Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN AKUNTANSI MANAJEMEN

“ BIAYA STANDAR”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5


IDA AYU DWI ARTIKA ( 171573SA)
VANNY DWI ANNISYAH ( 171572SA)
ELNA WAHYUNI ( 171596SA)
RIANTI AZMI (171625SA)
PANJI AFIDINATA (19A1820SA)
ARDI SYAHPUTRA (19A1818SA)
M. FIJAR RIVALDI M. (19A1831SA)

JENJANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA (S1)


JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM
2019

1.Biaya Standar
Biaya standar untuk suatu input tertentu bergantung pada standar kuantitas dan standar
harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output.
Standar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar untuk jumlah input yang
digunakan. Biaya standar unit dapat dihitung dengan mengalikan dua standar ini: Standar
Kuantitas x Standar Harga.
Sebagai contoh, suatu perusahaan minuman ringan dalam botol dapat memutuskan bahwa
lima ons fruktosa harus digunakan untuk tiap 16 ons botol kola (standar kuantitas) dan harga
fruktosa harus $0,05 per ons (standar harga). Jadi, biaya standar untuk fruktosa per botol kola
adalah $0,25 (5 x $0,05). Biaya standar fruktosa per unit fruktosa bisa digunakan untuk
memprediksi berapa total biaya fruktosa seharusnya ketika tingkat aktivitas berubah. Kemudian
perhitungan tersebut akan menjadi rumus anggaran fleksibel, jadi, jika 10.000 botol kola
diproduksi, total biaya fruktosa yang diperkirakan adalah $2.500 ($0,25 x 10.000). Jika 15.000
botol diproduksi, total biaya fruktosa yang diperkirakan adalah $3.750 ($0,25 x 15.000).

Bagaimana Standar Dibuat

Pengalaman historis, studi teknis, dan input dari personel operasional adalah tiga sumber
potensial untuk standar kuantitatif. Meski pengalaman historis dapat memberikan petunjuk
awal dalam menyiapkan standar, hal ini seharusnya digunakan secara hati-hati. Proses sering
berjalan tidak efisien, maka penggunaan hubungan input-output masalalu akan meneruskan
ketidakefisienan ini. Studi teknis dapat menentukan cara paling efisien untuk beroperasi dan
menyediakan petunjuk yang sangant terperinci. Namun, standar yang ditetapkan biasanya
terlalu terperinci. Maka bisa jadi tidak dapat tercapai oleh personel operasional. Karena
tenaga operasional bertanggung jawab untuk memenuhi standar, mereka seharusnya memiliki
input yang signifikan dalam penetapan standar. Prinsip-prinsip sama yang mengatur anggaran
partisipatif berlaku dalam penetapan standar unit.
Standar harga adalah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian, personalia,
dan akuntansi. Operasional menentukan kualitas input yang dibutuhkan. Personalia dan
pembelian bertanggung jawab memperoleh kualitas input sebagaimana diminta dengan harga
terendah. Tekanan pasar, kelompok dagang dan tekanan eksternal lainnya membatasi ragam
pilihan standar harga. Dalam penetapan standar harga, pembelian harus mempertimbangkan
diskon, biaya pengiriman dan kualitas. Di lain pihak, personalia harus mempertimbangkan
pembayaran pajak penghasilan, fasilitas tambahan dan kualifikasi. Akuntansi bertanggung
jawab atas pencatatan standar harga dan menyiapkan laporan yang membandingkan kinerja
aktual terhadap standar.
Jenis-Jenis Standar

Standar umumnya diklasifikasikan sebagai sesuatu yang ideal dan sesuatu yang saat ini dapat
tercapai. Standar ideal membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat dicapai jika
segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Tidak ada mesin yang rusak, menganggur atau
kurangnya keterampilan (bahkan jika hanya sementara) yang menguntungkan. Standar yang
saat ini dapat tercapai (currently attainable standard) bisa dicapai dengan beroperasi secara
efisien. Kelonggaran diberikan untuk kerusakan normal, gangguan, keterampilan yang lebih
rendah dari sempurna, dan lain-lain. Standar-standar ini sangat menantang, tetapi dapat
dicapai.

Mengapa Sistem Biaya Standar Diterapkan


Dua alasan untuk penerapan sistem biaya standar sering disebutkan untuk memperbaiki
perencanaan dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitunga harga pokok produk.

Perencanaan Dan Pengandalian

Sistem perhitungan biaya standar memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta


memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adalah syarat fundamental bagi sistem
anggaran fleksibel yang merupakan kunci bagi sistem perencanaan dan pengendalian
yang baik. Sistem pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual dengan biaya
yang dianggarkan dengan menghitung varians, yaitu perbedaan antara biaya aktual dan
biaya yang direncanakan untuk tingkat aktivitas aktual. Dengan mengembangkan standar
harga per unit dan standar kuantitas, varian keseluruhan dapat dipisahkan menjadi
variansi harga dan variansi efisiensi atau penggunaan.
Dengan melakukan pemisahan tersebut, seorang manajer memiliki informasi lebih
banyak. Jika variansi tidak menguntungkan, seorang manajer dapat mangetakan apakah
hal ini diakibatkan oleh perbedaan antara harga yang direncanakan dan harga aktual,
perbedaan penggunaan yang direncanakan dan penggunaan aktual, atau keduanya.
Karena para manajer memiliki pengendalian lebih atas penggunaan input daripada atas
harga, variansi efisiensi memberikan tanda khusus tentang kebutuhan tindakan korektif
dan di mana tindakan harus difokuskan. Jadi pada prinsipnya, kegunaan variansi efisiensi
adalah meningkatkan pengendalian operasional. Sebagai tambahan, dengan memilah
variansi harga dimana manajer secara potensial memiliki lebih sedikit kendali sistem
tersebut memberikan pengukuran yang lebih baik atas efisiensi manajerial.

Perhitungan Harga Pokok Produk

Dalam sistem perhitungan biaya standar, biaya-biaya dibebankan pada produk dengan
menggunakan standar kuantitas dan harga untuk ketiga biaya produksi; bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Sebaliknya, sistem perhitungan biaya
normal menentukan biaya overhead terlebih dahulu untuk tujuan perhitungan harga
pokok produk, tetapi membebankan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
pada produk dengan menggunakan biaya aktual. Overhead dibebankan dengan
menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas actual. Di sisi lain dari spektrum
pembebanan biaya, suatu sistem perhitungan biaya aktual membebankan biaya aktual
dari ketiga input manufaktur pada produk. Tampilan tabel dibawah ini meringkas
pendekatan pembebanan ketiga biaya ini. Perhitungan harga
pokok produk standar memiliki beberapa keuntungan disbanding perhitungan
biaya normal dan perhitungan biaya aktual. Pertama, tentu saja memiliki kapasitas lebih
untuk pengendalian. Sistem perhitungan biaya standar juga memberikan informasi biaya
per unit yang dapat digunakan untuk keputusan penentuan harga. Secara khusus, hal ini
membantu perusahaan-perusahaan yang melakukan banyak penawaran dan perusahaan
yang dibayar berdasarkan pada penambahan biaya.

Biaya Produksi
Bahan Baku langsung Tenaga Kerja Overhead
Langsung
Biaya Produksi
Sistem perhitungan biaya Aktual Aktual Aktual
aktual
Sistem perhitungan biaya Aktual Aktual
normal Dianggarkan
Sistem perhitungan biaya Standar Standar Standar
standar

2.2.Biaya Produk Standar


Biaya standar juga dapat digunakan dalam organisasi jasa. IRS, misalnya dapat
menyiapkan waktu pemrosesan standar untuk beberapa kategori dengan hasil yang berbeda. Jika
waktu proses standar adalah 3 menit untu 1040EZ dan standar harga tenaga kerja adalah $9 per
jam, maka biaya standar pemrosesan suatu 1040EZ adalah $0,45 [$9 x (3/60)]. Tampilan 2.2.
perhatikanlah untuk memproduksi sebungkus keripik 16 ons seharusnya memerlukan biaya
sebesar $0,56. Selain itu perhatikan bahwa perusahaan menggunakan 18 ons jagung untuk
memproduksi sebungkus keripik dengan berat 16 ons. Terdapat dua alasan dalam hal ini.
Pertama, beberapa keripik disingkirkan selama proses pengawasan. Perusahaan merencanakan
jumlah pembuangan dalam jumlah normal. Kedua, perusahaan ingin mengisi lebih dari 16 ons
keripik dalam tiap bungkus untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atas produknya, dan
menghindari masalah apapun yang berkaitan dengan peraturan pengepakan yang adil. Tampilan
2.2.juga menunjukkan beberapa hal penting lainnya. Penggunaan stadar untuk overhead variable
dan tetap terikat pada standar tenaga kerja langsung. Untuk overhead variable , tarifnya adalah
$3,85 per jam tenaga kerja langsung. Karena satu bungkus keripik jagung menggunakan 0,0078
jam tenaga kerja langsung, biaya overhead variable yang dibebankan pada sebungkus keripik
jagung adalah $0,03 ($3,85 x 0,0078). Untuk overhead tetap, tarifnya adalah $32,05 per jam
tenaga kerja langsung, membuat biaya overhead tetap per bungkus keripik jagung menjadi $0,25
($32,05 x 0,0078).
Deskripsi Harga Standar Penggunaan Biaya Standar Subtotal
Standar
Bahan baku langsung
Jagung kuning $0,006 18 ons $0,108
Minyak goreng 0,031 2 ons 0,062
Garam 0,005 1 ons 0,005
Limau 0,400 0,01 ons 0,004
Bungkus 0,044 1 bungkus 0,044
Total bahan baku langsung $0,223
Tenaga kerja langsung
Pengawas 7000 0,0070 jam $0,049
Operator mesin 10.000 0,0008 jam 0,008
Total tenaga kerja langsung $0,057
Overhead
Overhead variabel 3,850 0,0078 jam $0,030
Deskripsi Harga Standar Penggunaan Biaya Standar Subtotal
Standar
Overhead tetap 32,050 0,0078 jam 0,250**
Total Overhead 0,280
Total biaya standar unit 0,560

*dihitung dengan mengalikan harga dengan penggunaan


**dibulatkan

Lembar biaya stanar juga menunjukkan kuantitas tiap input yang seharusnya digunakan
untuk memproduksi satu unit output. Standar kuantitas unit dapat digunakan untuk menghitung
jumlah total input yang dimungkinkan untuk output aktual. Penghitungan ini adalah komponen
inti dalam penghitungan variansi efisiensi. Seorang manajer seharusnya dapat menghitung
kuantitas standar bahan baku yang diijinkan (standard quantity of materials allowed-SQ) dan
jam standar yang diijinkan (standard hours allowed-SH) untuk output aktual. Penghitungan ini
harus dilakukan untuk tiap kelas bahan baku langsung dan tiap kelas tenaga kerja langsung.
Sebagai contoh, anggaplah 100.000 bungkus keripik jangung diproduksi selama minggu awal
Maret. Berapa banyak jagung kuning yang seharusnya digunakan untuk output aktual 100.000
bungkus? Standar kuantitas unit adalah 18 ons jagung kuning tiap bungkus (lihat tampilan 2.2.).
Untuk 100.000 bungkus, kuantitas standar jagung kuning yang diijinkan dihitung sebagai berikut
:

SQ = standar kuantitas unit x Output aktual


= 18 x 100.000
= 1.800.000 ons
Penghitungan jam tenaga kerja langsung standar yang diijinkan dapat diilustrasikan dengan
menggunakan operator mesin. Dari tampilan 2.2., kita melihat bahwa standar kuantitas unit
adalah 0,0008 jam per bungkus yang diproduksi. Jadi, jika 100.000 bungkus diproduksi, standar
jam yang diijinkan adalah sebagai berikut :

SH = standar unit tenaga kerja x output aktual


= 0,0008 x 100.000
= 80 jam tenaga kerja langsung
2.3.Analisis Variansi : Deskripsi Umum

Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk mengidentifikasi biaya yang seharusnya


muncul pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Angka ini diperoleh dengan mengalikan jumlah
input yang diijinkan pada output aktual dengan standar harga per unit. Dengan anggara SP adalah
standar harga per unit suatu input dan SQ adalah kuantitas standar input yang diijinkan untuk
output aktual, biaya input yang direncanakan atau dianggarakan adalah SP x SQ. Biaya input
aktual adalah AP x AQ : AP adalah harga aktual per unit input dan AQ adalah kuantitas input
aktual yang digunakan.
2.4.Analisis Variansi : Bahan Baku Dan Tenaga Kerja
Total variansi mengukur perbedaan antara biaya aktual bahan baku dan tenaga kerja, serta
biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual. Untuk mengilustrasikannya,
pertimbangkanlah data Bluechitos dari minggu pertama maret.

Produksi actual 48.500


Biaya actual jagung 780.000 ons seharga $0,0069 = $5.382
Biaya actual pengawas 360 jam seharga $7,35 = $2.646

Dengan menggunakan data actual dan standar unit dari tampilan 2.2., laporan kinerja
untuk minggu pertama maret dapat dikembangkan (lihat tampilan 2.4). sebagaimana telah
disebutkan, total variansi dapat dibagi dalam variansi harga dan penggunaan, memberikan
informasi yang lebih banyak pada manajer.

Biaya Aktual Biaya yang Dianggarkan Total Variansi


Jagung $5.382,00 $5.238,00 $ 144,000
Tenaga kerja pengawas $2.646,00 2.376,50 $ 269,500

*kuantitas standar untuk bahan baku dan tenaga kerja dihitung sebagai standar kuantitas unit
dari tampilan 2.2.
Jagung : 18 x 48.500 = 873.000 ons
Tenaga kerja : 0,007 x 48.500 = 339,5 jam
Mengalikan kuantitas standar ini dengan harga unit standar yang diberikan pada tampilan 2.2
menghasilkan jumlah yang dianggarkan yang tanpak pada kolom ini.
Jagung : $0,006 x 873.000 = $5.238,00
Tenaga kerja : $7,00 – 399,5 = $2.376,50

DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Don R, Mowen, Maryanne M. (2011). Akuntansi Manajerial Buku 1


Edisi 8, Jakarta: Selemba Empat

Anda mungkin juga menyukai