TAHUN 2015
untuk suatu sindroma atau kumpulan gejala/keluhan berupa nyeri atau rasa tidak
nyaman pada ulu hati, mual, kembung, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, dan
dari daftar 50 penyakit dengan pasien rawat inap terbanyak di Indonesia dengan
menempati urutan ke 5 dari 10 besar penyakit dengan pasien yang dirawat inap
Penderita saluran pencernaan (Dispepsia) masih menjadi salah satu dari dua
penyakit terbesar di dua rumah sakit besar di Sumatera Utara, di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan jumlah pasien rawat jalan, pada tahun
2012 pasien dispepsia ada sebanyak 991 pasien dan 28 diantaranya meninggal
dunia dan pada tahun 2013, ada sebanyak 806 dan 7 diantaranya keluar dengan
Umum H.Adam Malik Tahun 2014, Gangguan pencernaan termasuk salah satu
dari sepuluh besar diagnosa terbanyak di Instalasi gawat darurat (Saragih, 2015).
Sedangkan pada mahasiswa FKM USU, Pada 10 orang mahasiswa yang
dispepsia seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, perut kembung dalam satu bulan
terakhir, dan 3 orang tidak pernah merasakan hal tersebut. Sementara itu terdapat
delapan dari sepuluh orang yang memiliki pola makan yang kurang teratur, seperti
USU, terdapat sebagian besar mahasiswa memiliki jadwal makan yang tidak teratur
yaitu sebanyak 61 mahasiswa (61%), sementara untuk jadwal makan yang teratur
jenis makanan dan minuman iritatif yaitu sebanyak 59 mahasiswa (59%), dan
Hubungan Jadwal Makan dengan Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa FKM USU
Sebagian besar mahasiswa memiliki jadwal makan yang tidak teratur yaitu
sebanyak 61%, dari jadwal makan yang tidak teratur terdapat 84% mahasiswa yang
mengalami sindrom dispepsia, dan dari jadwal makan yang teratur terdapat 67%
bersifat iritatif yaitu sebanyak 59%, dan dari jenis makanan dan minuman iritatif
terdapat 75% mahasiswa yang mengalami sindrom dispepsia, dari jenis makanan
yang tidak iritatif terdapat 51% mahasiswa yang tidak mengalami sindrom
dispepsia.
satu faktor yang berperan dalam kejadian dispepsia diantaranya adalah pola makan
dan sekresi asam lambung (Djojoningrat ). Selain itu, jenis makanan juga
“ Terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian sindrom dyspepsia pada
yang memiliki jadwal makan teratur dan tidak mengkonsumsi makanan dan
minuman yang bersifat iritatif tidak mengalami sindrom dispepsia, dan mahasiswa
yang tidak memiliki jadwal makan teratur dan mengkonsumsi makanan dan