Kondiloma Akuminata
Oleh:
NADIAH FEBYANTI .H
Pembimbing Supervisor :
dr. HARFIAH, Sp.KK, M.Kes
Mengetahui,
Supervisor
i
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi...................................................................................................... ii
2. 1 Definisi .......................................................................................... 2
2. 2 Epidemiologi ................................................................................. 2
2. 3 Etiologi .......................................................................................... 3
2. 6 Diagnosis....................................................................................... 8
2. 9 Vaksin ........................................................................................... 14
2. 10 Prognosis ....................................................................................... 17
Lampiran ..................................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
90% melalui hubungan seksual. Frekuensi tertinggi infeksi terjadi pada kelompok
dewasa usia 18-28 tahun dan dapat pula terjadi pada wanita hamil. Frekuensi
menimbulkan keluhan, namun dapat disertai gatal terutama didaerah lipatan yang
yaitu jumlah, ukuran, bentuk, serta lokasi. Pengobatan yang diberikan dapat
berupa topikal hingga pembedahan. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Definisi
papilomavirus (HPV). Lebih dari 100 jenis HPV telah ditemukan, tetapi strain 6
dan umumnya terkait dengan transmisi seksual. Lesi paling sering terjadi pada
membran mukosa dari daerah anogenital (terdapat di daerah kelamin dan atau
anus), tetapi juga dapat terjadi pada konjungtiva dan mukosa mulut.1,2
2. 2 Epidemiologi
barang (fomites) yang tercemar partikel HPV. Frekuensinya pada laki-laki dan
langsung.1
pada orang dewasa aktif secara seksual. Sekitar 15% dari kelompok yang
terinfeksi mengalami infeksi subklinis atau laten dan setidaknya 80% sudah
terinfeksi dengan satu atau lebih jenis HPV genital. Tingkat tertinggi frekuensi
2
Insidensi kondiloma akuminata di Amerika Serikat sebanyak 1%.
terdapat pada dewasa muda usia dekade ketiga dan pada remaja.
Inggris, Panama, Italia, Belanda dan negara maju serta negara berkembang
lainnya melaporkan infeksi HPV sama umumnya dengan prevalensi infeksi HPV
di Amerika Serikat.4
2. 3 Etiologi
Papillomavirus adalah virus DNA rantai ganda dari kelas papovavirus, yang
hubungan patologi nya dan spesifitas jaringan baik pada kulit maupun mukosa.
virus DNA yang tergolong dalam keluarga papovavirus. Sampai saat ini telah
dikenal sekitar 100 genotipe HPV. Namun tidak seluruhnya dapat menyebabkan
kondiloma akuminata, tersering, atau 70-100% oleh tipe 6 dan 11. Selain itu
pernah pula ditemukan tipe 30, 42, 43, 44, 45, 51, 54, 55 dan 70. HPV tipe 6 dan
akuminata dan neoplasma intraepitelial serviks derajat ringan. HPV tipe 16 dan
3
18 merupakan prekursor kanker, diantaranya kanker anus dan paling sering
2. 4 Faktor Resiko
Faktor risiko yang terkait dengan infeksi HPV termasuk hubungan seks
usia dini, memiliki banyak pasangan seksual, riwayat infeksi menular seksual,
terutama pada mereka yang telah mengalami imunosupresi. Infeksi HIV selain
2. 5 Gambaran Klinis
sekitar anus, sulkus koronarius, glands penis, di dalam meatus uretra, korpus, dan
pangkal penis. Pada perempuan di daerah vulva dan sekitarnya, introitus vagina,
4
Gambar 1. Multipel kondiloma pada labia minor, labia mayor, dan
fourchette.8
Kondisi lembab, misalnya pada perempuan dengan fluor albus atau pada
laki-laki yang tidak disirkumsisi, lesi kondiloma akuminata lebih cepat membesar
dan bertambah banyak. Selain itu, kondisi imunitas yang menurun, misalnya pada
orang yang terinfeksi HIV atau mengalami transplantasi organ tubuh, juga akan
menambah banyak lesi dan akan cepat sembuh dengan berakhirnya kehamilan.
perubahan imunitas dan peningkatan suplai darah. Transmisi HPV dari ibu ke bayi
yang dapat mengakibatkan kematian atau morbiditas seumur hidup pada anak.
Selain itu, infeksi HPV pada trofoblas ekstravili dapat menginduksi kematian sel
5
Gambar 2. Kondiloma perianal multipel pada bayi yang terinfeksi melalui
persalinan pervaginam. Dimana ibu bayi tidak menyadari terinfeksi, tetapi pada
daerah tersebut dan kadang-kadang berbau busuk. Salah satu varian yang tidak
lebih sering dikaitkan dengan subtipe HPV risiko rendah tipe 6 dan 11.9
disertai rasa gatal. Bila terdapat infeksi sekunder, dapat menimbulkan rasa nyeri,
6
Gambar 3. Tumor Buschke-Lowenstein perianal.10
Bentuk klinis yang paling sering ditemukan berupa lesi seperti kembang kol,
berwarna seperti daging atau sama dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari
menjadi massa yang besar. Bentuk lain berupa lesi keratotik, dengan permukaan
kasar dan tebal, biasanya ditemukan di atas permukaan yang kering, misalnya
batang penis. Lesi timbul sebagai papul atau plak verukosa atau keratotik, soliter
atau multipel. Lesi berbentuk kubah dengan permukaan yang rata dapat
ditemukan di tempat yang kering, sama halnya dengan lesi keratotik. Seringkali
berkelompok dengan warna seperti mukosa sampai merah jambu atau merah-
kecokelatan.1 Lesi didaerah anus umumnya berupa lesi seperti bunga kol,
membentuk vegetasi berwarna merah muda pada anus serta kulit perianal.7
7
Gambar 4. Kondiloma akuminata pada penis.8
mengeluh pruritus ani, bengkak, perdarahan terutama saat buang air besar, nyeri,
2. 6 Diagnosis
yang khas. Pada keadaan yang meragukan dapat dilakukan tes asam asetat. Lesi
8
dan kulit atau mukosa sekitarnya dibungkus dengan kain kasa yang telah dibasahi
dengan larutan asam asetat 5% selama 3-5 menit. Setelah kain kasa dibuka,
seluruh area yang dibungkus tadi diperiksa dengan kaca pembesar (pembesaran 4-
8 kali). Hasil tes yang positif disebut sebagai positif acetowhite, terjadi warna
putih akibat ekspresi sitokeratin pada sel suprabasal yang terinfeksi HPV. Bagian
sel ini mengandung banyak protein, dan warna putih terjadi sebagai akibat
capillary pattern) yang berbatas tegas. Pada keadaan inflamasi, tes dapat
menunjukkan hasil positif namun dengan pola yang lebih difus dan tidak
yaitu terdapat sel epitel yang menunjukkan vakuolisasi perinuklear.7 Pap smear
seperti kondiloma yang besar atau tumbuh dengan cepat; lesi berpigmen, atipikal,
berdarah, atau lesi yang mengalami ulserasi; lesi akibat bekas kegagalan
pengobatan sebelumnya; lesi kambuh; lesi acetowhite; atau lesi pada pasien
2. 7 Penatalaksanaan
Pilihan obat berdasarkan keadaan lesi, yaitu jumlah, ukuran dan bentuk,
serta lokasi. Cara pengobatan dapat dibagi atas pengobatan yang dilakukan oleh
9
pasien (home-patient-applied treatment) dan pengobatan oleh dokter (physician-
applied treatment).
1. Kemoterapi
dan dicuci setelah 4-6 jam. Jika belum ada penyembuhan dapat
mual, muntah, nyeri abdomen, gangguan alat napas, dan keringat yang
disertai kulit dingin. Dapat pula terjadi supresi sumsum tulang yang
pada wanita hamil karena dapat terjadi kematian fetus. Pengobatan ini
memiliki hasil yang baik pada lesi yang bar, tetapi kurang baik pada
90%
c. 5-fluorourasil
meatus uretra. Pemberian setiap hari oleh pasien sendiri sampai lesi
10
hilang. Pasien dianjurkan untuk tidak buang air kecil selama 2 jam
setelah pengobatan.
4. Bedah skalpel
5. Laser karbodioksida
Luka lebih cepat sembuh dan meninggalkan sedikit jaringan parut, bila
dibandingkan elektrokauterisasi.
6. Interferon
7. Imunoterapi
Pada penderita dengan lesi yang luas dan resisten terhadap pengobatan
11
2. 8 Diagnosis Banding
2. Veruka vulgaris
12
3. Kondiloma lata
Merupakan salah satu bentuk lesi sifilis stadium II, berupa plakat yang
berbau.1
condylomata)
13
2. 9 Vaksin
Saat ini terdapat dua jenis vaksin yang sudah memenuhi syarat dari WHO :
− Vaksi Quadrivalent (Gardasil). Memproteksi dari HPV tipe 16 dan 18, dan
juga berespon untuk HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.14
Vaksin HPV mulai disetujui pada tahun 2014. Vaksin HPV 9-valent
Serikat yang terbukti mengurangi risiko kanker tertentu dan lesi prakanker pada
pria dan wanita berusia 9-45 tahun. Vaksin 9vHPV mencakup subtipe HPV 6, 11,
16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. Anak-anak dan remaja berusia 15 tahun
membutuhkan dua dosis vaksin 9vHPV. Jadwal untuk remaja yang lebih tua dan
dewasa muda berusia 15-45 tahun adalah tiga suntikan dalam 6 bulan.
persisten, kutil kelamin, lesi prakanker vulva dan vagina, lesi prakanker serviks,
dan kanker serviks yang terkait dengan tipe HPV yang dicakup oleh vaksin.
Efektivitas Gardasil pada pria berusia 27-45 tahun lebih efektif daripada
wanita, serta dari data didapatkan pada pria yang lebih muda (berusia 16-26
tahun) dan data imunogenisitas dari uji klinis di mana 150 pria berusia 27-45
tahun.
14
Gardasil diindikasikan untuk pencegahan penyakit neoplastik berikut pada
wanita:
− Kanker serviks, vulva, vagina, dan dubur yang disebabkan oleh HPV tipe
situ
laki-laki :
− Kanker dubur yang disebabkan oleh HPV tipe 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
Dampaknya pada kejadian kanker serviks tidak dapat diamati selama bertahun-
tahun. Efektivitas akan tergantung pada durasi kekebalan dan akan dioptimalkan
15
jenis HPV tertentu paling efektif dalam mencegah infeksi dari virus ini pada
kalangan remaja terus meningkat. Pada 2017, rata-rata 65,5% remaja berusia 13-
dibandingkan dengan 2016. Selain itu, 48,6% telah menerima rejimen vaksinasi
lengkap yang sesuai untuk usia mereka, peningkatan 5,2% dibandingkan dengan
2016. Seperti pada tahun 2016, cakupan vaksinasi HPV lebih rendah di kalangan
(70,1%).15
16
Tabel 1. Karakteristik vaksin HPV14
2. 10 Prognosis
perbaikan faktor predisposisi misalnya higiene, fluor albus, atau kelembaban pada
17
BABIII
KESIMPULAN
disebabkan oleh human papilomavirus (HPV) tipe 6 dan 11. Pasien paling sering
datang dengan lesi verukosa, di lokasi perianal dan intra-anal dan pasien biasanya
berbau busuk. Lesi ini cenderung relatif asimtomatik, namun dapat disertai rasa
18
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 2015. Edisi 7. Jakarta : FK-UI. Halaman
481-83.
Satu Modalitas Terapi. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(1). Halaman 49.
2.
Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. 2009. 6th edition. New
yang Disebabkan oleh Infeksi Human Papiloma Virus Tipe 6, 11, dan 16
pada Seorang Laki Suka Laki dengan HIV Positif. Global Medical and
19
9. Lee PK, Wilkins KB. Condyloma and Other Infections Including Human
17 (2015) 69–71.
Region: A Rare Entity in a Rarer Location. Onc Gas Hep Rep 2015;4:107-9.
20