Ergonomi Kelompok 2
Ergonomi Kelompok 2
ERGONOMI
Disusun oleh :
Kelompok 2 Kelas B
1. Abety Indah Nasukha R0017002
2. Dessya Rahma Savitri R0017028
3. Dinda Retno Ayu W R0017034
4. Hestika Mitya Marliana R0017056
5. Magdalena Puspita Ayu Mahnani R0017070
6. Noorma Aulia Ramadhan R0017082
7. Reza Putri Novita Sari R0017094
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat
dan nikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah penilaian ergonomi
ini, yang diberikan oleh Bapak Sumardiyono, SKM.,M.Kes selaku dosen
Pembimbing penilaian ergonomi.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari dosen
yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap
mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari
beberapa jurnal yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui
media internet. Kami sebagai penyusun makalah, sangat berterima kasih kepada
penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun
dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini
mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurang yang ditemukan, oleh karena
itu kami mengucapkan mohon maaf. Kami mangharapkan ada kritik dan saran dari
para pembaca dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun,
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .........................................................................................................8
B. Saran ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
2
3. Mengangkat Menyediakan Perbaikan lay
atau waktu pemulihan out pekerjaan.
menurunkan dan recovery.
beban pada
jarak yang
berlebihan
akan dapat
merubah
pegangan
apakah pekerjaan dilakukan dengan objek yang
mengangkat atau menurunkan beban akan
pada jarak yang berlebihan? meningkatkan
risiko cedera.
4. Apabila beban Buat objek kerja Buat objek
dibawa ke menjadi lebih kerja menjadi
suatu tempat ringan. lebih mudah
yang jarak jauh dipegang ,
akan dapat karena beban
menyebabkan dibawa pada
stress fisik jarak yang
apakah pekerjaan dilakukan dengan yang berakibat jauh.
membawa beban yang jauh? pada kelelahan
dan
meningkatnya
risiko cedera.
Secara umum
membawa
beban pada
jarak lebih dari
10 m akan
meyebabkan
stress fisik.
1
5. apakah pekerjaan dilakukan dengan Menjangkau ke Memberikan Perbaikan
menjangkau ke atas depan? atas depan petunjuk / safety layout
akan sign pada barang pekerjaan .
menyebabkan yang berbahaya. beban yang
stress pada berat
bagian lengan diletakkan
dan pinggang dibawah
dan power zone
menyebabkan kalau beban
control beban yang ringan
menjadi lebih diletakkan
sulit. diatas power
zone.
6. Risiko cedera Dengan melakukan Menggunakan
akan tim kerja. Karena alat bantu
meningkat jika aktivitas mekanik yaitu
mendorong mendorong atau “hand truck”
dan menarik menarik atau troli.
beban merupakan
dilakukan pekerjaan yang
dengan tangan berat sehingga
apakah pekerjaan dilakukan dengan
dibawah,tinggi tidak bisa
mendorong atau menarik beban?
knuckle atau dilakukan secara
diatas tinggi individu.
bahu. Risiko
terpelest juga
akan
meningkat.
7. Gerakan yang Menghindari Memindahkan
tiba – tiba pekerjaan manual benda-benda
disebabkan handling yang yang
karena menarik dipaksakan , mengganggu,
beban yang sehingga harus karena apabila
macet dari diberikan petunjuk aktivitas
posisi semula dan training pada dilakukan
apakah pekerjaan melibatkan yang dapat pekerja agar secara tiba-
pergerakan yang tiba-tiba (sudden mengakibatkan menjaga tiba akan
movement)? stress atau keseimbangan mengganggu
cedera pada tubuh. benda benda
tubuh yang disekeliling.
2
tidak dapat
diperkirakan.
1
10. Kelelahan Memberikan Perbaikan
dapat diatasi penyediaan waktu lingkungan
dengan pemuliahan atau kerja ,
menyediakan recovery terutama pada
waktu istirahat suhu di
yang cukup. lingkungan
kerja.
2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua tugas atau pekerjaan sehari- hari yang dilakukan oleh manusia memiliki
resiko cidera atau kelelahan. Kelelahan tersebut dapat disebabkan karena posisi tubuh dan
pergerakan anggota tubuh yang tidak tepat saat melakukan tugas/ pekerjaan, beban benda
yang sedang dibawa berlebihan atau tidak sesuai dengan kemampuan tubuh pekerja, tata
letak suatu barang yang tidak tepat dan resiko cidera atau kelelahan saat bekerja yang
lainnya.
Sebagian besar Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) ataupun Penyakit Akibat Kerja
(PAK) disebabkan karena posisi kerja yang kurang ergonomis. Apabila hal tersebut
dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dan dilakukan secara terus menerus, maka akan
berakibat buruk bagi para pekerja . Untuk mengatasi hal tersebut, harus dilakukan penilaian
ergonomi sehingga hal- hal yang dapat menyebabkan KAK maupun PAK dapat diteliti,
dikoreksi dan diminimalisir agar pekerja dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya
dengan nyaman, aman, dan sehat.
B. Saran
Untuk menghindari terjadinya resiko terkena PAK maupun KAK akibat manual
handling, bisa dilakukan dengan pengendalian administratifd dan rekayasa Teknik.
Pengendalian administratif meliputi melakukan pertimbangan personal kerja, menyediakan
waktu pemulihan dn recovery, membuat objek kerja menjadi lebih ringan, memberikan
petunjuk atau safety sign pada barang yang berbahaya, dan memberikan training pada
pekerja agar menjaga keseimbangan tubuh saat bekerja. Serta rekayasa Teknik meliputi
menggunakan alat bantu, memperbaiki lay out kerja, memperbaiki lingkungan kerja atau
hal apapun yang dapat mengganggu proses kerja.
1
DAFTAR PUSTAKA
Parwati, Erni Widia. 2015. Analisis Keselamatan Pekerja untuk Penilaian dan Pengendalian
Risiko Kecelakaan Kerja di Bagian Produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka.