Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Batu Mulia - Cavansite

Nama : 1). Dian Az-zahra (1806207242)


2). Kevin Kurniawan
Kelas Kimia Mineral B

Departemen Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
2019/2020

1
DAFTAR ISI
BAB 1 – Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………..3
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………..3
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………………………………..4

BAB II – Pembahasan
2.1 Pengertian Mineral Cavansite …………………………………………………………………………………………..5
2.2 Kegunaan Mineral Cavansite …………………………………………………………………………………………..5
2.3 Tempat ditermukannya Cavansite……………………………………………………………………………………..5
2.4 Sejarah ditemukannya Cavansite……………………………………………………..………………………………..6
2.5 Sifat Fisik Cavansite …………………………………………………………………………………………..6
2.6 Komposisi Kimia Cavansite …………………………………………………………………………………………..7

BAB III – Penutup


3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………..8

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………..9

2
BAB I – Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Batu mulia adalah kristal mineral yang diolah
untuk digunakan sebagai perhiasan atau koleksi
karena bentuk dan warnanya yang indah. Batu ini
dibentuk dari hasil proses geologi yang memiliki
harga jual tinggi. Sebagian besar batu mulia keras,
tapi beberapa merupakan mineral yang lunak. Batu
mulia tidak ditemukan di sebuah tempat. Semakin
langka batu mulia, maka semakin mahal harganya.
Batu mulia diklasifikasikan menjadi beberapa
grup dan varietas, Contohnya, ruby adalah variasi
dari corundum yang berwarna merah, sedangkan
corundum yang lain disebut safir. Contoh lain adalag
emeral (warna hijau), heliodor (kuning) dan
morganite (pink) neryoajab variasi dari mineral beryl.
Mineral cavansite atau calcium vanadium silicate adalah salah satu contoh batu mulia
yang memiliki rumus kimia Ca(VO)Si4O10.4(H2O) yang langka, mineral ini termasuk golongan silika
dan memiliki warna biru yang indah dan sangat dicari oleh para kolektor kimia. Mineral ini sering
ditemukan di Pune, India.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan mineral cavansite?
2. Apakah kegunaan mineral cavansite?
3. Di mana mineral cavansite dapat ditemukan?
4. Bagaimana sifat fisik mineral cavansite?
5. Kapan mineral cavansite ditemukan?
6. Bagaimana komposisi kimia dan struktur mineral cavansite?

3
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian mineral cavansite
2. Mengetahui kegunaan mineral cavansite
3. Mengetahui di mana mineral cavansite dapat ditemukan
4.Memahami sifat fisik mineral cavansite
5. Mengetahui sejarah ditemukannya mineral cavansite
6. Memahami komposisi kimia dan struktur mineral cavansite

4
BAB II – Pembahasan

2.1 Pengertian Mineral Cavansite


Cavansite adalah salah satu batu mulia yang termasuk dalam
kelas silikat. Cavansite adalah singkatan dari komposisi kimianya
yaitu Calcium Vanadium Silicate. Rumus kimia cavansite adalah
Ca(VO)Si4O10.4(H2O). Cavansite dikenal sebagai ‘zeolit palsu’ karena
sering berada dalam mineral zeolite. Dalam literatur Eropa,
Cavansite juga biasa disebut dengan cavansit atau cavansita.

2.2 Kegunaan Cavansite


Bentuk kristal cavansite yang estetik dengan warna biru
indah membuat cavansite diburu kolektor sebagai perhiasan.
Tetapi cavansite adalah mineral yang langka sehingga penggunaan
sebagai perhiasan sangat terbatas, cavansite biasanya bercampur
dengan matriksnya yaitu mineral zeolit untuk dijadikan perhiasan.
Percampuran cavansite yang berwarna biru cerah dan
mineral zeolit yang berwarna putih menjadikan kristal berwarna
biru muda yang indah. Kristal tersebut biasanya dipotong untuk
dijadikan anting atau liontin.Selain dijadikan perhiasan, cavansit juga
sering dijadikan objek studi karena kelangkaan cavansit dan sifat
uniknya yang sering berada dalam matriks mineral zeolit.

2.3 Tempat ditemukannya Cavansite


Cavansite adalah mineral yang sangat langka yang hanya dapat ditemukan di empat
negara, yaitu India, Amerika Serikat, Brazil dan Selandia Baru. Cavansit paling sering ditemukan
di Pune, Maharashtra, India. Kristal cavansit juga ditemukan di Pashan, India. Kristal cavansite
sangat sedikit ditemukan di Brazil, Amerika Serikat dan New Zealand

5
2.4 Sejarah ditemukannya Cavansite
Mineral berwarna biru cerah ditemukan pada tahun 1960 di Orgen, Columbia, Amerika
serikat oleh seorang kolektor mineral. Pada tahun 1963, mineral berwarna biru cerah tersebut
ditemukan kembali di tempat yang sama. Empat tahun kemudian, studi tentang mineral tersebut
dilakukan dengan Sinar X dan diketahui bahwa mineral tersebut memiliki sistem kristal
orthorhombic, tetapi memiliki struktur dua layer mineral dan diketahui bahwa dua layer tersebut
adalah mineral yang berbeda, kedua mineral tersebut dinamakan ‘cavansite’ dan ‘pentagonite’
oleh International Mineralogical Association pada tahun 1973. Pada tahun 1973, ditemukan
kristal cavansite kecil di sebuah toko mineral zeolit di Pune, India.

2.5 Sifat Fisik Cavansite


Cavansite memiliki rumus kimia yaitu Ca(VO)Si4O10.4(H2O) (Kalsium Oxyvanadium Silikat Hidrat)
. Cavansit termasuk kelas mineral silikat dan memiliki sistem kristal orthorhombic. Cavansit
dapat berwarna biru-kehijauan, biru tua dan biru elektrik. Hampir semua kristal cavansit berada
di dalam mineral zeolit. Kristal cavansit berbentuk sangat kecil, panjangnya tidak mencapai 4
cm. Kandungan vanadium dalam cavansite memberikan warna biru untuk kristal tersebut.
Berikut sifat fisik cavansit secara lengkap :
Rumus Kimia: Ca(VO)Si4O10·4H2O (Kalsium Oxyvanadium Silikat Hidrat)
Kelas: Silikat
Subkelas: Filosilikat
Grup : Cavansit
Sistem Kristal: Orthorhombic.
Warna : Biru kehijauan, biru terang and biru ‘elektrik’. L
Luster: Vitreous Transparency: Sub-transparent to translucent
Streak: Bluish-white
Cleavage: Good to perfect dalam satu arah
Fracture: Conchoidal; brittle.
Hardness: 3.0-4.0, bervariasi.
Specific Gravity(massa jenis): 2.21-2.31
Luminescence: None
Indeks Refraktif : 1.54-1.55

6
2.6 Komposisi Kimia Cavansite
Rumus kimia cavansite yaitu
Ca(VO)Si4O10.4(H2O) menunjukan bahwa cavansite
mengandung lima unsur yaitu Kalsium (Ca), vanadium
(V), silikon (Si), oksigen (O) dan hidrogen (H). Berat
molekul cavansite mengandung sekitar 8.88% Ca,
11.28% V, 24.89% Si, 53.16% O dan 1.79% H. Kation
pada kristal cavansit adalah [Ca(VO)]4+ yang terdiri
dari Ca2+ dan V4+ dan O2-. Sedangkan anion pada
kristal cavansit adalah (Si4O10)4-, yang teridri dari
empat ion Si4+ dan 10 ion O2- .
Cavansite adalah anggota dari kelas mineral silikat. Mineral silikat adalah kelas mineral
terbesar dan terpenting di bumi, terdapat sekitar 2000 mineral silikat di bumi. Silikat adalah
kombinasi dari silikon dan oksigen dengan logam atau semilogam lain. Rumus kimia dasar untuk
silikat adalah (SiO4)4-, ion oksigen menempati empat sudut tetrahedron dan mengelilingi ion
silikat di tengah. Mineral silikat terdiri dari anion silika dan kation logam atau semimetal yang
terhebung membentuk sebuah jaringan seperti polimer dengan tujuh struktur yang berbeda:
nesosilikat (silikat tetrahedral independen) , sorosilikat (silikat tetraedral), tektosilikat (silikat
kerangka, inosilikat (silikat rantai tunggal dan ganda), siklosilikat (silikat cincin) dan filosilikat
(silikat lembaran).
Cavansite termasuk dalam subkelas filosilikat atau silikat lembaran. Pada filosilikat,
masing-masing silikat tetrahedron berbagi tiga ion oksigen dengan tetrahedra yang berdekatan.
Cavansit adalah mineral hidrat, setiap molekul cavansit mengikat empat molekul air. Dalam
mineral hidrat, molekul air tidak mengubah kesetimbangan ion pada molekul induk karena yang
melekat bukanlah hidrogen dan oksigen secara individu, melainkan molekul H20 secara lengkap.
Mineral cavansite adalah mineral iodochromatic (self colored) yaitu mineral yang
warnanya disebabkan oleh komponen kimianya yang penting dan bukan zat perwarna yang tidak
penting.
Warna biru cerah pada cavansite disebabkan oleh V4+ yang merupakan zat pigmen biru
yang kuat. Ion vanadium menyebabkan kisi kristal cavansite menyerap semua panjang
gelombang cahaya tampak kecuali pita biru yang sempit.

7
BAB III - Penutup

3.1 Kesimpulan
1. Cavansite adalah salah satu batu mulia yang termasuk dalam kelas silikat. Rumus kimia
cavansite adalah Ca(VO)Si4O10.4(H2O).
2. Cavansite digunakan sebagai perhiasan karena warna biru cerah dan bentuk kristalnya
yang indah.
3. Cavansite adalah mineral yang langka sehingga penggunaan sebagai perhiasan sangat
terbatas, cavansite biasanya bercampur dengan mineral zeolit untuk dijadikan perhiasan.
4. Warna biru cerah pada cavansite disebabkan oleh V4+ yang merupakan zat pigmen
biru yang kuat.
5. Cavansite hanya dapat ditemukan di empat negara, yaitu India, Amerika Serikat, Brazil
dan Selandia Baru.
6. Cavansite secara resmi dinamakan oleh International Mineralogical Association pada
tahun 1973.

8
Daftar Pustaka
Manual of Mineralogy, Klein and Hurlbut, John Wiley & Sons
Dana’s New Mineralogy, Eighth Edition;
Encyclopedia of Minerals, Second Edition.

Anda mungkin juga menyukai