Anda di halaman 1dari 1

YUANITA MAHARANI (PENCICLOVIR)

1. ADMINISTRASI :
Penciclovir dipasarkan dalam bentuk sediaan topikal karena bioavailabilitinya
melalui oral hanya sekitar 5%.
2. ABSORBSI :
Penciclovir tidak diabsorpsi ke dalam sirkulasi sistemik setelah pemberian topikal
pada dosis tunggal atau berulang sampai total pemberian 180 mg (sekitar 67 kali
dari dosis klinik), absorbs sistemik pada pemberian topical belum dievaluasi pada
pasien dibawah 18th.
3. BIOAVAILIBILITAS :
1.5% (oral), negligible (topical)
4. DISTRIBUSI :
Penciclovir didistribusikan ke jaringan (rata-rata 1.5L/kg)
5. METABOLISME : di hati (viral thymidine kinase)
6. EKSKRESI : di ginjal
7. FARMAKOLOGI :
Penciclovir dikonversi menjadi metabolit trifosfat aktif yang secara invitro dan
invivo menghambat aktivitas various Herpesviridae, termasuk virus herpes
simplex tipe 1 dan 2 (HSV-1 dan HSV-2), virus varicella-zoster (VZV) dan virus
Epstein-Barr (EBV). Penciclovir terbatas menghambat aktivitas cytomegalovirus
(CMV) secara invitro. Secara invitro, penciclovir trifosfat 10-20 kali lebih stabil
daripada acyclovir trifosfat terhadap sel yang terinfeksi dengan HSV, dan
menghasilkan aktivitas antiviral yang lebih panjang. Walaupun secara klinis
banyak acyclovir-resistant yang diisolasi dari HSV dan VZV (misalnya kekurangan
timidin kinase) adalah resisten silang terhadap penciclovir, tetapi resisten silang
ini tidak mutlak, dan beberapa virus timidin kinase atau DNA polymerase-altered
dari acyclovir-resistant masih sensitif terhadap penciclovir. Penciclovir trifosfat
menggunakan efek antivirusnya pada HSV dan VZV dengan mengganggu sintesis
DNA dan menghambat replikasi virus. Aktivitas inhibitor dari penciclovir trifosfat
sangat selektif karena afinitasnya terhadap enzim timidin kinase disandikan oleh
HSV dan VZV. Virus-encoded timidin kinase merubah penciclovir menjadi
penciclovir monofosfat, suatu analog nukleotida. Monofosfat dikonversi lebih lanjut
menjadi difosfat melalui kinase selular dan kemudian menjadi trifosfat melalui
enzim selular lain. Secara invitro, penciclovir trifosfat menghentikan replikasi dari
DNA virus herpes secara kompetitif dengan deoxyguanosine trifosfat untuk virus
DNA polimerase dan menghambat perpanjangan rantai virus DNA.
8. FARMAKOKINETIK :
Konsentrasi penciclovir tidak terdeteksi dalam plasma atau urin pada pemberian
tunggal atau pemberian berulang krim 1% pada dosis penciclovir 180 mg sehari
(sekitar 67 kali dari dosis klinik).

Anda mungkin juga menyukai