Anda di halaman 1dari 3

TULISAN REFLEKTIF

Redi Santoso (180513626599)

S1 Pendidikan Teknik Otomotif

Dr. H. Syamsul Hadi, M.pd. M.Ed. LP3 Universitas Negeri Malang


Inspiring Innovating Quality Care. Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Pembelajaran (LP3) Dosen pada S1 Pendidikan Teknik Otomotif, Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik UM S2 dan S3 Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana UM.
Gedung H7 Kampus UM Jl Semarang no 5 Malang. Alamat Rumah : Rt 04 Rw 06
Bunut Wetan, Pakis, Malang.

Pada semester 3 ini hari rabu jam 9.35-10.25 semester ganjil tahun 2019
adalah hari dan jam mata kuliah Kurikulum Pendidikan dan Kejuruan yang di ampu
oleh bapak Dr. Syamsul Hadi, M.pd, M.Ed. Pada mata kuliah ini banyak sekali
materi yang didapat misalnya perkembangan Sistem Kurikulum pada Sekolah
Menengah Kejuruan begitupun juga materi yang didapat membahas tentang
bagaimana cara mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan dengan baik dan benar
serta menjadikan murid untuk wajib belajar pada tahap ini guru bisa dikatakan
berhasil jika murid dapat mengerti saat guru menjelaskan materi yang di sampaikan.

Dalam kurang lebih beberapa 2 minggu saya beserta teman teman dapat
pengalaman dan pengetahuan yang bisa bermanfaat dimasa mendatang. Presentasi
yang bisa dilakukan di luar kelas, presentasi yang memang diserahkan semua
kepada pemateri, jadi pemateri benar-benar bisa presentasi tanpa beban, diskusipun
juga jadi enak aja tidak kaku, saat dosen menerangkan mahasiswa jadi aktif karena
beliau juga tetap beriktasi dengan cara khasnya. Setelah presentasi selesai saat ada
pertanyaan maupun jawaban yang dirasa belum puas bisa ditanyakan kembali ke
beliau dengan lagi-lagi tetap menjawab dengan membangun pikiran mahasiswanya,
saat mengikuti kelas ini Saya merasa kelas itu hidup.

Dalam 15 minggu ini saya dengan sadar sudah mempelajari konsep dan teori
pembelajaran, meskipun belum menguasai sepenuhnya. Kelompok mahasiswa
yang presentasi pertama membahas tentang landasan filsafat pengembangan
kurikulum pendidikan kejuruan, presentasi berjalan dengan baik dan bersyukur
baiknya berlanjut sampai akhir minggu pada semester ini.

Setelah melewati beberapa minggu pak Syamsul Hadi yang menerangkan


topik atau bahasan, diminggu ini saya banyak mempelajari bagaimana cara
mengajar yang saya sendiri merasa nyaman, keluar kelas pun terasa lega karena
dalam hari itu mendapatkan materi yang sangat berbobot maupun mudah di
mengerti. Dan tidak hanya saya aja yang merasa, ada beberapa teman juga yang
merasa menyenangkan kelasnya

Pertemuan minggu berikutnya membahas topik standar proses dan penilaian


pembelajaran SMK, pada saat itu kebetulan beliau Pak Syamsul Hadi tidak bisa
mendampingi proses pembelajaran, jadi saat itu semua kelompok presentasi di luar
kelas, tepatnya di lingkungan perpustakaan. Pada saat itu 2 kelompok yang
berkewajiban menyelesaikan presentasi. Pemateri pertama mebahas topik tentang
standar proses pembelajaran di SMK. Kesan-kesan saat penyampaian materi
tertutupi dengan kesan yang sangat membuat Saya ketawa kurang lebih 4-5 menit
di lanjutkan sampai proses belajar selesai. Materi bahasan kelompok selanjutnya
adalah tentang standar penilaian kurikulum SMK. Setiap pertanyaan yang diajukan
bisa dijawab dengan lancar, kebetulan pada saat itu Saya sebagai notulis.
Pertanyaan yang ada pada saat itu menanyakan bentuk pengujian yang memenuhi
standar untuk dinilai yang bagaimana. Minggu selanjutnya yang sangat berkesan,
Pak Syamsul pertama langsung bertanya apa yang dimaksud dengan belajar.

Pertemuan terakhir semesteri ini diawali dengan pertanyaan apa itu belajar,
sontak terdiam semua satu kelas, disuruh buka handphone masing-masing untuk
mencari definisi belajar. Disuruh mencatat 3 definisi tentang belajar. Nah, ini sih
yang saya suka, kalo ditanya dan tidak ada dibuku terus buat saya bertanya-tanya
jadi seperti penasaran, akhirnya diarahkan pertanyaannya ke apa yang salah pada
sistem belajar di Indonesia. Tidak ada yang benar menjawab, akhirnya beliau
memberikan jawaban di Indonesia itu tidak membuat peserta didik mampu belajar.
Lebih mementingkan fasilitas untuk belajarnya. Dilanjutkan yang lebih berkesan
tentang pendidikan di Indonesia yang masih centang 2 hitam kata beliau, hehe. Saya
penasaran dong maksutnya. Ternyata diperumpamakan seperti whatsapp yang
punya 3 notif pengiriman, centang 2 hitam yang berarti terkirim tapi belum
diterima, centang 2 tapi masih abu-abu yang berarti terkirim dan sudah diterima tapi
belum dibaca, centang 2 yang sudah biru berarti sudah terkirim, diterima dan dibaca
oleh penerima. Jadi, artinya pendidikan di Indonesia kebanyakan hanya sampai
pendidik menyampaikan materi dan hanya sekedar masuk ke peserta didik. Dan
tidak sedikit juga yang kata beliau masih centang 1.

Terima Kasih Bapak Syamsul Hadi 😊 Bapak adalah salah satu dari
panutan saya. Saya berharap semester berikutnya bisa ketemu di mata kuliah lain
dan jika saya lulus nanti bisa selalu sharing mengenai Kurikulum Pendidikan dan
Kejuruan dengan bapak.. Sekian dan terima kasih wassalamualaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai