Modul Statistika Bahan Ajar Matematika D
Modul Statistika Bahan Ajar Matematika D
DI SUSUN OLEH :
khairulfaiq.wordpress.com
e-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 2 of 64
Kegiatan Pembelajaran 1
A. STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika dan sampel
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Mengidentifikasi statistik dan statistika sesuai dengan defenisinya.
2 Mengidentifikasi populasi dan sampel berdasarkan karakteristiknya
3 Menyebutkan macam-macam data dan memberikan contohnya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
1. Siswa mampu membedakan pengertian statistik dan statistika
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian populasi
3. Siswa mampu menjelaskan pengertian sampel
4. Siswa mampu memberikan contoh populasi
5. Siswa mampu memberikan contoh sampel
6. Siswa mampu membedakan macam-macam data
7. Siswa mampu memberikan contoh macam-macam data
8. Siswa mampu menjelaskan syarat data yang baik
E. URAIAN MATERI
Contoh :
1. Seseorang akan membeli sekarung beras. Untuk mengetahui apakah beras yang akan
dibelinya berkualitas bagus atau tidak, maka orang tersebut cukup dengan meneliti
segenggam beras yang diambil dari sekarung beras tersebut.
Dari contoh di atas maka
Populasinya adalah sekarung beras dan
Sampelnya adalah segenggam beras
3. Macam-macam data
a. Datum adalah informasi tentang suatu masalah atau keadaan.
b. Data adalah sekumpulan informasi yang dapat menggambarkan suatu keadaan.
Berarti data adalah kumpulan dari datum-datum atau dapat dikatakan bahwa data
adalah bentuk jamak dari datum.
Contoh :
Nilai ulangan susulan matematika dari 6 siswa kelas X- A SMA Merpati Samarinda
adalah 7, 5, 6, 8, 9 ,6.
7 5 6 8 9 6
datum datum datum datum datum datum
144444444424444444443
Data
• Data kualitatif adalah data yang menyatakan keadaan atau karakteristik yang
dimiliki oleh objek yang diteliti yang hasilnya tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk bilangan.
Contoh : - Data olahraga favourit siswa SMA 10 Samarinda.
- Data kualitas hasil panen padi di Tenggarong
F. Tugas
1. Seorang peneliti ingin mengetahui ada tidaknya bakteri E. Sakazaki pada susu formula
bayi. Untuk itu ia memeriksa 50 susu formula bayi dari berbagai merek. Apa yang
menjadi populasi dan sampel penelitian tersebut?
2. Seorang petugas laboratorium ingin menyelidiki pencemaran air di Sungai Mahakam,
tentukanlah populasi dan sampel dari pencemaran air di Sungai Mahakam tersebut?
3. Seorang peneliti dalam bidang pendidikan ingin mengetahui tingkat kelulusan siswa
SMA di Samarinda. Tentukanlah populasi dan sampel dari penelitian tersebut!
4. Buatkanlah permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan populasi
dan sampel?
5. Klasifikasikan data berikut sebagai data kualitatif dan data kuantitatif. Jika termasuk
data kuantitatif maka tentukan apakah data tersebut diskret atau kontinu.
a. Banyak mobil yang dimiliki oleh setiap keluarga
b. Berat badan dari sekelompok gajah
c. Suhu udara suatu samudra sepanjang hari
Modul Statistika Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd
Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 6 of 64
d. Warna mobil yang ada di parkiran sekolah SMA Bunga Harapan Samarinda
e. Data cita-cita siswa SD Bunga Harapan Samarinda
f. Data ukuran sepatu siswa di kelasmu
5. Di bawah ini yang bukan merupakan syarat data yang baik adalah .....
a. relevan
b. representatif
c. up to date
d. objektif
e. banyak
6. Sebagian data yang diambil dari objek penelitian dan bersifat representatif disebut
a. populasi
b. sampel
c. sensus
d. sampling
e. referendum
7. Di bawah ini merupakan alasan sampling kecuali .....
a. biaya
b. tenaga
c. waktu
d. sistematis
e. efektif
8. Yang termasuk data kontinu adalah .....
a. jumlah karyawan
b. jumlah keuntungan
c.jumlah penjualan
d. jumlah kendaraan
e. jumlah pemakaian listrik
9. Yang termasuk data diskret adalah .....
a. Tinggi badan Ardi = 170 cm
b. jumlah siswa tingkat 3 = 120 orang
c. Berat badan Dadang = 52 kg
d. Suhu badan Ika = 27,5 0C
e. Jarak rumah Shinta ke sekolah = 7 km
10. Suatu data yang tidak dapat dinyatakan dengan bilangan disebut .....
a. data statistik
b. data diskret
c. data kontinu
d. data kualitatif
e. data kuantitatif
11. Yang dimaksud data tunggal adalah .....
a. data yang isinya hanya satu datum saja
b. data yang nilainya sama dengan satu
c. data yang tidak/belum diklasifikasikan menuut aturan tertentu
d. data yang berdiri sendiri
e. data yang berfrekuensi
12. Data yang bersumber dari hasil pengukuran disebut dengan .....
a. data kontinu
b. data diskret
c. data primer
d. data sekunder
e. data asli
G. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
Wono Setya Budhi, Ph.D. 2010. Bahan Ajar Persiapan Menuju Olimpiade Sains
Nasional/Internasional SMA Matematika 3. Jakarta : Zamrut Kumala.
Nur Aksin dkk. 2010. Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk SMA/MA Kelas XI.
Klaten : Intan Pariwara..
Kegiatan Pembelajaran 2
A. STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Membaca dan menyajikan data dalam tabel dan diagram
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Mampu menyajikan data tunggal dalam tabel dan diagram
2. Mampu menyajikan data berkelompok dalam tabel dan diagram
3. Mampu menafsirkan data tunggal dalam tabel dan diagram
4. Mampu menafsirkan data berkelompok dalam tabel dan diagram.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
1. Menyajikan data tunggal dalam bentuk tabel
2. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram batang
3. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram batang daun
4. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram pitogram
5. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram garis
6. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram lingkaran
7. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
8. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk histogram
9. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk poligon
10. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk ogive
E. URAIAN MATERI
Tabel adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut
kategori tertentu dalam suatu daftar.
Dalam penyusunan tabel ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
• Judul dibuat jelas dan singkat. Apabila perlu diberi keterangan yang dicantumkan
di kaki tabel
• Judul atau kepala kolom dibuat ringkas. Jika ada penjumlahan data dalam baris
dimuat pada kolom terakhir. Apabila jumlah kolom banyak dapat diberi nomor.
Pencantuman unit ukuran tidak boleh dilupakan.
• Jika dianggap perlu data dapat dikelompokkan. Kelompok data yang akan
dibandingkan, diletakkan berdekatan.
• Keterangan di bawah (foot note) dimuat untuk memberi penjelasan mengenai
judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel
• Sumber data dicantumkan untuk mengetahui darimana data yang bersangkutan
diperoleh, dan jika perlu dapat diadakan pengecekan dari sumber aslinya.
Contoh :
a. Diagaram batang
Diagaram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang
digunakan untuk menyajikan data diskrit.
Contoh :
Jumlah pemakai dan pelanggan internet Di Samarinda tahun 2005 – 2009 adalah
sebagai berikut :
30000 27.205
25000 21.710
lahh
20000 17.900
Jum
15000 12.313
8.947
10000
5000
0
1
2005 2
2006 3
2007 4
2008 5
2009
Tahun
27.205
2009
21.710
2008
Tahun
2007 17.900
2006 12.313
1
2005 8.947
Contoh :
Hasil ulangan matematika kelas X –H SMA Mawar adalah sebagai berikut :
32 75 39 46 56 63 89 38 92 58 54
44 69 93 64 51 81 64 88 45 41 69
56 60 74 72 48 78 78 77 57 74 64
64 72 84 75 86 52 66 49 87 37
Penyelesaian
Batang Daun
9 23
8 146789
7 224455788
6 03444699
5 1246678
4 145689
3 2789
c. Diagram Piktogram
Diagram lambang adalah penyajian data statistik dalam bentuk gambar-gambar
dengan ukuran tertentu untuk menunjukkan nilai masing-masing data.
Contoh
Jumlah Siswa di Kota Bangun berdasarkan Tingkat Pendidikannya Tahun 2007
ditunjukkan pada tabel dibawah ini
TK 4.000
SD 3.000
SLTP 2.500
SLTA 3.500
TK 4.000
SD 3.000
SLTP 2.500
SLTA 3.500
Keterangan : = 500
d. Diagram Garis
Diagram garis biasanya dipakai untuk menggambarkan suatu data yang
berkelanjutan dalam suatu kurun waktu tertentu. Misalnya data tentang produksi
dari tahun ke tahun, nilai ekspor suatu jenis barang dari tahun ke tahun dan
sebagainya.
Contoh
Data curah hujan di Kota Bandung pada tahun 2008 sebagai berikut :
600
580
550
500
450
400
350
320 310
300 290 290
250
230 220
200
170
150
Oktober
Desember
Januari
Februari
Mei
Juni
Juli
Maret
September
Nove,ber
April
Agustus
e. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan
perbandingan. Diagram lingkaran dibagi dalam juring-juring lingkaran besar
sudut juring lingkaran sebanding dengan nilai data yang disajikan.
Contoh :
Pekerjaan dari 300 penduduk Desa Makmur pada tahun 2009 ditunjukkan dala
tabel berikut :
Pekerjaan Frekwensi
Petani 90
Peternak 10
Pedagang 120
Guru 50
Karyawan 30
Jumlah 300
Untuk dapat menyajikan data tersebut ke dalam diagram lingkaran maka kita harus
mencari besar sudut juring dan persentase dari masing-masing jenis pekerjaan ,
caranya sebagai berikut.
Besar sudut pusat
Pekerjaan Frekwensi Presentase
juribng
90 90
Petani 90 × 360o = 108o × 100% = 30%
300 300
10 10
Peternak 10 × 360o = 12o × 100% = 3,33%
300 300
120 120
Pedagang 120 × 360o = 144o × 100% = 40%
300 300
50 50
Guru 50 × 360o = 60o × 100% = 16,67%
300 300
30 30
Karyawan 30 × 360o = 36o × 100% = 10%
300 300
Jumlah 300
Petani
Guru 30%
17%
Pe
ter
nak
3%
Pedagang
40%
Untuk data yang berukuran besar (lebih dari 30 datum) maka lebih mudah jika kita
sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel frekuensi adalah tabel yang
menunjukkan atau memuat banyaknya kejadian atau frekuensi dari suatu kejadian.
Tabel distribusi frekuensi adalah statistika untuk menyusun data dengan cara
membagi nilai observasi ke dalam kelas-kelas dengan interval tertentu.
a. Langkah-langkah menyusun tabel distribusi frekuensi adalah sebagai
berikut:
1. Tentukan daerah jangkauan (range) = R
Contoh
Berikut ini merupakan nilai ulangan matematika dari 80 orang siswa SMA
Harapan Jaya Samarinda :
75 84 68 82 68 90 62 88 93 76
88 79 73 73 61 62 71 59 75 85
75 65 62 87 74 93 95 78 72 63
82 78 66 75 94 77 63 74 60 68
89 78 96 97 78 85 60 74 65 71
67 62 79 97 78 85 76 65 65 71
73 80 65 57 88 78 62 76 74 53
73 67 86 81 72 65 76 75 77 85
Data di atas dapat kita sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah :
1. Tentukan daerah jangkauan (range) = R
Datum terbesar = 97
Datum terkecil = 53
Sehingga R = datum terbesar – datum terkecil = 97 – 53 = 44
2. Tentukan banyaknya kelas/kelompok dengan menggunakan aturan Sturgess
yaitu :
k = 1 + 3,3 log n
k = 1 + 3,3 log 80
k = 1 + 3,3 (1,9031) (diambil dari kalkulator/table logaritma)
k = 1 + 6,3 = 7,3
k≈ 7
b. Frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah distribusi yang menyatakan
frekuensi total yang ada di bawah batas bawah tau frekuensi total yang ada di atas
batas bawah suatu kelas.
Distribusi kumulatif yang ada di bawah batas bawah disebut frekuensi
kumulatif kurang dari dan yang ada di atas atau sama dengan batas bawah disebut
frekuensi kumulatif lebih dari atau sama dengan.
b. Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif adalah perbandingan antara frekuensi masing-masing kelas
dengan jumlah frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dalam persen.
1. Histogram
Histogram merupakan diagram frekuensi bertangga yang bentuknya batang-batang
berimpit. Untuk buat histogram yang diperhatikan adalah tepi kelas.
Contoh :
Data nilai ulangan matematika dari 80 orang siswa SMA Harapan Jaya Samarinda
yang telah kita buat tabel frekuensi diatas kita sajikan dalam jistogram.
Tepi Tepi
Kelas Frekuensi bawah atas
kelas kelas
52 – 58 2 51,5 58,5
59 – 65 17 58,5 65,5
66 – 72 11 65,5 72,5
73 – 79 27 72,5 79,5
80 - 86 10 79,5 86,5
87 – 93 8 86,5 93,5
94 – 100 5 93,5 100,5
Jumlah 80
30
25
20
15
10
0
51,5 58,5 65,5 72,5 1 79,5 86,5 93,5 100,5
2. Poligon
Dari histogram jika titik-titik tengah pada batang dihubungkan dengan garis maka
garis tersebut disebut poligon.
Contoh
Data nilai ulangan matematika dari 80 orang siswa SMA Harapan Jaya Samarinda
yang telah kita buat tabel frekuensi diatas kita sajikan dalam jistogram.
Tepi Tepi Nilai tengah
Kelas Frekuensi bawah atas
kelas kelas
52 + 58
52 – 58 2 51,5 58,5 = 55
2
59 + 65
59 – 65 17 58,5 65,5 = 62
2
66 + 72
66 – 72 11 65,5 72,5 = 69
2
73 + 79
73 – 79 27 72,5 79,5 = 76
2
80 + 86
80 - 86 10 79,5 86,5 = 83
2
87 + 93
87 – 93 8 86,5 93,5 = 90
2
94 + 100
94 – 100 5 93,5 100,5 = 97
2
Jumlah 80
30
25
20
15
10
0
55 62 69 76
1 83 90 97
3. Ogive
Jika garis diagram poligon frekuensi kumulatif dijadikan kurva mulus maka
kurva tersebut disebut ogif. Ada 2 macam ogif yaitu :
• Ogif positif, yang diperoleh dari poligon frekuensi kumulatif kurang dari
• Ogif negatif, yang diperoleh dari poligon frekuensi kumulatif lebih dari
Frekuensi kumulatif kurang dari (fkk) dari menyatakan jumlah frekuensi semua
nilai data yang kurang dari atau sama dengan nilai pada tiap kelas.
Frekuensi kumulatif lebih dari (fkl) menyatakan jumlah frekuensi semua nilai data
yang lebih dari atau sama dengan nilai tiap kelas.
Contoh :
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
51,5 58,5 65,5 72,5 79,5 86,5 93,5 100,5
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
51,5 58,5 65,5 72,5 79,5 86,5 93,5 100,5
F. TUGAS
1. Hasil Penjualan berbagai alat elektronik di toko ”Sinar” disajikan dalam diagram
berikut :
Kipas angin Setrika
12% 10%
Kompor gas
18%
Dispenser
25%
Televisi
Lemari Es 20%
15%
Jika diketahui banyaknya kipas angin yang terjual ada 24 buah tentukan :
a. banyaknya dispenser yang terjual
b. banyaknya kompor gas yang terjual
2. Data berikut adalah data tinggi badan dari 40 siswa SMA Harapan Bangsa Samarinda,
siukur sampai sentimeter terdekat.
168, 165, 176, 159, 163, 175, 158, 170, 170, 155, 156, 169, 170, 160, 160, 164, 153,
154, 150, 158, 147, 151, 150, 167, 168, 160, 150, 148, 161, 174, 176, 163, 149, 166,
175, 158, 166, 164, 167, 159
Sajikan data diatas dalam bentuk
Modul Statistika Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd
Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 23 of 64
G. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
Wono Setya Budhi, Ph.D. 2010. Bahan Ajar Persiapan Menuju Olimpiade Sains
Nasional/Internasional SMA Matematika 3. Jakarta : Zamrut Kumala.
Nur Aksin dkk. 2010. Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk SMA/MA Kelas XI.
Klaten : Intan Pariwara..
Kegiatan Pembelajaran 3
A. STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Menentukan ukuran Pemusatan Data
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Manpu menentukan ukuran pemusatan data tunggal (mean, median dan modus)
2. Manpu menentukan ukuran pemusatan data kelompok (mean, median dan modus)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
1. Menghitung nilai mean data tunggal
2. Menghitung rata-rata gabungan
3. Menghitung nilai mean data berkelompok dengan menggunakan rumus
4. Menghitung nilai mean data berkelompok dengan menggunakan rata-rata sementara
5. Menghitung nuilai median data tunggal
6. Menghitung nilai median data berkelompok dengan menggunakan rumus
7. Menghitung nilai modus data tunggal
8. Menghitung nilai modus data berkelompok dengan menggunakan rumus
9. Menghitung nilai modus data berkelompok dengan menggunakan histogram
10. Menghitung nilai modus data berkelompok dengan menggunakan ogive
E. URAIAN MATERI
A. Data Tunggal
1. Rata-rata Hitung (mean)
Mean ( x ) adalah nilai rata-rata dari data. Mean paling sering dijadikan ukuran pusat
data kuantitatif. Mean data tunggal merupakan jumlah nilai semua data dibagi dengan
ukuran data tersebut. Misalkan kita memiliki data berukuran n dengan nilai-nilai x1,
x2, ..., xn maka :
x1 + x 2 + .... + xn 1
x =
n
=
n
(
x1 + x 2 + ...... + x n )
sehingga,
n
∑x
i =1
i
x =
n
Jika data dalam bentuk tabel distribusi data tunggal berbobot maka rata-ratanya adalah
adalah :
k
∑ x. f
i =1
i
x =
n
Contoh
1. Rata-rata dari data 7, 6, 4, 5, 3, 8 9 adalah
Penyelesaian
7+6+ 4+5+3+8+9
x=
7
42
=
7
=6
2. Jika data umur (dalam bulan) dari 10 kelinci disajikan dalam tabel di bawah, maka
rata-rata umur kelinci adalah:
Umur
Frekuensi
(bulan)
3 2
5 3
8 1
9 1
11 2
13 1
Total 10
Penyelesaian
3. Rata-rata dari 4 buah data adalah 5, jika data ditambah satu lagi maka rata-ratanya
menjadi 5,5. Maka besar data penambah adalah
Penyelesaian
Misalkan ke 4 data adalah a, b, c, d
Data penambah adalah x
Sehingga :
a+b+c+d
x=
4
a+b+c+d
5=
4
20 = a + b + c + d
a+b+c+d + x
x=
5
a+b+c+d + x
5,5 =
5
27,5 = 20 + x
27,5 − 20 = x
x = 7,5
4. Nilai rata-rata ujian sekelompok siswa sebanyak 40 orang adalah 51. Jika seorang
siswa dari kelompok itu yang mendapat nilai 90 tidak dimasukan dalam
perhitungan rata-rata tersebut, maka nilai rata-rata ujian akan menjadi……
Penyelesaian
x=
∑x
n
51 =
∑x
40
∑ x = 2040
jika seorang siswa yang mendapat nilai 90 tidak dimasukkan maka perhitungannya
menjadi
x= ∑ x − 90
n −1
2040 − 90
=
39
1950
=
39
= 50
2. Median
Median (Me) adalah nilai yang membagi data terurut menjadi dua bagaian yang sama
banyak. Median untuk data berukuran n dapat ditentukan dengan aturan sebagai
berikut:
• Urutkan data dari datum terkecil sampai datum terbesar atau sebaliknya
n +1
• Jika jumlah datum ganjil, median adalah nilai dari datum ke
2
• Jika jumlah datum genap, maka median adalah nilai dari
n n
datum ke + datum ke + 1
2 2
2
Contoh
1. Perhatikan data terurut berikut. Carilah mediannya.
a. 11 13 13 14 15 16 19 20 20
b. 5 10 10 12 16 20 25 25 27 28
Penyelesaian
a. 11 13 13 14 15 16 19 20 20
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9
b. 5 10 10 12 16 20 25 25 27 28
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10
1 10 10
Me = datum ke + datum ke + 1
2 2 2
datum ke − 5 + datum ke − 6
Me =
2
16 + 20
Me =
2
Me = 18
2. Diketahui data terdiri dari 3 pengamatan mempunyai rata-rata 15, median 15 dan
jangkauan 10. Pengamatan yang terbesar adalah ….
Penyelesaian
Penyelesaian
Dari tabel diketahui jumlah data adalah 7 + 13 + 15 + 5 = 40
Ternyata data genap, maka mediannya adalah
40 40
datum ke + datum ke + 1
2 2
Me =
2
x 20 + x 21
Me =
2
3. Modus
Pada sebuah kelompok data, modus (Mo) adalah nilai yang paling sering muncul
yaitu nilai-nilai yang memiliki frekuensi paling tinggi. Dalam satu kelompok data,
modus tidak mungkin tunggal, pada kasus lain ada juga kelompok data yang tidak
memiliki modus karena tiap datum memiliki frekuensi yang sama.
Contoh
Modus dari data 7, 8, 3, 5, 7, 4, 6, 7, 3, 6, 3, 7, 8. adalah…
Penyelesaian
Datum 3 sebanyak 3 kali
Datum 4 sebanyak 1 kali
Datum 5 sebanyak 1 kali
Datum 6 sebanyak 2 kali
Datum 7 sebanyak 4 kali
Datum 8 sebanyak 2 kali
Sehingga modus data di atas adalah 7
B. Data Kelompok
1. Mean/Rata-rata.
Jika kita hanya mempunyai data berkelompok tanpa mengetahui detail setiap data
dalam kelompok tersebut, maka mean ditentukan dari nilai titik tengah kelompok-
kelompok tersebut.
Rataan ( x ) data berkelompok dihitung sebagai berikut :
k
∑
i =1
xi . f1
x = k
∑ i =1
f1
selain cara diatas untuk menghitung rata-rata suatu databis menggunakan rumus rata-
rata sementara yakni :
n
∑ f .d
i =1
i i
x = xs + n
∑f i =1
i
Dimana :
rata sementara ( xi − x s ( )
Contoh
Tentukan rata-rata hitung dari data berikut :
Nilai Frekuensi
1 - 50 4
51 – 100 7
101 – 150 10
151 – 200 16
201 – 250 30
251 – 300 13
Modul Statistika Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd
Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 32 of 64
Penyelesaian
∑ f = 80
i
∑ x . f = 15040
i i
x=
∑x .f
i i
∑x i
15040
x=
80
x = 188
Selain cara di atas rata-rata juga bisa kita tentukan dengan menggunakan rata-rata
sementara yaitu :
Maka :
3000
x = 225,5 + −
80
x = 225,5 − 37,5
x = 188
2. Median
Data kelompok biasanya tersaji dalam bentuk daftar distribusi. Median untuk data
berkelompok ditentukan oleh rumus berikut ini :
n
− f kum
Me = tb + i 2
f Me
Dimana :
• tb = tepi bawah kelas median
n
• kelas median
2
• n = frekuensi/banyaknya data
• i = interval kelas
• fkum = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
• fMe = frekuensi pada kelas median
Modul Statistika Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd
Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 34 of 64
Contoh
Tentukan median dari data yang dinyatakan dalam daftar distribusi frekuensi berikut.
Berat Badan (kg) Frekuensi
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 – 89 3
Penyelesaian
Dari tabel dia atas diketahui
• n = 50
50 50
Berarti median terletak antara datum ke = 25 dan datum ke + 1 = 26 . Kedua
2 2
datum terletak di kelas 60 – 69
• tepi bawah kelas median adalah 60 – 0,5 = 59,5
• fkum = 5 + 14 =19
• fMe = 16
• i = 50 – 40 = 10
maka :
n
− f kum
Me = tb + i 2
f Me
50
− 19
= 59,5 + 10 2
16
6
= 59,5 + 10
16
= 59,5 + 10(0,375)
= 59,5 + 3,75
= 63,25
Jadi median adalah 63,25
3. Modus
Pada kasus distribusi frekuensi berkelompok, kelas yang paling tinggi frekuensinya
disebut kelas modus. Nilai modus dapat ditentukan sesuai dengan rumus berikut :
d1
Mo = tb + i
d
1 + d 2
Dimana :
• tb = tepi bawah kelas modus
• d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
• d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
• i = panjang kelas
Contoh
1. Tentukan modus dari data yang dinyatakan dalam daftar distribusi frekuensi
berikut :
Berat Badan
Frekuensi
(kg)
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 – 89 3
Penyelesaian
Diketahui :
• Kelas modusterletak pada kelas ke 3
• tb =59,5
• d1 = 16 – 14 = 2
• d2 = 16 – 12 = 4
• i = 50 – 40 = 10
maka :
Modul Statistika Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd
Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 36 of 64
d1
Mo = tb + i
d1 + d 2
2
= 59,5 + 10
2+4
1
= 59,5 + 10
3
= 59,5 + 10(0,333)
= 59,5 + 3,33
= 62,83
Jadi modusnya 62,83
2. Tentukanlah modus dari data yang dinyatakan dengan histogram seperti berikut ini
18
16
14
12
10
8
6
4
2
Penyelesaian
Berdasarkan histogram diketahui
Kelas modus terletak pada kelas 49,5 – 54,5
Tepi bawah kelas 49,5
Panjang kelas 54,5 – 49,5 = 5
d1= 18 – 14 = 4
d2= 18 – 10 = 8
Sehingga :
4
Mo = 49,5 + 5
4+8
= 49,5 + 5(0,333)
= 49,5 + 1,66
= 51,16
Jadi modusnya adalah 51,16
45
40 40
38
35 34
30
27
25
20
16
15
10
8
5 4
1
0
25,5 30,5 35,5 40,5 45,5 50,5 55,5 60,5 65,5 70,5
Penyelesaian
Data dari ogif negative kita sajikan dalam table berikut
Mean
1960
x=
40
x = 49
Median
n
− f kum
Me = tb + i 2
f Me
20 − 13
= 45,5 + 5
11
7
= 45,5 + 5
11
= 45,5 + 3,18
= 48,68
Modus
4
Mo = 45,5 + 5
4 +3
= 45,5 + 5(0,571)
= 45,5 + 2,86
= 48,36
F. TUGAS
Jumlah pertandingan 10 7 2 1
menit. Tentukan rata-rata lamanya waktu (dalam detik) yang dilakukan oleh seluruh
sukarelawan tersebut!
3. Hitunglah mean dari data berikut ini !
a. 5, 5, 4, 5, 6, 7, 6, 8, 9
b. 12, 13, 14, 14, 14, 15, 16, 16, 17, 18
6. Nilai rata-rata ulangan matematika dari 38 siswa adalah 64,5. Ternyata dua siswa ikut
ulangan susulan. Setelah nilai kedua siswa itu digabung, rata-ratanya menjadi 65,1.
Jika siswa pertama mendapat nilai 69, tentukan nilai yang diperoleh siswa kedua!
7. Tentukanlah median dari data berikut ini : 6, 8, 5, 2, 6, 4, 6, 7, 3, 5
8. Tentukan median dari data nilai ulangan bahasa Inggris sejumlah siswa berikut :
Nilai Frekuensi
21 – 25 3
26 – 30 7
31 – 35 8
36 – 40 12
41 – 45 6
46 – 50 4
Nilai 56 59 60 63 67 71 86 91
Frekuensi 2 3 8 10 9 5 2 1
Seorang siswa dinyatakan lulus ujian jika nilai ujiannya lebih tinggi dari rata-rata
nilai ujian tersebut. Tentukan banyaknya siswa yang lulus
55
50 50
48
45 44
40
35 34
30
25
20
18
15
10 10
5 4
0
49,5 54,5 59,5 64,5 69,5 74,5 79,5 84,5 89,5
11. Nilai rata-rata ulangan matematika dari 20 siswa adalah 7,2. Jika nilai matematika
Anggi ditambahkan maka rata-ratanya menjadi 7,3. Berapakah nilai Anggi
12. Kelas X- A siswanya berjumlah 40 orang, mempunyai nilai rata-rata 63,15. Kelas
X- B siswanya berjumlah 38 orang, mempunyai nilai rata-rata 68,62. Kelas X- C
siswanya berjumlah 39 orang, mempunyai nilai rata-rata 65,23. Tentukan nilai rata-
rata dari seluruh siswa tersebut
13. Rata-rata data di bawah adalah 6 maka nilai x
Nilai 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 5 x 12 8 3 2
14. Empat kelompok siswa yang masing-masing terdiri atas 5, 8, 10, dan 17 orang menyumbang
korban bencana alam. Rataan hitung sumbangan masing-masing kelompok adalah
Rp4.000,00; Rp2.500,00; Rp2.000,00; dan Rp1.000,00. Tentukan rataan hitung sumbangan
setiap siswa seluruh kelompok tersebut.
46 43
44
42
40
38
36
34 32
32
30
28
26
24 21
22
20
18
16
14 11
12 9
10
8
6 3
4 1
2
0
29,5 39,5 49,5 59,5 1 69,5 79,5 89,5 99,5
G. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
Wono Setya Budhi, Ph.D. 2010. Bahan Ajar Persiapan Menuju Olimpiade Sains
Nasional/Internasional SMA Matematika 3. Jakarta : Zamrut Kumala.
Nur Aksin dkk. 2010. Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk SMA/MA Kelas XI.
Klaten : Intan Pariwara..
Kegiatan Pembelajaran 4
A. STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Menentukan ukuran penyebaran data
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Menentukan ukuran letak data tunggal (Kuartil, Desil, dan Persentil)
2. Menentukan ukuran letak data berkelompok (Kuartil, Desil, dan Persentil)
3. Menentukan ukuran penyebaran data tunggal
4. Menentukan ukuran penyebaran data berkelompok
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menentukan jangkauan data tunggal
2. Siswa mampu menentukan jangkauan data kelompok
3. Siswa mampu menghitung simpangan rata-rata data tunggal
4. Siswa mampu menghitung simpangan rata-rata data kelompok
5. Siswa mampu menghitung simpangan baku data tunggal
6. Siswa mampu menghitung simpangan baku data kelompok
7. Siswa mampu menghitung kuartil data tunggal
8. Siswa mampu menghitung kuartil data kelompok
9. Siswa mampu membedakan nilai kuartil suatu data
10. Siswa mampu menentukan desil data tunggal
11. Siswa mampu menentukan desil dari data kelompok’
12. Siswa mampu menentukan jangkauan desil suatu data
13. Siswa mampu menentukan persentil data tunggal
14. Siswa mampu menghitung persentil data kelompok
15. Siswa mampu menentukan jangkauan persentil suatu data
16. Siswa mampu menentukan nilai angka baku suatu data
17. Siswa mampu menentukan nilai koefisien variasi suatu data
18. Siswa mampu menentukan nilai kemiringan suatu data
E. URAIAN MATERI
n +1
Letak Kuartil bawah (Q1 ) = Datum ke
4
b. Kuartil kedua/tengah (Q2)
2 1
Kuartil tengah membagi data terurut menjadi atau bagian, cara menentukan
4 2
adalah
2(n + 1)
• Datum ke 4 , jika n ganjil
Kuartil tengah (Q2 ) n n
2 datum ke + Datum ke + 1
2 2
• , jika n genap
4
3(n + 1)
Kuartil atas (Q3 ) = datum ke
4
Langkah- langkah menentukan kuartil ke-i atau Qi terutama jika datanya genap adalah :
i (n + 1)
• Hitunglah
4
i (n + 1)
• Jika = r , dimana r adalah bilangan bulat maka Qi = datum ke r ( xr )
4
i (n + 1)
• Jika = r , dimana r bukan bilabgan bulat, dan Qi terletak pada datum ke r dan
4
r + 1 maka :
i (n + 1)
Qi = datum ke − r + − r (datum ke r + 1 − datum ke r )
4
Contoh
1. Tentukan kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2) dan kuartil atas (Q3) dari data
3, 3, 4, 4, 4, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12
Penyelesaian
Kuartil bawah (Q1)
14 + 1
Q1 pada datum ke = 3,75
4
Q1 = datum ke − 3 + (3,75 − 3)(datum ke 4 − datum ke 3)
= 4 + (0,75)(4 − 4)
= 4 + (0,75)(0)
=4
Jadi kuartil bawah (Q1) adalah 4
Kuartil tengah (Q2)
14 14
Q2 terletak pada datum ke + + 1
2 2
Q2 terletak diantara datum ke 7 dan 8, sehingga
7+7
Q2 =
2
=7
Jadi kuartil tengahnya Q2 adalah 7
Kuartil Atas (Q3)
3(14 + 1)
Q3 terletak pada datum ke = 11,25
4
Penyelesaian
Kuartil bawah
7 +1
Q1 terletak pada datum =2
4
Jadi kuartil bawahnya (Q1) adalah 4
Kuartil tengah
7 +1
Q2 terletak pada datum =4
2
Jadi kuartil bawahnya (Q2) adalah 6
Kuartil atas
3(7 + 1)
Q3 terletak pada datum =6
4
Jadi kuartil bawahnya (Q3) adalah 8
2. Desil
Desil adalah datum yang membagi data terurut menjadi sepuluh bagian. Untuk
membagi data menjadi 10 bagian sama besar diperlukan sembilan sekat. Misalkan
x1, x2, ..., xn adalah data berukuran n yang telah diurutkan dengan Di adalah hasil yang
dicari, dengan i = 1, 2, ..., 9. Desil dirumuskan dengan
i (n + 1)
Di = Datum ke −
10
• i = 1, 2, 3, ..., 9
• n = ukuran data
i (n + 1)
• Hitunglah
10
i (n + 1)
• Jika = r , dimana r adalah bilangan bulat maka Di = datum ke r ( x r )
10
i (n + 1)
• Jika = r , dimana r bukan bilabgan bulat, dan Di terletak pada datum ke r dan
10
r + 1 maka :
i (n + 1)
Di = datum ke − r + − r (datum ke r + 1 − datum ke r )
10
3. Persentil
Persentil adalah datum yang membagi data terurut menjadi seratus bagian. Untuk
data dengan banyaknya data n ≥ 100 maka ada 99 persentil. Persentil biasanya
dilambangkan dengan P. Untuk membagi data menjadi seratus bagian yang sama besar
diperlukan sembilan puluh sembilan sekat. Untuk menentukan persentil maka urutkan
data dari yang terkecil sampai yang terbesar. Persentil di rumuskan :
i (n + 1)
Pi = Datum ke −
100
• i = 1, 2, 3, ..., 99
• n = ukuran data
Langkah menentukan persentil sama dengan menentukan letak kuartil dan desil
Contoh :
Tentukan D1, D9, P10 dan P70 dari data 7 5 6 5 3 6 4 8 2 6 8 7
Penyelesaian
Data di urutkan 2, 3, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8
Desil ke-1 (D1)
1(12 + 1)
D1 = datum ke
10
13
= datum ke
10
= datum ke 1,3
Datum ke 1, 3 terletak antara datum ke 1 dan datum ke 2, dan r = 1 sehingga
Modul Statistika Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd
Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 47 of 64
D1 = 2 + (1,3 − 1)(3 − 2)
D1 = 2 + 0,3(1)
D1 = 2,3
Jadi desil ke-1 (D1) adalah 2,3
Desil ke-9 (D9)
9(12 + 1)
D9 = datum ke
10
117
= datum ke
10
= datum ke 11,7
Datum ke 11,7 terletak antara datum ke 11 dan datum ke 12, dan r = 11 sehingga
D9 = 8 + (11,7 − 11)(8 − 8)
D9 = 8 + 0,7(0)
D9 = 8
Jadi desil ke-9 (D9) adalah 8
Persentil ke-10 (P10)
10(12 + 1)
P10 = datum ke
100
130
= datum ke
100
= datum ke 1,3
Datum ke 2,6 terletak antara datum ke 2 dan datum ke 3, dan r = 2 sehingga
P10 = 2 + (1,3 − 1)(3 − 2 )
P10 = 2 + 0,3(1)
P10 = 2,3
Persentil ke-70 (P70)
70(12 + 1)
P70 = datum ke
100
910
= datum ke
100
= datum ke 9,1
Datum ke 9,1 terletak antara datum ke 9 dan datum ke 10, dan r = 9 sehingga
DATA BERKELOMPOK
1. Kuartil
Menentukan kuartil pada data kelompok sama seperti menentukan median pada data
kelompok. Kuartil pada data kelompok di rumuskan
n
i − f kum
Qi = tb + p
4
f Qi
2. Desil
Desil untuk data kelompok dapat dicari dengan rumus berikut :
n
i − f kum
Di = tb + p
10
fQi
3. Persentil
Persentil dirumuskan :
n
i − f kum
Pi = tb + p
100
f Pi
Contoh :
Berat badan dari 50 siswa ditunjukkan pada tabel di bawah
Penyelesaian
a. Kuartil
50
Kelas Q1 adalah = 12,5 maka Q1 terletak pada datum ke 12 dan datum ke
4
14 maka terletak pada kelas 50 – 59 sehingga
12,5 − 5
Q1 = 49,5 + 10
14
= 49,5 + 10(0,54)
= 49,5 + 5,4
= 54,9
Jadi kuartil bawahnya adalah 54,9
3(50 )
Kelas Q3 adalah = 37,5 maka Q3 terletak pada datum ke 37 dan datum
4
ke 38 maka terletak pada kelas 70 – 79 sehingga
37,5 − 35
Q3 = 69,5 + 10
12
= 69,5 + 10(0,18)
= 69,5 + 1,8
= 71,3
Jadi kuartil atasnya adalah 71,3
b. Desil ke- 6
6(50)
Kelas D6 adalah = 30 maka D6 terletak pada datum ke 30 terletak pada
10
kelas 60 – 69 sehingga
30 − 19
D6 = 59,5 + 10
16
= 59,5 + 10(0,688)
= 59,5 + 6,88
= 66,38
Jadi desil ke-6 adalah 66,38
c. Persentil ke-20
20(50 )
Kelas P20 adalah = 10 maka P20 terletak pada datum ke 10 terletak pada
100
kelas 50 – 59 sehingga
10 − 5
P20 = 49,5 + 10
14
= 49,5 + 10(0,357 )
= 49,5 + 3,57
= 53,07
Jadi persentil ke- 20 adalah 53,07
1. Jangkauan
Jangkauan = J = Nilai datum terbesar – nilai datum terkecil
2. Simpangan rata-rata
Simpangan rata-rata atau deviasi rata-rata menyatakan ukuran berapa jauh penyebaran
nilai-nilai data terhadap nilai rataan. Simpangan rata-rata (SR) dirumuskan
n
∑x
i =1
i −x
SR =
n
Dimana :
• n = ukuran data/banyaknya data
• x = rata-rata
• xi = datum ke i
3. Ragam
n
∑ (x )2
i −x
S2 = i =1
4. Simpangan Baku
n
∑ (x )
2
i −x
S = S2 = i =1
Contoh :
Nilai ulangan susulan matematika adalah 5, 7, 10, 9, 7, 8, 8, 6, 8, maka tentukan
a. Jangkauan
b. Simpangan rata-rata
c. Ragam
d. Simpangan Baku
Penyelesaian
a. Jangkauan = x max − x min
= 10 − 5
=5
b. Simpangan rata-rata
n
∑x
i =1
i −x
SR =
n
5 + 7 + 10 + 9 + 7 + 8 + 8 + 6 + 8
x=
9
68
=
9
= 7, 6
Sehingga simpangan rata-ratanya adalah
c. Ragam
n
∑ (x )
2
i −x
S2 = i =1
n
=
(5 − 7,6)2 + (7 − 7,6)2 + (10 − 7,6)2 + (9 − 7,6)2 + (7 − 7,6)2 + (8 − 7,6)2 + (8 − 7,6)2 + (6 − 7,6)2 + (8 − 7,6)2
9
2 2 2 2 2 2 2 2 2
=
(− 2,6 ) + (− 0,6 ) + (2,4 ) + (1,4 ) + (− 0,6 ) + (0,4 ) + (0,4 ) + (− 1,6) + (0,4 )
9
6,76 + 0,36 + 5,76 + 1,96 + 0,36 + 0,16 + 0,6 + 0,36 + 0,16
=
9
18,24
=
9
= 2,03
d. Simpangan baku
S = S2
= 2,03
≈ 1,42
5. Jangkauan Antarkuartil
Jangkauan antarkuartil atau hamparan (H) adalah selisih antara kuartil atas dengan
kuartil bawah
Jangkauan antarkuartil (H ) = Q3 − Q1
6. Simpangan Kuartil
Simpangan kuartil atau rentang semi antarkuartil adalah setengah dari hamparan
H (Q3 − Q1 )
Qd = =
2 2
7. Langkah
Satu langkah (L) sama dengan satu setengah kali hamparan
1 1
L = 1 H = 1 (Q3 − Q1 )
2 2
• Pagar Dalam = Q1 − L
• Pagar Luar = Q3 + L
Contoh :
Diketahui data terurut dari banyak novel yang dimiliki delapan siswa adalah sebagai
berikut : 4, 6, 7, 7, 10, 12, 13, 18. Tentukan
a. Jangkauan antarkuartil
b. Simpangan kuartil
c. Langkah
d. Pagar luar dan pagar dalam
Penyelesaian
a. Jangkauan antarkuartil
n +1
• Q1 = Datum ke ,
4
8 +1
= Datum ke
4
= Datum ke 2,25
Q1 = 6 + (2,25 − 2)(7 − 6)
Q1 = 6,25
3(8 + 1)
• Q3 = datum ke
4
27
= datum ke
4
= 6,75
Q3 = 12 + (6,75 − 6)(13 − 12)
Q3 = 12,75
Sehingga jangkauan antarkuartil
H = Q3 − Q1
= 12,75 − 6,25
= 6,5
b. Simpangan kuartil
H
Qd =
2
6,5
=
2
= 3,25
c. Langkah
3
L = H
2
3
= (6,5)
2
= 9,75
d. Pagar
• Pagar luar = Q1 − L
= 6,25 − 9,75
= −3,5
• Pagar dalam = Q3 + L
= 12,75 + 9,75
= 22,5
Data Kelompok
1. Jangkauan
Jangkauan = J = Nilai tengah kelas terakhir – nilai tengah kelas pertama
2. Simpangan rata-rata
n
∑f
i =1
i xi − x
SR =
n
Dengan :
n = ukuran data
xi = nilai tengah kelas ke i
fi = Frekuensi kelas ke i
x = rata-rata
3. Ragam
n
∑ f (x )
2
i i −x
S2 = i =1
4. Simpangan Baku
n
∑ f (x ) 2
i i −x
i =1
S=
n
Contoh Soal
Perhatikan data tinggi badan berikut :
Nilai Frekuensi
141 – 147 2
148 – 154 7
155 – 161 12
162 – 168 10
169 – 175 9
176 – 182 7
183 – 189 3
Penyelesaian
Titik
Nilai Tengah
Frekuensi
xi . fi xi − x
f i xi − x (x − x )
i
2
(
f i xi − x )
2
(fi)
(xi)
141 – 147 144 2 288 -21 42 441 882
148 – 154 151 7 1.057 -14 98 196 1.372
155 – 161 158 12 1.896 -7 84 49 588
162 – 168 165 10 1.650 0 0 0 0
169 – 175 172 9 1.548 7 63 49 441
176 – 182 179 7 1.253 14 98 196 1.372
183 – 189 186 3 558 21 63 441 1.323
50 8250 448 1372 5978
x=
∑fx i i
∑f i
8250
=
50
= 165
a. Jangkauan
J = 186 – 144
= 42
b. Simpangan rata-rata
n
∑f i =1
i xi − x
SR =
n
448
=
50
= 8,96
c. Ragam
n
∑ f (x )
2
i i −x
S2 = i =1
n
5978
=
50
= 119,56
d. Simpangan baku
S = 119,56
= 10,9
Rataan Kuartil
Rataan kuartil (RK) dirumuskan
RK =
(Q1 + Q3 )
2
Rt =
(Q1 + 2Q2 + Q3 )
4
Angka Baku
• Nilai standar atau angka baku (z-score) adalah suatu bilangan yang menunjukkan posisi
suatu data terhadap rata-rata di dalam kelompoknya.
• Angka baku digunakan untuk membandingkan posisi dua buah data atau lebih di dalam
kelompoknya masing-masing.
• Angka baku dilambangkan dengan z-score yang dirumuskan sebagai berikut :
x−x
z=
S
Contoh
Nilai ujian matematika Delon adalah 85, rata-rata nilai matematika di kelasnya adalah 76
dan simpangan baku 9. Sedangkan nilai ujian pelajaran Fisika adalah 90 dengan rata-rata
kelas 80 dan simpangan bakunya 15. Dalam pelajaran manakah pelajaran Delon lebih
baik?
Penyelesaian
Untuk pelajaran matematika : x = 85, x = 76 dan S = 9 dan
x−x
z=
S
• Untuk nilai matematika
85 − 76
zm =
9
9
zm =
9
zm = 1
Jadi kedudukan nilai matematika Delon lebih baik dari pada nilai Fisika-nya.
Koefisien Variasi
Koefisien variasi adalah suatu bilangan yang menyatakan tingkat keragaman (variasi) data
dalam suatu kelompok.
• Jika koefisien variasi dari kelompok data semakin kecil menunjukkan data-data tersebut
homogen
• Jika koefisien variasi dari kelompok data semakin besar menunjukkan data-data tersebut
semakin beragam (heterogen)
S
KV = × 100%
x
Contoh
Dari hasil tes matematika di suatu kelas diketahui bahwa :
Pada sub kompetensi geometri : rata-ratanya 76 dengan simpangan baku 9 dan pada sub
kompetensi statistika : rata-ratanya 80 dengan simpangan baku 15, maka pada sub
kompetensi manakah yang bernilai lebih beragam?
Penyelesaian
• Untuk geometri
S
KV = × 100%
x
9
= × 100%
76
= 11,8%
• Untuk statistika
S
KV = × 100%
x
15
= × 100%
80
= 18,75%
Jadi, nilai statistika lebih bervariasi dibandingan dengan geometri.
Ukuran Kemiringan
Ukuran kemiringan disebut juga kecondongan. Ukuran kemiringan suatu distribusi frekuensi
dapat menunjukkan apakah penyebaran data terhadap nilai rata-rata hitungnya bersifat
simetris atau tidak.
Ada 3 macam bentuk kurva berdasarkan kemiringannya :
1. Simetris yaitu nilai-nilai data tersebar secara merata di sebelah kiri dan sebelah kanan dari
nilai rata-ratanya.
Koefisien Kemiringan
Koefisien kemiringan selalu brnilai antara -1 dan 1. Kemiringan distribusi frekuensi dapat kita
tentukan dengan menghitung nilai koefisien kemiringannya.
a. Koefisien kemiringan pertama dari Karl Pearson (KP1)
x − Mo
KP1 =
S
b. Koefisien kemiringan kedua dari Karl Pearson (KP2)
KP2 =
(
3 x − Mo )
S
Q3 − 2Q2 + Q1
KB =
Q3 − Q1
Contoh
Kuartil dari sekelompok data yaitu : Q1, Q2, Q3 berturut-turut adalah 30, 42, dan 50. Tentukan
koefisien kemiringan kurva
Modul Statistika Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd
Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail : muh_abas@yahoo.com
Page 61 of 64
Penyelesaian
Q3 − 2Q2 + Q1
KB =
Q3 − Q1
50 − 2(42 ) + 30
=
50 − 30
−4
=
20
= −0,2
Karena KB = - 0,2 < 0 maka kurva condong ke kiri (kemiringan negatif)
Ukuran Keruncingan
Ukuran keruncingan adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menentukan runcing
atau tidaknya suatu kurva distribusi frekuensi sehingga dapat diketahui apakah kumpulan data
terkonsentrasi di sekitar mean atau menyebar. Ada tiga bentuk kurva distribusi frekuensi yaitu
1. Pliatikurtis yaitu kurva yang bentuknya agak mendatar atau lebih tumpul. Kurva ini
menunjukkan nilai data-datanya lebih menyebar
2. Mesokurtis yaitu kurva dengan keruncingan sedang dan simetris sehingga dianggap
menggambarkan distribusi normal
3. Leptokurtis yaitu kurva yang bentuknya sangat runcing. Kurva ini menunjukkan nilai
data-datanya terpusat atau terkonsentrasi di sekitar nilai rata-ratanya.
Ukuran keruncingan disebut dengan koefisien kurtosis yaitu dengan rumus :
Qd Q − Q1
α= = 3
P90 − P10 P90 − P10
F. TUGAS
155 172 186 162 168 196 153 160 201 185 175 168 180 194
186 163 170 210
Tentukan :
a. Jangkauan
b. Kuartil bawah, kuartil tengah dan kartil atas
c. Hamparan
d. Simpangan kuartil
2. Diketahui data sebagai berikut :
Nilai Frekuensi
41 – 50 19
51 – 60 11
61 – 70 18
71 – 80 22
81 – 90 20
91 – 100 10
Dari data di atas tentrukanlah, Kuartil bawah, kuartil tengah dan kartil atas, hamparan
serta Simpangan kuartil
3. Tentukan D9, D1, dan jangkauan desil dari data berikut ini :
6, 7, 8, 9, 8, 8, 9, 10, 12, 11, 11, 7, 7, 10, 12, 13
4. Tentukan desil ke 3 dari data berikut ini :
Berat Frekuensi
51 – 55 4
56 – 60 16
61 – 65 15
66 – 70 35
71 – 75 22
76 - 80 8
7. Berat badan Arif 85 kg. Jika berat rata-rata seluruh siswa dalam kelas 79 kg dan
simpangan bakunya 0,05, maka berapakah angka baku untuk berat badan arif?
8. Mean dari sekelompok data adalah 75. Jika sebuah data yang besarnya 72 mempunyai
angka baku -0,25, tentukan simpangan bakunya?
9. Diketahui data berikut ini :
Data A : 16 35 48 57 66 70 79
Data B : 42 45 50 53 58 63 67
Data C : 13 40 54 60 65 75 78
Tentukan nilai koefisien variasi ketiga data, dan data manakah yang paling seragam?
10. Distribusi frekuensi dari nilai ulangan matematika kelas 3 mempunyai rata-rata = 75,
modus = 67 dan simpangan standar = 12,5. Tentukanlah koefisien kemiringan kurva
tersebut.
11. Tentukanlah simpangan rata-rata, ragam, simpangan baku, dan koefisien variasi dari
data berikut ini : 6 4 8 2 10
12. Tentukanlah simpangan kuartil, jangkauan desil dan P30 dari data berikut
4 5 4 5 3 4 6 7 4 8
13. Diketahui tabel berikut ini :
Nilai Frekuensi
11 – 15 1
16 – 20 4
21 – 25 8
26 – 30 10
31 – 35 9
36 – 40 6
41 - 45 2
Tentukanlah :
a. Simpangan baku
b. Simpangan kuartil
c. Jangkauan persentil
14. Rata-rata tinggi badan siswa pria di kelas XI A adalah 163 cm dengan simpangan baku
6. Jika angka baku untuk tinggi Erwin adalah -0,5 maka tentukanlah tinggi badan
Erwin.
15. Berikut adalah data berat badan 100 orang karyawan pabrik konveksi ” MAJU ” :
Berat badan (kg) Frekuensi
60 – 62 5
63 – 65 18
66 – 68 42
69 – 71 27
72 – 74 8
Total 100
G. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
Wono Setya Budhi, Ph.D. 2010. Bahan Ajar Persiapan Menuju Olimpiade Sains
Nasional/Internasional SMA Matematika 3. Jakarta : Zamrut Kumala.
Nur Aksin dkk. 2010. Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk SMA/MA Kelas XI.
Klaten : Intan Pariwara..