DISUSUN OLEH:
MERRY 1743050018
DOSEN PENGAMPU:
2018/2019
PENENTUAN POTENSI ANTIBIOTIKA
I. TUJUAN
Untuk mengetahui beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menentukan potensi suatu
antibiotik.
II. TEORI
Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan mikroorganisme hidup terutama
fungi dan bakteri tanah, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat
pertumbuhan banyak bakteri dan beberapa virus besar, sedangkan toksisitasnya bagi
manusia relatif kecil (Tjay, 1978)
mikrobiologis dan uji kepekaan kuman. Namun dalam praktek sehari-hari, tidak mungkin
infeksi berat yang memerlukan penanganan segera dimulai setelah pengambilan sampel
bahan biologik untuk biakan dan pemeriksaan kepekaan kuman (Ditjen POM, 2001).
Suatu zat antimikroba yang ideal, memiliki toksisitas selektif. Istilah ini berarti
bahwa suatu obat berbahaya bagi parasit tapi tidak membahayakan bagi inang. Umumnya
toksisitas selektif lebih bersifat relatif dan bukan absolud, ini berarti bahwa suatu obat
yang pada konsentrasi tertentu dapat ditoleransi oleh inang umum dapat merusak parasit
(Tjay, 2003).
yang meliputi faktor biotik dan abiotik (temperatur, pH, kelembaban, radiasi)
(Dwidjesoputro, 1994).
Beberapa cara yang dilakukan untuk menentukan potensi antibiotika antara lain:
V. CARA PENGENCERAN
Diketahui Antibiotik Amoxillin :
S1 = 10 ǀ S2 = 5 ǀ S3 = 2,5
Rumus : V1 X N1 = V2 X N2
S1 = V1 X N1 = V2 X N2 S2 = V1 X N1 = V2 X N2 S3 = V1 X N1 = V2 X N2
1 X 1000 = V2 X 10 25 X 10 = V2 X 5 25 X 5 = V2 X 2,5
V2 = 100ml V2 = 50ml V2 = 50ml
U1 = V1 X N1 = V2 X N2 U2 = V1 X N1 = V2 X N2
1 X 1000 = V2 X 10 25 X 10 = V2 X 5
V2 = 100ml V2 = 50ml
VI. HASIL PENGAMATAN
Data yang didapat dari hasil perhitungan dengan jangka sorong adalah sebagai berikut:
PERHITUNGAN BUJUR
NO S1 S2 S3 U1 U2
1 0,68 0,64 0,61 0,68 0,70
2 0,67 0,63 0,58 0,67 0,65
3 0,68 0,68 0,62 0,66 0,60
4 0,69 0,68 0,63 0,67 0,66
5 0,69 0,58 0,60 0,65 0,64
RATA-
RATA 0,68 0,64 0,60 0,66 0,65
BUJUR
PERHITUNGAN LINTANG
NO S1 S2 S3 U1 U2
1 0,65 0,67 0,64 0,63 0,65
2 0,66 0,64 0,62 0,68 0,60
3 0,68 0,68 0,61 0,66 0,64
4 0,67 0,65 0,65 0,69 0,65
5 0,64 0,69 0,60 0,68 0,63
RATA-
RATA 0,66 0,66 0,62 0,66 0,63
LINTANG
RATA-
RATA
BUJUR & 0,67 0,65 0,61 0,66 0,64
LINTANG
(cm)
RATA-
RATA
BUJUR & 6,7 6,5 6,1 6,6 6,4
LINTANG
(mm)
= 63.40 %
= 91,33 %
U1 = 10 + ( 1 X 0,125)
= 10 + 0,125
= 10,125
= 90,79 %
Rata-rata : = 91,06 %
VII. PEMBAHASAN
Uji potensi antibiotika secara mikrobiologi adalah suatu teknik untuk menetapkan
suatu potensi antibiotika dengan mengukur efek senyawa tersebut terhadap pertumbuhan
mikroorganisme uji yang peka dan sesuai. Efek yang ditimbulkan pada senyawa uji dapat
berupa hambatan pertumbuhan.
Pada praktikum kali ini antibiotik yang digunakan adalah antibiotik Amoxillin.
Amoxillin adalah salah satu jenis antibiotik golongan penisilin yang digunakan untuk
mengatasi infeksi berbagai jenis bakteri, seperti infeksi pada saluran pernafasan, saluran
kemih dan telinga. Proses untuk mengetahui potensi antibiotik ialah terlebih dahulu
dilakukan pengenceran pada antibiotika standar dengan konsentrasi S1 = 10µg/ml, S2 =
5µg/ml , S3 = 2,5µg/ml dan pada Unknown antibiotik Amoxillin dengan konsentrasi U1 =
10µg/ml dan U2 = 5µg/ml. seri pengenceran tersebut masing – masing dimasukkan
kedalam silinder yang ditempatkan pada permukaan seed layer yang terdapat pada cawan
petri, setelah diinkubasi terlihat daerah hambatan yang bewarna bening disekitar silinder
tersebut, setiap diameter daerah hambatan memiliki ukuran yang berbeda – beda. Rata –
rata zona hambat yang didapat adalah S1 = 6,7 mm ; S2 = 6,5 mm ; S3 = 6,1 mm ; U1 =
6,6 mm ; dan U2 = 6,4 mm. Dari data rata-rata diameter zona hambat tersebut dapat
dilihat bahwa semakin besar konsentrasi antibiotik maka semakin besar juga daerah
hambat antibiotik terhadap mikroba. Dan dari data tersebut juga dapat dilihat bahwa
antibiotik unknown memiliki zona hambat yang lebih kecil daripada antibiotik standar.
VIII. KESIMPULAN
1. Uji potensi antibiotika secara mikrobiologi adalah suatu teknik untuk menetapkan
suatu potensi antibiotika dengan mengukur efek senyawa tersebut terhadap
pertumbuhan mikroorganisme uji yang peka dan sesuai.
2. Rata – rata zona hambat yang didapat adalah S1 = 6,7 mm ; S2 = 6,5 mm ; S3 = 6,1
mm ; U1 = 6,6 mm ; dan U2 = 6,4 mm.
3. Semakin besar konsentrasi antibiotik maka semakin besar juga daerah hambat
antibiotik terhadap mikroba
4. Ketetapan potensi antibiotik Amoxillin yaitu sebesar 89,67%
5. Potensi Amoxillin yang didapat sebesar 63,40 % dengan perhitungan rumus dan
91,06% menggunakan grafik semilogaritmik