SMP RPP Ipa
SMP RPP Ipa
BERORIENTASI HOTS
IPA SMP
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PADA MANUSIA
B. B. Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: List Paragraph,Body of text,List
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Paragraph1,Medium Grid 1 - Accent 21,Body of text+1,Body of
text+2,Body of text+3,List Paragraph11,sub-section,dot points
1 3.5.5 Menjelaskan struktur organ siystem body text 12, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B,
3.5 Menganalisis sistem
pencernaan C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" +
pencernaan pada manusia dan Indent at: 0.5"
3.5.5 Menjelaskan fungsi siystem pencernaan
memahami gangguan yang Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
3.5.6 Menjelaskan struktur organ sistem pencernaan
berhubungan dengan sistem Formatted: Space Before: 0 pt, After: 10 pt, Outline
3.5.7 Membedakan proses pencernaan secara numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
pencernaan, serta upaya
mekanis dan kimiawi at: 5 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.5"
menjaga kesehatan sistem
3.5.8 Menganalisis proses penrncernaan yang terjadi Formatted: Outline numbered + Level: 3 + Numbering Style:
pencernaan. 1, 2, 3, … + Start at: 5 + Alignment: Left + Aligned at: 0" +
pada di mulut Indent at: 0.5"
3.5.8
3.5.9 Menganalisis proses pencernaan yang terjadi
di lambung Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
3.5.10 Menganalisis proses pencernaan pada usus
halus sesuai struktur morfologinya
3.5.11 Memerinci fungsi setiap organ pencernaan
dalam proses pencernaan secara mekanis dan
kimiawi
3.5.12 Memerinci fungsi setiap enzim pencernaan
dalam proses pencernaan secara kimiawi
3.5.13 Menyimpulkan hubungan antara proses
pencernaan secara mekanik dan kimiawi
C. Tujuan Ppembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode eksperimen dan
diskusi dengan teknik window shopping, peserta didik menganalisis sistem pencernaan pada
manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaan serta melaporkan hasil penyelidikan tentang pencernaan
mekanis dan kimiawi dengan menggunakan literasi media, kerjasama, berfikir kritis dalam
menyelesaikan masalah serta selalu mensyukuri anugrah ciptaan Tuhan Yang Maha Es
a
D. Materi Pembelajaran
1. Zat makanan
2. Sistem Pencernaan Makanan
3. Organ-organ pada sistem pencernaan
4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Tubuh
E. METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Saintific
b. Model : Discovery Learning,
c. Metode : Diskusi dan eksperimen
d. Teknik : Window shopping
i. Gelas kimia 250 ml (2 bh) i. Spidol besar Formatted: Indent: Left: 0.64"
j. Gelas ukur 200 ml (2 bh)
m. Kertas selofam Formatted: Font: 11 pt
n. Kertas karton manila Formatted: Normal, Indent: Left: 0.64", No bullets or
o. Spidol besar numbering
p. Nasi Formatted: Font: 11 pt
q. Benedict Formatted: Normal, Indent: Left: 0.64", No bullets or
r. Larutan Kanji numbering
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
Problem Statement Peserta didik menuliskan daftar pertanyaan yang bisa 15 menit
(Identifikasi muncul setelah memperhatikan demonstrasi uji kandungan
Masalah) glukosa tersebut serta menuliskan hipotesa yang
merupakan jawaban dari pertanyaannya. Contoh
pertanyaan yang bisa muncul :
1. Bagaimana hasil uji glukosa jika nasi tersebut tidak
dihaluskan?
2. Bagaimana hasil uji glukosa jika nasi tersebut
dikunyah tapi tidak sampai halus?
3. Bagaimana hasil uji glukosa jika nasi tersebut
dihaluskan dengan menggunakan mortar?
4. Apa yang terjadi pada zat makanan lain dan pada
organ pencernaan yang lain?
Guru dan peserta didik merumuskan permasalahan yang
muncul yaitu :
Bagaimana hubungan antara proses pencernaan secara
mekanis dan kimiawi dalam penyerapan zat makanan dalam
tubuh?
Setiap kelompok mencatat hipotesisnya di papan kerja
Data Collection Setiap kelompok melakukan uji kandungan glukosa pada 15 menit
(Pengumpulan data) nasi yang tidak dikunyah, nasi yang dikunyah tetapi tidak
halus serta nasi yang dihaluskan menggunakan mortal (LK
1, terlampir) Formatted: Font: Not Italic
Formatted: Indent: Left: 0.13", No bullets or numbering
Data Processing Peserta didik mendiskusikan data hasil pengamatan pada LK 15 menit
(Pengolahan Data) 1 dengan hipotesis awal kelompoknya dengan menggunakan
studi literasi.
Peserta didik mendiskusikan organ lainya (lambung, usus
halus, usus besar, dan anus) dengan menggunakan studi
pustaka.LK 1 a
Kegiatan Penutup
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran pada KD ini meliputi :
1. Penilaian Observasi
2. Penilaian Diri
3. Penilaian antar Teman
4. Penilaian Jurnal
b. Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Penilaian unjuk kerja
2. Penilaian presentasi
2.
c. c.. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Tes Formatif melalui penilaian hasil jawaban Problem set di setiap pertemuan, berupa
soal essai
2. Tes Sumatif melalui penilaian Ulangan Harian yang dilakukan setelah keseluruhan IPK
dalam KD selesai tercapai, berupa soal pilihan ganda
3. Tes Lisan dilakukan pada setiap pertemuan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah
melakukan tes sumatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan sebagai remedial
terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik :
Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya
Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM : ……………………………………………….
b.. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah melampaui nilai KKM.
Kemudian guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman pemahaman dan
ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks
Kegiatan 1
A. TUJUAN
- Mengetahui hubungan proses pencernaan makanan secara mekanik dan secara kimiawi pada
rongga mulut
C. PROSEDUR KERJA
1. Ambillah masing-masing bagian kecil nasi lalu beri perlakuan berbeda, masing-masing :
a. Dihaluskan menggunakan mortar dan alu
b. Dikunyah tetapi masih kasarsampai cukup halus
c. Di biarkan sesuai aslinya
2. Masukkan masing-masing ke dalam tabung reaksi A, B dan C, lalu beri air untuk
Melarutkan dan kocok sampai merata
3. Teteskan kedalam masing-masing tabung reaksi 10 tetes pereaksi benedict lalu kocok
4. Masukkan tabung rekasi kedalam gelas piala berisi air yang dipanaskan
5. Perhatikan perubahan yang terjadi pada bahan yang diuji
6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan
D. TABEL PENGAMATAN
WARNA SETELAH
WARNA SETELAH KANDUNGAN
TABUNG DITETESI
DIPANASKAN GLUKOSA
BENEDICT
C
E. PERTANYAAN DISKUSI
1. Apakah proses pencernaan secara mekanis yang terjadi pada rongga mulut?
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Apakah proses pencernaan secara kimiawi yang terjadi pada rongga mulut?
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana proses pencernaan mekanis yang sebaiknya terjadi agar pencernaan secara
kimiawi berlangsung lebih baik sesuai fungsinya?
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
4. Apa yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah anda memahami cara
kerja enzim ptyalin?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Kegiatan 1a
Sistem Pencernaan di dalam Tubuh
Tujuan: untuk mengetahui hubungan proses pencernaan makanan secara mekanik dan atau secara
kimiawi pada rongga mulut
Bahan
ATK
Buku siswa dan buku lain yang relefan
Langkah Kerja
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok anda dengan teliti dan penuh
tanggung jawan
Tulis jawaban anda dalam kerta plano dan dipresentasikan
Bahan diskusi
Jelaskan cara kerja sistem pencernaan pada manusia?
Lambung dibagi menjadi tiga bagian. Sebut dan jelaskan 3 bagian lambung tersebut ?
Jelaskan perbedaan pencernaan secara kimiawi dan secara mekanik dan sebutkan di bagian
manakah proses tersebut masing masing terjadi?
Jelaskan hubungan yang tepat antara organ, zat yang dihasilkan dan fungsinya (dalam bentuk
Tabel)
Jelaskan alasan kenapa usus tersebut memiliki ukuran yang panjang dan apa peranan usus
pada tubuh manusia?
Jelaskan bagaimana makanan itu diserap oleh dinding usus halus?
Jelaskan fungsi hati dalam sistem pencernaan, meskipun hati bukan salah satu organ
pencernaan?
Usus besar di bagi menjadi tiga bagian. Sebutkan dan jelaskan 3 bagian usus besar tersebut?
Apa fungsi yang dilakukan oleh usus besar?
LKS Kegiatan 2
A. TUJUAN
- Mampu menjelaskan proses penyerapan pada usus
C. PROSEDUR KERJA
1. Masukan pereaksi lugol kedalam kertas selofam yang salah satu ujungnya telah diikat benang
dengan rapat, kemudian ikat kembali ujung lainnya dengan rapat, usahakan jangan sampai
ada kebocoran.
2. Masukan kertas selofam berisi lugol tersebut kedalam wadah berisi larutan kanjisagu sampai
terendam
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada larutan kanji!”sagu!
Kegiatan 3
LKS 3
E.A. TUJUAN
- Mampu menjelaskan proses penyerapan pada usus halus
4.1. Rendam kedua potongan kain pada wadah berisi air selama 30 detik
5.2. Siram kedua kain tadi dengan air yang mengalir (air keran) selama 1 menit
6.3. Peras setiap kain ke wadah yang berbeda
7.4. Ukurlah jumlah air yang tertampung
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2.b. Bandingkan permukaan handuk dan permukaan dalam usus halus, lalu jelaskan persamaan
dan perbedaan diantara keduanya!
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
I.E. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kegiatan 4
Sistem Pencernaan di dalam Tubuh
Tujuan: untuk mengetahui hubungan proses pencernaan makanan secara mekanik dan atau secara
kimiawi pada organ-organ pencernaan manusia
Bahan
1. ATK
2. Buku siswa dan buku lain yang relefan
Langkah Kerja
1. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok anda dengan teliti dan penuh
tanggung jawan
2. Tulis jawaban anda dalam kertas plano dan dipresentasikan
Bahan diskusi
1. Jelaskan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia!
2. Jelaskan proses pencernaan yang terjadi pada makanan ketika berada di rongga mulut!
3. Sesuai struktur pada lambung, apakah proses yang terjadi pada makanan ketika berada di
lambung?
4. Jelaskan perbedaan pencernaan secara kimiawi dan secara mekanik dan sebutkan pada organ
manakah proses tersebut masing masing terjadi?
5. Jelaskan hubungan yang tepat antara organ, zat yang dihasilkan dan fungsinya (dalam bentuk
Tabel) pada system pencernaan!
6. Usus halus memiliki ukuran yang panjang, jelaskan alasannya dan bagaimana peranannya
pada sistem pencernaan?
7. Jelaskan bagaimana makanan itu diserap oleh dinding usus halus?
8. Jelaskan fungsi hati dalam sistem pencernaan, meskipun hati bukan salah satu organ
pencernaan?
9. Proses apakah yang terjadi pada sisa makanan di usus besar? Jelaskan!
LAMPIRAN 2
Penilaian Sikap
Nama : ………………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………………
No Indikator SB B C K
1. Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama Formatted: Justified
proses pembelajaran Formatted: Indonesian
5 .......
NB. Dengan mencatat siswa yang kurang dalam satu kelompok maka anggota kelompok
yang lain sudah pasti memperlihatkan sikap terbuka dan antusias
LAMPIRAN 3
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
TEKNIK
NO KD MATERI INDIKATOR
PENILAIAN
1 Menyajikan hasil Sistem - Memanipulasi uji fungsi enzim Kinerja Formatted: Indent: Left: -0.01"
penyelidikan pencernaan amilase pada kelenjar ludah
tentang manusia - Memanipulasi uji fungsi organ usus
pencernaan pada pencernaan
mekanis dan - Menyajikan laporan hasil uji fungsi
kimiawi enzim amilase pada kelenjar ludah
- Menyajikan laporan hasil uji fungsi
kerja usus
Format Penilaian Unjuk Kerja
Topik : ………………………………………………………………………………………………
KI : ………………………………………………………………………………………………
KD : ………………………………………………………………………………………………
Indikator : ………………………………………………………………………………………………
Tes Pengetahuan
Soal :
1. PG
Organ pencernaan yang memiliki struktur seperti pada gambar adalah …. Formatted: Indonesian
A. Kerongkongan C. Usus besar
B. Usus Halus D. Lambung
Kunci : B
1. Uraian
Jelaskan bagaimana struktur morfologi dinding bagian dalam usus halus!
Kunci : Permukaan dinding bagian dalam usus halus memiliki jonjot-jonjot seperti
struktur pada handuk sehingga dapat memperluas bidang penyerapan
NO KD IPK Indikator Soal Level Bentuk No
Kognitif Soal Soal
Soal :
2. Ani memiliki sebuah kentang rebus, pernyataan manakah yang paling tepat dilakukan Ani
agar telur itu dapat membuat tubuhnya sehat ?
A. Membuat kentang itu menjadi bubur agar bisa langsung di telan
B. Mengunyah kentang itu sebentar lalu menelannya
C. Mengunyah kentang itu sampai halus lalu menelannya
D. Membuat kentang itu menjadi minuman
Kunci : C
2. Proses yang terjadi pada rongga mulut yang sesuai dengan fungsi siystem pencernaan
adalah …
Kunci : Merubahan ukuran makanan menjadi partikel kecil dan mengubahnya menjadi zat
sederhana yang bias diserap oleh tubuh
Soal
3.
Perhatikan data pada tabel proses pencernaan secara kimiawi ditunjukan oleh nomor…
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
3. Pada pagi hari Vino sarapan nasi uduk dengan irisan telur dadar dan kerupuk.
Jelaskan proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi yang dialami oleh makanan
sarapan vino pada rongga mulut
Kunci : AC
Soal :
5. Alif selalu sarapan dengan terburu-buru karena takut terlambat masuk sekolah,
ternyata kemudian lambungnya sakit. Sesuai kasus tersebut, apa menyebabkan Alif
sehingga bisa mengalami sakit lambung ?
A. Karena terburu-buru amilum tidak berubah menjadi maltose, sehingga lambung
meneruskan proses perubahan tersebut
B. Karena terburu-buru makanan tidak bercampur dengan air liur, sehingga lambung
kekurangan cairan untuk mencernanya
C. Karena terburu-buru protein pada telur tidak mengalami pencernaan kimiawi
dengan baik sehingga lambung melanjutkannya merubah protein menjadi pepton
D. Karena terburu-buru makanan tidak dikunyah dengan halus sehingga lambung
harus bekerja lebih untuk menghaluskan makanan
Kunci : D
5. Jelaskan apa yang terjadi pada rongga mulut jika kita makan roti dengan telur mata
sapi segelas susu?
Kunci :
Roti : Dihaluskan di rongga mulut oleh gigi dan amilumnya diubah menjadi maltose
dengan bantuan enzim ptyalin
Telur mata sapi : Dihaluskan dalam rongga mulut menggunakan gigi lalu ditelan untuk
diubah di lambung
Segelas susu : Tidak mengalami pencernaan karna langsung menuju ke lambung
Soal :
6. Perhatikan gambar!
Struktur usus seperti pada gambar tersebut mempengaruhi proses yang terjadi pada
usus yaitu :
A. Membantu mempercepat perubahan zat makanan menjadi zat yang sederhana dan
mudah diserap
B. Memperluas bidang penyerapan sehingga zat makanan dapat terserap lebih optimal
C. Membantu menyeleksi zat yang dapat diserap
D. Membuat organ lain menjadi tidak dapat menyerap zat makanan
Kunci : B
6. Uraian
Jelaskan bagaimana struktur dinding bagian dalam usus halus mempengaruhi
fungsinya dalam system pencernaan?
Kunci : Permukaan dinding bagian dalam usus halus memiliki jonjot-jonjot sehingga
dapat memperluas bidang penyerapan dan zat makanan yang diserap menjadi
lebih banyak
Soal :
7..
No Organ Proses pencernaan Proses pencernaan Formatted Table
mekanis kimiawi Formatted: Centered
1 Lambung Penghalusan Lemak menjadi asam
makanan lemak
Mulut Penghalusan Amilum menjadi maltosa
2
makanan
3 Lambung Penghalusan Pepton menjadi asam
makanan amino
4 Usus besar Pengaturan kadar air Pembusukan sisa makanan
Kunci : C
7.. Jika Andi makan sepiring nasi, sepotong tempe d an tahu sertadan semangkuk sayur,
tentukan di organ yang manakah terjadi pencernaan serta proses mekanis dan kimiawi
Kunci :
a. Rongga mulut : Pencernaan secara mekanis semua dilakukan pada
semua makanan, sedangkan kimiawi hanya pada nasi yang amilumnya
berubah menjadi maltose dengan bantuan enzim ptyalin
b. Lambung : Pencernaan secara mekanis pada semua makanan,
sedangkan secara kimiawi dilakukan pada tempe dan tahu yaitu
perubahan protein menjadi pepton dengan bantuan enzim pepsin
c. Usus halus :
Karbohidrat : Maltosa menjadi Glukosa dengan katalis enzim Amilase
Protein : Pepton menjadi Asam amino dengan katalis enzim tripsin
Vitamin
Seluruhnya mengalami proses penyerapan di usus halus
d. Usus Besar : sisa yang tidak terserap termasuk selulosa pada sayuran
masuk ke usus besar dan akan mengalami proses pembusukan serta
pengaturan kadar air melalui dinding usus besar
Soal :
8..
NO Enzim Fungsi Formatted Table
1 Ptialin Lemak menjadi asam lepam dan gliserol
2 Tripsin Protein menjadi asam amino
3 Lipase Amilum menjadi glukosa
4 Pepsin Protein menjadi asam amino
5 Lipase Lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Fungsi enzim sebagai katalisator perubahan zat makanan yang benar ditunjukan pada
nomor …
A. 1 dan 3 C. 2 dan 5
B. 2 dan 4 D. 3 dan 5
Kunci : C
8.
Pada kotak makanan yang diberi garis tanda panah, enzim apa saja yang bekerja pada
bahan makanan tersebut?
Kunci :
Enzim Ptialin atau Amilase: mengubah amilum menjadi zat yang lebih sederhana Formatted: Indent: Left: 0.1"
(disakarida) yaitu maltose, sukrosa dan laktosa Formatted: Indonesian
Enzim Amilase : mengubah amilum atau maltose menjadi glukosa
Soal :
5.9. Pernyataan berikut tentang keterkaitan antara pencernaan secara mekanis dan kimiawi
adalah :
A. Makanan yang dikunyah halus tidak berpengaruh terhadap kerja enzim
B. Makanan yang dikunyah halus akan mempermudah dan mempercepat kerja enzim
C. Makanan yang tidak di halus akan membuat enzim tidak bekerja
D. Makanan yang dihaluskan akan mempermudah proses penyerapan di usus
Kunci : B
9.. Apa yang harus kita lakukan agar makanan dapat berubah menjadi zat yang lebih
sederhana dengan mudah dan lebih cepat?
Kunci : membuat makanan menjadi berukuran lebih kecil sehingga lebih banyaj
permukaan makanan yang dapat berinteraksi dengan enzim dan enzim akan lebih
optimal dalam mempercepat proses perubahan zat makanannya
Jenis Sekolah : SMP Nama Penyusun : Dra.Siti Rukiah Unit Formatted: Space After: 0 pt
Bahan Kelas/Semester : VIII/ 1 Kerja : SMPN 8 Depok Formatted: Font: 10 pt
Mata Pelajaran : IPA
Kurikulum : 2013
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Left
Kompetensi Dasar Buku Sumber Formatted: Font: 10 pt
v Formatted: Font: 10 pt
Menganalisis sistem
pencernaan pada Pengatahuan dan Aplikasi Penalaran Formatted: Line spacing: single
manusia dan Pemahaman
memahami gangguan
yang berhubungan
dengan sistem Rumusan Butir Soal Formatted: Font: 10 pt
pencernaan, serta No soal Formatted: Font: 10 pt
upaya menjaga Formatted Table
kesehatan sistem 1
Formatted: Font: 10 pt
pencernaan
Formatted: Font: 10 pt
Materi :
Formatted: Font: 10 pt
Sistem Pencernaan Formatted: Font: 10 pt
makanan Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Line spacing: single
Soal Pilihan Ganda Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Materi : Ani memiliki sebuah kentang rebus, pernyataan manakah Formatted: Indent: Left: 0.5", No bullets or numbering
yang paling tepat dilakukan Ani agar kentang itu dapat
Sistem Pencernaan
membuat tubuhnya sehat ?
makanan
A. Membuat kentang itu menjadi bubur agar bisa langsung di Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B,
telan C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" +
Indent at: 0.5"
Indikator B. Mengunyah kentang itu sebentar lalu menelannya Formatted: Line spacing: single
Di sajikan kasus peserta C. Mengunyah kentang itu sampai halus lalu menelannya
D. Membuat kentang itu menjadi minuman Formatted: No Spacing, Line spacing: single, Numbered +
didik dapat menjelaskan Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
fungsi sistem Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Tab
pencernaan Kunci stops: Not at 1.13" + 1.25"
Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Not Bold, Font
C color: Custom Color(RGB(54,52,53))
Formatted: Left
Soal Uraian Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Soal Uraian Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Materi
Sistem pencernaan Kunci Jawaban
makanan Formatted: English (United States)
Nasi (Amilum) : Di rongga mulut dicerna secara mekanik dan
kimiawi oleh enzim ptyalin menjadi maltose
Telur dadar (Protein) : Dicerna secara mekanik di rongga mulut,
tetapi secara kimiawi di lambung oleh enzim pepsin menjadi
pepton
Kerupuk (Lemak dan Karbohidrat) : di rongga mulut secara
Indikator mekanik, sedangkan lemak secara kimiawi menjadi asam lemak
pada usus halus Formatted: English (United States)
Disajikan sebuah menu
makan, peserta didik
dapat menjelaskan
pencernaan secara
mekanis dan kimiawi
pada makanan tsb
Materi :
Sistem Pencernaan
makanan Formatted: Font: Not Bold
Perhatikan gambar diatas, enzim yang bekerja pada
Formatted: Indent: Left: 0.5", No bullets or numbering
Indikator organ bertanda panah adalah…
Disajikan gambar organ C. Pepsin dan Renin C. Tripsin dan
Pepsin
pencernaan peserta D. Ptialin dan Pepsin D. Tripsin dan
didik dapat Renin
menyebutkan enzim
Kunci
yang bekerja pada organ A
tersebut
Soal Uraian Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Materi
Sistem Pencernaan Kunci Jawaban
makanan Formatted: English (United States)
HCl untuk membunuh kuman penyakit yang masuk
bersama makanan
Pepsin : Menjadi katalisator dalam perubahan protein
Indikator menjdai pepton
Disajikan gambar organ Renin : Menggumpalkan protein susu menjadi kasein
pencernaan peserta
didik dapat
menyebutkan enzim
yang bekerja pada organ
tersebut
Alif selalu sarapan dengan terburu-buru karena takut Formatted: Indent: Left: 0.5", No bullets or numbering
terlambat masuk sekolah, ternyata kemudian
lambungnya sakit. Sesuai kasus tersebut, apa
menyebabkan Alif sehingga bisa mengalami sakit
lambung ?
Materi : E. Karena terburu-buru amilum tidak berubah menjadi
Sistem Pencernaan maltose, sehingga lambung meneruskan proses
makanan perubahan tersebut
F. Karena terburu-buru makanan tidak bercampur
dengan air liur, sehingga lambung kekurangan cairan
untuk mencernanya
G. Karena terburu-buru protein pada telur tidak
mengalami pencernaan kimiawi dengan baik sehingga
lambung melanjutkannya merubah protein menjadi
pepton
H. Karena terburu-buru makanan tidak dikunyah dengan Formatted: No Spacing, Line spacing: single, Numbered +
halus sehingga lambung harus bekerja lebih untuk Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
Indikator Alignment: Left + Aligned at: 0.41" + Indent at: 0.66", Tab
menghaluskan makanan stops: Not at 1.13" + 1.25"
Disajikan kasus peserta Formatted: Font: 11 pt, Bold, Font color: Custom
Kunci Color(RGB(54,52,53))
didik dapat
memecahkan masalah B
yang berkaitan dengan
proses pencernaan pada
rongga mulut
1. Soal Uraian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Soal Pilihan Ganda Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
No soal
Soal Uraian Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Jelaskan bagaimana struktur dinding bagian dalam usus Formatted: No Spacing, Indent: Left: 0.5", Line spacing:
halus mempengaruhi fungsinya dalam system single, Tab stops: Not at 1.13" + 1.25"
pencernaan? Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Font color:
Materi Custom Color(RGB(54,52,53))
Soal Uraian Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Materi
Sistem pencernaan Kunci Jawaban
makanan Formatted: Font: Not Bold, English (United States)
a. Rongga mulut : Pencernaan secara mekanis semua dilakukan
pada semua makanan, sedangkan kimiawi hanya pada nasi Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.21"
Indikator
yang amilumnya berubah menjadi maltose dengan bantuan
Disajikan contoh enzim ptyalin
makanan yang dimakan b. Lambung : Pencernaan secara mekanis pada semua Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging: 0.19"
seseorang, peserta didik makanan, sedangkan secara kimiawi dilakukan pada tempe
dapat menjelaskan dan tahu yaitu perubahan protein menjadi pepton dengan
bantuan enzim pepsin
organ dan pencernaan
c. Usus halus : Formatted: Indent: Left: 0.08", Hanging: 0.13"
yang dialami makanan Karbohidrat : Maltosa menjadi Glukosa dengan katalis Formatted: Indent: Left: 0.27"
tersebut enzim Amilase
Protein : Pepton menjadi Asam amino dengan katalis enzim
tripsin
Vitamin
Seluruhnya mengalami proses penyerapan di usus halus
d. Usus Besar : sisa yang tidak terserap termasuk selulosa pada Formatted: Indent: Left: 0.08", Hanging: 0.19"
sayuran masuk ke usus besar dan akan mengalami proses
pembusukan serta pengaturan kadar air melalui dinding
usus besar
Soal Pilihan Ganda Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
NO Enzim Fungsi
Disajikan tabel fungsi Fungsi enzim sebagai katalisator perubahan zat makanan yang
enzim peserta didik benar ditunjukan pada nomor …
dapat merinci fungsi A. 1 dan 3 C. 2 dan 5
B. 2 dan 4 D. 3 dan 5
enzim yang benar
Kunci : C Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Font color:
Kunci Custom Color(RGB(54,52,53))
Formatted: No Spacing, Indent: Left: 0.31", Line spacing:
C single, Tab stops: Not at 1.13" + 1.25"
Soal Uraian Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Soal Pilihan Ganda Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Soal Uraian Formatted: Font: (Default) Arial, Bold, Font color: Text 1
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Materi
Sistem Pencernaan Kunci Jawaban
Makanan Formatted: Font: Not Bold, English (United States)
membuat makanan menjadi berukuran lebih kecil sehingga lebih
Indikator banyaj permukaan makanan yang dapat berinteraksi
dengan enzim dan enzim akan lebih optimal dalam
Peserta didik dapat mempercepat proses perubahan zat makanannya
menyimpulkan
hubungan antara
pencernaan mekanis
dengan pencernaan
secara kimiawi Formatted: English (United States)
b. Kerongkongan (Esophagus)
Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran sempit berbentuk tabung dengan diameter
2 cm dan panjang kurang lebih 25 cm yang menghubungkan laring (anak tekak) dengan
lambung. Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin untuk
membasahi jalan makanan. Dinding kerongkongan sebagian besar tersusun oleh otot polos.
Pada saat melewati kerongkongan makanan didorong dan diremas-remas perlahan ke depan
masuk ke lambung oleh adanya gerak peristaltik otot-otot kerongkongan. Hal ini
dikarenakan dinding kerongkongan tersusun atas otot polos yang melingkar dan
memanjang serta berkontraksi dan relaksasi secara bergantian. Akibatnya makanan
berangsur-angsur terdorong masuk ke lambung. Pada kerongkongan makanan hanya lewat
saja dan tidak mengalami pencernaan.
c. Lambung (Ventrikulus) Fungsi lambung adalah tempat di mana makanan dicerna dan
sejumlah kecil sarisari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu
daerah: 1) Kardiak (bagian atas). Kardiak adalah bagian atas sebagai pintu masuk makanan
dari kerongkongan. 2) Fundus (bagian tengah). Fundus adalah bagian tengah lambung,
tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi. 3) Pilorus (bagian bawah).
Pilorus adalah bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas pengaruh pH makanan.
Apabila pH makanan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga menyebabkan
pintu pilorus terbuka dan sebaliknya jika makanan basa, maka otot-otot pilorus akan
berkontraksi yang menyebabkan pilorus menutup. Pada lambung terjadi proses
pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
- Pencernaan secara mekanik
Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung
berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan tercampur dan teraduk dengan
enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan menjadi berbentuk bubur.
- Pencernaan secara kimiawi
proses pencernaan di dalam lambung yang menggunakan zat kimiawi terutama
dengan menggunakan enzim. Di dalam lambung, terdapat beberapa zat enzim
yaitu: 1) Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. 2) Pepsin, berfungsi untuk memecah protein
menjadi pepton. 3) HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, membunuh kuman, serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
Dengan HCl, pH menjadi lebih asam yaitu di antara 1 sampai 3.
Lapisan penyusun usus halus terdiri dari: 1. Lapisan luar adalah membran selulosa, yaitu
peritornium yang melapisi usus halus dengan erat. 2. Lapisan otot polos terdiri atas dua
lapisan serabut, lapisan luar yang memanjang (longitudinal) dan lapisan dalam yang
melingkar (serabut sirculer). Kontraksi otot polos dan bentuk peristaltic usus yang turut
serta dalam proses pencernaan mekanis, pencampuran makanan dengan enzim-enzim
pencernaan dan pergerakkan makanan sepanjang saluran pencernaan. 3. Submukosa terdiri
dari jaringan ikat yang mengandung syaraf otonom`4. Mukosa dalam terdiri dari sel epitel
selapis kolumner goblet yang mensekresi getah usus halus (intestinal juice). Intestinal juice
merupakan kombinasi cairan yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar usus (glandula
intestinalis) dari duodenum, jejunum, dan ileum. Produksinya dipengaruhi oleh hormon
sekretin dan enterokrinin. Pada lapisan ini terdapat villi (gambar di bawah ini) yang
merupakan tonjolan dari plica circularis (lipatan yang terjadi antara mukosa dengan
submukosa). Lipatan ini menambah luasnya permukaan sekresi dan absorpsi serta memberi
kesempatan lebih lama pada getah cerna untuk bekerja pada makanan. Usus Halus terdiri
dari tiga bagian, yaitu :
- Duodenum, bagian terpendek kurang lebih 25 cm, yang dimulai dari pyloric
sphincter di perut sampai jejunum. Berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri,
pada lengkungan ini terdapat pancreas dan duodenal papilla, tempat bermuaranya
pancreas dan kantung empedu. Empedu berfungsi mengemulsikan lemak dengan
bantuan lipase. Pankreas menghasilkan amilase yang berfungsi mencerna
karbohidrat menjadi disakarida dan tripsin yang berfungsi mencerna protein
menjadi asam amino/albumin dan polipeptida. Dinding usus halus mempunyai
lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar brunner yang memproduksi
getah intestinum.yang berfungsi untuk melindungi lapisan duodenum dari
pengaruh isi lambung yang asam.
- Jejunum memiliki panjang antara 1,5 m – 1,75 m. Di dalam usus ini, makanan
mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus.
Getah usus yang dihasilkan mengandung lendir dan berbagai macam enzim yang
dapat memecah makanan menjadi lebih sederhana. Di dalam jejunum, makanan
menjadi bubur yang lumat yang encer.
- Ileum Usus penyerapan (ileum), panjangnya antara 0,75m – 3,5m terjadi
penyerapan sari–sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi oleh jonjot-
jonjot usus/vili. Adanya jonjot usus mengakibatkan permukaan ileum menjadi
semakin luas sehingga penyerapan makanan dapat berjalan dengan baik. Dinding
jonjot usus halus tertutup sel epithelium yang berfungsi untuk menyerap zat hara.
Terdapat sekitar 1000 mikrovili dalam tiap sel. Dinding tersebut juga
mengeluarkan mucus. Enzim pada mikrovili menghancurkan makanana menjadi
partikel yang cukup kecil untuk diserap. Di dalam setiap jonjot terdapat pembuluh
darah halus dan saluran limfa yang menyerap zat hara dari permukaan jonjot. Vena
porta mengambil glukosa dan asam amino, sedangkan asam lemak dan gliserol
masuk ke sel limfa. Oleh pembuluh darah dan pembuluh limfe, sari-sari makanan
tersebut diedarkan ke seluruh tubuh. Selanjutnya sisa makanan bergerak peristaltis
menuju usus besar.
e. Hati, Empedu dan Pankreas Sebagaimana yang telah diulas sebelumnya, di dalam bagian
awal saluran usus halus, yaitu duodenum, kim makanan dicampur dengan zat-zat yang
berasal dari tiga organ sumber, yaitu hati, empedu dan pankreas. Hati adalah organ
pengolah dan penghasil zat kimia utama dalam tubuh, terletak di sebelah anterior kanan
rongga perut manusia. Fungsi hati antara lain untuk memproduksi enzim-enzim,
merombak sel darah merah mati, menampung vitamin A, D, E dan K yang berlebih,
menyimpan cadangan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa
bila diperlukan, mengubah kolesterol dan asam amino menjadi glukosa dalam kondisi
tubuh kehabisan glikogen, serta menetralisasi zat-zat kimia berbahaya hasil metabolisme
tubuh sendiri maupun yang dari luar tubuh. Secara langsung, hati berkontribusi dalam
pencernaan dengan menghasilkan cairan empedu dari perombakan sel darah merah.
Cairan empedu tersebut kemudian ditampung dalam kantung empedu yang menempel
pada hati. Kantung empedu dapat menampung hingga seliter cairan empedu. Ketika ada
kim makanan yang masuk ke dalam duodenum, cairan empedu ditambahkan ke dalamnya
untuk memecah lemak menjadi butiran-butiran yang teremulsi dalam air agar mudah
diurai oleh enzim lipase. Secara tidak langsung, hati “menyempurnakan keamanan” dari
sari makanan yang masuk ke dalamnya melalui vena porta hepatica, sebelum diedarkan
ke seluruh tubuh. Pankreas adalah organ yang letaknya di sebelah posterior sebelah kiri
dari hati. Pankreas berperan dalam pencernaan dengan mengalirkan cairan basa Natrium
Bikarbonat (NaHCO3) ke dalam kim yang memasuki duodenum untuk menetralkan
kondisi asam dari lambung. Adapun perannya secara tidak langsung dalam pencernaan,
pankreas menghasilkan hormon insulin untuk mengubah kelebilhan glukosa dalam darah
menjadi glikogen di hati.
Kartu Soal
Peserta didik mencari data dengan kajian pustaka dari sumber yang relevan dan mengamati media
tentang saluran dan kelenjar pencernaan serta fungsinya pada pencernaan secara mekanis dan
kimiawi