Makalah Peran Koperasi Dan Umkm Dalam Pe PDF
Makalah Peran Koperasi Dan Umkm Dalam Pe PDF
Disusun oleh :
HALAMAN SAMPUL
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Peran Koperasi dan UMKM Dalam Perekonomian dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Kami juga berterima kasih pada Ibu Dra. Barkah
Lestari, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Manajemen UMKM dan Koperasi yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai peran koperasi dan umkm dalam perekonomian
khususnya di negara berkembang . Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari
perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Sebagai
gambaran, kendati sumbangannya dalam output nasional hanya 56,7 persen dan dalam
ekspor nonmigas hanya 15 persen, namun UKM memberi kontribusi sekitar 99 persen
dalam jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai andil 99,6 persen dalam
penyerapan tenaga kerja. Namun, dalam kenyataannya selama ini UKM kurang
mendapatkan perhatian. Dapat dikatakan bahwa kesadaran akan pentingnya UKM
dapat dikatakan barulah muncul belakangan ini saja.
Usaha Kecil Menengah atau lazim kita kenal sebagai UKM mempunyai banyak
peranan penting dalam perekonomian. Salah satu peranannya yang paling krusial
dalam pertumbuhan ekonomi adalah menstimulus dinamisasi ekonomi. Karakternya
yang fleksibel dan cakap membuat UKM dapat direkayasa untuk mengganti
lingkungan bisnis yang lebih baik daripada perusahaan-perusahaan besar. Dalam
banyak kasus, dari sejumlah UKM yang baru pertama kali memasuki pasar, di
antaranya dapat menjadi besar karena kesuksesannya dalam beroperasi.
Sejak krisis moneter yang diawali tahun 1997, hampir 80% usaha besar mengalami
kebangkrutan dan melakukan PHK massal terhadap karyawannya. Berbeda dengan
UKM yang tetap bertahan di dalam krisis dengan segala keterbatasannya. UKM
dianggap sektor usaha yang tahan banting. Selain itu sebagai sektor usaha yang
dijalankan dalam tataran bawah, UKM berperan besar dalam mengurangi angka
pengangguran, bahkan fenomena PHK menjadikan para pekerja yang menjadi korban
dipaksa untuk berfikir lebih jauh dan banyak yang beralih melirik sektor UKM ini.
Produk-produk UKM, setidaknya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
dan pendapatan nasional, karena tidak sedikit produk-produk UKM itu yang mampu
menembus pasar internasional. Sekarang ini lembaga-lembaga donor internasional
1
semuanya mendukung perkembangan UKM. Ada yang melihatnya sebagai wahana
untuk menciptakan kesempatan kerja (ILO), ada yang melihatnya sebagai penjabaran
komitmen mereka (IMF, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia) untuk memerangi
kemiskinan di negara-negara berkembang. Di Asia, perkembangan sektor UKM ini
juga dilihat sebagai salah suatu jalan keluar dari krisis ekonomi. Para donor multilateral
dan bilateral (antara lain Jepang) semuanya akan menyediakan dana dan bantuan teknis
untuk pengembangan sektor ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa peran koperasi bagi UMKM itu sendiri?
2. Apa peran koperasi dalam perekonomian?
3. Apa peran UMKM bagi perekonomian?
4. Bagaimana peranan koperasi di Negara yang sedang berkembang?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui peran koperasi dan UMKM dalam
perekonomian serta bagi Negara yang sedang berkembang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai,
maka koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian
Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah
terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan.
Seperti pada Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan
kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini
disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang
memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh
karena itu kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha
besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing
UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan
rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.
Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya
kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja. Hal ini tentu saja bisa makin
meringankan beban pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang
jumlahnya makin meningkat dari tahun ke tahun. Koperasi disini juga dimaksudkan
untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang masih
merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk melancarkan kegiatan-
kegiatan koperasi tersebut.
4
miskin, distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan, dan pembangunan
ekonomi pedesaan.
Didalam literatur diakui secara luas bahwa di NSB , UMKM sangat penting
karena:
1. Jumlah perusahaan sangat banyak, terutama dari kategori usaha mikro dan
usaha kecil dibanding dengan usaha besar. Usaha mikro dan usaha kecil banyak
tersebar diseluruh pelosok pedesaan termasuk wilayah-wilayah yang relatif
terisolasi. Dalam kata lain, kemajuan pembangunan ekonomi pedesaan sangat
ditentukan oleh kemajuan pembangunan UMKMnya.
2. Karena sangat padat karya, berarti mempunyai suatu potensi pertumbuhan
kesempatan kerja yang sangat besar, pertumbuhan UMKM dapat dimaksudkan
sebagai suatu elemen penting dari kebijakan-kebijakan nasional untuk
meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan pendapatan, terutama bagi
masyarakat miskin.
3. Tidak hanya mayoritas dari UMKM, terutama usaha mikro di NSB berlokasi di
pedesaan, kegiatan-kegiatan produksi dari kelompok usaha ini umumnya
adalah pertanian. Oleh karena itu upaya pemerintah mendukung UMKM
sekaligus secara tak langsung mendukung perkembangan dan pertumbuhan
produksi di sektor pertanian.
4. UMKM memakai teknologi- teknologi yang lebih “ cocok” ( jika dibandingkan
dengan teknologi-teknologi canggih yang umum dipakai diperusahaan-
perusahaan modern) terhadap proporsi-proporsi dari faktor-faktor produksi dan
kondisi lokal yang ada di negara sedang berkembang, yakni SDA dan tenaga
kerja berpendidikan rendah yang berlimpah, tetapi modal serta modal SDM
atau tenaga kerja berpendidikan tinggi sangat terbatas.
5. Banyak UMKM bisa tumbuh pesat, bahkan banyak UMKM bertahan pada saat
ekonomi Indonesia dilanda krisis besar pada tahun 1997/1998. Oleh sebab itu
kelompok usaha ini dianggap sebagai perusahaan-perusahaan yang memiliki
fungsi sebagai basis bagi perkembangan usaha lebih besar.
5
6. Walaupun pada umumnya masyarakat perdesaan miskin, tapi banyak buktinya
pengusaha –pengusaha UMKM membiayai sebagian besar dari operasi-operasi
bisnis mereka dengan tabungan pribadi, ditambah dengan bantuan atau
pinjaman dari saudara/ kerabat atau dari pemberi-pemberi kredit informal,
pedagang atau pengumpul.
7. Pasar utama bagi UMKM adalah untuk barang-barang konsumsi sederhana
dengan harga relatif murah, seperti pakaian jadi dengan desain sederhana,
mebel dari kayu, bambu dan rotan, dll. Barang-barang ini memenuhi kebutuhan
sehari-hari dari masyarakat miskin atau berpendapatan rendah.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peran koperasi dalam penyelenggaraan UMKM adalah sebagai penyedia modal
dalam kegiatan UMKM. Modal merupakan salah satu unsur utama dalam
menyelenggarakan kegiatan usahawan, dengan adanya modal yang cukup banyak atau
besar, para usahawan dapat mengembangkan usahanya lebih besar lagi.
Koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam
perekonomian Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang
memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan.
Usaha Kecil Menengah atau lazim kita kenal sebagai UKM mempunyai banyak
peranan penting dalam perekonomian. Salah satu peranannya yang paling krusial
dalam pertumbuhan ekonomi adalah menstimulus dinamisasi ekonomi. Karakternya
yang fleksibel dan cakap membuat UKM dapat direkayasa untuk mengganti
lingkungan bisnis yang lebih baik daripada perusahaan-perusahaan besar. Dalam
banyak kasus, dari sejumlah UKM yang baru pertama kali memasuki pasar, di
antaranya dapat menjadi besar karena kesuksesannya dalam beroperasi.
B. Saran
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan sektor usaha
yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional dan menciptakan
peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat
membantu upaya mengurangi pengangguran. Untuk itu, pemerintah seharusnya
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kebijakan pembangunan UMKMK.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Tiktik Sartika Partomo dan Drs. Abd. Rachman Soejoedono. Ekonomi Skala Kecil/
Menengah dan Koperasi. 2002. Hal 106