Tugas Keempat
(Studi : Perencanaan Sistem Transportasi Udara)
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Kelas :B
PENDAHULUAN
Dalam hidup ini, manusia akan sering mengalami perpindahan tempat dari satu
tempat ke tempat lain dengan menggunakan wahana atau digerakkan oleh mesin, yang
disebut dengan transportasi. Semua manusia melakukan kegiatan perjalanan. Perjalanan
tersebut bisa dilakukan melalui jalur darat, laut dan udara.
Namun, pada zaman sekarang transportasi udara sudah semakin berkembang pesat.
Pertumbuhan global tidak akan memiliki arti sama sekali, bahkan nyaris menjadi sulit
berkembang tanpa terselenggaranya sistem angkutan udara yang baik.
1.3 TUJUAN
1.4
BAB II
PEMBAHASAN
Transportasi udara sebagai salah satu moda transportasi memiliki karakteristik yang dapat melayani
angkutan penumpang dan barang relatif terbatas khususnya barang bernilai tinggi dan membutuhkan
waktu cepat, dan dapat melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang tidak bias dijangkau
oleh moda transportasi lain.
a. Jaringan prasarana
Jaringan prasarana transportasi udara yang bersifat nasional terdiri dari simpul yang
berwujud Bandar Udara dan ruang lalu lintas yang berwujud ruang lalu lintas udara.
1) Bandar udara yang terbuka untuk melayani angkutan udara ke/ dari luar negeri;
2) Bandar udara yang tidak terbuka untuk melayani angkutan udara ke/ dari luar
negeri.
2) Bandar udara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan sendiri guna
menunjang kegiatan tertentu.
Ruang lalu lintas udara (airways) adalah bagian dari ruang udara yang ditetapkan
untuk menampung pesawat udara yang terbang dari satu lokasi/bandara (point of
departure) menuju lokasi/ Bandara lain (point of intended landing) menuju arah
(track), titik-titik laporan (reporting point/way point) dan kepentingan tertentu.
2) Uncontrolled airspace yaitu ruang lalu lintas yang di dalamnya hanya diberikan
informasi tentang lalu lintas yang diperlukan (essensial traffic information).
Ruang lalu lintas udara disusun dengan menggunakan prinsip jarak terpendek
untuk memperoleh biaya terendah dengan tetap memperhatikan aspek
keselamatan penerbangan.
b. Jaringan Pelayanan
1) Rute utama , yang menghubungkan antar Bandar udara yang berfungsi sebagai
pusat penyebaran;
Kegiatan transportasi udara terdiri atas: angkutan udara niaga yaitu angkutan udara
untuk umum dengan menarik bayaran dan angkutan udara bukan niaga yaitu kegiatan
angkutan udara untuk memenuhi kebutuhan sendiri kegiatan pokoknya bukan di
bidang angkutan udara. Sebagai tulang punggung transportasi udara adalah angkutan
udara niaga berjadwal, sebagai penunjang adalah angkutan udara niaga tidak
berjadwal sedang pelengkap adalah angkutan udara bukan niaga.
Kegiatan angkutan udara niaga berjadwal melayani rute penerbangan dalam negeri
dan / atau penerbangan luar negeri secara tetap dan teratur, sedangkan kegiatan
angkutan udara niaga tidak berjadwal tidak terikat pada rute penerbangan yang tetap
dan teratur.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jaringan prasarana transportasi udara yang bersifat nasional terdiri dari simpul yang
berwujud Bandar Udara dan ruang lalu lintas yang berwujud ruang lalu lintas
udara.Berdasarkan hirarki fungsinya Bandar udara dikelompokkan menjadi Bandar udara
pusat penyeberangan yang terdiri atas Bandar udara pusat penyeberangan primer, sekunder,
dan tersier serta Bandar udara bukan penyeberangan.Ruang lalu lintas udara (airways) adalah
bagian dari ruang udara yang ditetapkan untuk menampung pesawat udara yang terbang dari
satu lokasi/bandara (point of departure) menuju lokasi/ Bandara lain (point of intended
landing) menuju arah (track), titik-titik laporan (reporting point/way point) dan kepentingan
tertentu.
https://docplayer.info/32778610-Sistem-transportasi-udara.html
http://lisaherdiana.blogspot.com/2012/04/transportasi-udara.html
Daftar Isi
BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................2
1.2 RUMUSAN MASAH............................................................................................................2
1.3 TUJUAN................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
a. Jaringan prasarana.................................................................................................................3
b. Jaringan Pelayanan................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................................6
KESIMPULAN.................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................7