Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan : SMP/MTS


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompotensi Inti, Kompotensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompotensi

Indikator Pencapaian
Kompotensi Inti (KI) Kompotensi Dasar (KD)
Kompotensi
1. Menghargai dan 1.1 Menghargai dan 1.1.1 Menunjukkan rasa
menghayati ajaran menghayati ajaran agama bersyukur terhadap Tuhan
agama yang dianutnya yang dianutnya. Yang Maha Esa dengan
berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran

2. Menunjukkan 2.1 Menunjukkan sikap 2.1.1 Memiliki rasa ingin


perilaku jujur, logis, kritis, analitik, Tahu dalam
disiplin, konsisten, dan teliti, menyelesaikan soal
tanggungjawab, bertanggung-jawab, yang diberikan.
peduli (toleran, responsif, dan tidak mudah 2.1.2 Menunjukkan sikap
gotong royong) menyerah dalam bertanggung jawab
santun dan percaya memecahkan masalah. dalam
diri dalam berinteraksi menyelesaikan
secara efektif dengan tugas dari guru.
lingkungan sosial dan 2.1.3 Berperan aktif dalam
alam dalam jangkauan mewujudkan
pergaulan dan efektivitas diskusi
keberadaaannya
3. Memahami dan 35 Menjelaskan sistem 3.5.1Menentukan
menerapkan pengetahuan persamaan linear dua persamaan linear dua
(faktual, konseptual dan variabel dan variabel sebagai
prosedural) berdasarkan penyelesaiannya yang model matematika
rasa ingin tahunya tentang dihubungkan dengan dari situasi yang
ilmu pengetahuan, masalah kontekstual. diberikan dan
teknologi, seni, budaya menyelesaikannya.
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

2. Mengolah, menyaji dan 4.5 Menyelesaikan 4.5.1 Menyelesaikan


menalar dalam ranah masalah yang suatu masalah yang
konkret berkaitan dengan berkaitan dengan
(menggunakan, sistem persamaan persamaan linear dua
mengurai, merangkai, linear dua variabel variabel.
memodifikasi dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca,menghitun g,
menggambar dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/ teori.
B. Tujuan Pembelajaran.
1. Siswa dapat menentukan persamaan linear dua variabel sebagai model
matematika dari situasi yang diberikan dan menyelesaikannya.

C. Materi Pembelajaran
Materi ajar yang akan dipelajari siswa selama pertemuan: menentukan
penyelesaian dari persamaan linear dua variabel.
SPLDV ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah seharihari
yang membutuhkan penggunaan Matematika, seperti menentukan harga suatu
barang, mencari keuntungan penjualan, sampai menentukan ukuran suatu
benda. Terdapat langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah
dengan menggunakan SPLDV, yaitu:
1. Mengganti setiap besaran yang ada di masalah tersebut dengan variabel
(biasanya dilambangkan dengan huruf atau simbol).
2. Membuat model Matematika dari masalah tersebut. Model Matematika ini
dirumuskan mengikuti bentuk umum SPLDV.
3. Mencari solusi dari model permasalahan tersebut dengan menggunakan
metode penyelesaian SPLDV.
Masalah 1: Kumamon ingin melakukan lompat tali. Misalkan tali yang
digunakan ternyata memiliki panjang 70cm lebih pendek dari tinggi badan
kumamon. Agar tali tidak tersangkut ditubuh kumamon, maka setidaknya tali
tersebut harus dua kali lebih panjang dari ukuran sebelumnya. Sehingga
apabila diukur kembali, maka ukuran dua kali panjang tali akan 30cm lebih
panjang dari badan kumamon. Tentukan berapa ukuran panjang tali yang
digunakan serta tinggi badan kumamon? Berapa panjang tali yang harus
digunakan agar tidak tersangkut ditubuh kumamon?
Penyelesaian:
 Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengganti semua besaran
yang ada di dalam soal dengan variabel. Misalkan:
x = panjang tali (dalam cm), dan
y = tinggi badan (dalam cm)
 Membuat model Matematika dari permasalahan.
 Panjang tali 70 cm lebih pendek dari tinggi Kumamon → x = y - 70
atau -x + y = 70
 Dua kali panjang tali 30 cm lebih panjang dari tinggi Kumamon →
2x = 30 + y atau 2x - y = 30 Model Matematika:
Persamaan I : -x + y = 70
Persamaan II : 2x - y = 30
langkah selanjutnya, mencari nilai x dan y sebagai solusi dari masalah di atas
dengan menggunakan metode penyelesaian SPLDV. Terdapat 4 metode yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan SPLDV, yaitu:
1. Metode Grafik
Pada metode grafik, menggambar grafik dari dua buah persamaan yang
telah kita buat pada langkah sebelumnya. Cara yang paling mudah untuk
menggambar grafik adalah dengan mencari titik potong terhadap sumbu x
dan sumbu y. Berdasarkan contoh di atas :
• Dari persamaan I : -x + y = 70
x 0 -70
y 70 0
Sehingga diperoleh titik (x,y) : (0,70) dan (-70,0)
• Dari persamaan II : 2x - y = 30
x 0 15
y -30 0
Sehingga diperoleh titik (x,y) : (0,-30) dan (15,0)
Maka diperoleh grafik sebagai berikut:

Sehingga, diperoleh titik potong dari kedua garis yaitu (x,y) = (100,170).
Jadi, dapat diketahui kalau panjang tali adalah 100 cm dan tinggi badan
Kumamon adalah 170 cm.

2. Metode Eliminasi
Metode ini bertujuan untuk mengeliminasi salah satu variabel untuk
mengetahui nilai variabel lainnya. Berdasarkan contoh diatas:
Model matematika:
Persamaan I : -x + y = 70
Persamaan II : 2x - y = 30
 Karena koefisien y dari kedua persamaan sudah sama, maka dapat langsung
diselesaikan menggunakan operasi penjumlahan untuk menghilangkan nilai
y
-x + y = 70
2x - y = 30 +x
= 100
 Untuk mencari nilai y, samakan koefisien x
-x + y = 70 x2
2x - y = 30 x1
-2x + y = 140
2x – y = 30 + y = 170
Berdasarkan metode eliminasi, diperoleh nilai x = 100 dan y = 170. Jadi,
dapat diketahui kalau panjang tali adalah 100 cm dan tinggi badan
Kumamon adalah 170 cm.

3. Metode Substitusi
Metode substitusi bertujuan untuk mengganti nilai suatu variabel di suatu
persamaan dari persamaan lainnya.
Persamaan I : -x + y = 70
Persamaan II : 2x – 7 = 30
Untuk mencari nilai x, maka cari nilai y terlebih dahulu
Dari persamaan I : -x + y = 70 y = 70 + x
Kemudian, substitusikan nilai y ke dalam persamaan II :
2x – y = 30
2x – (70 + x) = 30
2x – 70 – x = 30
x – 70 = 30
x = 100
Setelah itu, substitusikan nilai x ke persamaan y = 70 + x
y = 70 + x
y = 70 + 100
y = 170
Berdasarkan metode substitusi, diperoleh nilai x = 100 dan y = 170.
Jadi, dapat diketahui kalau tinggi badan Kumamon adalah sebesar 170
cm dan tali yang dipakai Kumamon untuk bermain lompat tali adalah
100 cm.
4. Metode Gabungan
Metode ini merupakan gabungan dari metode eliminasi dan
substitusi. Caranya, kamu dapat menggunakan metode eliminasi untuk
mencari nilai x terlebih dahulu, kemudian ganti variabel x dengan nilai
x yang sudah diperoleh dengan menggunakan metode substitusi untuk
memperoleh nilai y.
Persamaan I : -x + y = 70
Persamaan II : 2x – 7 = 30
Pertama: Eliminasi persamaan I dan persamaan II
-x + y = 70
2x - y = 30 +

x = 100
Kedua: Substitusikan nilai x ke persamaan I
-x + y = 70
-(100) + y = 70
y = 170
Berdasarkan metode gabungan, diperoleh nilai x = 100 dan y = 170.
Sehingga, dapat diketahui kalau panjang tali adalah sebesar 100 cm dan
tinggi Kumamon adalah 170 cm.

 Selanjutnya, mencari berapa panjang tali yang diperlukan agar Kumamon


dapat bermain lompat tali tanpa harus tersangkut di tubuhnya. Dari contoh
soal di atas, maka dapat diketahui kalau setidaknya, tali tersebut harus dua
kali lebih panjang dari ukuran sebelumnya (2x). Jadi, sudah dapat
diketahui jika panjang tali yang diperlukan agar tidak tersangkut di tubuh
Kumamon adalah 2x = 2(100) = 200 cm.

D. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan pembelajaran : Open-Ended
Metode pembelajaran : Diskusi Kelompok, Tanya jawab

E. Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Media SPLDV

F. Sumber Belajar

1. As’ari, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika Kelas VIII SMP/MTs


Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

2. Modul pembelajaran matematika.


G. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Tahapan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan dijawab oleh 4 menit
siswa.
2. Salah seorang siswa memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
4. Siswa diinformasikan oleh guru bahwa
topik pembelajaran hari ini adalah
persamaan linear dua variabel.
5. Siswa dimotivasi dengan memberikan
gambaran tentang pentingnya
mempelajari persamaan linear dua
variabel yaitu mereka dapat
menggunakan konsep persamaan linear
dua variabel dalam kehidupan sehari-
hari contohnya dalam menggunakan
uang untuk membeli 2 barang dan
jumlah barang yang dapat dibeli bisa
diketahui dari uang yang ada.
6. Siswa di informasikan tentang tujuan
pembelajaran pada hari ini, yakni :
a Siswa dapat menentukan
persamaan linear dua variabel
sebagai model matematika dari
situasi yang diberikan dan
menyelesaikannya.
7. Siswa diberikan apersepsi dengan
melakukan tanya jawab terkait materi
sebelumnya, yakni “persamaan linear
satu variabel”. Misalnya:
a. Siapa yang masih ingat tentang
persamaan linear satu variabel?
b. Siapa yang bisa menyebutkan salah
satu contoh plsv?
Kemudian guru menjelaskan kepada
siswa bahwa materi persamaan linear
satu variabel hampir sama dengan
persamaan linear dua variabel. Nah
dapat dilihat bahwa perbedaan nya
terletak di banyaknya variabel yang
akan berpengaruh pada penyelesaiannya
nanti. Cara menyelesaikan sistem
persamaan linear satu variabel cukup
dengan satu langkah sedangkan sistem
persamaan linear dua variabel memiliki
banyak cara penyelesaian.
8.Siswa diarahkan oleh guru untuk
membentuk kelompok yang terdiri dari
6 orang
Inti Tahap 1 : Mengenalkan Masalah 19 menit
Orientasi siswa 1. Siswa diberikan masalah terbuka yang
pada masalah terdapat dalam Lembar Kerja Peserta
Didik
2. Siswa diminta mengamati dan
memahami masalah secara individu
dan mengajukan hal-hal yang belum
dipahami terkait masalah yang
disajikan.
Tahap 2 : Mendesain pembelajaran
Mengorganisasikan 1. Siswa bekerja sama dalam kelompok
siswa untuk belajar untuk memahami dan menyelesaikan
masalah yang diberikan.
2. Siswa diminta untuk memikirkan
berbagai strategi pemecahan yang
berguna untuk pemecahan masalah.
Tahap 3 : Memperhatikan dan mencatat respon
Membimbing siswa
penyelidikan 1. Siswa mendiskusikan cara yang
individual maupun digunakan untuk menemukan semua
kelompok kemungkinan jawaban atau
penyelesaian dari masalah yang
diberikan dan menuliskan penyelesaian
masalah yang telah mereka diskusikan
dalam lembar jawaban yang tersedia.
2. Siswa dibimbing oleh guru saat
melakukan diskusi.
Tahap 4 : 1. Setiap kelompok menyajikan
Mengembangkan penyelesaian masalah yang mereka
dan menyajikan diskusikan di media yang dibagikan
hasil karya oleh guru dan menjelaskannya kepada
kelompok lain.
Tahap 5 : Membuat kesimpulan
Menganalisis dan 1. Kelompok lain diberi kesempatan
mengevaluasi untuk menanggapi dan memberi
proses pemecahan pendapat terhadap presentasi
masalah 2. Siswa dibantu guru untuk melakukan
refleksi dan evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses
yang mereka gunakan.
3. Guru memberikan penghargaan atau
apresiasi kepada setiap kelompok yang
sudah menyampaikan hasil diskusinya
kedepan
4. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dipahami.
5. Siswa dipandu oleh guru untuk
membuat kesimpulan dari materi
sistem persamaan linear dua variabel.
Penutup 1. Siswa diberikan tes formatif berupa 7 menit
masalah terbuka yang dikerjakan
secara individu.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk meningkatkan pemahaman siswa
yang terdapat dalam Lembar tugas .
3. Guru menginformasikan mengenai
kegiatan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya, yakni UAS.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran :


1. PENILAIAN KOGNITIF (PENGETAHUAN)
TEKHNIK PENILAIAN : TES TERTULIS
BENTUK INSTRUMEN : URAIAN

SKOR
INDIKATOR SOAL KUNCI JAWABAN
SOAL
a. menentukan 1. Sebuah restoran Wonder Pertama sekali masalah dirubah 100
Burger khusus menjual
persamaan ke dalam model matematika
burger, memberikan
linear dua yaitu :
harga pada menunya 2
variabel Misal :
burger + 1 minuman
sebagai x = banyaknya burger yang
sebesar Rp. 17.500,- dan
model dibeli
3 burger + 2 minuman
matematika y = banyaknya minuman yang
sebesar Rp. 28.000,-.
dari situasi dibeli
Clara ingin membeli
yang maka model matematikanya :
burger dan minum yang
diberikan.dan 2x + y = 17.500
tersedia di Wonder
menyelesaika 3x + 2y = 28.000
Burger, ia memiliki uang
nnya. Kemungkinan jawaban :
Rp. 50.000,-. Berapa
1. penyelesaian
menu yang dapat ia beli?
menggunakan metode
eliminasi
pertama mengeliminasi y
2x + y = 17.500 x2
3x + 2y = 28.000 x1
4x + 2y = 35.000
3x + 2y = 28.000
-
x = 7.000
kemudian mengeliminasi x
2x + y = 17.500 x3
3x + 2y = 28.000 x2
6x + 3y = 52.500
6x + 4y = 56.000
-
y = 3.500
2. Penyelesaian
menggunakan metode
substitusi.
2x + y = 17.500
y = 17.500 – 2x
persamaan y disubstitusikan
ke dalam persamaan
3x + 2y = 28.000
3x + 2(17.500-2x) = 28.000
3x + 35.000 – 4x = 28. 000
-x = -7.000
x = 7.000

2x + y = 17.500
x = 8.750 – 1/2y
substitusikan persamaan x ke
dalam 3x + 2y = 28.000
3(8.750 – 1/2y) +2y = 28.000
26.250 – 3/2 y + 2y = 28.000
½ y = 1.750
y = 3.500
3. Penyelesaian
menggunakan metode
gabungan
Pertama menggunakan
metode eliminasi
2x + y = 17.500 x2
3x + 2y = 28.000 x1
4x + 2y = 35.000
3x + 2y = 28.000
-
x = 7.000
kemudian nilai x
disubstitusikan ke salah satu
persamaan
2x + y = 17.500
2(7.000) + y = 17. 500
14.000 + y = 17. 500
y = 3.500
4. Dan banyak cara
penyelesaian lain yang
mungkin
menu yang dapat Clara beli
adalah :
a. 6 burger dan 1 minuman
b. 5 burger dan 4 minuman
c. 4 burger dan 6 minuman
d. 3 burger dan 8 minuman
Dan banyak jawaban yang
mungkin.

2. PENILAIAN AFEKTIF (SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL)


Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau
bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau
bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baikjika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau
bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan
ajeg/konsisten

Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam


kelompok)
1. Kurang baikjika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
melaksanakan tugas kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten

Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam


kelompok)
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
melaksanakan tugas kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil sebagian dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam
mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsistendalam berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat
dengan sopan, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja
1. Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Tanggung
Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif
NO Nama Jawab
SB B KB SB B KB SB B KB
1
2
3

...
32
SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

3. PENILAIAN KETERAMPILAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan :

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip pada pembelajaran yang


berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan


konsep/prinsip pada pembelajaran yang relevan yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear dua variabel.

2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan


konsep/prinsip pada pembelajaran yang relevan yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear dua variabel.

3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk


menerapkan konsep/prinsip pada pembelajaran yang relevan yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan.

Keterampilan

No NamaSiswa Menerapkankonsep/prinsipdan
strategipemecahanmasalah
KT T ST
1
2
3

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

Anda mungkin juga menyukai