Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI LAUT

Anggota Kelompok

1. Damar Milani (15304241001)


2. Dyah Ayu Sekartaji (15304241002)
3. Zahra Noor A’yuna (15304241003)
4. Dani Rahmawati Hakim (15304241004)

1. Mengapa air laut terasa asin?

Rasa asin dari air laut semuanya berasal dari daratan. Air laut berasal dari air hujan
yang terserap tanah dan turun yang mengalir melalui sungai-sungai yang pada akhirnya
bermuara di laut. Setelah itu akan mengalami menguap menjadi awan dan turun kembali
menjadi hujan. Sepanjang proses tersebut, air yang mengalir melalui sungai-sungai
membawa garam-garam mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan lain-lain.

Garam-garam mineral tersebut didapatkan dari batu-batuan serta kerak bumi yang
dilalui sepanjang air mengalir. Saat sampai di laut, garam-garam mineral tersebut tetap
tinggal sedangkan H2O menguap menjadi awan. Garam-garam mineral yang tinggal inilah
yang membuat air laut menjadi asin.

Sumber lainnya adalah mineral pembentuk-garam yang terdapat di kerak bumi di dasar
lautan. Air menembus dasar lautan melalui retakan, menjadi sangat panas, dan kembali ke
permukaan dengan membawa mineral yang sudah larut di dalamnya. Corong-corong
hidrotermal—beberapa membentuk geiser laut-dalam—memuntahkan sup kimia tersebut
ke laut.

Dalam proses kebalikannya yang memberikan hasil yang sama, gunung berapi bawah
laut mengeluarkan sejumlah besar batu-batuan panas ke lautan, lalu batu-batuan ini
melepaskan senyawa kimia ke air. Sumber lain mineral ialah angin, yang membawa
partikel-partikel dari darat ke laut. emua proses ini menjadikan air laut suatu larutan yang
mengandung hampir semua unsur yang dikenal. Namun, komponen utama garam ialah
natrium klorida—garam dapur biasa. Komponen ini membentuk 85% garam yang terlarut
dan itulah penyebab utama mengapa air laut rasanya asin.

Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh
keadaan suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut Mati di Israel, karena suhu yang
panas, penguapan yang dilakukan pun lebih besar sehingga tingkat keasinan air lautnya
semakin tinggi karena air banyak yang menguap sehingga konsentrasi garam meningkat.
Tingkat keasinan juga dipengaruhi oleh curah hujan. Apabila curah hujan tinggi maka
kadar garam akan berkurang.

http://sains.me/penyebab-air-laut-terasa-asin/
https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/102006246#h=5
waktuku.com oleh Esa Putra Tanjung
2. Mengapa air laut berwana biru?
Selama ini diyakini bahwa birunya laut merupakan bayangan warna langit yang
juga biru. Namun ini adalah persepsi yang salah. Menurut National Oceanic and
Atmospheric Administration (NOAA), laut berwarna biru karena menyerap cahaya
matahari.
Warna yang timbul terjadi karena penyerapan cahaya yang nantinya direfleksikan
kembali oleh air. Terdapat dua proses yang terjadi yaitu proses penyerapan (absorption)
dan hamburan (scattering). Di atmosfer, alasan utama bahwa langit berwarna biru adalah
disebabkan oleh hamburan cahaya di laut, caranya dengan penyerapan cahaya.
Ketika sinar matahari mengenai permukaan laut, air laut menyerap gelombang
panjang berwarna merah di spektrum cahaya--selain gelombang pendek--termasuk warna
ungu dan ultraviolet. Sedangkan cahaya lain yang terlihat kebanyakan berbentuk
gelombang cahaya biru. Meski begitu, NOAA mencatat laut juga dapat memantulkan
warna lain, termasuk merah dan hijau. Hal itu terjadi ketika sinar matahari mengenai benda
yang mengapung di permukaan laut, seperti sedimen dan ganggang laut.
Seberapa biru air laut tergantung pada seberapa banyak laut itu dapat menyerap
cahaya. Sebagai contoh, air di dalam gelas terlihat sangat jernih karena tak ada molekul
air yang cukup untuk menyerap cahaya. Sedangkan di dalam laut, semakin dalam kita
menyelam, semakin biru warna yang terlihat.
Hal itu terjadi lantaran molekul air menyerap terlebih dahulu cahaya inframerah,
merah, dan ultraviolet, kemudian kuning, hijau, dan ungu. Menurut NASA, cahaya biru
yang diserap paling akhir dapat menembus air laut hingga dalam.
Pembuktian hal tersebut sangat mudah. Jika Anda menyelam di laut hingga dalam
lalu mengambil foto tanpa menggunakan lampu apa pun, maka semua akan terlihat biru,
termasuk ikan berwarna-warni yang biasa terlihat di laut.
https://tekno.tempo.co/read/585288/ini-penyebab-laut-terlihat-biru

Anda mungkin juga menyukai