Tugas Teori Akuntansi Bab 10
Tugas Teori Akuntansi Bab 10
2. Penyajian dan pengukuran laba masih difokuskan pada pemegang saham biasa
atau residual.
4. Karena didasarkan pada konsep kos historis ,laba akuntansi secara umum belum
memperhitungkan pengaruh perubahan daya beli dan harga.
5. Sebut dan jelaskan interprstasi yang diharapkan oleh pemakai maupun perekayasa
dalam tataran semantik ?
Pengukuran Kinerja, Karena kreditor dan investor adalah pihak yang dituju dalam
pelaporan keuangan, diangap bahwa mereka berkepentingan dengan infromasi masa
lalu untuk mengevaluasi prospek perusahaan di masa datang. Konfirmasi Harapan
Investor Perekayasaan pelaporan juga berusaha menyediakan informasi untuk
meyakinkan bahwa harapan – harapan investor atau pemakai lainnya di masa lalu
tentang kinerja peerusahaan memang terelalisasi. Dengan demikian, laba dapat
diinterpretasi sebagai sarana untuk mengkonfirmasi harapan harapan tersebut.
Estimator Laba Ekonomik Dengan basis akrual, pengakruan dan penangguhan atas
dasar konsep upaya dan hasil serta konsep kos historis merupakan proses yang sangat
dekat dengan penentuan laba akuntansi. Perekayasaan akuntansi mengharapkan
bahwa laba akuntansi akan mendekati laba ekonomik atau paling tidak merupakan
estimator yang baik untuk laba ekonomik.
6. Apa perbedaan laba akuntansi dengan Laba Ekonomik ?
Laba akuntansi didasari oleh konsep kontinuitas usaha yang memandang aset sebagai
potensi jasa sehingga kos historis menjadi basis pengukurannya. Sementara itu, laba
ekonomik dibatasi oleh konsep likuidasi yang melihat aset sebagai simpanan atau
sediaan nilai setiap saat sehingga nilai sekarang menjadi basis pengukurannya.
8. Dari berbagai defenisi laba. Identifikasi kata kunci. Defenisikan secara umum laba itu.
Kata kunci pemaknaan laba oleh:
FASB: perubahan equitas dari sumber non pemilik selama suatu perioda.
Barton: kenaikan kekayaan bersih dari suatu perioda.
Godfrey, Hodgson, dan Holmes mengutip dari Budlora: pengahargaan oleh individu
kepada entitas.
Paton & Littleton: penarikan atau sesuatu yang menghasilkan tanpa menurunkan
modal dan kelebihan dari awal perioda
Schroeder dan Clark: nilai maksimum yang bisa dikonsumsi selama sepekan.
Atas dasar pengertian di atas, laba secara umum didefenisikan sebagai tambahan
kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam satu perioda yang
berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh
entitas penguasa/pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital mula-
mula (awal perioda).
11. Jelaskan perbedaan antara laba dan kapital dan berilah analogi untuk lebih
menjelaskan perbedaan tersebut!
Pembahasan laba tidak bisa dipisahkan dengan pembahasan kapital, tapi makna keduanya
harus dibedakan. Kapital dapat diasosiasi dengan sediaan atau potensi jasa. Kapital dapat
dipandang sebagai asosiasi sediaan kemakmuran pada saat tertentu, sedangkan laba dapat
diasosiasi dengan alira kemakmuran. Laba adalah aliran potensi jasa yang dapat dinikmati
dalam kurun waktu tertentu dengan tetap mempertahankan tingkat potensi jasa mula-
mula.
Bila dianalogikan dengan tanki air, kapital adalah kandungan air sampai level tertentu
pada suatu saat. Dalam suatu perioda, air dalam tannki akan diisi dan sekaligus juga
digunakan. Laba adalah aliran air yang keluar dari tangki (digunakan atau dinikmati
untuk berbagai keperluan rumah tangga)dalam suatu perioda dengan tetap
mempertahankan kandungan air ditanki pada level semula. Da;am hal kegiatan usaha,
pengertian dinikmati adalah dikonsumsi, didistribusi, atau ditarik untuk keperluan pribadi
atau noninvestasi. Berbeda dengan tanki air yang kapasitas nya terbatas, kegiatan usaha
biasanya berkembang terus. Oleh karena itu, laba tidak harus selalu dinikmati tetapi dapat
terus bertanam diperusahaan sehingga menambah tingkat investasi.
12. apa yang dimaksud dengan konsep pemertahanan kapital dan apa keunggulannya
sebagai landasan pendefinisian laba dibanding konsep penandingan ?
Konsep ini dilandasi oleh gagasan bahwa entitas berhak mendapatkan kembalian/imbalan
atau return dan menikmatinya setelah capital dipertahankan keutuhannya atau pulih
seperti sedia kala. Harapan umum dalam kegiatan bisnis adalah capital atau investasi
yang tertanam selalu berkembang. Konsep ini mempunyai arti penting atau konsekuensi
dalam beberapa hal yang saling berkaitan sebagai berikut :
a) Membedakan antara kembalian atas investasi dan pengembalian investasi.
b) Memisahkan dan membedakan transaksi operasi dalam arti luas dengan transaksi
pendanaan dari pemilik.
c) Menjamin agar laba yang dapat didistribusikan tidak mengandung pengembalian
investasi. Artinya, kalau laba suatu periode harus dikonsumsi/didistribusi seluruhnya, jumlah
tersebut harus benar-benar merefleksi jumlah yang memenuhi definisi laba sehingga entitas
mempunyai kemampuan ekonomik yang sama dengan kemampuan mula-mula.
d) Memungkinkan penentuan jumlah penyesuaian capital untuk mempertahankan
kemampuan ekonomik awal periode akibat perubahan harga dan daya beli sehingga laba
ekonomik akan terukur pula.
e) Memungkinkan penggunaan berbagai dasar penilaian untuk menentukan tingkat capital
pada saat tertentu.
f) Memungkinkan penerapan pendekatan asset-kewajiban secara penuh dalam pemaknaan
laba sehingaa angka laba akuntansi akan mendekati angka laba ekonomik.
Dengan demikian “laba adalah tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan
kenaikan capital dalam suatu periode yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas
yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa/pemilik capital tanpa mengurangi
kemampuan ekonomik capital mula-mula”
Dengan konsep pemertahanan capital, laba merupakan konsekuensi dari pengukuran capital
pada dua titik waktu yang berbeda. Dengan konsep ini elemen statemen keuangan diukur atas
dasar pendekatan asset –kewajiban. Jadi, dapat dikatakan bahwa laba adalah perubahan atau
kenaikan capital dalam suatu periode.
13. Masalah teoritis apa saja yang berkaitan dengan laba pada tataran sintaktik ?
Konsep ini harus dirasionalkan dalam bentuk standar dan prosedur akuntansi yang
objektif sehingga angka laba dapat diukur dan disajikan dalam statemen keuangan.
Pengukuran dalam arti luas yang meliputi pengakuan, saat pengakuan, dan prosedur
pengakuan ditambah cara mengungkapkan merupakan masalah pada tataran sintaktik.
Terdapat dua kriteria atau pendekatan dalam pengukuran laba yaitu :
1. Pendekatan transaksi
Laba diukur pada saat terjadinya transaksi (terutama transaksi eksternal) yang
kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Pengakuan laba atas dasar pendekatan ini sama
dengan pengakuan pendapatan sama dengan atas dasar kriteria terlealisasi dan sama dengan
pengakuan biaya atas dasar kriteria konsumsi manfaat. Dengan pendekatan transaksi laba
timbul dan diakui pada saat penjualan atau pertukaran terjadi.
2. Pendekatan kegiatan
16. Lihat kembali Gambar 10.5 berseta data untuk menetukan kapital dan laba . Susun
kembali penilaian dan penentuan laba gambar 5 seandainya perusahaan akan
berlangsung terus pada akhir tiap tahun diantisipasi aliran kasnya selama 4 tahun
dengan tingkat pengembalian untuk empat tahun kedepan . ?
17. Sebut dan jelaskan beberapa kelemahan penilaian kapital atas dasar nilai
kapitalisasian aliran kas masa datang !
1. Tariff kapitalisasi yang digunakan relatif subjekttif, tidak mencerminkan tarif
menurut investor.
2. Terlalu berorientasi pada nilai waktu uang (time value of money) Informasi laba yang
dihasilkan dianggap kurang dapat diandalkan, karena prediksi aliran kas yang
digunakan dalam penghitungan laba tersebut adalah taksiran belaka yang mungkin
tidak akan sama dari waktu ke waktu.
18. Masalah teoritis apa saja yang menjadi perhatian akuntansi terhadapa kosep laba
dalam tataran pragmatik?
Tataran ini membahas apakah informasi laba bermanfaat atau apakah informasi laba
nyatanya digunakan.
1. Pengujian asosiasi
Pengujian asosiasi menunjukkan bahwa asosiasi atau korelasi antara laba dan return tidak
begitu kuat atau sempurna.
2. Pengujian peristiwa
19. bagaimana kita dapat menunjukan bahwa angka laba memang bermanfaat bagi yang
dituju oleh perekayasa akuntansi?
dalam pelaporan keuangan kan terdapat angka laba yang dapat menyediakan informasi
untuk membantu para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun
potensial, dalam menilai jumlah, saat terjadi, dan ketidakpastian penerimaan kas
mendatang dari dividen atau bunga dan pemerolehan kas mendatang dari penjualan,
penebusan, atau jatuh temponya sekuritas. Contohnya. Untuk investor dapat
menentukan harapan harga saham di masa mendatang.
20. jelaskan bagaimana angka laba dapat menjadi prediktor aliran kas ke investor ?
Sebagai pengukur kinerja, laba dapat diinterpretasi sebagai sebagai pengukur
keefisienan (efisiensi) bila dihubungkan dengan tingkat investasi karena efesiensi
secara konseptual merupakan suatu hubungan atau indeks. Oleh investor, laba sebagai
pengukur efisiensi digunakan dalam bentuk kembalian atas investasi. Laba dapat
merepresentasi kinerja efisiensi karena laba menentukan ROI, ROA dan ROL sebagai
pengukur efisiensi. Sebagai konfirmasi harapan investor. Perekayasa pelaporan juga
berusaha menyediakan informasi untuk meyakinkan bahwa harapan-harapan investor
atau pemakai lainnya di masa lalu tentang kinerja perusahaan memang terrealisasi,
sehingga laba dapat diinterpretasi sebagai sarana untuk mengkonfirmasi harapan-
harapan tersebut. Laba ekonomik adalah laba dari kacamata investor karena keperluan
untuk menilai investasi dalam saham yang dalam banyak hal bersifat subjektif. Dalam
beberapa hal, laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomik. Jika laba akuntansi
bebas dari gangguan dan mendekati laba ekonomik, maka laba akuntansi akan
menjadi prediktor yang andal.
Laba merupakan sarana untuk menyampaikan singnal signal dari manajemen yang
tidak disampaikan secara publik. Informasi berupa kebijakan manajemen,rencana
manajemen,pengembangan produk,strategi yang dirahasiakan yang tidak tersedia
secara publik yang akan terefleksi dalam angka laba yang dipublikasi via statement
keuangan. Jadi, laba mempunyai kandungan informasi yang penting bagi pasar modal,
sehingga mempunyai dampak terhadap harga saham.
22. Apakah yang dimaksud dengan kontrak efisien dan bagaimanakah laba dapat
menjadikan kontrak efisien ?
Kontrak efisien adalah kontrak yang tidak banyak menimbulkan persengketaan dan
yang mendorong pihak yang berkontrak melaksanakan apa yang diperjanjikan.
Pemasukan angka akuntansi atau angka laba dalam kontrak mendorong pihak
berkontrak terutama agen untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak menjadi
efisien.Secara empiris banyak sekali kontrak yang didalamnya memuat pasal yang
mensyaratkan laba sebagai unsur kesepakatan.Jadi, laba akuntansi mempunyai
manfaat secara pragmantik.Laba dijadikan alat untuk mencapai kontrak yang efisien.
23. apakah yang dimaksud dengan hipotesis pasar efisien dan apa arti pentingnya dalam
pembahasan laba?
Beaver (1989) mendefinisi efisiensi pasar sebagai berikut: A security market is said to be
efficient with respect to an information system if and only if the prices act as if everyone
observes the signals ftom that information system . in other words, price act as if there is a
universal knowladgeof that information. If prices have this property, they “fully reflect” the
information system. Efisiensi pasr juga berkaitan dengan kecepatan suatu signal di cerna dan
terefleksi dalam harga saham. Jones(1998) menegaskan sebagai berikut: An efficient market
is one in which the prices of all securities quickly and fully reflect all available information
about the asset. Kedua definisi diatas menunjukan bahwa efisiensi pasar harus dikaitkan
dengan system informasi yaitu mekanisme penyediaan informasi dengan segala regulasi yang
berlaku dalam ligkup beroprasinya pasar modal.
24. bagaimana kita menguji bahwa angka laba mempunyai kandungan informasi?
Bila angka laba mengandung informasi , diteorikan bahwa pasar akan bereaksi terhadap
pengumuman laba. Pada saat di umumkan, pasar telah mempunyai harapan tentang berapa
besarnya laba perusahaan atas dasar semua informasi yang tersedia secara publik. Barbagai
model prakiran laba merupakan cara untuk menentukan laba harapan (expected earnings).
Selisih antara laba harapn dan laba laporan atau actual(reported atau actual earings) disebut
laba kejutan (unexpected earnings). Laba kejutan merepresentasi informasi yang belum
tertangkap oleh pasar sehingga pasar akan bereaksi pada saat pengumuman.
25. Apa yang dimaksud dengan reaksi pasar dan bagaimana reaksi tersebut diukur ?
Reaksi pasar adalah pelaku pasar modal biasanya selalu mengikuti harga saham dan mencari
informasi tentang perusahaan untuk menentukan harga saham,. Reaksi tersebut dapat diukur
dengan kontek yang disebut dengan Efesiensi Pasar atau Hipotesis Pasar.
26. Jelaskan pengertian return, return abnormal, return abnormal kumulatif, dan laba
kejutan ?
Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Abnormal return adalah
Selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya dengan Pasar dikatakan efisien jika
tidak satu pun pelaku pasar yan dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja surat
berharga. Abnormal return kumulatif, atau CAR (Cumulative Abnormal Return) ,
merupakan jumlah dari semua pengembalian yang abnormal . Pengembalian kumulatif
abnormal biasanya dihitung atas jendela kecil, sering hanya beberapa hari . Hal ini karena
terbukti dan telah menunjukkan bahwa compounding kembali normal s etelah memberikan
hasil yang jelas. Laba Kejutan adalah angka yang ada dalam persepsi investor individual.
Oleh karena itu laba kejutan untuk perusahaan tertentu dapat berbeda-beda antar investor
karena berbagai faktor.
27. Apakah yang dimaksud dengan studi pristiwa dan bagaimanakah hal tersebut
bermanfaat bagi akuntansi khususnya dalam teori laba ?
angka laba tidak lagi digunakan dalam pengujian atau studi ini, karena yang menjadi focus
adalah pristiwa pengumuman. Reaksi pasar diukur sebagai return abnormal mean/RAM
(mean abnormal return) atau return abnormal cumulative mean / RAKM (mean cumulative
abnormal return) untuk seluruh atau sampel perusahaan di pasar modal. Reaksi pasar
dianggap bilamana RAM / RAKM secara statistis tidak sama nol. Bila RAM dan RAKM
secara statistis positif berarti terjadi reaksi positif terhadap laba, sehingga laba dianggap
membawa berita/pristiwa baik demikian pula sebaik-baiknya.
28. Apa yang dimaksud kualitas laba dan bagaimana teknik untuk menentukan tingkat
kualitas laba?
Kualitas laba merupakan suatu ukuran untuk mencocokkan apakah sama laba yang dihasilkan
dengan apa yang sudah direncanakana sebelumnya. Kualitas laba semakin tinggi kalau
mendekatin perencaan awal atau melebihi target dari rencana awal. KONSEP LABA
KONVENSIONAL Berdasarkan konsep ini, laba didefinisi sebagai selisih pendapatan dan
biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Laba
akuntansi menurut konsep konvensional memiliki beberapa kelemahan, yaitu: tidak bermakna
semantik, berfokus pemegang saham.
Sublaba ( margin penjualan, margin kontribusi, atau laba bersih ) yang di jadikan
dasar untuk mengukur kinerja manajemen agar tercapai kongruensi tujuan.dalam
tataran pragmatik, laba di gunakan sebagai pengukur kinerja divisi atau
manajernya.jadi secara pragmatis,laba akuntansi memang di gunakan oleh
manajemen.hal ini memberikan bahwa laba akuntansi bermanfaat untuk
kepentingan atau kontrak internal.
30. Jelaskan pengertian teori entitas dan sebut serta jelaskan beberapa teori entitas?
Teori entitas berkaitan dengan dengan penentuan siapa yang dianggap paling berkepentingan
dengan suatu kegiatan ekonomik sehingga pihak tersebut berhak untuk menikmati laba.
Karena berkaitan dengan siapa yang berhak atas laba,teori entitas (kesatuan) sering disebut
pula dengan teori ekuitas (equity theory). Teori entitas dikaitkan dengan partisipan dalam
kegiatan ekonomik yaitu manajer,karyawan,investor,kreditor,pemerintah, dan entitas lain
yang terlibat. Mereka merupakan pihak yang akhirnya menerima manfaat dari nilai tambahan
yang timbul akibat kegiatan ekonomik. Teori kesatuan juga mempunyai implikasi tentang
tujuan pelaporan keuangan dan bentuk atau susunan statemen laba-rugi (income statement).
Beberapa teori entitas: - Entitas usaha bersama (enterprise theory) Dengan sudut pandang ini,
kesatuan yang menjadi pusat perhatian akuntansi adalah kegiatan usaha bersama yang
melibatkan berbagai pihak sebagai bagian dari kegiatan ekonomi. Semua partisipan
menanggung segala aspek kegiatan bersama sehingga mereka disebut secara bersama sebagai
pemegang pancang (stakeholders) yang terdiri dari atas manajer,karyawan,pemegang
saham,kreditor pelanggan,pemerintah,dan masyarakat. - Entitas usaha atau bisnis (business
entity theory) Perusahaan dipandang sebagai orang atau badan yang berdiri sendiri, bertindak
atas namanya sendiri , serta terpisah dari investor,kreditor,dan pihak eksternal lainnya. Jadi,
perusahaan dipersonifikasi sehingga dia seakan-akan dapat melakukan transaksi dan kegiatan
(tentu saja melalui manajemen dan karyawan). Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi
dan menjadi subjek pelaporan. - Entitas Investor (investor theory) Investor disini adalah
investor dalam arti luas yaitu kreditor (jangka panjang) dan pemegang saham (preferensi dan
biasa). Jadi, investor adalah penyedia dana utama perusahaan. Dengan teori ini, pusat
perhatian akuntansi adalah kedua kelompok tersebut dan keduanya dipandang sebagai mitra
manajemen (management associates) bukan sebagai pihak luar sebagaimana dalam sudut
pandang kesatuan usaha. Dengan kata lain, perusahaan melalui manajemen bertindak atas
nama investor. - Entitas pemilik (proprietary/stockholder theory) Teori entitas ini
memandang pemegang saham (biasa dan istimewa) sebagai pemilik (proprietor) dan menjadi
pusat perhatian akuntansi. Pemegang saham tetap menjadi mitra manajemen. Aset menjadi
milik pribadi pemegang saham sehingga hutang merupakan keharusan pemegang saham.
Artinya pemegang saham menanggung segala risiko yang berkaitan dengan utang. - Entitas
pemilik residual (residual proprietary/stockholder theory) Konsep entitas ini memandang
pemegang saham biasa (residual equity) sebagai pusat perhatian akuntansi. Pendekatan inii
sesbenarnya tidak berbeda dengan sudut pandang pemilik (proprietary concept) yang telah di
jelaskan diatas. Hanya dalam pendekatan ini, pemilik adalah pemegang saham biasa.
Pemegang saham istimewa dianggap sebagai pihak luar sehingga dividen untuk mereka
dipandang sebagai biaya. - Entitas pengendali (commander theory) Konsep ini tidak secara
langsung berkaitan dengan makna laba tetapi lebih berkaitan dengan penyajian data akuntansi
secara keseluruhan. Teori ini menitikberatkan pandangannya kepada pihak yang
mengendalikan (to control) sumber ekonomik perusahaan tanpa memperhatikan kepemilikan
(ownership) seperti konsep kesatuan yang lain. - Entitas Dana (fund theory) Dana (fund)
mempunyai dua pengertian yang saling dirancukan. Dana dapat diartikan sebagai kas
(uang),asset likuid, atau sumber keuangan (financial resources) yang dapat diguanakan untuk
mendanai suatu kegiatan,program, atau projek dalam rangka mencapai tujuan tertentu
(spesifik). Dana juga dapat berarti kesatuan,wadah, atau pusat yang dapat berupa
kegiatan,program, atau projek yang didanai dengan asset likuid btersebut.
31. Apa implikasi tiap teori entitas terhadap penentuan dan penyajian laba ?
Teori entitas Persamaan akuntansi Komponen penentu Laba untuk siapa?
laba
Usaha bersama Aset = Ekuitas Penjualan atau Manajer, karyawan,
pemegang panjang pendapatan – transfer kreditor, dan
antar entitas usaha pemegang saham.
bersama yaitu bahan
baku, bahan habis
pakai, dan overhead
dan tenaaga kerja.
Untuk perusahaan
perdagangan: kos
barang terjual dan
biaya operasi non
tenaga kerja.
Usaha atau bisnis Asset = ekuitas Semua jenis Pemerintah, kreditor,
spesifik (pemerintah, pendapatan – semua dan pemegang saham.
kreditor, dan biaya termasuk untuk
investor) dan rugi, bunga, pajak
penghasilan dan
dividen tidak masuk
sebagai biaya tetapi
pembagian laba.
Investor aset – utang janga Seperti pada teori Kreditor jangka
pendek= ekuitas entitas bisnis tetapi panjang dan
investor pajak penghasilan pemegang saham
dianggap sebagai
biaya.
Pemilik Asset-kewaajiban = Seperti pada teori Pemegang saham
ekuitas pemilik entitas investor tetapi istimewa dan biasa
bunga dianggap
sebagai biaya.
Pemilik residual Asset-ekuitas Seperti pada teori Pemegang saham
spesifik = ekuitas entitas pemilik tetapi biasa
residual dividen untuk
pemegang saham
istimewa dianggap
sebagai biaya.
Pengendali Seperti dlm teori Seperti pada teori Manajemen atau
entitas pemilik entitas pemilik pemegang saham
terutama bila
pemilik merangkap
sebagai manajemen
Dana Untuk kesatuan dana Seperti pada entitas Unit pemerintahan
non belanja: asset = bisnis dengan pusat yang membawahkan
pembatasan aset perhatian pada kegiatan atau
pemerintah sebagai program.
pemegang pancang
utama (dapat disebut
sebagai ekuitas dana)
Untuk kesatuan dana Karena penerimaan Selesih pendapatan
belanja: asset likuid kas atau sumber ikuid dan belanja bukan
= saldo dana harus dibelanjakan laba tetapi bermakna
sesuai tujuan, sebagai jumlah rupiah
perhitungan laba tidak yang masih harus
relevan. Tujuan dipertanggungjelaskan
akuntansi adalah
pertanggungjawaban
dan
pertanggungjelasan
publik.
34. Apakah peraturan pajak standar akuntansi perlu di samakan agar tidak terjadi
perbedaan perhitungan laba? Jelaskan dengan cukup rinci.
Akuntansi Pajak berasal dari dua kata yaitu akuntansi dan pajak. Akuntansi adalah suatu
proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan dan diakhiri
dengan suatu pembuatan laporan keuangan. Sedangkan Pajak adalah iuran atau pungutan
wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi
pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara
langsung. Jadi Akuntansi Pajak adalah suatu proses pencatatan, penggolongan dan
pengikhtisaran suatu transaksi keuangan kaitannya dengan kewajiban perpajakan dan diakhiri
dengan Pengertian Akuntansi Pajak 3 pembuatan laporan keuangan fiskal sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perpajakan yang terkait sebagai dasar pembuatan Surat
Pemberitahuan Tahunan. Penyusunan laporan keuangan ini diperlukan untuk mempermudah
perusahaan dalam melaporan harta/kekayaan dan juga penghasilan serta biaya yang diperoleh
perusahaan pada periode tertentu. Perusahaan memerlukan jenis laporan laba/rugi untuk
menghitung besarnya pajak yang terutang pada tahun pajak tertentu. Pada golongan
masyarakat tertentu menganggap bahwa akuntansi merupakan suatu hal yang sulit, apalagi
kalau dihubungkan dengan pajak yang memliki peraturan yang selalu berubah. Sesungguhnya
akuntansi yang berlaku bagi perusahaan tidak jauh berbeda dengan akuntansi yang berlaku
untuk tujuan perpajakan. Yang membedakan hanya pada sisi peraturan perundang-undangan
yang berlaku di indonesia kaitannya dengan akuntansi. Untuk itu disimpulkan terdapat dua
perbedaan yaitu beda tetap dan beda waktu. Kaitannya dengan hal ini akan dibahas lebih jelas
dan lengkap pada Bab Rekonsiliasi Fiskal.
35. Apa yang dimaksud dengan permanen difference dan timing diference dalam
akuntansi pajak ?
Permanent difference merupakan perbedaan pengakuan baik penghasilan maupun biaya
antara akuntansi komersial dengan ketentuan Undang-undang PPh yang sifatnya permanen
artinya koreksi fiskal yang dilakukan tidak akan diperhitungkan dengan laba kena pajak tahun
pajak berikutnya. Timing difference merupakan perbedaan pengakuan baik penghasilan
maupun biaya antara akuntansi komersial dengan ketentuan Undang-undang PPh yang
sifatnya sementara artinya koreksi fiskal yang dilakukan akan diperhitungkan dengan laba
kena pajak tahun-tahun pajak berikutnya.
36. Apakah teori entitas dalam rangka penciptaan data akuntansi harus konsisten dengan
teori entitas dalam penentuan dan penyajian laba?
Ya ,Teori entitas dalam rangka penciptaan data akuntansi harus konsisten dengan teori entitas
dalam penentuan dan penyajian laba karena tujuan dan fungsi akuntansi (pelaporan
keuangan) dapat lebih mudah ditafsirkan tanpa harus mengadakan abtraksi semu seperti
kesatuan usaha atau kesatuan dana .konsep ini sejalan dengan konsep kesatuan usaha tetapi
konsep ini lebih menekankan pada orang yang mengelola dana(manajemen ) daripada
menekankan pada wadah operasinya. Statement laba rugi dipandang sebagai penjelasan atas
kegiatan manajemen sehingga statement laba rugi harus menunjukkan hasil (laba) untuk
setiap kegiatan.
37. Apakah pengertian dana dalam akuntansi dana serta apabedanya dengan dana dalam
arti umum?
Berikut adalah Perbedaan pengertian akuntansi dana dengan dana dalam arti umum :
Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasi-organisasi
nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan dan
penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan kewajiban yang dikelompokkan menurut
kegunaannya masing-masing. Dana umum atau general fund dalam akuntansi dana adalah
dana yang paling penting dalam suatu entitas dalam akuntansi dana. Tidak seperti dana lain
(contoh : Capital Project Fund atau Debt Service Fund), General Fund merupakan dana yang
going-conceren, apabila dana ini dibubarkan berarti suatu entitas ini bubar.
38. Sebut dan jelaskan berbagai dana dalam konteks akuntansi dana serta berikan contoh
penerapannya?
Dalam akuntansi dana, dana merupakan kesatuan akuntansi ( accounting entity ) dan kesatuan
fiscal ( fiscal entity ). Dana merupakan suatu kesatuan akuntansi karena mempunyai suatu
persamaan akuntansi. Selain itu, dana merupakan kesatuan fiskal karena memiliki sumber
keuangan yang penggunaannya telah ditentukan dalam anggaran.
39. Apakah makna saldo dana dalam akuntansi dana khususnya untuk organisasi
kepemerintahan yang melaksanakan anggaran.
Bila suatu unit mengelola keuangan negara yang dilaksanakan melalui APBN/APBD special
regulation restriction or limition biasanya diwujudkan dalam bentuk anggaran. Bila unit
pemerintahan menggunakan dana untuk pembelian barang dan pembangunan secara fisis
(jembatan, jalan, dan gedung), pengeluaran tersebut harus dipertanggungjelaskan pada tahun
anggaran bersangkutan sebagai belanja.