PENGERTIAN.

GANGGUAN FUNGSI HEPAR BEBERAPA PENYEBAB

Batu Empedu adalah timbunan kristal di
DAN EMPEDU
dalam kandung empedu atau di dalam
TERHADAP DIET
saluran empedu. Batu yang ditemukan di
dalam kandung empedu disebut
kolelitiasis, sedangkan batu di dalam
saluran empedu disebut koledokolitiasis.
Kandung empedu merupakan organ
berbentuk buah pir kecil yang terletak
diperut sebelah kanan, dan tersembunyi
di bawah hati.
KELOMPOK 3 :
 CRISTELIN H. MAURYU
 MELKIAS RUBEN MERANI
 MUHAMMAD IKSAN
 NAILUR R ANNAHAR
 OKTO W NAINGGOLAN
 SILVIAN Y NANEMPA Hati atau lever merupakan rgan paling
 SITI NUR C HAMIDA besar dan paling berat yang ada di dalam
 MARIA PASKALIA M. M tubuh. Beratnya sekitar 3 pound atau 1,3
kg. Letaknya berada di bagian atas
sebelah kanan abdomen dan di bawah
YAYASAN WAHANA BHAKTI tulang rusuk.
KARYA HUSADA PROGRAM
STUDI DIPLOMA III PENYEBAB PENYAKIT HATI DAN
KEPERAWATAN AKADEMI KANDUNG EMPEDU
KEPERAWATAN RS. Batu empedu lebih banyak ditemukan
MARTHEN INDEY pada wanita dan faktor resikonya adalah
JAYAPURA 2019 1. usia lanjut 3. diet tinggi lemak
2. kegemukan 4.faktor keturunan
(obesitas)
PENYAKIT HATI ANTARA
LAIN :
1. Penyakit hati karena infeksi
(misalnya hepatitis virus)
2. Penyakit hati karena racun
(misalnya karena alkohol atau obat
tertentu)
3. Genetika atau keturunan (misalnya
hemochromatosis)
4. Gangguan imun (misalnya hepatitis
autoimun)
5. Penyakit autoimun merupakan
penyakit yang ditimbulkan karena
adanya perlawanan terhadap
jaringan tubuh sendiri.
6. Kanker (misalnya Hepatocellular
Carcinoma)
MACAM – MACAM DIET PADA
PENYAKIT HATI DAN
KANDUNG EMPEDU
Terdapat 3 jenis diet khusus penyakit
hati. Hal ini didasarkan pada gejala
dan keadaan penyakit pasien. Jenis diet
penyakit hati tersebut adalah :
 Diet Garam Rendah I (DGR I)
 Diet Hati I (DH I)
 Diet Hati II (DH II) dan
 Diet Hati III (DH III)
Selain itu pada diet penyakit hati ini
juga menyertakan Diet Garam Rendah
I

BAHAN MAKANAN YANG BOLEH
MAUPUN YANG TIDAK BOLEH
DIBERIKAN PADA ORANG YANG
MENDERITA PENYAKIT HATI
DAN KANDUNG EMPEDU.
1. Bahan makanan yang
diperbolehkan :
a. Makanan Sumber Zat
Tenaga/Kalori
• Beras, kentang, makaroni,
bihun, havermunt
• Gula pasir, sirup, madu, selai
• Minyak margarin, mentega,
santan encer
b. Makanan Sumber Protein
• Daging sapi tanpa lemat,
• Hati, ikan, ayam
• Telur
• Susu sapi, susu kental, skim,
yogurt
• Tahu, tempe, kacang ijo
c. Makanan Sumber Pengatur
(vitamin & mineral)
• Semua sayuran kecuali yang
menimbulkan gas seperti kol,
sawi dan lobak
• Semua buah kecuali yang
menimbulkan gas seperti
nangka, duren, cipedak, apel
d. Bumbu-Bumbu
• Garam dapur dalam jumlah
terbatas
• Lada, kayu manis, bawang
putih, bawang merah, kunyit,
jahe, salam dan sereh
2. Yang Dibatasi, kalau perlu
dihindari :
a. Beras ketan, ubi, singkong, talas
b. Daging berlemak (Sapi
berlemak, kambing, babi)
c. Daging/ikan diawetkan (kornet,
sosis, sarden, diasapin, diasinin,
pindang)
d. Keju
e. Es krim
f. Kacang merah, pasta kacang
tanah
g. Buah & Sayuran yang bergas
serta buah dan
h. Bumbu-bumbu kuat seperti
cabe, garam tinggi (mecin, soda
kue, petis, tauco, kecap asin,
saus)
i. Alkohol, beer, wisky
j. Tape dan rokok
k. Terlalu lelah
(workholic)/memporsir bekerja
PENCEGAHAN TERHADAP
PENYAKIT HATI DAN
KANDUNGAN EMPEDU
Ada banyak hal yang dapat
dilakukan untuk menjaga organ hati
agar tetap sehat. Pertama adalah
mengurangi beban kerja hati.
Perubahan sederhana dalam diet
dapat membantu hal ini. Karena hati
mengubah dan menghilangkan racun
dari segala yang makan dan minum,
diet gizi seimbang yang baik
merupakan permulaan yang baik.
Berikut beberapa anjuran diet yang
mungkin membantu :
 Siram sistem tubuh dengan
minum 8 gelas air /hari.
 Pertimbangkan diet rendah lemak,
rendah sodium dan tinggi serat.
 Biasakan diri dengan kandungan
dan isi makanan yang dibeli. Jika
memungkinkan, makan buah dan
sayuran dengan mutu terbaik,
 Hati-hati dengan makanan apa
pun jika tidak tahu sumbernya.
 Penting untuk mempertahankan
pemasukan protein dan berat
badan yang cukup.
 Jika hati rusak, kurangi garam
dalam diet.
 Jangan mengkonsumsi ikan
mentah atau ikan pemakan
bangkai (ikan lele, dll.).