Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ MALARIA “
DI RUANG PERAWATAN PENYAKIT DALAM PRIA
RSUD JAYAPURA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
1. Agustina Bemey, S.Kep
2. Anisa Romodhon, S.Kep
3. Ervina Jawa Hekin, S.Kep
4. Erwin Tasmawinata, S.Kep
5. Friday L. Msiren, S.Kep
6. Harumitha Tokayu, S.Kep
7. Ita Septiani, S.Kep
8. Julitha Imong, S.Kep
9. Sumiyati, S.Kep
10. Yunike Yoafifi, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Malaria


Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Penyebab, Tanda & Gejala, Dampak dan
Pencegahan Malaria
Hari/Tanggal : Jumat, 22 Februari 2019
Waktu : 10.00 WIT – Selesai
Tempat : Ruang Bangsal Perawatan Penyakit Dalam Pria
Penyaji Materi : Mahasiswa Profesi Ners FK UNCEN
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Bangsal Perawatan Penyakit
Dalam Pria

A. Latar Belakang
Ruang bangsal perawatan penyakit dalam Pria (RPDP) terdiri atas 13
tempat tidur dan dilengkapi kamar mandi. Data kasus Malaria di RPDP pada
bulan Desember 2018 tercatat 34 kasus. Pada tanggal 01-20 Februari 2019
kurang lebih ada 30 pasien yang dirawat di ruang bangsal RPDP.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan setelah kegiatan penyuluhan diberikan selama ± 30 menit pasien
bangsal RPDP dan keluarganya dapat memahami tentang Malaria.
2. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan diberikan selama ± 30 menit diharapkan pasien
dan keluarganya dapat:
a. Mengetahui dan memahami tentang pengertian Malaria.
b. Mengetahui dan memahami tentang penyebab Malaria.
c. Mengetahui dan memahami tentang gejala Malaria.
d. Mengetahui dan memahami tentang dampak Malaria.
e. Mengetahui dan memahami tentang pencegahan Malaria .

1
C. Materi (TERLAMPIR)
1. Pengertian Malaria.
2. Penyebab Malaria.
3. Gejala Malaria.
4. Dampak Malaria.
5. Pencegahan Malaria.

D. Metode
1. Leaflet
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
4. Infocus

E. Pengorganisasian Kelompok
1. Penyaji Materi : Ervina Jawa Hekin, S.Kep
2. Moderator : Agustinus Bemey, S.Kep
3. Notulen : Friday L. Msiren S.Kep

F. Kegiatan Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respons Peserta
1. 5 Menit Pembukaan :
10.00-10.05 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
WIT 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
4. Kontrak waktu 4. Menyetujui
5. Menilai tingkat 5. Menjawab
pengetahuan awal peserta
penyuluhan dengan
memberikan pertayaan “apa
itu malaria?”
2. 15 Menit Isi :
10.05-10.20 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
WIT penyuluhan

2
2. Beri kesempatan peserta 2. Bertanya
bertanya
3. Menjawab pertanyaan 3. Mendengarkan
3. 5 Menit Evaluasi :
10.20-10.25 Menilai tingkat pengetahuan
peserta setelah pemberian
materi penyuluhan (Feedback)
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
kepada peserta
2. Peserta menjawab 2. Menyimak
pertanyaan
4. 5 Menit Penutup :
10.25-10.30 1. Menyimpulkan materi 1. Memperhatikan
WIT 2. Mengakhiri kegiatan 2. Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam

G. DENAH PROSES PENYULUHAN

P P P P P P P
A A A A A A A
S S S S S S S
I I I I I I I
E E E E E E E
N N N N N N N

P P P P P P
A A A PEMATERI A A A
S S S S S S
I I I I I I
E E E E E E
N N N N N N

CI AKADEMIK & CI RUANGAN


KETERANGAN :

KELUARGA PASIEN

LAYAR INFOCUS
3
MATERI KEGIATAN PENYULUHAN
MALARIA

A. Pengertian
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh plasmodium,
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria ( anopheles ), dapat menyerang
semua orang baik laki-laki maupun perempuan.
B. Penyebab
Genus plasmodium mempunyai 4 spesies.
1. Plasmodium vivax penyebab malaria tertiana, masa inkubasi 12 – 17 hari
2. Plasmodium yalaparum penyebab malaria tropika, (berat, menyerang otak) 9
-14 hari
3. Plasmodium malariae penyebab malariae quartana, masa inkubasi 18 – 40
hari
4. Plasmodium ovale penyebab malaria ovale, masa inkubasi 16 – 18 hari.

C. Tanda dan Gejala


1. Mengigil ( 15 Menit – 1 Jam )
2. Mendadak panas ( 2 – 6 Jam )
3. .Berkeringat banyak ( 2 – 4 Jam )
4. Suhu badan menurun
5. Anemia
6. Splenomegali ( Pembesaran Limpa )
7. Ikterus ( Hemolisis & Gangguan Hepar )
D. Dampak Malaria
1. Kejang
2. Demam
3. Penurunan Keasadaran
4. Perdarahan pada ginjal, kambuh bila daya tahan tubuh penderita rendah.

4
E. Cara Mencegah Malaria
1. Membrantas sarang nyamuk dengan cara :
a. Mengalirkan air yang tergenang
b. Membersihkan semak belukar disekitar rumah.
c. Membersihkan & merawat tambak-tambak ikan & udang
d. Melipat kain yang bergantungan.
2. Mencegah gigitan nyamuk dengan cara :
a. Tidur dengan menggunakan kelambu
b. Menggunakan obat nyamuk bakar
c. Menyemprot kamar dengan obat nyamuk semprot
d. Tidak berada di luar rumah ketika hari gelap.
F. Cara Mencegah Malaria
1. Kina Þ Untuk malaria berat, kejangnya cepat.
Cara pemberian Parenteral bila timbul koma, kejang muntah, diare.
- Infus 500 – 1000 mg Kina dihidrolisiskan dalam 500 ml larutan garam
fisiologis & glukosa / plasma / de x tron.Lama pemberian = 1 – 2
jam 24 jam dapat diulang sampai dosis ma x KINA 2000 mg.
- I . V 200 – 500 mg KINA dalam 20 ml larutan garam Fisiologis dan
glukosa, tidak boleh cepat dari 10 menit( Karena bias menimbulkan
penurunan tekanan darah yang mendadak peredaran aritma jantung.
- I.M Larutan obat streil & PH = 7
Alat suntik harus steril, dibagian gluteal 6-75 cm di bawah pertengahan
Krista iliaka.
Jumlah Tronbosit lebih dari 20.000/mm3 untuk menghindarkan hematoma.
Dosis perkali max = 1000 mg dengan dosis total 2000 mg / 24 jam.
Pasien syok, jangan digunakan KINA I.M (karena adanya gangguan
absorbsi obat )
Contoh Þ Pada pasien yang berat, Metab. KINA lambat karena ada
gangguan fungsi hati maka KINA diberikan 10 mg/kg BD dengan interval
optimum 12 jam dinaikkan 20 – 30 mg/kg BB bila perlu (Mencegah
keracunan)
2. Klorokuin Þ Memberi hasil seba KINA pada plas. Palafarum yang sensitive.
- Infus sama dengan KINA, tetesan lambat.

5
- I.V Dosis perkali dws 200 – 300 mg basa dl. Lar 4-5%
- I . M Paling disukai,karena tidak meyebabkan nekrosis, toleransi
baiik, onseynya 5m dengan I . V.
Dosis setiap kali dewasa 300 – 400 mg basa ( 10 ml lar.5%) dapat
diulang sampai maximal 200 mg basa /24 jam.
Contoh Þ Pemberian secara parenteral harus dig anti peroral bila
keempat pasien baik & biasa menelan obat
3. Artesunat
Cara Pemberiannya Intra Vena Dosis Dewasa 16 (2 Vial)

6
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif & Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa


Medis dan NANDA NIC-NOC Edisi Revisi Jilid 1. Jogja: Mediaction
Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC
Mubarak, dkk. 2015. Standar Asuhan Keperawatan dan Prosedur Tetap dalam
Praktik Keperawatan, Konsep dan Aplikasi dalam Praktik Klinik. Jakarta:
Salemba Medika
FITRIAH,.2019. Satuan Acara Penyuluhan MALARIA. Diakses dari:
http://www..SCRIB/31026657/Satuan_acara_peyuluhan_MALARIA. Diakses
pada Tanggal 18 Februari 2019.

Anda mungkin juga menyukai