Kbmi Mie Bucin
Kbmi Mie Bucin
PROPOSAL
Diusulkan Oleh:
SEMARANG
2019
Lembar Pengesahan
(ksjdi)
NIP.
DAFTAR ISI
RINGKASAN
Mie Bucin adalah usaha yang telah berjalan selama x bulan dan memiliki lokasi
produksi di Semarang. Usaha Mie Bucin bergerak dalam bidang produksi dan
memiliki kegiatan utama yaitu memproduksi mie yang bahan dasarnya tidak
menggunakan micin dan bahan pengawet, berasal dari buah dan sayur yang
memiliki warna terang, sehingga mampu mempercantik tampilan mie dan juga
menarik perhatian konsumen. Bahan dasar buah tanpa pengawet diterapkan dalam
produksi Mie Bucin ini karena untuk menciptakan inovasi terhadap mie pada
umumnya, mengandung vitamin dari masing-masing buah dan juga aman bagi
konsumen, baik anak-anak, remaja juga dewasa. Strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Mie Bucin yaitu digital marketing. Mie Bucin dipasarkan secara
online melalui media sosial seperti halnya WhatsApp. Dengan menggunakan
digital marketing diharapkan mampu memperoleh konsumen yang banyak karena
jangkauannya terbilang luas. Mie Bucin ini ke depannya akan mengembangkan
produk baru, inovasi terbaru yaitu mie yang berbahan dasar areng .
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Luaran
Luaran yang dihasilkan dari usaha Mie Bucin ini antara lain:
1. Produk mie dari Mie Bucin.
2. Hak merk Mie Bucin.
3. Kedai Mie Bucin.
1.3 Manfaat
Manfaat dari usaha Mie Bucin ini adalah untuk meminimalisir bahkan
menghilangkan perspektif buruk terhadap mie serta meminimalisir adanya
penyakit yang disebabkan oleh mie instan, seperti halnya jantung juga stroke.
BAB II
PELAKSANAAN KBMI
a. Deskripsi Produk
Produk unggulan Mie Bucin merupakan produk mie home made yang
memiliki khas warna warni pada mie bucin tersebut. Warna pelangi yang
dihasilkan terbuat dari pewarna alami seperi buah naga, sayur wortel, sayur
bayam dan tentunya tidak menggunakan bahan pengawet lainnya sehingga
sangat aman unutk dikonsumsi. Dengan penggunaan bahan bahan alami ini
akan menambah cita rasa yang tidak kalah dengan mie berbahan laiinya.
Warna nya yang menarik, tentunya juga sehat untuk dikonsumsi. Produk Mie
Bucin ini biasanya dijual dalam bentuk kemasan yang masih mentah dan
matang. Akan tetapi, lebih terfokus dengan penjualan mie bucin mentah. Mie
Bucin terdiri dari warna orange dari ekstrak sayur wortel, hijau dari kstrak
sayur bayam, dan merah ke ungu-unguan yang berasal dari ekstrak buah naga.
Mie Bucin dijual dalam jumlah satuan atau grosir dan tentunya akan
mendapatkan harga spesial .
a. Baskom
b. Blender
c. Saringan
d. Sendok
e. Gilingan mie pasta
2. Tahap Produksi
Tahap Produksi merupakan tahap dimana semua bahan baku yang
dibutuhkan akan di proses untuk dijadikan Mie Bucin. Pada tahap ini
terdiri dari berbagai tahap, yaitu :
a. Cuci semua sayur dan buah yang akan di gunakan
kemudian pisahkan dari kulit luarnya setelah itu potong
menjadi kecil-kecil.
b. Setelah di potong, buah dan sayur di blender sendiri-sendiri
secara terpisah supaya warna nya tidak tercampur.
c. Kemudian, hasil yang sudah dihaluskan menggunakan
blender di saring agar terpisah dari air dan ampas nya
karena yang akn kita guanakn yaitu air nya.
d. Campurkan tepung terigu dan garam secukupnya kedalam
baskom kemudian beri air buah atau sayur yang sudah di
saring tadi. Apabila kurang air maka bisa ditambahkan air
secukupnya.
e. Tambahkan telur, dan aduk adonan tersebut sampai benar-
benar merata dan kalis.
f. Setelah itu, kita tutup adonan tesebut dengan menggunakan
kain dan diamkan selama kurang lebih 15-20 menit.
g. Setelah adonan dikira sudah sedikit mengembang, maka
bisa melanjutkan ke proses berikutnya yaitu di giling
menggunakan mesin giling mie.
3. Tahap Pengemasan
Pada tahap ini, Mie ynag sudah siap di pasarkan di kemas
menggunakan mika dan disimpan di freezer sehingga mie awet sampai ke
tangan konsumen.
2.3 Pemasaran
Mie merupakan makanan yang bisa dijadikan sebagi pengganti nasi dan
bisa juga dikonsumsi sebagai camilan. Kita bisa mengolah mie bucin menjadi
mie bucin ataupun mie kuah tergantung dengan selera masing-masing.
Banyakny konsumen yang menyukai Mie Bucin diakrenakan harganya yang
murah dan rasanya yang enak, Mie Bucin berfokus pada kedua aspek tersebut
dengan cara menjaga dan mempertahankan kualitas produksi Mie Bucin,
menggunakan bahan-bahan alami yang aman dikonsumsi, dan sebisa mungkin
mempertahankan harga yang sangat terjangkau ini.
1) Segmentasi
a. Demografi
i. Umur : 3 – 45 tahun
ii. Gender : Wanita, Pria
iii. Profesi : Semua Kalangan
b. Geografi
i. Online : Seluruh Indonesia
ii. Offline : Semarang dan sekitarnya
c. Psikografis
i. Aktif di media sosial.
ii. Mencari produk mie yang menekankan kepada keamanan
dalam konsumsi dan harga.
iii. Cinta produk lokal.
2) Promosi dan Marketing
a. Memasarkan produk Mie Bucin pada Market Place besar
(Bukalapak, Tokopedia, dan Lazada).
b. E-Commerce (Instagram, Line, FB, Marketplace).
c. Memberikan potongan harga setiap pembelian grosir.
d. Menitipkan produk Mie Bucin di outlet-outlet terdekat.
2.4 Keuangan
Biaya operasional yang hendak dikeluarkan oleh perusahaan dapat
diminimalkan dengan melakukan pemeliharaan tingkat efektiFitas dan
efisiensi, beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan antara lain:
a) Efisiensi Proses Kerja
Peninjauan ulang atas proses kerja dilaksanakan oleh Mie Bucin
Food secara berkala, agar terhindar dari duplikasi proses kerja dan
terhindar atas pemborosan waktu proses kerja.
b) Efisiensi Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalin kerjasama dengan karyawan Mie Bucin Food
sangat memperhatikan skill dan pengalaman dari karyawan yang
bersangkutan sebelum memutuskan menjalin kerjasama.
c) Efisiensi Ruang Usaha atau Kantor
Pada periode yang sudah berjalan, Mie Bucin Food tidak memiliki
ruang usaha. Dikarenakan proses produksi dilakukan di tempat mitra kerja,
yaitu karyawan mie bucin. Hal ini merupakan salah satu upaya efisiensi
yang dilakukan.
d) Efisiensi Penggunaan kertas
Upaya efisiensi penggunaan kertas berupa penyusunan laporan
keuangan, notulensi hasil rapat, dan surat-menyurat dengan memanfaatkan
sistem yang berbasis elektronik.
e) Efisiensi Cuti Pekerja
Bagi mitra kerja yang menghendaki hari cuti produksi harus
memberitahukan paling lambat tujuh hari sebelumnya. Sehingga
perubahan rencana proses produksi dapat disiapkan. Apabila pesanan mie
sedang melimpah, Mie Bucin Food akan menunjuk karyawan lain untuk
mengambil alih proses produksi sementara.
a. Manajemen Produksi
1. Mengawasi dan merencanakan produksi Mie Bucin agar sesuai
dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan.
2. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk
mendeteksi kekurangan dan penyimpanan sehingga dapat
dilakukan perbaikan.
b. Manajemen Pemasaran
1. Merencanakan strategi pemasaran yang baik yaitu mencakup
jenis produk, harga, distribusi, dan promosi.
2. Melakukan analisis penjualan dan membuat laporan penjualan.
3. Melakukan analisa terhadap potensi pasar yang ada dan mencari
feedback dari konsumen terhadap produk Mie Bucin.
c. Manajemen Keuangan
1. Merencanakan strategi akunting Mie Bucin secara tepat.
2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca rugi laba.
3. Menganggarkan keuangan Mie Bucin.
4. Pengelolaan dana perusahaan .
5. Mengevaluasi serta menganalisa implementasi sistem keuangan
untuk memberi masukan pada strategi bisnis Mie Bucin.
https://aceh.tribunnews.com/2018/06/21/mie-instan-kerap-dikaitkan-jadi-
penyebab-masalah-kesehatan-begini-kata-ahli
https://www.suara.com/health/2019/07/12/100000/ini-alasan-sebenarnya-makan-
mie-instan-bisa-berbahaya-kamu-harus-tahu