulanan

Berupa laporan singkat, dibuat dengan menggunakan bentuk standar sesuai yang
dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi,
menunjukan kemajuan kemajuan fisik dan keuangan dari tiap paket. Isi statistik yang
utama dari laporan bulanan harus dikirim melalui telex, facsimile atau
telegram/laporan tertulis ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Kabupaten
Wakatobi. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dalam waktu 7 (tujuh) hari
dihitung akhir bulan sebanyak 3 (lima) buku laporan.

3) Laporan Akhir

Pada saat berikutnya layanan konsultan pada masing-masing kontrak, hal ini adalah
segera Take-Over (TO). Konsultan harus mengirim ke Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,
Pertambangan dan Energi Bidang Bina Marga Kabupaten Wakatobi melalui Kegiatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang berisi ringkasan konstruksi yang telah
dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan
teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada,
dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa datang oleh Dinas Pekerjaan
Umum, Tata Ruang, Pertambangan dan Energi Bidang Bina Marga Kabupaten Wakatobi
bagi proyek-proyek sejenis. Jumlah laporan ini sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 7


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
3.2. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan metodologi dan rencana kerja yang akan dilaksanakan, Konsultan telah menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilihat pada tabel berikut.

BULAN KE-
NO KEGIATAN KETERANGAN
I II III IV V
I PENDAHULUAN
1 Mobilisasi
2 Pendalaman Pemahaman Kerangka Acuan Kerja
3 Penyiapan Organisasi Kerja dan Pelaksanaan
4 Koordinasi dan Penyusunan Laporan
II PENGENDALIAN PELAKSANAAN
1 Pengendalian Teknis

2 Pengendalian Proses Koordinasi Terkait

3 Pengendalian Administrasi Proyek

4 Evaluasi Rencana

5 Verifikasi Pekerjaan Kontraktor

6 Kunjungan Lapangan

7 Prongontrolan Proyek

8 Pengendalian Masalah Mutu


9 Evaluasi dan Merekomendasikan Persetujuan
10 Kemajuan Proyek dan Penyerahan Proyek
11 Evaluasi Pelaksanaan Pemeliharaan Pasca Proyek
12 Membuat Laporan dengan Tahapan Pelaksanaan
13 Mempersiapkan Dokumen Penyerahan Proyek
III PELAPORAN
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Teknis Bulanan
3 Laporan Akhir

Mengetahui:
Konsultan Supervisi
CV. TATA LINK CONSULTANT

ttd

AFANDI KASIM, ST
Direktur

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 8


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
3.3. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. WAKATOBI


PROYEK/ BAGPRO : PEMBANGUNAN / PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN
PEKERJAAN : PAKET PENGAWASAN PENIGKATAN JALAN POROS WISATA KOLLO
TAHUN ANGGARAN : 2017

BULAN
NO URAIAN POSISI ORANG/BULAN
I II III IV V
A TENAGA AHLI
1 ANWAR KHANIFUDDIN, ST, MT Site Engineer 1/5
2 E. KUSNADI, ST Chief Inspector 1/5
B TENAGA PENDUKUNG
1 KAMADI HASIM, ST Inspector 01 1/5
2 KASWIADI, A.Md Inspector 02 1/5

Mengetahui:
Konsultan Supervisi
CV. TATA LINK CONSULTANT

ttd

AFANDI KASIM, ST
Direktur

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 9


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
BAB
STRUKTUR ORGANISASI 4

4.1.STRUKTUR ORGANISASI HUBUNGAN KERJA

PENGGUNA JASA/KPA
DINAS PU DAN PENATAAN RUANG KAB.
WAKATOBI

KONSULTAN KONTRAKTO
SUPERVISI R
PELAKSANA

Catatan:
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi

4.2. STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN

Catatan:
: Garis Instruksi

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 10


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
4.3. STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR PELAKSANA PAKET PENINGKATAN JALAN POROS WISATA KOLLO

Direktur
SUDARMAN, S.Sos

Tenga Ahli Teknis /Pelaksana Jalan Tenga Ahli K3 /Petugas K3


MASDIN MARZUKI, ST ILMIAWAN, ST

Catatan:
: Garis Instruksi

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 11


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
BAB
PENUTUP 5

Adapun uraian pelaksanaan kegiatan Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo, antara lain
sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Pengawasan

Pada pelaksanaan supervisi kontruksi pekerjaan sesuai spesifikasi (kontrak), konsultan akan
mengerahkan tenaga supervisi kontruksi yang telah berpengalaman/ profesional dalam
bidangnya. Untuk mencapai sasaran batas waktu pelaksanaan proyek, maka konsultan akan
mendesiminisasikan dan melaksanakan pengendalian proyek (waktu – biaya – pelaksanaan) sesuai
dengan standar yang telah disepakati (kontrak).

Tugas Konsultan Supervisi secara garis besar akan meliputi:

a) Pengendalian teknis
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan pelaksanaan fisik pembangunan
yang dilakukan oleh kontraktor. Lingkup pengendalian antara lain meliputi:
 Aspek mutu hasil pekerjaan

 Aspek volume pekerjaan

 Aspek waktu penyelesaian pekerjaan

 Aspek biaya keseluruhan pekerjaan

b) Pengendalian atas proses koordinasi terkait


Konsultan supervisi dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis berkewajiban
mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh pihak lain (khususnya pemberi
tugas).

c) Pengendalian administrasi proyek


Dalam hal ini Konsultan Supervisi berkewajiban merancang, memperlakukan serta
mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem administrasi proyek yang diawasinya yaitu
mencakup antara lain surat, risalah, laporan, contoh barang, foto, berita acara, gambar,
sketsa, kontrak dan adendum dan lain-lain yang dianggap perlu.

d) Evaluasi rencana proyek


Konsultan supervisi berwenang dan pada saatnya berkewajiban menyatakan bahwa hasil
pekerjaan kontraktor telah memenuhi persyaratan untuk disetujui atau disahkan oleh
pemberi tugas.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 12


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
2. Metode Pengendalian Mutu

Tujuan supervisi pekerjaan fisik yaitu untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal sesuai dengan
spesifikasi teknis dan berwawasan lingkungan. Keberhasilan pengendalian kualitas/ mutu
pekerjaan kontruksi di lapangan akan sangat memberikan manfaat, yaitu kemungkinan kinerja
jalan seperti yang direncanakan, sedangkan apabila pengendalian mutu dilapangan tidak baik akan
memberikan kerugian besar. Untuk mencapai keberhasilan pengendalian kualitas (mutu)
dilapangan, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi antara lain:

a) Adanya spesifikasi Pengendalian Mutu yang Baik


Dengan adanya spesifikasi yang lengkap, isinya jelas dan sesuai dengan standar yang berlaku,
akan memberikan kemudahan bagi kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan dan bagi
pengawas dalam pengawasan dilapangan.

Spesifikasi pengendalian mutu yang baik mencakup:

 Jenis/ nama pekerjaan/ pengujian

 Metode pemeriksaan/ pengujian yang harus dilaksanakan

 Frekuensi dan jumlah pemeriksaan

 Standar mutu yang harus dipenuhi

 Toleransi hasil yang masih dapat diterima

b) Tahapan Pemantauan/Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan oleh pengawas, yaitu:


Tahap I

Pengendalian mutu untuk material mentah/ baku atau bahan susun untuk jenis perkerasan
yang dapat timbunan tanah, timbunan batu dan lain-lain. Pengendalian mutu bahan baku
dilaksanakan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan sesuai dan memenuhi
persyaratan yang telah disepakati.

Tahap 2

Pengendalian mutu bahan olahan, yaitu hasil pencampuran dari bahan baku seperti gradasi
agregat, campuran bitumen/ aspal dan lain-lain. Pengendalian bahan mutu olahan dilaksanakan
untuk memastikan bahwa hasil bahan baku yang dihasilkan sesuai dan memenuhi persyaratan
yang disepakati. Apabila tahap 2 sudah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan dilanjutkan
dengan tahap 3.

Tahap 3

Pengendalian mutu hasil pekerjaan jadi dilaksanakan untuk memastikan apakah hasil pekerjaan
jadi dari bahan olahan yang dihasilkan sudah sesuai dan memenuhi persyaratan yang
disepakati.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 13


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
c) Cakupan Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan

Cakupan pengendalian mutu yang harus dilaksanakan dilapangan akan mencakup:


 Pengendalian mutu yang berkaitan dengan dimensi atau geometri dari hasil pekerjaan

seperti lebar, tinggi, tebal, kemiringan dan lain-lain.


 Pengendalian mutu yang mencakup proporsi dari bahan baku yang dipakai.

 Pengendalian mutu yang mencakup kualitas dari bahan baku, bahan olahan pekerjaan jadi

d) Metode Pengambilan Benda Uji

Bahan baku, bahan olahan dan pekerjaan jadi yang digunakan untuk pembuatan suatu
konstruksi jalan sebaiknya mempunyai kualitas yang seragam, mengingat pertimbangan
ekonomis dan efisiensi. Metode sampling sering digunakan dikarenakan sifat homogenitas
bahan baku dan bahan olahan sangat sulit didapatkan.

e) Peralatan Yang digunakan

Ketepatan dan kondisi jenis peralatan yang digunakan pada saat pemeriksaan dilaboratorium
maupun yang dilakukan dilapangan.

f) Kemampuan dan Kejujuran Personel Pengawas

Kemampuan personil mengenai tahapan dan pelaksanaan pemantauan serta kejujuran


personil dalam pelaksanaan sangat menentukan mengenai ke-valid-an dari hasil pemantauan
yang dilaksanakan.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 14


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo
DOKUMENTASI

Kantor Direksi Keet Proyek Sosialisasi Pekerjaan Ke Masyarakat Setempat

Kantor Konsultan Supervisi Mobilisasi Penugasan Personil Konsultan Supervisi

Papan Informasi Proyek Kontraktor Mobilisasi Penugasan Personil Konsultan Supervisi

LAPORAN PENDAHULUAN Hal - 15


Paket Pengawasan Peningkatan Jalan Poros Wisata Kollo

Anda mungkin juga menyukai