CH 16 Kertas Kerja Audit PDF
CH 16 Kertas Kerja Audit PDF
BAB I
PENDAHULUAN
Dokumentasi yang efektif dalam bukti audit adalah sangat penting yang
merupakan salah satu persyaratan. Ada dua dimensi untuk dokumentasi ini.
Pertama, auditor internal sering terkena berbagai informasi tentang bisnis dan
operasi di sebuah situs. Dalam rangka untuk lebih memahami kekuatan dan
kelemahan pengendalian, auditor perlu mempertimbangkan informasi dalam hal
proses pendukung, yang sering tidak memadai didokumentasikan. Bab ini
membahas prosedur untuk menggambarkan dan mendokumentasikan kegiatan
melalui apa yang disebut proses pemodelan. Beberapa profesional menggunakan
teknik pemodelan proses yang menghasilkan diagram kompleks, di sini kita
mengeksplorasi pemodelan dari sebuah proses yang efektif untuk tubuh internal
auditor-umum pengetahuan kritis (CBOK) keterampilan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kertas kerja adalah topik utama kedua dari bab ini. Ini adalah dokumen
yang menggambarkan pekerjaan auditor internal dan memberikan dasar dan
pemahaman untuk audit internal. Kami telah pindah dari dokumen kertas cetak
dan tulisan tangan ke era dimana pekerjaan audit diinstal pada computer/laptop,
keamanan adalah dokumentasi yang baik dan prosedur penyimpanan yang
sangat penting. Sebuah pemahaman dasar harus berdasarkan CBOK yang
merupakan persyaratan dasar auditor internal.
Ini adalah jenis bagan yang disederhanakan dimana auditor internal dapat
membuat konsep ketika mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang kegiatan-
nya. Dengan menggunakan tabel ini, auditor internal dapat mengumpulkan
informasi lebih rinci, misalnya sebagai masukan yang spesifik dan kegiatan yang
mengubah input menjadi output pemasok yang memenuhi persyaratan
pelanggan, dan sistem umpan balik dan pengukuran yang dibutuhkan untuk
membuat proses kerja .
C. KERTAS KERJA AUDIT INTERNAL
auditor dalam hubungannya dengan transaksi Satuan Kerja untuk tujuan yang
tidak semestinya. Pengungkapan informasi yang tercantum dalam kertas kerja
kepada pihak ketiga dibatasi oleh Kode Etik APIP tentang Prinsip Kerahasiaan
yaitu Auditor harus menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang diterimanya
dan tidak mengungkapkan informasi tersebut tanpa otorisasi yang memadai,
kecuali diharuskan oleh peraturan perundang-undangan.
Ada lima tipe kertas kerja: program audit, working trial balance, ringkasan
jurnal adjustment, skedul utama, dan skedul pendukung. Pelaksanaan standar
pekerjaan lapangan pertama, yang berbunyi “Audit harus direncanakan sebaik-
baiknya dan jika digunakan asisten harus dipimpin dan disupervisi semestinya”
dapat dicerminkan dari berbagai tipe kertas kerja yang dihasilkan oleh auditor.
Perencanaan audit yang baik akan terlihat dalam tipe kertas. kerja program audit
yang dibuat oleh auditor, sedangkan supervisi terhadap pekerjaan asisten dapat
tercermin dari tanda tangan reviewer yang tercantum pada setiap tipe kertas kerja
yang dihasilkan dalam audit.
lapangan menjadi relevan dan mengikuti arah yang benar. Apapun yang tidak
layak untuk dilaporkan bisa jadi tidak relevan untuk ditelaah.
Untuk menyimpan informasi yang telah diperoleh, melalui tanya jawab,
penalaahan instruksi dan arahan, analisis sistem dan proses, pengamatan
kondisi, dan pemeriksaan transaksi.
Untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan dan mengumpulkan bukti yang
diperlukan untuk menentukan kondisi yang mengandung kelemahan.
Untuk mendukung pembahasan dengan karyawan operasi. Khususnya
apabila kesimpulan dan rekomendasi audit dipertanyakan, maka kertas kerja
dapat menjadi alat pertahanan.
Untuk memberi dukungan dan bukti untuk masalah kecurangan, tuntutan
hukum dan klaim asuransi.
Untuk menjadi sarana bagi auditor eksternal dalam mengevaluasi pekerjaan
audit internal dan kemudian menggunakannya dalam penilaian mereka sendiri
atas sistem control internal organisasi.
Untuk menjadi latar belakang dan data referensi untuk penelaahan
selanjutnya. Penugasan audit sering kali diulang atau ditindaklanjuti. Kertas
kerja yang professional membuat audit rutin lebih mudah dan lebih efisien.
Untuk membantu memfasilitasi penelaahan rekan sejawat (per review). Makin
banyak organisasi audit internal yang terlibat dalam program control mutu dan
evaluasi mandiri. Baik auditor eksternal atau konsultan perlu mengevaluasi
aktivitas audit internal. Kertas kerja menjadi dasar untuk mengevaluasi
program jaminan mutu departemen audit internal, yang menunujukkan
kepatuhan dengan standard.
Lembar terpisah pada kertas kerja harus berisi daftar semua auditor dan staf
lainnya pada penugasan audit serta inisial mereka.
Nomor referensi kertas kerja. Kertas kerja harus dirujuk pada saat disiapkan
dan dibuat dalam pengelompokkan yang logis. Tidak ada yang lebih
mengganggu lagi bagi auditor maupun penelaah selain kertas kerja dibiarkan
tak bernomor dan tak terkendali.
Sumber – sumber data. Sumber – sumber data harus jelas diidentifikasikan.
E. DOKUMENTASI
Kertas kerja harus mengikuti bentuk dan susunan yang konsisten, tidak
hanya dalam penugasan audit tetapi juga pada departemen audit internal. Jadi,
kepala audit bagian harus menetpkan kebijakan mngenai jenis – jenis kertas kerja
audit yang harus disimpan, sistem penempatan yang akan digunakan, sistem
pemberian indeks yang akan diikuti, dan hal – hal terkait lainnya.
Begitu mereka terbiasa dengan satu format, auditor internal tidak harus
berpikir banyak mengenai susunan kertas kerja, tetapi lebih kepada kebutuhan
apa yang akan dicapai. Kertas kerja bisa mencakup susunan antara lain :
Perencanaan audit dan program audit
Kuesioner induk, bagan alir, daftar pemeriksaan, dan hasil – hasil evaluasi
control.
catatan wawancara
bagan organisasi, pernyataan kebijakan dan prosedur,serta deskripsi kerja
salinan kontrak – kontrak dan perjanjian penting
surat konfirmasi dan representasi
foto, diagram dan tampilan grafis lainnya
uji dan analisis transaksi
hasil – hasil prosedur penelaahan analitis
laporan audit dan jawaban manajemen
korespondensi auditor yang relevan
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK 2
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ada lima tipe kertas kerja: program audit, working trial balance, ringkasan
jurnal adjustment, skedul utama, dan skedul pendukung. Pelaksanaan standar
pekerjaan lapangan pertama, yang berbunyi “Audit harus direncanakan sebaik-
baiknya dan jika digunakan asisten harus dipimpin dan disupervisi semestinya”
dapat dicerminkan dari berbagai tipe kertas kerja yang dihasilkan oleh auditor.
Perencanaan audit yang baik akan terlihat dalam tipe kertas. kerja program audit
yang dibuat oleh auditor, sedangkan supervisi terhadap pekerjaan asisten dapat
tercermin dari tanda tangan reviewer yang tercantum pada setiap tipe kertas kerja
yang dihasilkan dalam audit.
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK 2
DAFTAR PUSTAKA
Moeller Robert, 2009, Brink’s Modern Internal Auditing : A Commond Body of Knowledge,
Seven Edition, Jhon Willey and Sons, New Jersey
http://www.google.com/url?sa=t&source=web&cd=10&ved=0CGUQFjAJ&url=http
%3A%2F%2Fpksm.mercubuana.ac.id%2Fnew%2Felearning%2Ffiles_modul
%2F32018-7-211852768046.doc&rct=j&q=standar%20kertas%20kerja%20audit
%20internal&ei=unWzTajbLpCovQPGqOmiBw&usg=AFQjCNEOP2S3zf2cov1Zo4Jo
-sT_EUD7Ag&cad=rja
http://auditorinternalpemerintah.blogspot.com/2010/11/bukti-audit-dan-kertas-kerja-
audit.html
http://stdln.blogspot.com/2011/02/perencanaan-audit-dan-dokumentasi.html
http://www.keuanganlsm.com/2011/03/14/apa-fungsi-kertas-kerja-audit/