Anda di halaman 1dari 15

BAB

3
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)

3.1 PENDAHULUAN

Di dalam bab ini kita akan membahas mengenai Pedoman Gasing atau sering kita
kenal Gyro Compass diatas kapal. Selain pedoman magnet yang digunakan diatas
kapal banyak juga kapal niaga menggunakan Pedoman gasing (Gyro Compass).
Didalam pelayaran niaga kita mengenal 3 buah type pedoman gasing yaitu :
1. Pedoman Sperry / US
2. Pedoman Brown / Inggris
3. Pedoman Anschuts / Jerman

Dalam pemakaian sehari – hari pedoman gasing itu mempunyai beberapa


keuntungan antara lain :
1. Penunjukan dalam arah – arah sejati ( haluan – haluan, baringan – baringan )
2. Keseksamaan pembacanya yang lebih besar, disebabkan oleh cara – cara
pembesaran pada mawar pengemudi yang menunjukan bagian dari satu derajad.
3. Pemasangan anak – anak pedoman ( repeaters) ditempat – tempat yang layak,
sehingga dapat meluputi pandangan seluruh cakrawala untuk kepentingan
membaring.

Gyro compass ialah Suatu jenis pedoman yang didasarkan pada teori Gyroscope
dengan mempergunakan tenaga listrik kapal.
Pedoman jenis ini dipakai untuk membantu pedoman magnet yang ada di kapal.
Dengan teori Gyroscope maka arah yang ditunjuk oleh pedoman gasing adalah utara
sejati, sehingga pembacaannya tidak perlu dikoreksi dengan variasi dan deviasi.

40
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Namun kompas jenis ini sangat sensitif terhadap fluktuasi tegangan listrik sehingga
tidak jarang penunjukannya terganggu karena tegangan yang tidak setabil, demikian
pula apabila terjadi black out ( mesin kapal mati /generator mati ) pedoman gasing
akan ikut mati dan akan memakan waktu lama ( +/- 4 Jam )untuk memperoleh
kembali arah utara sejatinya. Jika hal tersebut diatas terjadi maka kita kembali
mempergunakan pedoman magnet Pedoman gasing terdiri dari Master Gyro dan
dilengkapi dengan beberapa kompass Repeaters yang digunakan untuk membaring
, mengemudikan kapal , Course Recorder , pedoman di RADAR , RDF , ECDIS ,
GPS dan sebagainya.Yang bekerja berdasarkan pada teori dan prinsip-prinsip
gyroscope yaitu adanya sebuah gasing yang berputar sangat cepet yang stabil +
6.000 rpm yang dilengkapi dengan piranti cincin-cincin yang oleh pengaruh
putarannya sendiri, rotasi dan revolusi bumi, maka petunjuknya selalu diarahkan
kearah kutub utara dan selatan bumi sejati sehingga pembacaannya tidak perlu di
koreksi dengan variasi dan deviasi.

3.2 STANDAR-STANDAR KEANDALAN UNTUK PEDOMAN GASING

1. Pedoman gasing harus dapat menentukan arah haluan kapal berdasarkan arah
utara sejati secara geografis.
2. Di samping persyaratan umum yang dituangkan dalam Bab 1.1 dari resolusi IMO
A 424 (XI) tentang standar-standar keandalan sarana bantu navigasi , peralatan
pedoman gasing harus memenuhi persyaratan keandalan minimum berikut.

3.2.1 DIFINISI
1. Istilah "pedoman gasing" meliputi seluruh perlengkapan termasuk semua
elemen-elemen utama dan suatu unit rangkaian pedoman gasing yang lengkap.
2. Penunjukan Sejati " ialah sudut horizontal antara bidang vertikal yang melalui
garis bujur sejati dan bidang vertikal yang melalui garis sumbu memanjang
kapal.Sudut itu diukur dari titik utara sejati ( 000°) sesuai arah jarum jam hingga
( 360°)
3. Pedoman dikatakan "mantap" jika semua dari tiga penunjukan yang dicatat
dengan selang waktu 30 menit pada waktu pedoman berada dalam posisi datar
dan tidak bergerak, berada didalam batas ± 0,7°.

41
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
4. "arah penunjukan yang mantap" ialah nilai rata-rata dari sepuluh penunjukan
yang dicatat dengan selang waktu 20 menit setelah pedoman mantap
sebagaimana ditentukan pada butir 3 (tiga)
5. "kesalahan arah penunjukan" ialah perbedaan antara arah penunjukan yang
mantap dengan penunjukan sejati.
6. Kesalahan-kesalahan lainyang terdapat pada pedoman gasing dianggap sebagai
perbedaan antara nilai yang ditunjukkan dengan arah penunjukan yang mantap.

3.2.2 METODA PENUNJUKAN


Piring / mawar pedoman harus dibagi-bagi dalam jarak antara yang sama masing-
masing 1° dalam 360° terpisah. Angka penunjuk harus dicantumkan pada setiap 10°
dimulai dari utara ( 000°) menurut arah jarum jam hingga 360°. Titik-titik kardinal
utama harus ditandai dengan huruf-huruf besar, N , E, S dan W.
Tanda huruf titik utara dapat diganti dengan lambang yang tepat.

3.2.3 KETEPATAN
3.2.3.1 Penyetelan perlengkapan
1) Apabila dihidupkan dengan petunjuk-petunjuk dari pembuatnya, pedoman
harus mantap dalam jangka waktu 6 jam pada lintang-lintang tertentu
sampai lintang 60°.
2) Kesalahan arah penunjukan seperti perbedaan antara arah penunjukan
yang mantap dengan penunjukan sejati pada setiap haluan dan setiap
lintang sampai 60° tidak boleh lebih dari ±0,75 X secant lintang dimana
penunjukan haluan dari pedoman hendaknya dianggap sebagai rata-rata
dari 10 ( sepuluh ) pencatatan dengan selang waktu 20 menit dan Root
Mean Square Value dari perbedaan-perbedaan antara petunjuk-petunjuk
dari masing-masing haluan dan rata-ratanya seharusnya kurang dari 0,25°
X secant lintang. Kemungkinan pengulangan dari kesalahan arah
penunjukan dari peningkatan yang satu ke peningkatan yang lain harus
berada dalam 0,25° X secant lintang.

3.2.3.2 Keandalan dalam keadaan operasi.

42
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
1) Apabila dihidupkan dengan petunjuk-petunjuk dari pembuatnya, pedoman
harus mantap dalam jangka waktu 6 jam pada lintang-lintang tertentu sampai
lintang 60° pada waktu oleng ( rolling ) dan angguk ( pitching ) dengan
gerakan sederhana ( rewang ) yang harmonis dari suatu jangka waktu antara
6 ( enam ) dan 15 ( lima belas ) detik, sudut maksimum 5° dan percepatan
horisontal maksimum 0,22 m/detik.
2) Kemungkinan pengulangan dari salah arah penunjukan dari pedoman utama
harus ±1° X secant lintang dalam keadaan umum dimana perlengkapan
harus tetap beroperasi sesuai dengan dalam rekomendasi yang berkaitan
dengannya dalam hal terjadinya perubahan satu daya yang biasa terjadi
dikapal dan termasuk variasi-variasi dalam medan magnet yang mungkin
sekali dialami di kapal tempat pedoman itu terpasang.

3.2.3.3 Pada linang-lintang sampai 60°


a) Kesalahan arah penunjukan yang masih ada, setelah dilakukan
koreksiuntukk pengaruh-pengaruh kecepatan dan haluan pada kecepatan 20
Knot , tidak boleh lebih dari ± 0.25 X secant lintang.
b) Kesalahan karena perubahan yang cepat dari kecepatan 20 knot seharusnya
tidak lebih dari ± 2°.
c) Kesalahan karena perubahan yang cepat dari haluan 180° pada kecepatan
20 knot seharusnya tidak lebih dari ± 3°.
d) Kesalahan-kesalahan kedudukan yang sementara dan tetap karena oleng (
rolling ), angguk ( pitching ),dan rewang ( jawing ) kapal dengan gerakan
sederhana yang harmonis dalam jangka waktu manapun antara 6 ( enam )
dan 15 ( lima belas ) detik, sudut maksimum masing-masing 20° , 10° dan 5°,
dan percepatan horisontal maksimum tidak lebih dari 1° X secant lintang.

3.2.3.4 Perbedaan maksimum dalam pembacaan antara pedoman utama dan


repeater dalam semua kondisi operasional seharusnya tidak lebih dari ± 0,5°
.
Catatan :
Kalau pedoman digunakan untuk keperluan selain dari pengemudian dan
baringan , ketepatan yang lebih akurat mungkin diperlukan .

43
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Untuk menjamin bahwa kesalahan maksimum yang dimaksudkan dalam sub-
ayat c.4 diatas , dalam praktek sudut-sudut maksimum dan perhatian khusus
pada kedudukan pedoman utama.

Tugas kelompok ! 1
Diskusikan ke teman kelompokmu pertanyaan dibawah ini
1. Apa keuntungan menggunakan pedoman gasing ?
2. Apa hubunganya alat navigasi RADAR dengan Gyro Compass
3. Jelaskan isi dari Bab II dari resolusi IMO A 424 (XI) tentang standar-
standar keandalan sarana bantu navigasi ?

3.3 LATAR BELAKANG PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)

Setelah perang Dunia kedua, disamping pedoman magnit dikapal-kapal niaga


dipergunakan suatu pedoman yang disebut Pedoman Gasing. Pedoman gasing itu
sendiri merupakan salah satu perangkat yang ada dalam lingkup elektonika maritim.
pedoman gasing merupakan perangkat vital sebuah kapal laut, sebagai penunjuk
arah utara sebenarnya (true north) gyro compass merupakan perangkat andalan
yang menjadi pedoman utama walaupun ada perangkat sejenis yang juga terpasang
yaitu kompas magnet, Tetapi karena Gyro Compass merupakan perangkat elektronik
sehingga mempunyai banyak kelebihan dan lebih dapat diandalkan sebagai
pedoman arah.
Chapter V SOLAS 74/78 Regulation 12, mengatur mengenai kelengkapan alat
navigasi yang diharuskan di kapal sesuai ukuran atau gros ton setiap kapal. Sesuai
peraturan yang dimaksud, kapal dengan ukuran 150 gros ton ke atas sudah harus
dilengkapi dengan alat navigasi Peralatan penting dimaksud antara lain seperti gyro
compass, gyro repeater, echo sounding device radar installation, automatic Radar
plotting aid untuk kapal ukuran 10.000 gros ton atau lebih dan sebagainya.

3.3.1 Prinsip kerja Pedoman Gasing :


Pedoman gasing bekerja atas poros ( axis ) sebuah benda yang berputar sangat
cepat
(6000 rpm ) yang disebut Gasing dengan menggunakan tenaga listrik.
GYROSCOPE

44
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Pengertian Gyroscope ialah : gyroscope berasal dari kata
Gyro artinya berputar
Skopein artinya melihat
Jadi gyroscope artinya melihat perputaranya bumi
Gyroscope terdiri atas sebuah benda yang dapat berputar sagat cepat
megelilingi sebuah poros dan dapat berputar bebas sekeliling tiga buah arah
yang berdiri tegak lurus satu sama lain, arah-arah itu saling memotong di titik
berat benda tersebut

3.3.2 Jenis-jenis Pedoman Gasing ada tiga type yaitu :


1. Pedoman Sperry ( Amerika )
2. Pedoman Brown ( Inggris )
3. Pedoman Anschutz ( Jerman )

Ket :

a. Gasing
b. Poros Gasing
c. Cincin I duduk pd tanduk dd
d. Tanduk dd
e. Cincin II duduk pd tanduk ff
f. Tanduk ff

Jika dalam kedudukan mendatar maka Gyro akan berputar keliling poros b, d dan f.
Gyro / Gasing memiliki gerakan 3 tingkat kebebasan ( three degrees of freedom )

3.3.3 Syarat-syarat sebuah Gyroscope :


1. Resultante semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing.
2. Ketiga poros (axis) harus berdiri tegak lurus satu yang lain.
3. Ketiga poros saling memotong di titik berat Gyro / Gasing
4. Sifat – sifat gasing yang berputar cepat ditentu-kan oleh hukum-hukum gasing

Hukum Gasing I :
Poros suatu gyro yang berputar sagat cepat, dan terpasang bebas dalam 3 bidang
dari salah satu ujung poros akan menunjuk ke suatu titik tetap diangkasa.

45
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Hukum gasing II :
Apabila poros sebuah gyro yang berputar sangat cepat, bekerja suatu kopel, maka
poros tersebut tidak bergerak dalam bidang kopel tersebut, tetapi ia bergerak
kesuatu arah yang tegak lurus terhadapnya.

3.3.4 Istilah-istilah Pedoman Gasing


1. Tilting adalah perubahan sudut yang terjadi antara permukaan bumi dengan
poros Gyro dalam arah vertical yang disebabkan adanya komponen horizontal
dari perputaran bumi.
2. Drifting adalah perobah sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan
poros Gyro dalam arah horizontal yang disebabkan adanya komponen vertikal
dari putaran bumi
3. Inertia adalah suatu gaya yang dimiliki oleh sebuah benda yang berputar untuk
mempertahankan kedudukanya terhadap angkasa.
4. Precessi ialah Penyimpangan / perubahan kedudukan poros gyroscope yang
disebabkan oleh pengaruh gaya kopel dari luar dimana arah penyimpangan
tersebut

3.4 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEDOMAN GASING DIBANDING


PEDOMAN MAGNET.

3.5.1 Keuntungan :
1. Penunjukan dalam arah-arah sejati ( haluan, Baringan )
2. Keseksamaan pembacaan yang lebih besar disebabkan oleh cara pembesaran
pada mawar kemudi yang menunjukkan bagian dari satu derajat
3. Pemasangan anak-anak pedoman ( repeaters) ditempat yang layak sehingga
dapat meliputi pandangan seluruh cakrawala untuk kepentingan membaring.
4. Cocok bagi kapal yang oleng hebat terutama utk pegemudi

3.5.2 Keuntungan menurut konstruksinya


1 Gaya pengarah adalah beberapa ratus kali lebih besar dari pada gaya pengarah
pedoman Magnet, lebih tetap dan tidak peka terhadap pengaruh gangguan
gangguan luar.

46
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
2 Tidak terpengaruh oleh kemagnetan kapal
3 Kemungkinan dilengkapinya dengan pesawat tambahan seperti pencatatan
haluan
( course recorder), Penataan kemudi otomatic (gyro pilot )

3.5.3 Kerugian
1. Instalasi yang lengkap mahal harganya
2. Susunanya rumit sekali, suatu gangguan kecil saja di dalam pesawat itu maka
pedoman ini tidak dapat dipakai ataupun tidak dapat dipercaya lagi. Pemberian
arus listrik harus tetap baik.
3. Selama dalam perjalanan jika timbul kerusakan tidak ada seorang ahli dikapal,

maka perbaikan harus diserahkan kepada tenaga ahli.

3.5 KEDUDUKAN GYRO DI BUMI DIBEBERAPA TEMPAT

Jika sebuah kapal yang sedang berlayar maka Gyro kemungkinan akan berada
dibeberapa tempat dibumi yaitu
1. Katulistiwa
2. Kutub dan
3. Sembarang tempat antara katulistiwa dan kutub
Putaran bumi pada porosnya akan mempengaruhi kedudukan Gyro terhadap
permukaan bumi
 Penepatan Gyro di tempat di Katulistiwa ( dilihat dari KS)

47
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Poros dalam kedudukan mendatar kearah T-B pada setiap 3 jam dalam waktu 24
jam Gyroscope akan bergerak 3600 kearah yang berlawanan dengan arah putaran
bumi.

Poros Gyro dalam kedudukan mendatar maka terhadap bumi Gyroscope akan
berputar 3600

Gyro dalam kedudukan mendatar dan mengarah ke U, maka di lintang U seolah-olah


bergerak ke atas dan ke timut gerakan ini membentuk Kerucut.

Dari kedudukan Gyroscope dibeberapa tempat dibumi maka ditarik suatu


kesimpulan sbb: :
1) Katulistiwa ( KI)
 pada lingkaran vertical , azimuth tetap 900 (2700) dan hanya terjadi
perobahan tilting 150 / jam
 Pada derajah ( poros menunjukkan Utara ) tanpa tilting dan tanpa perubahan
azimuth
2) Kutub
 hanya terjadi perobah Azimuth (drift) sebesar 150/jam
3) Sembarang tempat antara Kutub dan Katulistiwa.
 terjadi perobahan tilting dan azimuth poros dan susunan cincin-cincin akan
berputas sbb :
 Bidang cincin tetap tegak lurus pada bidang vertical dari sebuah benda
angkasa.
 Bidang cincin membentuk sudut dengan bidang datar yang sama besar
dengan tinggi benda angkasa tsb.
Diagram tilting dan drifting pada gyro-scope secara umum

3.6 KESALAHAN PEDOMAN

Pada umumnya pada saat kita menentukan posisi banyak menggunakan alat
navigasi misalnya GPS, RADAR ARPA, dll. Pedoman magnet dan gyro kompas juga
bisa menentukan posisi kapal pada saat sedang melakukan pelayaran dengan
bantuan Azimuth Circle, sebelum kita melakukan baringan pengertian dari variasi,
deviasi dan salah tunjuk.

48
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
3.6.1 Difinisi

1) Utara sejati (US)


Arah Utara yang jatuh sama dengan arah derajah-derajah pada peta.
2) Utara Magnetis (Um)
Arah Utara jarum pedoman semat atas pengaruh magnit bumi.
3) Utara Pedoman (Up)
Arah jarum pedoman atas pengaruh magnit bumi dan magnit besi dikapal
4) Variasi
Sudut yang diukur pada suatu tempat yang merupakan sebuah sudut antara Utara
Sejati (US) dan Utara Magnet (UM).
Nilai Variasi tergantung dari dua hal yaitu.
 Letak atau posisi diatas bumi
 Waktu atau Tahun

US
UM UM US

A B

Catatan

A : Variasi Positip (+) atau Timur karena UM berada di kanan US


B : Variasi Negatip (-) atau barat karena UM berada disebelah kiri US

5) Deviasi
Sudut yang dibentuk antara UM dan arah UP, Deviasi positip (+) “TIMUR” bila
arah utara pedoman berada disebabkan timur dari arah utara magnet.
Deviasi Negatip (-) “BARAT” bila arah utara pedoman berada disebelah barat dari

arah utara maggnet.

49
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
UM
UP UP UM

Pada prinsipnya baringan sebelah menyebelah dilakukan dengan cara membaring


dari dua tempat. Yaitu dari kapal membaring benda daratan yang diketahui
posisinya dan dari darat (posisi si pembaring) berada pada benda darat yang
dibaring, membaring kapal yang dicari nilai deviasinya. Saat bersamaan melakukan baringan.
Dari kapal diperoleh BP dan dari darat diperoleh BM. Arah baringan di samakan
(BM dibalik contoh : 450><2250 ) jadi nilai deviasi diperoleh dengan mengurangkan
BM dengan BP.Untuk memudahkan gambaran proses baringan perhatikan uraian

BM

BP

Kapal

Gambar : Proses Baringan Timbal Balik

Baringan kedua yang dapat dilakukan untuk mencari nilai deviasi adalah dengan
baringan sebelah menyebelah. Hasil baringan yang diperoleh adalah HM dan HP,
sehingga untuk memperoleh nilai deviasi tinggal mengurangkan HM dengan HP
Hasil yang diperoleh dituliskan dalam tabel dan dihitung.

50
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Contoh tabel Daftar Deviasi
Haluan -3 -2 -1 00 +1 +2

+3

TL

TG

BD

BL

Daftar deviasi diatas adalah hasil perpindahan data dari hasil baringan sebagai
berikut
H Haluan HP HM D
U 250 250 00
TL 220 210 -10
T 450 430 -20
TG 720 710 -10
S 850 850 00
BD 1020 1030 +10
B 680 700 +20
BL 320 330 +10
U 960 960 00

Pembuatan daftar deviasi adalah kegiatan merubah dari data-data hasil baringan
ke dalam daftar. Hasil dari daftar yang diperoleh adalah memudahkan dalam
pembacaan nilai deviasi di kapal. Kegiatan ini dilakukan pada saat kapal habis
memasuki perairan daerah baru atau melakukan bongkar / muat barang yang
banyak mengandung magnet.

51
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
6) Salah Tunjuk

Sudut yang dibentuk antara arah Us dan Up atau jumblah penjabaran dari Variasi
dan Deviasi.Sembir positip atau timur apabilah UP berada disebelah timur dari
arah US dan salah tunjuk disebut Negatip atau barat apabilah UP berada
disebelah barat dari arah US
Gambar Penunjukan Sembir

UM
US UP US
M UP UM

+ +
- +

Perhitungan Salah Tunjuk


Salah tunjuk = Variasi + Deviasi
Variasi = Salah Tunjuk – Deviasi
Deviasi = Salah Tunjuk – Variasi

7) Decreasing annually

Perubahan tahunan yg ada dipeta Laut dengan nilai berkurang atau penurunana
tahunan

8) Increasing annually

Perubahan tahunan yang ada dipeta laut dengan nilai bertambah atau Pertambahan
tahunan.

52
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Contoh dari decreasing dan increasing annually
1) Kapal berlayar dengan haluan 0800 pada mawar pedoman dipeta tercamtum
variasi 40 west (1981) Increasing annually 2’. Berapa besar nilai variasi pada
tahun 1996 dan 2011
Penyelesaian :
Variasi 1981 = 40 west
decreasing (1981 – 1996) = 2’ x 15 = 000 30’ -
Variasi 1996 = 40 30’
Variasi 2001 = 40 W
decreasing (1981 - 2001 ) = 2’ x 20 = 00. 40’’ -
Variasi 2001 = 4º 40’
2) Pada tanggal 4 maret jam 06.00 sebuah kapal berlayar dengan haluan 080 0
pada mawar pedoma dipeta tercantum nilai variasi 4 0 west (1972) Decreasing
annullynya 2’ berapa besar nilai variasi pada tahun 1996 dan 2002
Penyelesaian :
Variasi 1972 = 40 W
Increasing ( 1972 – 1996 ) = 2’ x 24 = 00.48’ +
Variasi 1996 = 40 48’
Variasi 1972 = 40 W
Increasing ( 1972 – 2002 ) = 2’ x 30 = 10 +
Variasi 2002 = 10 00’ W

Tugas : 2
1. Kapal berlayar dengan haluan 0700 pada mawar pedoman dipeta
tercamtum variasi 4,50 Timur (1980) Increasing annually 4’. Berapa
besar nilai variasi pada tahun 1995, 1997 dan 2000 !
2. Kapal berlayar dengan haluan 2000 pada mawar pedoman dipeta
tercamtum variasi 4,50 Timur (1980) Decreasing annually 4’. Berapa
besar nilai variasi pada tahun 1995, 1997 dan 2000 !
3. Kapal melakuakn pelayaran dipeta tercantum variasi 1 0,5’ west tahun
1960 decreasing annually 3’ berapa nilai variasi pada tahun 1989 dan
1990 !

53
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
Tugas 3 “
1. Jelaskan pengertian dari arti gyroscope ?
2. Apa kentungan gyro compas dibanding dengan Pedoman magnet ?
3. Sebutkan kesalahan apa saja yang ada pada gyro compass ?
4. Jelaskan Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi sifat – sifat
gyro-scope ?
5. Tulislah bunyi hukum gasing 1 ?

54
PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)

Anda mungkin juga menyukai