Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol 3 N0 1

Available online https://e-journal.sttl-mataram.ac.id Juni 2022


e-ISSN : 2723-0236

UJI KUALITATIF KANDUNGAN BORAKS PADA TAHU YANG DI


JUAL DI PASAR TRADISIONAL KARANG JASSI KOTA MATARAM

QUALITATIVE TEST OF THE BORAX IN TOFU FOR SALE AT THE


KARANG JASSI TRADITIONAL MARKET, MATARAM CITY

Sri Wahyuningsih1, Ahmad Ruhardi2


1,2
Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram

Email : sriw7634@gmail.com

Abstrak

Tahu merupakan pangan pokok sehari-hari yang sering dikonsumsi oleh masyarakat
indonesia karena harganya terjangkau dan mengandung protein tinggi. Penggunaan Bahan
Tambahan Pangan (BTP) dalam proses produksi pangan perlu diwaspadai bersama, baik
oleh produsen maupun konsumen. Dampak penggunaannya dapat berakibat positif maupun
negatif untuk masyaraka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental
dengan jenis rancangan peneltiian deskriptif non analitik, karena dalam penelitian ini peneliti
tidak melakukan intervensi atau perlakuan pada subyek uji yaitu tahu. Uji Kualitatif yang
dilakukan pada tahu menggunakan kertas tumerik untuk mengetahui Ada/Tidaknya
kandungan formalin pada tahu yang di beli di Pasar Karang Jasi Kota Mataram. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dari ke empat sampel tahu yang beredar di pasar
karang jasi tidak terdapat kandungan boraks didalamnya.
Kata kunci : Uji Kualitatif, Boraks , Tahu

Abstract
Tofu is a daily staple food that is often consumed by Indonesian people because it is
affordable and contains high protein. The use of Food Additives (BTP) in the food production
process needs to be jointly monitored, both by producers and consumers. The impact of its
use can be positive or negative for the community. This research is a non-experimental
research type with a non-analytic descriptive research design, because in this study the
researchers did not intervene or treat the test subjects, namely tofu. Qualitative tests were
carried out on tofu using tumeric paper to determine the presence or absence of formalin
content in tofu purchased at Karang Jasi Traditional Market, Mataram City. Based on the
results of the study, it was concluded that from the four tofu samples circulating in the
Karang Jasi traditional market, there was no borax in it.
Keywords : Qualitative Test, Borax, Tofu

209
Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.3 No.1 , 2022 Sri Wahyuningsih1, Ahmad Ruhardi2

PENDAHULUAN Dampak penggunaannya dapat berakibat


Pangan merupakan kebutuhan positif maupun negatif untuk masyarakat.
dasar manusia yang pemenuhannya Penyimpangan dalam pemakaiannya akan
menjadi hak asasi setiap rakyat indonesia membahayakan kita bersama, khususnya
dalam mewujudkan sumber daya manusia generasi muda penerus bangsa. Saat ini
yang berkualitas untuk melaksanakan BTP sulit kita hindari karena kerap
pembangunan nasional. Undang-undang terdapat dalam makanan dan minuman
Nomor 7 Tahun 1996 menyatakan bahwa yang kita konsumsi sehari – hari,
kualitas pangan yang dikonsumsi harus khususnya pada pangan olahan.
memenuhi beberapa kriteria, diantaranya
Makanan dari olahan kedelai yang
adalah aman, bergizi, bermutu, dan dapat
dijangkau oleh daya beli masyarakat. sering dikonsumsi di Indonesia adalah
tahu. Proses pembuatan tahu dilakukan
Tahu merupakan pangan pokok dengan cara menggumpalkan
sehari-hari yang sering dikonsumsi oleh menggunakan bahan-bahan tertentu.
masyarakat indonesia karena harganya Bahan yang biasa digunakan untuk
terjangkau dan mengandung protein tinggi. menggumpalkan tahu adalah garam
Tahu adalah makanan yang dibuat dari CaSO4 atau yang biasa disebut batu tahu.
endapan perasan biji kedelai yang Beberapa penyimpangan yang dilakukan
mengalami koagulasi dengan cara produsen dalam pembuatan tahu adalah
pengendapan proteinnya, dengan atau penambahan boraks. Menurut Preventive
tidak ditambah bahan lain yang diizinkan. and Care (PNC) Medical Center
Tahu merupakan bahan pangan yang melaporkan bahwa boraks digunakan
bertahan hanya selama 1 hari saja tanpa sebagai campuran pada tahu untuk
pengawet. Karena tahu merupakan bahan mendapatkan bentuk yang bagus, kenyal,
pangan yang tidak bertahan lama beberapa tekstur padat atau tidak mudah hancur.
produsen atau pedagang menambahkan zat
Boraks merupakan suatu bahan
aditif kedalam tahu
kimia berbentuk kristal berwarna putih
Penggunaan Bahan Tambahan dengan rumus kimia Na2B4O7.10H2O.
Pangan (BTP) dalam proses produksi Boraks digunakan pada industri kaca,
pangan perlu diwaspadai bersama, baik porselin, alat pembersih, bahan pestisida,
oleh produsen maupun konsumen. dan bahan pengawet lainnya. Selain itu di

210
Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.3 No.1 , 2022 Sri Wahyuningsih1, Ahmad Ruhardi2

bidang kedokteran boraks juga digunakan Malaysia, terutama di Indonesia, sehingga


untuk antiseptik, bahan pembuatan salep, Pemerintah mengeluarkan peraturan
dan obat pencuci mata. Pada beberapa larangan penggunaan boraks sebagai
laporan penelitian melaporkan boraks telah bahan tambahan pangan pada Peraturan
digunakan sebagai bahan tambahan pada Menteri Kesehatan RI
makanan seperti bakso, mie, lontong, No.033/Menkes/Per/IV/2012.
kerupuk, dan tahu. Penambahan boraks
Selain efek toksisitasnya, boraks
bertujuan untuk memberikan tekstur padat,
juga memiliki efek yang lebih berbahaya
meningkatkan kekenyalan, kerenyahan,
bila dikonsumsi dalam jangka panjang
dan memberikan rasa gurih serta bersifat
seperti depresi sirkular, takikardi, sianosis,
tahan lama terutama pada makanan yang
kejang hingga koma. Beberapa penelitian
mengandung pati. Dan makanan tersebut
pada hewan melaporkan boraks dengan
dapat dengan mudah ditemukan di pasar-
konsentrasi 6.700 ppm dapat menurunkan
pasar tradisional maupun di swalayan-
kuantitas sperma dan atrofi testis sehingga
swalayan.
mengakibatkan terjadinya infertilitas pada
Konsumsi boraks berlebih dengan pria. Selain itu, juga dapat menyebabkan
kadar mencapai 2 g/Kg dapat gangguan pada sistem saraf pusat, kelainan
menyebabkan keracunan, dengan gelaja kutaneus dan retardasi pertumbuhan serta
antara lain : iritasi kulit dan saluran toksisitas pada embrio atau fetus.
pernapasan; gangguan percernaan seperti
Deteksi boraks telah banyak
mual, muntah persisten, nyeri perut dan
dilakukan baik secara kualitatif maupun
diare; dan gejala keracunan yang berat
secara kuantitatif seperti: uji nyala api, uji
dapat menyebabkan ruam kulit, penurunan
kertas kurkuma, titrasi volumetrik maupun
kesadaran, depresi napas bahkan gagal
spektofotometri. Telah dipublikasikan oleh
ginjal. Penelitian di Malaysia tahun 1988
Kementerian Riset dan Teknologi (2013)
kasus keracunan boraks pernah dilaporkan
bahwa identifikasi kandungan boraks pada
setelah mengkonsumsi mie, juga di
makanan dapat dilakukan dengan
Bengkulu tahun 2011 dikabarkan warga
menggunakan kertas kunyit yang
keracunan makanan yang diduga
kemungkinan dapat dilakukan sendiri oleh
mengandung boraks. Oleh karena efek
masyarakat dirumah.
toksisitasnya, banyak negara yang telah
melarang penambahan boraks pada Kunyit merupakan tanaman asli
makanan seperti Inggris, Thailand, China, Indonesia yang memiliki banyak manfaat

211
Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.3 No.1 , 2022 Sri Wahyuningsih1, Ahmad Ruhardi2

seperti : sebagai bahan dapur, pewarna Alat dan Bahan


alami pada makanan, kosmetik dan
Adapun alat dan bahan yang
sebagai obat keluarga. Senyawa yang di
digunakan pada penelitian ini yaitu
duga berperan penting pada kunyit adalah
Timbangan Analitik, Pisau, Cool box,
kurkumin. Pada penelitian Halim (2012)
Cawan Petri, Kertas saring, batang
dilaporkan kurkumin dapat berikatan
pengaduk, mortar, corong, Aquades, Parut,
dengan asam borat yang kemudian akan
Kunyit dan Tahu
membentuk komponen rososianin
berwarna merah sehingga dapat digunakan Prosedur Penelitian
sebagai uji deteksi boraks. Berdasarkan
1. Pengambilan sampel
latar belakang diatas penulis tertarik untuk
Sampel tahu dibeli dipasar karang
melakukan penelitian “Uji Kualitatif
jasi dari 4 Pedagang tahu, sampel
Kandungan Boraks pada Tahu yang di Jual
tahu yang dibeli lalu dibawa ke
di Pasar Karang Jasi Kota Mataram”.
laboraturium STTL Mataram
METODE PENELITIAN menggunakan Cool box.
Penelitian ini merupakan jenis 2. Pembuatan Kertas Tumerik
penelitian non eksperimental dengan jenis Sebelum dilakukan uji
rancangan peneltiian deskriptif non pemeriksaan kandungan boraks
analitik, karena dalam penelitian ini pada tahu, tahapan awal yang
peneliti tidak melakukan intervensi atau dilakukan setelah pengambilan
perlakuan pada subyek uji yaitu tahu. Uji sampel tahu dipasar adalah
Kualitatif yang dilakukan pada tahu pembuatan kertas tumerik.
menggunakan kertas tumerik untuk Pembuatan kertas tumerik diawali
mengetahui Ada/Tidaknya kandungan dengan memotong kertas saring
Boraks pada tahu yang di beli di Pasar menjadi lalu beberapa bagian,
Karang Jasi Kota Mataram. Penelitian ini setelah itu kertas saring
dilaksanakan pada pertengahan bulan dicelupkan kedalam cairan yang
maret 2022. Lokasi penelitian yaitu di terbuat dari kunyit yang sudah
Pasar Karang jasi sebagai lokasi diparut dan disaring serta
pengambilan sampling, kemudian di dicampurkan dengan Aquades.
analisis di Laboratorium Lingkungan Setelah dicelupkan dalam cairan
STTL Mataram. tersebut kertas lalu di tiriskan dan

212
Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.3 No.1 , 2022 Sri Wahyuningsih1, Ahmad Ruhardi2

dianginkan sampai mengering Tabel 1. Hasil Pemeriksaan kandungan


agar bisa segera di gunakan. Boraks pada tahu
3. Uji Kualitatif Boraks
No Sampel Hasil
Setelah kertas tumerik
Pemeriksaan
mengering,kertas tersebut
1 A Negatif
digunakan untuk melakukan uji
2 B Negatif
kualitatif boraks pada tahu yang
3 C Negatif
di ambil dari empat pedagang di
4 D Negatif
pasar karang jasi. Sebelum di
haluskan,sampel tahu ditimbang Pada penelitian ini dilakukan
terlebih dahulu, setelah pengujian kandungan boraks pada sampel
dihaluskan sampel tahu tahu yang beredar di pasar karang jasi kota
dimasukan kedalam labu ukur dan mataram secara kualitatif dengan
dicampur dengan aquades lalu di menggunakan metode uji kertas tumerik.
homogenkan, setelah itu fitrat Penelitian ini dilakukan karena boraks
sampel di tetesi diatas tumerik sering disalahgunakan sebagai bahan
lalu amati perubahan warna yang tambahan pangan. Boraks tidak diizinkan
terjadi pada kertas tumerik, penggunaannya dalam makanan sesuai
apakah kertas tumerik berubah dengan Permenkes nomor 033 tahun 2012
warna menjadi warna jingga atau tentang Bahan Tambahan
merah kecoklatan atau tetap Pangan.Berdasarkan hasil pengujian tidak
berwarna kuning. ditemukan kandungan boraks pada tahu,

HASIL DAN PEMBAHASAN hal ini dikarenakan tidak adanya


perubahan warna pada kertas tumerik.

Setelah dilakukan pengujian


kandungan boraks terhadap 4 sampel tahu
yang beredar di Pasar Karang Jasi
menunjukkan hasil semua sampel negatif
atau sampel tidak mengandung boraks. Hal
tersebut dibuktikan dengan pengujian
menggunakan reaksi kertas tumerik.

213
Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.3 No.1 , 2022 Sri Wahyuningsih1, Ahmad Ruhardi2

kesehatan, tetapi secara pelan-pelan zat


pengawet yang berbahaya tersebut seperti
borak akan diserap dan terakumulasi
dalam tubuh manusia, sehingga dapat
merusak dari organ-organ tubuh(Hardiana
dkk., 2020).

Seringnya mengkonsumsi makanan


Gambar 1. Hasil Pengujian yang mengandung boraks akan menyerang
Kandungan Boraks menggunakan Kerts langsung pada system saraf pusat sehingga
Tumerik dapat menyebabkan gangguan otak, hati,
ginjal, penyakit kulit, kanker, iritasi
Analisis boraks pada 4 sampel tahu
saluran cerna yang ditandai dengan pusing,
putih yang beredar pasar karang jasi
mual, muntah, diare dan bahkan dapat
dengan menggunakan kertas kurkumin ,
menyebabkan kematian bila tertelan
ketika kertas di tetesi fitrat Tahu tidak
boraks 5-10 gram(Hardiana dkk., 2020).
menunjukkan reaksi perubahan warna
menjadi merah kecoklatan atau merah Penggunaan boraks pada makanan
cherry. Hal ini menunjukkan semua dapat digantikan dengan bahan pengawet
sampel tidak mengandung boraks. Warna alami makanan yang dapat menjadi
merah tidak terbentuk karena tidak alternatif pengganti boraks, salah satunya
terbentuknya kompleks rosasianin. adalah karagenan. Karagenan merupakan
bahan pengenyal yang terbuat dari rumput
Asam klorida merupakan senyawa
laut (Euchena sp.) dan aman dikonsumsi
kimia yang digunakan untuk memisahkan
manusia. Bentuknya seperti tepung agar-
senyawa boraks dengan senyawa organik
agar dan sudah banyak beredar di pasar
lain pada sampel tahu (Astuti dkk, 2017).
(Devitria dan Sepriyani, 2018).
Asam klorida mengubah natrium tetraborat
menjadi asam borat, selanjutnya asam KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
borat akan beraksi dengan kurkumin
diperoleh kesimpulan bahwa dari ke empat
membentuk kompleks kelat yang berwarna
sampel tahu yang beredar di pasar karang
merah rosasianin (Fadilah dkk, 2019)
jasi tidak terdapat kandungan boraks
Makanan yang mengandung boraks didalamnya.
apabila dikonsumsi memang tidak
langsung berefek buruk terhadap
214
Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.3 No.1 , 2022 Sri Wahyuningsih1, Ahmad Ruhardi2

DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Merauke. Magistra:


Jurnal Keguruan dan Ilmu
Adawiyah, R. (2014). Identifikasi Boraks Pendidikan, 3(2), 134-141.
dan Formalin pada Bakso Daging di Cahyadi, W. (2006), Bahan Tambahan
Lingkungan Universitas Pangan, Bumi Aksara, Jakarta.
Muhammadiyah Palangkaraya. Cahyadi, W. (2012). Analisis dan Aspek
Anterior Jurnal, 14(1), 130-138. Kesehatan Bahan Tambahan
Aeni,N.(2017). Analisis Bahan Pengawet Pangan Edisi 2 Cetakan III. Jakarta:
Pada Ikan Teri (Stolephorus Sp.) Bumi Aksara.
Asin Dari Pasar Tradisional Kota Devitria, R., & Sepryani, H. (2018).
Makassar Sulawesi Selatan. Skripsi. Analisis Boraks Pada Jajanan Anak
Departemen Kimia Fakultas Yang Dijual Di Sdn 18 Dan Sdn 20
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Kota Pekanbaru. Klinikal Sains:
Alam Universitas Hasanuddin Jurnal Analis Kesehatan, 6(1), 8-12.
Makassar. Kusuma D., dan Mega U.(2016).
Anreny, F. (2017). Penetapan Kadar Identifikasi Boraks Pada Tahu Yang
Boraks Pada Kerupuk Olahan Di Beredar Di Pasar Giwangan
Distrik Heram Kota Jayapura Yogyakarta Periode Februari 2016.
Menggunakan Spektrofotometer Uv- Akfarindo 1(1):73-77.
Vis. PHARMACON, 6(3). Maharani, L.D.(2017). Analisis Kualitatif
Astuti, E. D., & Nugroho, W. S. (2017). Boraks Pada Beberapa Makanan
Kemampuan Reagen Curcumax Yang Beredar Di Kecamatan Jebres
Mendeteksi Boraks Dalam Bakso Kota Surakarta. Karya Tulis
Yang Direbus. Jurnal Sain Ilmiah.Fakultas Ilmu Kesehatan
Veteriner, 35(1):42-48. Universitas Setia Budi Surakarta.
Azmi, A.R., Machdawaty M., Rosfita R. Manik, N. (2019). Identifikasi Boraks
(2012). Uji Kualitatif Boraks Pada Pada Cincau Hitam Yang Dijual Di
Beberapa Produk Kerupuk Ikan Pasar Sukaramai Kota Medan.
Yang Dijual Di Kota Padang Tahun
2018. Jurnal Kesehatan Andalas
7(4):521-525.
Buyang, Y., & Pasaribu, Y. P. (2016). Uji
Kandungan Boraks Pada Bakso Sapi
Yang Beredar Di Pasar Tradisional
215

Anda mungkin juga menyukai