Anda di halaman 1dari 44

HEPAR

DAN
PANKREAS
Hepar - anatomis
 Hepar terdiri atas lobus dekstra, lobus
sinistra, lobus caudatus, dan lobus
quadratus.
 Tiap lobus tersusun atas lobulus-
lobulus.
 Tiap lobulus tersusun vena sentralis,
yang dikelilingi lempeng hati dan
sinusoid secara radial.
 Bentuk : heksagonal, terdapat trias porta
yang terdiri atas arteri hepatica, vena
porta, dan duktus biliaris.
 Arteri hepatica (kaya oksigen) dan vena
porta (miskin oksigen, kaya zat nutrisi dan
zat toksik) mengalir ke sinusoid dan
menuju vena sentralis yang berlanjut ke
vena hepatica lalu ke vena cava
inferior.
 Sinusoid :saluran berliku, melebar,
diameter tidak teratur, dilapisi sel endotel
tak utuh, dibatasi hepatosit (diantaranya
terdapat ruang disse).
 Lapisan endotel tak utuh mengakibatkan
zat nutrisi mudah mengalir ke hepatosit
 Diantara lapisan endotel dan hepatosit
terdapat serat retikular (sebagian besar
membentuk jaringan ikat penyokong hati).
 Hepatosit : poligonal macam-macam
ukuran, satu inti vesicular besar (kadang
berinti dua), sitoplasma asidofilik
bergranul (bervariasi sesuai status
fungsionalnya)
 Hepatosit menyekresikan empedu yang
dialirkan ke kanalikuli biliaris berlanjut ke
duktus biliaris (pada daerah porta)
berlanjut ke duktus hepatikus dan keluar
dari hati.
Hepar
 Eksokrin & endokrin → hepatosit
 Kapsula glisson → lobus → lobulus
 Komponen hepar : - parenkim – lempeng2
hepatosit
- sinusoid
 Hepatosit : - btk polihedral
- dd permk bebas : mikrovili
- sitoplasma : organela
inclusion : glikogen,fat
Hepar
 Kelenjar pencernaan terbesar
 Eksokrin : empedu
 Endokrin: Sinthese glikogen, sekresi blood
protein, sinthese lipoprotein, metabolisme
dan detoksifikasi
 Capsula Glisson t.a j.i pdt tdk teratur (t.u
serabut elastis & kolagen)
Hepar
 Inti : 25 % binukleat
 Membran 2 sel hepar yang berdekatan :
canaliculi ciliaris → canalis hering →
duktus interlobularis ( duktus biliaris)
 Sinusoid :
- sistem kapiler – fenestrated
- dinding : sel endotel
sel kuppfer (makrofag)
- space of disse : atr kapiler & hepatosit
berisi fat, serat retikuler
SINUSOID
 Sel endothel :
- kecil, btk squamosa
- basal lamina incomplit, tdk ada barrier
atr sinusoid & perisinusoidal space
- endothelial fenestrated tdk ditutup o/
diafragma
SINUSOID
 Sel Kupffer :
- sel besar, nukleus pucat
- processus sitoplasma (+)
- sifat fagositik termasuk RES
- adanya proses fagositose dpt dilihat dgn
pengecatan vital a.l. dgn trypan blue
atau indian ink.
Hepar
 Pada space of Disse :
- memisahkan hepatosit dg endothel
sinusoid
- banyak mikrovilli berfungsi absorbsi
substansi darah
- vacuola (+)
- tempat pertukaran metabolik antara sel
hepar dan p.d
Triad Portal = ∆ Kiernan

 Isi : - Vena interlobularis


- Arteri interlobularis
- Duktus biliaris
- Pembuluh limfe
- Serabut saraf
- Jaringan ikat
Lobulasi Hepar
 Lobulus klasik / lobulus anatomis :
- pusat V centralis
- tepi : triad portal
 Lobulus portal :
- pusat : triad portal
- tepi : garis imaginer yg mnghub 2
vena centralis
Lobulasi Hepar
 Hepatic acini (Rappaport)
= lobulus fungsional
- Pusat : cab terminal V porta & a hep
- Tepi : parenkim hepar yg dpt darah
dr p.d tsb
- Bentuk spt pastel

Regenerasi :
Baik, karena hepatosit yg sehat mempunyai
kemampuan hipertropi dan hiperplasi.
Lobulasi Hepar
 Ada 3 Zona, yaitu :
Zona 1 / zona perifer menerima oksigen
terbanyak ---- terjadi metabolisme
oksidatif
Zona 2 / zona tengah jumlah oksigen
berkurang
Zona 3 / zona terdalam ---- metabolisme
an aerob
Lobulasi Hepar
 Fungsi hepatosit :
- Sintese protein : ribosom – ER kasar –
App golgi
- Sintese garam empedu (bilirubin) : ER
halus
- Detoksifikasi – dg konjugasi : ER halus
VESICA FELEA/kandung empedu

 Bentuk buah peer berongga yg melekat


pd permukaan bawah hati
 Tdd : fundus, corpus dan leher
 Dianggap divertikulum sal empedu
 Sal utama : duct cysticus yg akan bergab
dg duct hepaticus menjadi duct biliaris
communis / duct choledochus yg msk dlm
duodenum, sal ini dibatasi ep sel
columnar
 Merupakan organ berongga kecil yang
melekat pada permukaan bawah hepar
penyimpan empedu (bukan kelenjar).
 Empedu dari hati disimpan dalam
kandung empedu. Empedu keluar melalui
duktus cystikus masuk ke duodenum
melalui duktus choledokus, setelah
mengalami rangsangan hormonal
 Lapisan penyusun dari dalam ke luar terdiri:
1. Mukosa (lamina propria dan epitel
silindris), lapisan ini membentuk lipatan
(mirip vili usus halus) dan hilang saat
diregangkan. Lamina propia tersusun atas
jaringan ikat longgar dan beberapa limfoid
difus
2. Lapisan fibromuskular, terdiri dari
serat otot polos. Diantara serat otot polos
juga terdapat lapisan jaringan ikat longgar
kaya elastin
 3. Lapisan jaringan ikat perimuskular
banyak mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfe, dan saraf
4. Serosa, lapisan terluar dan menutupi
semua bangunan ini. Kecuali fundus yang
tertutupi adventisia karena langsung
menempel pada hepar
 Dinding vesica felea :
- lap mucosa : - ep columnar simpleks
- lamina propria
- muscularis : tdr dr otot polos tipis & tdk
teratur. Di bag luar tdp jar penyambung
lapisan perimuskular
- lap serosa : peritoneum
 Pada daerah leher, dekat ductus cysticus,
epitel mengalami invaginasi ke dlm lamina
proria & membentuk kel tubuloacinaer.
 Sel kel ini mensekresi mucus
 Diverticulum mucosa normal tdp pd vf, tp
bila diverticulum ini meluas ke dlm sp lap
muscular /perimuscular → sinus
Rokitansky Aschoff → patologis
 Fungsi vf :
- reservoir empedu prod hepar
- reabsorbsi air & garam2 mineral →
empedu yg disimpan pekat
Pankreas
 Fungsi :
- Eksokrin : - btk tubuloacinar
- hsl sekresi serous murni
- acini : butir zymogen/
secretion granule (proenzim)
- centroaciner awal duktus
Duktus : interkalatus – interlobularis –
interlobaris – d. Wirsungi & d.Santorini
Pankreas
Endokrin : P.Langerhans
 Sel alfa : - letak di perifer
- granule tdk larut dlm alkohol
- hasil : glukagon
 Sel beta : - juml 60-90%
- granule larut dlm alkohol
- produksi : insulin
 Sel delta : H somatostatin
 P.Langerhans lebih banyak di bagian
caudal
 Dipisahkan dan acini oleh jar reticular
 Pengecatan HE tidak jelas
 Cat khusus : - Masson’s trichrom
- Chrom hematoksilin
phloxin
- Aldehid fuchsin

Anda mungkin juga menyukai