Laporan Praktik
Laporan Praktik
Disusun oleh :
CIMAHI
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK
PROGRAM LATIAH PROFESI
DI SMK JABIR AL HAYYAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Ketua Kelompok
Hasanudin
NIM :
Mengetahui,
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan individual
Program Latihan Profesi (PLP) di SMK Jabir Al Hayyan dan MTs Al Mubarok
Batujajar. Laporan ini di buat sebagai syarat untuk mengikuti ujian PLP. Laporan
ini berisikan kegiatan kegiatan yang dilakukan di SMK Jabir Al Hayyan,
permasalahan yang dihadapi penulis serta solusi pemecahannya, baik kegiatan
yang dilakukan di dalam kelas, maupaun dilapangan.
Penulis menyadari dalam pelaksanaan PLP ini tidak akan terlaksana dengan
lancer tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada:
i
8. Maryanti Rizkina , S.Pd, Selaku Guru Matematika di MTs. Al-Mubarokah
yang selalu memberikan bimbingan, kritik dan saran yang memotivasi, serta
Ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama PLP
9. Bapak dan Ibu guru staff pengajar di SMK Jabir Al Hayyan dan MTs. Al-
Mubarokah
10. Semua rekan PLP Matematika dan Bahasa Inggris STKIP SILIWANGI yang
telah banyak membantu baik tenaga maupun pikiran serta kerja samanya.
11. Semua siswa SMK Jabir Al Hayyan dan MTs. Al-Mubarokah yang telah
banyak membantu praktikan dlam melaksanakan PLP terutama pada saat
proses belajar mengajar di kelas.
12. Semua pihak yang telah memberikan saran dan motivasi kepada penulis
selama melaksanakan PLP
Laporan ini sendiri tentunya belum sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran sangat kami harapkan guna perbaikan
kualitas di masa depan. Semoga dukungan, bantuan maupun kebaikan yang telah
diberikan kepada praktikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Akhir kata tim praktikan berharap semoga laporan ini dapat membawa
perubahan dan manfaat, baik bagi tim praktikan maupun pihak-pihak yang
bergerak dalam bidang pendidikan. Kritik dan saran yang membangun tim
praktikan harapkan demi perbaikan, dan masukan bagi pelaksanaan PLP
berikutnya.
Tim Praktikan
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................................
DAFTAR NAMA MAHASISWA PLP MTs AL MUBAROK DAN SMK JABIR
AL HAYYAN DAN MTs AL MUBAROK .............................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Perkembangan Sekolah ..........................................................................
B. Struktur Organisasi Sekolah .................................................................................
C. Denah Sekolah ......................................................................................................
D. Keadaan Fasilitas Sivitas Akademika Sekolah ....................................................
BAB II MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN
A. Yang Berhubungsn dengan Kegiatan Sekolah
1. Pengelolaan Kurikulum...................................................................................
2. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika ..............................................
3. Pembinaan Kesiswaan .....................................................................................
4. Penyelenggaraan Kegiatan Ko-kulikuler ........................................................
5. Pembinaan Kerjasama dengan Orangtua Siswa ..............................................
6. Pengelolaan Fasilitas .......................................................................................
B. Yang berhubungan dengan partisipasi praktikan
1. Pembinaan Praktikan oleh Pihak Sekolah .......................................................
2. Dinamika Partisipasi Praktikan dalam Kegiatan Ekstra kulikuler .................
BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN
A. Yang Berhubungsn dengan Kegiatan Sekolah
1. Pengelolaan Kurikulum...................................................................................
2. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika ..............................................
3. Pembinaan Kesiswaan .....................................................................................
iii
4. Penyelenggaraan Kegiatan Ko-kulikuler ........................................................
5. Pembinaan Kerjasama dengan Orangtua Siswa ..............................................
6. Pengelolaan Fasilitas .......................................................................................
B. Yang berhubungan dengan partisipasi praktikan
1. Pembinaan Praktikan oleh Pihak Sekolah .......................................................
2. Dinamika Partisipasi Praktikan dalam Kegiatan Ekstra kulikuler .................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN
iv
DAFTAR NAMA MAHASISWA
PROGRAM LATIHAN PROVESI (PLP)
DI MTs AL MUBAROK dan SMK JABIR AL HAYYAN
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
3. Pendidikan Matematika
4. Pendidikan Matematika
5. Pendidikan Matematika
6. Pendidikan Matematika
7.
8.
9.
10.
11.
v
PROFIL SEKOLAH
13
11. Data Siswa : 174 siswa
VII 15 25 40
VIII 42 29 71
IX 33 30 63
Jumlah 90 84 174
- - - SMA -
14 1 - S1 14
1 1 - S2 2
Jumlah 16
14
a. Keadaan Tanah dan Bangunan
L
N Status Bukti
Sarana luas Ket.
No Kepemilikan Kepemilikan
(m2)
` 1
Tanah Hak Milik Akta Hibah
1 80 Dalam
Proses
2 3
Tanah Hak Milik Akta Jual Beli perubahan
2 64
kedalam
3 5Akta Wakaf
Bangunan Hak Milik Akta Jual Beli
3 09
1
Jumlah
153
1 Permanen
Kepala Sekolah 24 1
1
2 Permanen
Guru 126 1
2
3 Permanen
Kelas 126 3 2 lantai
3
4
Perpustakaan 14 - -
4
5
Laboratorium IPA 246 - -
5
6
Komputer - - -
6
15
Toilet
7 14 3 Permanen
Mushola
8 - - -
Lapangan
9 Olahraga 135 1 Sementara
Ruang Bk 12 1 Permanen
Ruang
R staf tata usaha 12 1 Permanen
16
A. Sejarah dan Perkembangan Sekolah
17
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
18
penting dalam pelayanan kebutuhan pendidikan bangsa. Usaha yang telah
dilakukan madrasah untuk turut mencerdaskan bangsa di samping turut membina
akhlak bangsa telah memiliki peran strategis dan penting. Keberadaaan madrasah
menjadi salah satu alternatif model pendidikan yang mengutamakan penguatan
akhlak dan pengetahuan agama di samping pengetahuan umum yang
penguasaannya merupakan keniscayaan bagi seluruh warga negara.
Madrasah pada hakikatnya merupakan lembaga publik. Oleh karena itu,
madrasah harus mampu memiliki akuntabilitas, akseptabilitas, dan kapabilitas.
Acuan dasar madrasah adalah peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
anggaran dasar dan rumah tangga serta aturan-aturan dan program Yayasan, serta
harapan dan keinginan publik yang selaras dengan peraturan dan program yang
telah ada. Transparansi program adalah salah satu upaya untuk memberikan
gambaran kongkrit dalam rangka meningatkan peran aktif masyarakat untuk turut
membina pendidikan bagi generasi mendatang. Selain itu, sosialisasi ini adalah
bentuk pembelajaran kepada masyarakat mengenai tugas yang harus diemban
madrasah sebagai lembaga pendidikan formal.
Dalam pengembangannya madrasah dituntut untuk memiliki arah
pengembangan yang jelas dan terarah. Sesuai dengan tujuan dasar berdirinya
madrasah yaitu menciptakan generasi yang Islami, tafaqquh fiddin, berakhlaqul
karimah dan menguasai pendidikan umum. Strategi pengembangan ini merupakan
kerangka dasar acuan pengembangan madrasah yang menjadi pedoman
pelaksanaan program madrasah. Untuk dapat menjalankan pengembangan
madrasah tersebut, maka diperlukan kejelasan arah. Untuk itu, madrasah
khususnya madrasah Tsanawiyah Al Mubarokah sudah menuangkan ke dalam
visi, misi, dan strategi yang harus dijalankan.
19
Nasional. Sedangkan secara informal, kepala sekolah bertanggung jawab kepada
masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah. Dalam urusan teknis dari
implementasi manajerial sekolah, kepala sekolah dibantu oleh beberapa orang
wakil kepal sekolah yang mengurusi bidangnya masing-masing serta Tata Usaha.
Berikut adalah struktur Organisasi MTs AL Mubarokah dan SMK Jabir Al
Hayyan Batujajar:
20
B. Denah Sekolah
MTs AL Mubarok dan SMK Jabir Al Hayyan ini berlokasi di . jl. Cangkorah No.
13 Kp. Cipanggulaan, giriasih Batujajar , yaitu sebagai berikut :
Lantai 1
Lantai 2
21
C. Keadaan Fasilitas Sivitas Akademika Sekolah
Adapun gambaran tentang kondisi fasilitas sivitas akademika MTs AL
Mubarokah dan SMK Jabir Al-Hayyan yang meliputi keadaan siswa, guru,
karyawan, komite sekolah serta sarana/perlengkapan yang menunjang dalam
proses belajar mengajar akan diuraikan sebagai berikut :
1. Siswa
Jumlah peserta didik di MTs AL-Mubarokah dan SMK Jabir Al Hayyan
pada tahun ajaran 2018 /2019 berjumlah 147 orang. Dengan rincian sebagai
berikut :
MTs AL MUBAROK
Jumlah Siswa
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
VII 15 25 40
VIII 42 29 71
IX 33 30 63
Jumlah 90 84 174
22
2. Guru dan Staf Tata Usaha
Adapun daftar nama guru dan karyawan di MTs Al-Mubarokah dan SMK Jabir
Al-Hayyan adalah sebagaiu berikut:
Jumlah
No. Mata Pelajaran Nama Guru
Guru
1 Pendidikan Agama 3 1. Popon Siti Rodiah, S.Ag. M.M
2. Agus Subarna, S.Ag
3. Agus Ceng Rahmatuloh, S.Ag
2 PKn 1 1. Elly Yulianti, S.Pd
23
8 Penjaskes 1 1. Eka Ardiansyah, S.Pd
Jumlah
KELAS VIII :
A Maryanti Rizkina
B Eka Ardiansyah, S.Pd
KELAS IX :
A Rudianto, S.Pd
B Agus Ceng Rahmatuloh, S.Ag
24
Daftar Guru dan Staf Tata Usaha SMK Jabir Al Hayyan
Jumlah
No. Mata Pelajaran Nama Guru
Guru
1 Pendidikan Agama 2 1. Drs. H. Ondo Rosyidin
2. Popon Siti Rodiah, S.Pd. M.M
25
3. Winda Sari, S.Pd
1. Nur Apni Susanti, S.T
13 Kimia Industri 2
2. Arin Adji Setyorini, S.T
Jumlah
3. Komite Sekolah
Komite Sekolah semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah
sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam
upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak
hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya
memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus
dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan
menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan
operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana
26
dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan
pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah.
Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus
pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar,
serta dapat dikelola secara benar pula.
4. Keadaan Fasilitas/Sarana
Adapun kondisi dan fasilitas sekolah adalah sebagai berikut :
MTs Al-Mubarokah
a) Kelas VII sebanyak 1 kelas
b) Kelas VIII sebanyak 2 kelas
c) Kelas IX sebanyak 2 kelas
Ruang Praktik dan Pendukung Mts Al-mubarokah
1) Ruang guru
2) Ruang Tata Usaha (TU)
3) Laboratorium Komputer
4) Perpustakaan
5) Mushola
6) Tempat Parkir
7) Lapangan Upacara
8) Toilet
SMK Jabir Al-Hayyan
a) Kelas X sebanyak 1 kelas
b) Kelas XI sebanyak 1 kelas
c) Kelas XII sebanyak 1 kelas
3. Ruang Praktik dan Pendukung Mts Al-mubarokah
1) Ruang Kepala Sekolah 7) Mushola
2) Ruang guru 8) Tempat Parkir
3) Ruang Bk 9) Lapangan Upacara
4) Ruang Tata Usaha (TU) 10) Toilet
5) Laboratorium Kimia
6) Perpustakaan
27
BAB II
MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN
28
4) kelompok mata pelajaran estetika; dan
5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
6) kelompok program keahlian untuk SMK
Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral
dari struktur kurikulum.
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai
dengan kelas IX dan kels X sampai kelas XII. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan SKL, SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. :
1) Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
2) Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan oleh
sekolah, yaitu Bahasa Sunda,
3) Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap siswa sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
tidak terprogram dan terprogram. Kegiatan terprogram meliputi kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir siswa, serta kegiatan
ekstra kurikuler. Koordinator kegiatan pengembangan diri adalah guru BK.
4) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS
Terpadu.
5) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum dengan tambahan maksimum 4 jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
29
6) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit untuk MTs dan 35
menit untuk SMK.
7) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34
minggu.
30
2) Kegiatan Spontan
a. Memberi salam
b. Membuang sampah pada
tempatnya
c. Menanamkan budaya antri
d. Membiasakan mengatasi
silang pendapat dengan benar
3) Kegiatan Keteladanan
a. Berpakaian bersih dan rapi
b. Memberi contoh datang tepat
waktu
c. Memberi contoh tidak
merokok
d. Memberi contoh hidup
sederhana
e. Memberikan reward/
Penghargaan.
f. Majlis Talim (Jum,at rohani)
g. Shalat Berjamaah
2. Kegiatan Terprogram
2.1 Layanan Bimbingan Konseling
a. Bidang bimbingan belajar
b. Bidang bimbingan pribadi
c. Bidang bimbingan sosial
2.2. Peningkatan Prestasi Non
Akademis / Ekskul :
1. Pramuka
2. Sepak Bola
3. Qiroat
4. Marching Band
5. Marawis
Jumlah 36 36 36
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
31
Struktur Kurikulum SMK JABIR AL HAYYAN
32
3) Kegiatan Keteladanan
a. Berpakaian bersih dan rapi
b. Memberi contoh datang tepat
waktu
c. Memberi contoh tidak
merokok
d. Memberi contoh hidup
sederhana
e. Memberikan reward/
Penghargaan.
f. Majlis Talim (Jum,at rohani)
g. Shalat Berjamaah
2. Kegiatan Terprogram
2.1 Layanan Bimbingan Konseling
a. Bidang bimbingan belajar
b. Bidang bimbingan pribadi
c. Bidang bimbingan sosial
2.2. Peningkatan Prestasi Non
Akademis / Ekskul :
1. Pramuka
2. Sepak Bola
3. OSIS
Jumlah 36 36 36
b. Muatan Kurikulum :
1) Mata pelajaran wajib :
a) Pendidikan Agama
b) Pendidikan Kewarganegaraan
c) Bahasa Indonesia
d) Bahasa Inggris
e) Matematika
f) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
g) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
h) Penjas Orkes
i) Seni & Budaya
33
j) Teknologi Informasi dan Komunikasi.
k) Program keahlian ( untuk SMK )
2) Muatan Lokal
Penentuan muatan lokal untuk MTs Al Mubarok dan SMK Jabir Al
Hayyan didasarkan kepada situasi, kondisi serta ciri kedaerahan di Jawa
Barat sebagai daerah Pasundan dengan ciri bahasa daerah yang
dipergunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah
Bahasa Sunda, maka atas dasar itulah lembaga pendidikan perlu untuk
melestarikan ciri khas tersebut dan sekaligus ikut serta dalam menunjang
program Pemerintah Jawa Barat dalam menjaga dan melestarikan bahasa
ibu.
Muatan lokal wajib :
a. Bahasa Daerah / Bahasa Sunda
3) Pengembangan diri
Pengembangan diri di Mts Al Mubarok dan Smk Jabir Al Hayyan
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yangberkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
c. Ketuntasan Belajar :
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. kriteria ketuntasan
minimal ini di tetapkan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
34
pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan
peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Penetapan KKM sebagai batas minimal ketuntasan belajar dihitung
berdasarkan kriteria sebagai berikut :
Kompleksitas/Tingkat Kesulitan yang menyangkut rumit tidaknya
ketercapaian KD.
Daya Dukung yang menyangkut ketersediaan sarana dan prasarana untuk
menunjang pembelajaran sesuai dengan ketercapaian KD.
Input Siswa yang menyangkut kondisi dan prasarat siswa sebagai objek
belajar.
35
2) Jika semester 1 dan 2 nilai satu mata pelajaran tidak tuntas, maka
pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas.
3) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai satu mata pelajaran tidak
tuntas, maka harus dilakukan perhitungan rata-rata ketuntasan mata
pelajaran tersebut dan dari hasil perhitungan dapat dinyatakan tuntas
atau tidak tuntas.
e. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1)
tentang kriteria kelulusan, bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dan lulus Ujian Nasional.
Pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah sebagai syarat untuk kelulusan
peserta didik dilaksanakan sesuai jadwal dengan program kerja yang ditentukan
dan ditunjuk panitia ujian sekolah dan ujian nasional.
36
masing-masing guru dan kegiatan masing – masing praktikan yang merupakan
karyawan Swasta sehingga tidak setiap hari bisa berada di sekolah.
3. Pembinaan Kesiswaan
Dalam menciptakan generasi muda pemerintah menciptakan program-
program disetiap satuan sekolah dalam bentuk organisasi-organisasi seperti OSIS,
PRAMUKA, PMR, dll.
Landasan hukum pembinaan kesiswaan:
1. UU Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003
2. PP No.29 tahun 1990
3. Keputusan MENDIKBUD No.0490/U/1992
4. Keputusan Dirjen DIKDASMEN No.5111/C/MN/1999
Pembinaan yang diadakan di MTs AL MUBAROKAH dan SMK JABIR
AL HAYYAN yaitu : Melaksanakan shalat Duha secara berjamaah setiap hari.
Dalam pelaksanaan Pembinaan kesiswaan di MTs AL MUBAROKAH dan SMK
JABIR AL HAYYAN pada umumnya sudah baik, namun masih ada beberapa
siswa yang masih bolos dalam mengikuti kegiatan budaya tersebut.
37
dalam tugas secara kelompok siswa kesulitan untuk menyatukan kelompok
belajarnya dikarenakan berbagai alasan.
dalam pekerjaan berkelompok tidak semua anggota kelompok bekerja
mengerjakan tugas kelompoknya.
38
MTs AL MUBAROK dan SMK JABIR AL HAYYAN merupakan sekolah
yang tidak memiliki luas denah atau area sekolah yang luas, akan tetapi untuk
melaksanakan suatu proses pembelajaran sudah lebih dari cukup. Dengan lahan
yang tidak begitu luas maka sekolah tersebut meminimalisir dengan menjadikan
sekolah tersebut menjadi dua tingkat untuk MTs dan 3 tingkat untuk SMK
sehingga proses pembelajaran tidak terjadi dua sip atau pagi dan siang. Fasilitas
yang dimiliki oleh MTs Al Mubarokah dan SMK Jabir Al Hayyan bisa dikatan
kurang bila kita melihat dari definisi dari peraturan pemerintah nomor 19 tahun
2005 pasal 42.
Adapun permasalahan yang timbul dari fasilitas yang dimiliki oleh MTs AL
Mubarokah dan SMK Jabir Al Hayyan meliputi :
1. Ruang Perpustakaan.
Ruang perpustakaan dapat dikatakan kurang terawwat. Buku-buku di
perpustakaan juga kurang lengkap menjadikan perpustakaan kurang
diminati siswa.
2. Ruang Bimbingan Konseling
Ruang Bimbingan Konseling ini seharusnya merupakan tempat curahan hati
siswa, penanganan siswa yang memiliki kesulitan belajar ataupun masalah
dalam pembelajaran. Namun di MTs Al Mubarokah dan SMK Jabir Al
Hayyan ini tidak ada ruang BK sehingga untuk penanganan segala
permasalahan siswa di lakukan di ruang guru
Pihak sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam pembinaan dan
39
setiap seminggu sekali. Pembinaan dan bimbingan dengan oleh pihak
sekolah meliputi :
40
3. Kurang dipahaminya peran dan tugas praktikan dalam penyelengaraan
ekstrakurikuler.
Tetapi untuk keselurahan kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti oleh
praktikan, kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan.
41
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN
A. Kegiatan Sekolah
1. Pengolahan / Pelaksanaan Kurikulum
Cara yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan
dalam pengolahan atau pelaksanaan kurikulum adalah dengan :
1) Pihak Sekolah perlu menambah sarana dan prasarana pendukung
seperti infokus yang dirasa kurang jumlah nya untuk media
pembelajaran didalam kelas. Alangkah lebih baik apabila setia kelas
telah disiapkan infokus dan telah terpasang, sehingga setiap guru
bisa memakai infokus didalam kelas.
2) Pihak Sekolah perlu menambah akses internet karena internet
sangat di butuhkan oleh setiap siswa khusunya untuk kurikulum
2013.
3) Kesulitan pada penilaian sikap bisa diatasi dengan memaksimalkan
jumlah peserta didik didalam kelas. Kesulitan guru mungkin karena
terlalu banyaknya siswa dalam satu kelas ( kelas gemuk ). Peraturan
pemerintah memaksimalkan jumlah siswa untuk SMK dan Mts
yaitu sebanyak 36/Rombel . sedangkan di SMK Jabir Al Hayyan dan
Mts Al Mubarokah sendiri masih lebih dari 36/Rombelnya.dengan
mwngurangi siswa perkelas dan menambah Rombel baru ini bisa
sedikit mengatasi permasalaham guru pada aspek penilaian.
42
3. Pembinaan Kesiswaan
Seperti yang telah diuraikan pada sebelumnya, dapat kita
ketahui bahwa permasalahanya adalah pembinaan kesiswaan lebih
dipusatkan oleh guru BP/BK dan proses pembinaannya biasanya hanya
bersifat Insidential.
Sebagai solusi permasalahan pembinaan terhadap siswa,
seharusnya pihak sekolah menyediakan jadwal khusus kepada guru
BP/BK untuk memberikan pembinaan kepada siswa. Agar pembinaan
ini dapat berjalan secara optimal ada baiknya guru BP/BK memberikan
pembinaan kepada siswa secara per-kelas dengan jadwal 1 atau 2 kali
dalam sebulan. Selain itu dalam pelaksanaan pembinaan denngan wali
kelas yang sudah terjadwalkan seminggu sekali harus dioptimalkan.
43
5. Pembinaan Kerjasama dengan orang tua Murid
Kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa pada
dasarnya sudah baik, namun agar kerjasama ini dapat berjalan dinamis
maka perlu untuk membuat sebuah wadah bersama untuk lebih
memberikan pesan, keasn dan harapan kedua belah pihak. Sehingga
pada akhirnya para siswalah yang akan merasa lebih diperhatikan dan
secara otomatis mempengarungi kondisi serta prestasi belajar siswa.
B. Partisipasi Praktikan
a. Pembinaan Praktikan Oleh Pihak Sekolah
Pada dasarnya proses pembinaan / bimbingan Praktikan oleh
pihak sekolah berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang
berarti. Hanya saja perlu diintensifkan dan perlu komunikasi lebih baik
lagi. Selain itu , Praktikan juga dituntut agar bersikap lebih aktif,rajin
dan konsultasi setiap mengalami permasalahan.
44
b. Dinamika Partisipasi Praktikan dalam Kegiatan Diluar Proses
KBM
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan
dinamika partisipasi parktikan dalam kegiatan diluar proses KBM
diantaranya :
Perlu adanya komunikasi yang jelas anatar pihak sekolah
dengan praktikan mengenai penentuan peran dan tugas
praktikan dalam kegiatan ektrakulikuler.
Praktikan seharusnya lebih aktif bertanya ataupun kreatif
dalam keikutsertaannya di kegiatan ektrakulikuler.
Perlu adanya pengawasaan dalam piket kurikulum maupun
perpustakaan dari pihak sekolah terhadap praktikan.
Praktikan harus mempunyai kesadaran diri dna
bertanggungjawab kepada tugas Piketnya
Ketika PRaktikan meras jenuh piket diperpustkaan, Praktikan
bia mengatasinya dengan membac buku – buku diperpustakaan
atau melakukan komunikasi, Tanya jawab atau bimbingan
belajar dengan siswa yang sedang bearda diperpustakaan
sehingga dapat menambah keakraban antara praktikan dengan
siswanya.
45
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Banyak hal yang dapat kami ambil setelah melakukan praktikan
Magang III ini diantaranya kami didik untuk memiliki kemampuan dan
tanggung jawab sebagai seorang guru, dimana guru tersebut tidak hanya
menyampaikan materi semata tetapi mentransformasikan hal – hal yang
berhubungan dengan moral, etika, norma, budaya, dan nilai – nilai lain
sehingga tujuan akhirnya menjadikan para siswa nya menjadi warga
Negara yang baik.
Program Magang III ini semoga menjadi bekal bagi kami untuk
melanjutkan perjuangan menjadi seorang pendidik yang akan
mengantarkan para siswanya menjadi individu – individu yang berguna
khususnya bagi dirinya sendiri, dan umumnya bagi keluarga, masyarakat,
bangsa , dan Negara.
B. SARAN
1. Saran untuk Praktikan
Semoga dapat mengembangkan ilmu yang didapat dari
SMK Jabir Al Hayyan dan Mts Al - Mubarokah, dari dari ilmu
yang didapat semoga dapat menjadi penerus Guru dimasa yang
akan datang
46
iii