Neraca Pegas
PRAKTIKAN:
KELOMPOK 2
Dosen Pengampu:
Drs. Khairul Amdani, M.Si
Asisten:
Indah Septianingsih
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kita atas rahmat dan ridha Allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridho-Nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Untuk itu, kami mengerjakan projek ini dengan sebaik-baiknya. Namun, kami menyadari pula
banyaknya kekurangan dari projek kami ini, baik dari segi teknik pengerjaan, maupun teknik penulisan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar projek kami menjadi lebih
baik.
Dalam projek yang kami kerjakan ini, membahas tentang alat ukur sederhana, di antaranya ialah
neraca pegas yang memiliki fungsi sebagai alat ukur massa. Dampak dari projek kami ini mungkin dapat
mendidik pembaca dalam merancang dan menggunakan neraca pegas.
Kami berharap projek ini memberikan manfaat yang baik serta menambah wawasan bagi para
pembacanya. Terima kasih.
Praktikan,
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
1. Kesimpulan....................................................................................................................................... 6
2. Saran ................................................................................................................................................. 6
LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan projek sangatlah penting, karena bukan hanya sekadar laporan atau tulisan tentang isi
sebuah kegiatan praktikum, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi, dan
analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan hasil praktik tersebut dan apa yang menarik di
dalamnya. Dengan kata lain, laporan projek ini menguji pemikiran kami sebagai praktikan berdasarkan
sudut pandang pribadi, dan berdasarkan pengetahuan, serta praktik yang dilaksanakan.
Neraca adalah suatu alat untuk mengukur massa benda. Massa adalah banyaknya zat yang
terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kg, sedangkan berat adalah besarnya gaya
yang dialami benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya adalah newton. Untuk
mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.
Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk mengukur
massa benda yang memanfaatkan hubungan antara beban yang diterapkan dengan deformasi pegas.
Hubungan beban dan pegas ini umumnya bersifat linier, jika beban yang ditimbang dilipatgandakan
maka deformasi pegas menjadi dua kali lipat. Ketelitian neraca pegas adalah 0.01 gram. Neraca pegas
menggunakan dua jenis skala yaitu gram dan newton, sehingga penggunanya bisa mendapatkan hasil
yang lebih akurat. Kedua skala tersebut sama-sama digunakan untuk mengukur massa benda.
2. TUJUAN KEGIATAN
3. MANFAAT KEGIATAN
1) Agar mahasiswa lebih mengenal jenis-jenis alat ukur neraca, khususnya neraca pegas.
2) Agar mahasiswa mampu mencari tahu kelebihan dan kekurangan neraca pegas sebagai alat ukur
sederhana.
3) Agar mahasiswa dapat berkontribusi dalam merangkai alat ukur neraca pegas sederhana.
4) Agar mahasiswa dapat melakukan kajian penelitian yang lebih dalam lagi untuk menyempurnakan
penelitian yang ada, serta mencari letak permasalahannya.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
1. DEFINISI KEGIATAN
Neraca pegas biasa disebut dinamometer, adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur
massa suatu benda. Namun, sebenarnya neraca pegas ini adalah alat ukur gaya. Neraca pegas
menggunakan prinsip kesetimbnagn gaya elastis pegas yang dinyatakan dengan persamaan:
F= k. Ax
Di mana k menyatakan konstanta pegas, dan Ax menyatakan pertambahan panjang pegas. Neraca
pegas pada umumnya menggunakan satuan Newton, namun ada juga yang menggunakan dua satuan
sekaligus, yaitu Newton dan Kg, sehingga alat ini dapat juga digunakan untuk mengukur massa suatu
benda. (satuan massa Kg).
Drs. Khairul
Amdani, M.si
(Dosen pengampu)
Semua anggota kelompok membawa alat dan bahan yang sudah dibagi berdasarkan tugasnya:
1. Adrian Daulay:
Membantu memotong kawat.
Membantu merangkai per dan melekatkannya pada tutup botol.
Membantu membuat skala penunjuk, dll.
3. Claudia Tedja:
Memotong karton dan kardus sehingga membentuk lingkaran.
Membantu merekatkan per dengan sedotan.
Membantu menyusun sedotan dalam neraca pegas, dll.
2
4. Muti Amanda Chairiyah:
Membantu melihat prosedur pembuatan di YouTube agar proses pembuatan neraca pegas
berlangsung dengan baik.
Membantu membentuk kawat dengan sedemikian rupa.
Membantu menyusun benang, dll.
3
BAB III
METODE SURVEY
2. PESERTA KEGIATAN
Adrian Daulay
Aliyah Pasha Dalimunthe
Claudia Tedja
Muti Amanda Chairiyah
Tamara Elisabet Gultom
William Nobryson Siahaan
Ruang lingkup kegiatan pembuatan alat ukur fisika yang kami buat merupakan timbangan dengan
model yang sederhana dengan menambahkan pegas untuk menentukan massa benda yang diukur. Alat
ini dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana, dan sebagian besar barang bekas. Barang bekas
yang dipakai seperti kardus, tutup botol, dan bahan lainnya.
5. JADWAL KEGIATAN
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. HASIL
2. PEMBAHASAN
Neraca pegas digunakan untuk mengukur berat suatu benda, tetapi berat benda yang dimaksud di
sini adalah gaya berat, yaitu massa (m) dikali dengan percepatan gravitasi (g) bukan massa itu sendiri.
Dinamometer (neraca pegas) memiliki beberapa kelemahan, salah satunya terdapat pada pegas, yaitu
konstanta pegas (elastisitas pegas) yang sudah tidak elastis lagi, atau menurunnya kadar kelenturan
pegas dapat mempengaruhi akurasi hasil pengukurannya, sehingga hasil yang didapat kurang tepat.
Jika elastisitas pegas sudah tidak bagus lagi, maka dinamometer (neraca pegas) sudah tidak dapat
dipakai.
Tujuan membuat neraca pegas untuk mengetahui cara pembuatan neraca pegas sederhana, serta
menambah wawasan tentang cara kerja suatu alat ukur sederhana. Cara pengukurannya, yaitu dengan
menggantungkan benda yang diukur pada pengait yang terdapat di bagian bawah pegas. Setelah
keadaan sistem tenang, lihatlah skala yang ditunjukkan oleh penunjuk skala.
Fungsi neraca pegas adalah alat timbangan untuk melakukan pengukuran massa suatu benda.
Benda yang akan diukur massanya, digantung pada pengait neraca. Skala yang di tunjukan oleh
penunjuk neraca akan sama dangan nilai massa benda yang diukur.
a. Permasalahan
Ketika alat ukur ini lama-kelamaan dipakai, atau justru menimbang suatu benda terlalu lama,
maka pegas pada bagian penyangkut benda bisa rusak. Pada pipa penunjuk massa benda, bisa
terjadi kesalahan pengukuran karena titik setimbang yang perlahan-lahan tidak sesuai dengan
posisi awal.
b. Solusi
Ketika menggunakan alat, hendaknya jangan terlalu lama menimbang, atau gunakanlah pegas
dengan kualitas yang lebih baik.Untuk permasalahan titik setimbang yang bisa berubah, akan lebih
baik jika setiap pengukuranna dilakukan kalibrasi dengan cara mengatur posisi pipa kembali pada
titik setimbangnya
5
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk mengukur
massa benda yang memanfaatkan hubungan antara beban yang diterapkan dengan deformasi
pegas.
Neraca pegas juga sering disebut sebagai dinamometer, fungsi utamanya ialah sebagai instrumen
ukur untuk membandingkan berat dua benda dengan kalkulasi fecare. Biasanya alat ukur massa
ini digunakan untuk tujuan ilmiah, yakni untuk menentukan perbedaan massa (atau berat),
membandingkan, serta menentukan perbedaan berat benda.
Bahan yang diperlukan untuk membuat neraca pegas sederhana yang terbuat dari bolpen adalah
tutup botol, sedotan, pegas bolpen, benang, kardus bekas, karton, lem dan gunting sebagai alat.
Tahap pembuatan neraca pegas sederhana yang terbuat dari bolpen, yaitu:
1) Lubangi tutup botol terlebih dahulu, kemudian potong kawat dengan letter L di bagian atas
dan memutar kawat sesuai diameter tutup botol pada bagian bawah, kemudian lem bagian
bawah, lalu potong kawat untuk pengait, sehingga dapat menggantung beban.
2) Masukkan 1 buah pegas bolpen pada kawat penggantung beban, lalu masukkan kawat
penggantung beban ke lubang yang berada pada tutup botol.
3) Pada kawat dengan letter L, dimasukkan sedotan sesuai ukuran, kemudian benang digulung
ke sedotan agar sedotan dapat begerak sesuai dengan beban yang menarik sedotan ke bawah
melalui benang,
4) Rekatkanlah 1 buah pegas yang tersisa di tengah kawat letter L dengan mengarah ke arah
sumbu x.
5) Potonglah sedotan sisa sebagai jarum penunjuk, kemudian rekatkan di ujung sedotan yang
dimasukkan ke kawat letter L sebelumnya, sehingga jika pengait terdapat beban, jarum
penunjuk akan bergerak karena lilitan benang pada sedotan,
6) Terakhir, buatlah lingkaran menggunakan kardus bekas dan dilapisi karton putih sebagai
skala penunjuknya.
Untuk kapasitas neraca adalah massa maksimum yang bisa diukur oleh neraca pada skala
penunjuk.
2. Saran
Semoga laporan projek ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan, dan dapat membantu para
pembaca untuk lebih memahami alat ukur neraca pegas sederhana. Dan, meskipun kita tidak bisa
menilai diri kita seperti yang kita mau, alangkah lebih baiknya penilaian diri dilakukan dengan jujur
untuk dapat mengetahui kemampuan kita sendiri.
6
DAFTAR PUSTAKA
Amara, Cindy. 2022. Pengertian Neraca Pegas, Fungsi, Gambar, Bagian & Cara Kerjanya. Ilmu Elektro.
https://ilmuelektro.id/neraca-pegas.
7
LAMPIRAN
Referensi:
https://youtu.be/PhuwD98_1Ms