Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PENILAIAN

ERGONOMI

Disusun oleh :
Kelompok 2 Kelas B
1. Abety Indah Nasukha R0017002
2. Dessya Rahma Savitri R0017028
3. Dinda Retno Ayu W R0017034
4. Hestika Mitya Marliana R0017056
5. Magdalena Puspita Ayu Mahnani R0017070
6. Noorma Aulia Ramadhan R0017082
7. Reza Putri Novita Sari R0017094

PROGRAM STUDI D3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat
dan nikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah penilaian ergonomi
ini, yang diberikan oleh Bapak Sumardiyono, SKM.,M.Kes selaku dosen
Pembimbing penilaian ergonomi.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari dosen
yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap
mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari
beberapa jurnal yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui
media internet. Kami sebagai penyusun makalah, sangat berterima kasih kepada
penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun
dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini
mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurang yang ditemukan, oleh karena
itu kami mengucapkan mohon maaf. Kami mangharapkan ada kritik dan saran dari
para pembaca dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta, 7 Oktober 2018

Penyusun,

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................1
D. Manfaat ...............................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pembahasan ..........................................................................................................2
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................................8
B. Saran ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara


umum diperkirakan termasuk rendah. Seharusnya keselamatan kerja telah menjadi
perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis. Faktor keselamatan kerja menjadi penting
karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja
perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja mutlak dilaksanakan, baik dalam perusahaan
besar maupun perusahaan kecil, sebagai usaha mencegah dan mengendalikan kerugian
yang diakibatkan dari adanya kecelakaan, kebakaran, kerusakan harta benda perusahaan
dan kerusakan lingkungan serta bahaya-bahaya lainnya.
Dalam sebuah instansi,pengendalian kecelakaan harus dapat di lakukaan dengan
baik, agar ke khawatiran akan terjadinya kecelakaan saat bekerja itu menurun. Selain itu
keselamatan pada suatu tempat kerja harus didukung oleh berbagai faktor seperti tempat
kerja yang baik, tingkat kebisingan yang rendah, suasana kerja yang nyaman dan lain-lain.
Selain itu perlengkapan keselamatan kerja pada sebuah tempat kerja hendaknya
dipergunakan secara optimal untuk menghindari resiko kecelakaan. Untuk itu perlunya
suatu program yang dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja khususnya bagi
karyawan.
B. Rumusan Masalah
(1) Apakah posisi yang dilakukkan oleh para pekerja sesuai dengan rekayasa teknik dan
administratif kontrol ?
(2) Bagaimana cara pengendalian akibat dari posisi para pekerja yang seharusnya
sesuai dengan rekayasa teknik dan administratif kontrol?
C. Tujuan
(1) Mengetahui posisi untuk para pekerja yang benar.
(2) Mengetahui cara pengendalian akibat dari posisi untuk para pekerja yang belum
ergonomis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN

No FAKTOR TUGAS/ PEKERJAAN PENJELASAN PENGENDALIAN REKAYASA


ADMINISTRATIF TEKNIK
1. Stress pada Perlu Menggunakan
pinggang akan pertimbangan alat bantu
meningkat personal kerja. yaitu hand
dengan truck.
membungkuk
kan badan
sambil
memegang
beban /objek.
Apakah pekerjaan dilakukan dengan
membungkuk?

2. Stress pada Hindarkan Perbaikan Iay


pinggang akan pekerjaan manual out kerja.
meningkat handling yang
secara dipaksakan.
signifikan jika
badan harus
apakah pekerjaan dilakukan dengan memuntir.
memuntirkan badan dengan Akan lebih
membawa beban? berat jika
memuntirkan
badan sambil
memindahkan
objek

2
3. Mengangkat Menyediakan Perbaikan lay
atau waktu pemulihan out pekerjaan.
menurunkan dan recovery.
beban pada
jarak yang
berlebihan
akan dapat
merubah
pegangan
apakah pekerjaan dilakukan dengan objek yang
mengangkat atau menurunkan beban akan
pada jarak yang berlebihan? meningkatkan
risiko cedera.
4. Apabila beban Buat objek kerja Buat objek
dibawa ke menjadi lebih kerja menjadi
suatu tempat ringan. lebih mudah
yang jarak jauh dipegang ,
akan dapat karena beban
menyebabkan dibawa pada
stress fisik jarak yang
apakah pekerjaan dilakukan dengan yang berakibat jauh.
membawa beban yang jauh? pada kelelahan
dan
meningkatnya
risiko cedera.
Secara umum
membawa
beban pada
jarak lebih dari
10 m akan
meyebabkan
stress fisik.

1
5. apakah pekerjaan dilakukan dengan Menjangkau ke Memberikan Perbaikan
menjangkau ke atas depan? atas depan petunjuk / safety layout
akan sign pada barang pekerjaan .
menyebabkan yang berbahaya. beban yang
stress pada berat
bagian lengan diletakkan
dan pinggang dibawah
dan power zone
menyebabkan kalau beban
control beban yang ringan
menjadi lebih diletakkan
sulit. diatas power
zone.
6. Risiko cedera Dengan melakukan Menggunakan
akan tim kerja. Karena alat bantu
meningkat jika aktivitas mekanik yaitu
mendorong mendorong atau “hand truck”
dan menarik menarik atau troli.
beban merupakan
dilakukan pekerjaan yang
dengan tangan berat sehingga
apakah pekerjaan dilakukan dengan
dibawah,tinggi tidak bisa
mendorong atau menarik beban?
knuckle atau dilakukan secara
diatas tinggi individu.
bahu. Risiko
terpelest juga
akan
meningkat.
7. Gerakan yang Menghindari Memindahkan
tiba – tiba pekerjaan manual benda-benda
disebabkan handling yang yang
karena menarik dipaksakan , mengganggu,
beban yang sehingga harus karena apabila
macet dari diberikan petunjuk aktivitas
posisi semula dan training pada dilakukan
apakah pekerjaan melibatkan yang dapat pekerja agar secara tiba-
pergerakan yang tiba-tiba (sudden mengakibatkan menjaga tiba akan
movement)? stress atau keseimbangan mengganggu
cedera pada tubuh. benda benda
tubuh yang disekeliling.

2
tidak dapat
diperkirakan.

8. Stess fisik Penyediaan Penggunaan


yang lama pekerjaan yang alat bantu
menyebabkan bervariasi, yaitu mekanik yaitu
kelelahan yang dengan melakukan dengan
akan menin rotasi pekerjaan memakai alat
gkatkan risiko dan pengembangan bantu hand
cedera. pekerjaan. truck atau
pallet truck.
Apakah pekerjaan sering melibatkan
pengerahan tenaga fisik dalam waktu
yang lama?

9. Kelelahan pada Membuat objek Menggunakan


bagian bahu keraj menjadi lebih alat bantu
dan lengan ringan dengan mekanik
akan cepat mengurangi beban misal
muncul apabila tersebut . menggunakan
pekerja harus conveyor .
menahan objek Dan buat
terlalu lama objek kerja
menjadi
mudah
Apakah pekerja harus menahan beban dipegang.
terlalu lama?

1
10. Kelelahan Memberikan Perbaikan
dapat diatasi penyediaan waktu lingkungan
dengan pemuliahan atau kerja ,
menyediakan recovery terutama pada
waktu istirahat suhu di
yang cukup. lingkungan
kerja.

Apakah pekerjaan diberikan cukup


waktu istirahat atau periode
pemulihan?

2
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua tugas atau pekerjaan sehari- hari yang dilakukan oleh manusia memiliki
resiko cidera atau kelelahan. Kelelahan tersebut dapat disebabkan karena posisi tubuh dan
pergerakan anggota tubuh yang tidak tepat saat melakukan tugas/ pekerjaan, beban benda
yang sedang dibawa berlebihan atau tidak sesuai dengan kemampuan tubuh pekerja, tata
letak suatu barang yang tidak tepat dan resiko cidera atau kelelahan saat bekerja yang
lainnya.
Sebagian besar Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) ataupun Penyakit Akibat Kerja
(PAK) disebabkan karena posisi kerja yang kurang ergonomis. Apabila hal tersebut
dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dan dilakukan secara terus menerus, maka akan
berakibat buruk bagi para pekerja . Untuk mengatasi hal tersebut, harus dilakukan penilaian
ergonomi sehingga hal- hal yang dapat menyebabkan KAK maupun PAK dapat diteliti,
dikoreksi dan diminimalisir agar pekerja dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya
dengan nyaman, aman, dan sehat.

B. Saran
Untuk menghindari terjadinya resiko terkena PAK maupun KAK akibat manual
handling, bisa dilakukan dengan pengendalian administratifd dan rekayasa Teknik.
Pengendalian administratif meliputi melakukan pertimbangan personal kerja, menyediakan
waktu pemulihan dn recovery, membuat objek kerja menjadi lebih ringan, memberikan
petunjuk atau safety sign pada barang yang berbahaya, dan memberikan training pada
pekerja agar menjaga keseimbangan tubuh saat bekerja. Serta rekayasa Teknik meliputi
menggunakan alat bantu, memperbaiki lay out kerja, memperbaiki lingkungan kerja atau
hal apapun yang dapat mengganggu proses kerja.

1
DAFTAR PUSTAKA

Parwati, Erni Widia. 2015. Analisis Keselamatan Pekerja untuk Penilaian dan Pengendalian
Risiko Kecelakaan Kerja di Bagian Produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka.

http://eprints.ums.ac.id/ 9 Oktober 2018

Tarwaka, 2015. Ergonomi Industri. Harapan Press. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai