DS: Cedera luka bakar Kekurangan volume cairan -klien mengatakan sering haus Kerusakan kapiler DO: - TD rendah Permeabilitas kafiler - Takikardi dan takipneu - Penurunan haluan urine Kehilangan H2O - Hematokrit meningkat Hipovolemia DO: Perpindahan energi dari Resiko tinggi terhadap - Adanya luka bakar sumber panas ke tubuh infeksi - Adanya tanda-tanda infeksi (kalor, dolor, Luka bakar tumor, rubor dan fungsiolaesa) Barier kulit rusak - Leukosit lebih dari normal Respon imun menurun Part de entre mikroorganisme Infeksi DS: Adanya cedera luka bakar Gangguan rasa nyaman - Klien mengatakan nyeri nyeri DO: Ter[putusnya continuitas - Wajah meringis jaringan - Postur tubuh tegang - TTV... Merangsang pelepasan - Skala nyeri ... dari (1-5) enzim histamin, bradikinin, serotinin dan prostatglandin Merangsang serabut syaraf Medula spinalis Talamus Cortex serebri Nyeri DS: - klien mengeluh lemah dan Hb nyeri Gangguan mobilitas fisik aktivitas dibantu keluarga DO: O2 Pergerakan - klien terlihat lemas Terbatas - Terdapat luka bakar - Terpasang infus Proses metabolisme - Hb .... Energi berkurang Keterbatasan mobilitas fisisk RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA NOC NIC
Kekurangan Setelah dilakukan tindakan keperawata - Pertahankan catatan volume cairan b.d selama 3x24 jam, diharapkan kekurangan intake dan output yang kehilangan cairan volume cairan teratasi dengan kriteria hasil : akurat secara aktif - Mempertahankan urin output, sesuai - Monitor status (evaporasi akibat dengan usia dan BB hidrasi(kelembapan luka bakar) - TTV dalam batas normal membrane mukosa, nadi - Elastisitas turgor kulit baik, membrane adekuat,) mukosa lembab,tidak ada rasa haus yang - Monitor vital sign berlebihan. - Kolaborasi pemberian cairan IV - Monitor status cairan termaksud intake dan output status cairan - pemberian cairan IV monitor adanya tanda dan gejala kelebihan volume cairan.
Kerusakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Anjurkan pasien untuk
integritas kulit b/d selama 3 x 24 jam, diharapkan gangguan menggunakan pakaian terpaparnya zat integritas kulit dapan teratasi, dengan criteria yang longgar. kimia hasil: - Monitor kulit akan - Integritas kulit yang baik bisa adanya kemerahan. dipertahankan - Oleskan lation atau (sensasi,elastisitas,temperatur,hidrasi,pigme minyak baby oil pada ntasi) daerah yang tertekan. - Tidak ada luka atau lesi pada kulit - Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Lakukan pengkajian
agen cedera selama 3 x 24 jam, diharapkan nyeri teratasi nyeri secara biologis (luka dengan kriteria hasil : komprehensif termasuk bakar) - Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab lokasi, karakteristik, nyeri, mampu menggunakan tehnik non durasi, frekuensi, farmokologi untuk mengurangi nyeri, kualitas dan faktor mencari bantuan) presipitasi. - Melaporkan bahwa nyeri berkurang - Gunakan tehnik dengan menggunakan managemen nyeri. komunikasi terapeutik - Mampu mengenali nyeri untuk mengetahui - Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri pengalaman nyeri pasien berkurang - Kaji kultur yang memperngaruhi respon nyeri - Ajarkan tentang tehnik non farmokologi - Kolaborasi dengan dokter jika ada keluahan dan tindakan nyeri tidak berhasil