Disusun Oleh :
Ditujukan kepada :
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
1. BUSINESS PLAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia sendiri banyak anak muda memilih belajar diluar rumah,
seperti di café tetapi banyak orang mengeluh karena tidak ada tempat
belajar di café yang nyaman dan merasa terganggu sehingga pelajar atau
mahasiswa yang ingin belajar di café memilih belajar pada waktu dini hari
karena terkadang suasanya lebih sepi dibanding pada sore hari.
Dengan keadaan seperti ini kami mencoba menangkap kesempatan,
yaitu dengan mendirikan café study dimana pelajar atau mahasiswa dapat
belajar diluar rumah dengan nyaman, tenang dan focus pada waktu kapan
saja (24 jam). Karena edcafe sendiri dikhususkan bagi orang yang ingin
belajar diluar rumah atau sekolah dengan nyaman dan tenang.
1.2 Profil Perusahaan
Edcafe merupakan sebuah café yang di desain unik dan simple namun
nyaman untuk belajar. Pada café ini nilai yang kami tonjolkan adalah dari
segi kenyamanan. Meja kursi untuk belajar, tempat print, loker, hotspot,
minuman dan makanan ringan merupakan fasilitas dan produk yang kita
tawarkan. Café akan memiliki jam kerja 24 jam setiap hari.
Pada café ini kita memiliki 4 konsep ruangan yang berbeda satu dengan
yang lainnya, yaitu OXFORD ROOM, HARVARD ROOM, STANFORD
ROOM, CAMBRIDGE ROOM. Setiap ruangan yang kami tawarkan
memiliki kuota 10 orang, kecuali pada CAMBRIDGE ROOM kami
memiliki 5 ruangan, dengan kapasistas 50 orang. Kami menggunakan nama
ruangan dengan universitas terbaik didunia dikarenakan agar pelajar/
mahasiswa mahasiswi mempunyai inspirasi atau semangat untuk menjadi
salah satu bagian di universitas tersebut.
OXFORD ROOM merupakan ruangan dimana memiliki tempat belajar
terbuka namun tetap satu meja hanya diisi satu orang. Pelanggan dapat
menikmati fasilitas dengan minimal membeli pass yang berlaku selama 2
jam dengan harga 30.000/3jam bonus 1 air mineral free. Untuk tipe yang ke
2 yaitu HARVARD ROOM memiliki ruangan dengan tempat belajar yang
berdempetan satu dengan yang lainnya namun memilik sekat setengah.
Pada HARVARD ROOM pelanggan dikenakan biaya yang sama dengan
OXFORD ROOM. Selanjutnya pada tipe yang ke 3 yaitu STANFORD
ROOM, merupakan ruangan dengan tempat belajar yang di desain dengan
sekat yang menutupi satu dengan yang lainnya, biaya yang kita tetapkan
pada type ini adalah dengan membeli pass sebesar 40.000/3jam dengan
bonus 1 botol air mineral. Dan yang terakhir adalah type CAMBRIDGE
ROOM dimana ruangan ini dikhususkan bagi mereka yang akan melakukan
diskusi kelompok, biaya yang dikenakan pada ruangan ini adalah
50.000/3jam dengan bonus 1 free minuman (bebas). Kita juga menyediakan
paket UTS/UAS dimana pelajar atau mahasiswa dapat belajar di edcafe
tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak, yaitu dengan membeli pass
sebesar 60.000/30 jam dengan bonus free 1 minuman dan 1 snack. Selain
menyediakan beberapa jenis tempat yang dapat dipilih, café ini juga
menyediakan beberapa menu makanan dan minuman. Contoh menu
makanan seperti salad (buah dan sayuran), menu breakfast (sandwich,
sausage, light snack, roti, kentang), menu lunch (steak, spaghetti, meatbowl,
mie rebus, mie goreng), juga dessert. Selain makanan, minuman yang juga
disediakan di café ini adalah, aneka jus buah buahan, Americano, latte, hot
chocolate, milktea special, dan minuman signature dari café ini yaitu cons
juice. Cons juice merupakan campuran buah buahan yang memiliki manfaat
untuk meningkatkan konsentrasi berpikir.
1.3 Visi dan Misi
Visi
Menjadikan café sebagai tempat yang nyaman untuk belajar dengan sasaran
para pelajar maupun mahasiswa
Misi
1. Menyediakan tempat belajar yang nyaman bagi pelajar atau mahasiswa
2. Menjaga suasana café yang tenang dan nyaman untuk belajar
3. Menyediakan miinuman dan makanan ringan yang sehat dan lezat
sebagai teman belajar.
1.4 Struktur Organisasi
Pemilik
Usaha
General
Manager
Outlet
manager
Food and
beverage Operational
department department
Nama :...............
Tanggal :................
Kepemimpinan
Kualitas Kerja
Kuantitas Kerja
Tanggung Jawab
Inisiatif
Kedisiplinan
Stabilitas Emosi
Loyalitas
Kerja Sama
Total
3.2.2 360-degree feedback
Edcafe tidak hanya menggunakan self rating saja, edcafe
juga menggunakan 360-degree feedback. 360 degree-feedback
sangat membantu dalam memberikan umpan balik untuk
pengembangan karyawan, karena dapat membantu dalam
memahami kekuatan dan kelemahan karyawan kita, 360-degree
feedback juga menggabungkan anatara evaluasi dan feedback
yang diberikan dari karyawan, rekan kerja, atasan, bawahan, dan
customer. Sehingga kita dapat mengembangkan kinerja
karyawan sehingga kinerja karyawan selalu berkembang terus.
Karyawan juga bisa berbagi pendapat tentang memberikan
pandangan menyeluruh tentang individunya.
Edcafe menggunakan 360-degree feedback karena
dengan 360-degree feedback menurut kita dapat
mengembangkan dan memberikan informasi kompetensi kerja,
perilaku, dan hubungan kerja serta dapat meningkatkan
kesadaran karyawan untuk berprestasi dalam pekerjaanya.
3.3 Appraisal Methodologies
Edcafe melakukan metode Behaviorally anchored rating scales
(BARS), kami menggunakan ini karena metode ini merupakan
kombinasi berbagai aspek dari catatan penting yaitu perilaku kerja
diperoleh dari kerjadian perilaku efektif dan tidak efektif. Kemudian
kami menyusun dengan pendekatan graphic rating scale. Kami
memilih BARS, karena bars juga merupakan teknik penilaian kinerja
yaitu evaluator menilai berdasarkan beberapa jenis perilaku kerja yang
mencerminkan dimensi kinerja dan membuat skala. Selain itu, metode
ini bisa menjadi sebuah jawaban atas kebutuhan perusahaan akan
penilaian kinerja karayawan yang efektif. Hal ini dikarenakan metode
ini berisi seperangkat standar yang menjadi target pencapaian setiap
karyawan yang dapat diukur perkembangannya secara periodik. Standar
ini menjadi sebuah acuan bagi Ed cafe untuk mengetahui tingkat
produktivitas setiap karyawannya. Melalui tingkat produktivitas
karyawan inilah kami bisa menilai sejauh mana kinerja setiap
karyawannya secara efektif.
4. COMPENSASI
Dalam memberikan kompensasi, tentu ada beberapa hal yang menjadi poin
dasar pemberian kompensasi tersebut yang menjadi kinerja standar bagi seluruh
individu yang bekerja di ed-cafe. Menurut Dessler, berikut merupakan hal-hal
yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan dalam penentuan
kompensasi,
4.1 Ranking
Ranking dapat dilakukan untuk mengurutkan pekerjaan yang paling
rumit dan penting dilakukan hingga yang paling mudah untuk dilakukan
sehingga pemberian kategori kompensasi dapat lebih mudah. Dalam ed-
cafe pekerjaan yang paling rumit dilakukan yaitu individu aau karyawan
yang berada dalam posisi manajerial, lalu koki, lalu barista dan yang
terakhir pelayan.
4.2 Job Classification
Owner ed-cafe dapat mengklasifikan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab masing-masing posisi dan memberikan gambaran kompensasi yang
pantas untuk diberikan.
4.3 Point Method
Kompensasi yang di berikan adalah berdasarkan point dari pekerjaan
masing-masing posisi.
4.4 Factor comparison
Kompensasi yang diberikan dapat diketahui melalui perbandingan
pekerjaab sesuai dengan posisi satu sama lain.
Dalam menentukan kompensasi yang akan diberikan kepoada pegawai,
Gary Dessler dalam bukunya menyatakan bahwa kompensasi karyawan terdiri
dari dua komponen yaitu direct financial payment dan inderect financial
payment. Dalam ed-cafe, pegawai yang akan direkrut merupakan seseorang
dengan jabatan, manager, outlet manager, koki, barista, dan pelayan. Berikut
merupakan strategi yang dapat dilakukan dalam menentukan kompensasi setiap
individu yang bekerja sesuai dengan jabatan dan pekerjaannya masing masing,
1. Manager
Manager merupakan posisi manajerial yang terdapat dalam ed-cafe
sehingga, seluruh hal nya pun harus disesuaikan sebagai sebuah jabatan
yang berada dalam posisi manajerial mulai dari kompensasi, dan benefit
yang akan didapatkan. Menurut Gary Dessler, kompensasi yang di
berikan oleh seseorang dengan posisi manager memiliki beberapa
komponen didalam nya yaitu,
- Base pay, dimana manager yang bekerja memiliki gaji pokok.
- Short term incentive, mungkin diberikan oleh owner ed-cafe ketika
manager tersebut mencapai beberapa target yang diberikan.
- Long term incentive. Karena Ed-cafe bukan merupakan sebuah
perusahaan yang dapat memberi saham kepada manager nya yang
telah bekerja dengan baik, maka long-tem incentive kurang mungkin
untuk dilakukan oleh owner ed-cafe.
2. Outlet Manager
Walaupun terdapat dibawah manager pada struktur
organisasinya, Outlet manager tetap merupakan sebuah posisi yang
masuk kedalam posisi manajerial. Outlet manager memiliki komponen
kompensasi yang sama dengan manager walaupun jumlah nya mungkin
akan beda karena tugas dan pekerjaannya yang tidak serumit manager.
Komponen nya yaitu termasuk Base pay, dan short-term incentive.
Outlet manager juga dapat mendapatkan benefit yang serupa dengan apa
yang didapatkan manager.
3. Koki
Koki merupakan bagian dari food and beverages departement
yang memiliki posisi sebagai karyawan yang mengatur langsung teknis
bisnis yang dijalani, bukan termasuk kedalam posisi manajerial. Koki
yang bekerja dalam ed-cafe bekerja secara shift, selama 8 jam perhari.
Koki dapat mendapatkan kompensasi berupa base pay (gaji pokok),
tunjangan dan juga bonus apabila koki dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan baik. Bonus akan mendorong motivasi seorang pegawai
termasuk koki dalam bekerja dan akan sangat berperngaruh terhadap
kinerja yang dihasilkan, sehingga perlu untuk sesekali memberikan
bonus kepada pegawai termasuk koki. Sebagai karyawan, koki juga
berhak mendapatkan benefit yang sama dengan manager dan outlet
manager, tidak ada pengecualian maupun perbedaan. Koki berhak
mendapatkan supplement pay benefit berupa sick-leave, parental-leave,
supplement unemployement pay, dll.
4. Barista
Barista juga merupakan salah satu bagian dari food and
beverage departement yang merupakan bukan posisi manajerial. Sama
hal nya dengan koki, barista memiliki posisi sebagai karyawan yang
berkontribusi langsung dalam teknis bisnis yang dijalani ed-cafe.
Barista juga akan dipekerjakan dengan jam kerja shift, dengan waktu
kerja selama 8 jam perhari. Kompensasi yang akan didapat barista juga
memiliki komponen yang sama dengan koki yaitu base plan (gaji
pokok), bonus dan tunjangan ketika barista melebihi kinerja standar
yang ditentukan. Barista juga berhak dalam mendapatkan benefit nya
sebagai karyawan dalam ed-cafe yaitu berupa sick-leave, parental-
leave, supplement unemployement pay, dll.
5. Pelayan
Sama hal-nya dengan Barista dan Koki, Pelayan juga bukan
merupakan posisi manajerial. Pelayan merupakan salah satu bagian dari
operational departement, yang juga berkontribusi langsung dengan
teknis bisnis yang dijalankan ed-cafe. Pelayan akan memiliki jam kerja
selama 8 jam perhari (shift). Komponen kompensasi yang akan di
dapatkan pelayan adalah berupa base pay, tunjangan dan bonus. Pelayan
juga akan mendapatkan benefit yaitu berupa sick-leave, parental-leave,
supplement unemployement pay, dll.