Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN JENIS KTD DALAM SISTEM PELAPORAN INSIDEN

KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM


MITRA SEHAT
JL. SEI MERAH NO. 300/21 DUSUN II
DESA DAGANG KARAWANG TANJUNG MORAWA
DELI SERDANG – SUMUT
T.A 2019 - 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerahnya
yang telah diberikan kepada penyusun, Panduan KTD dalam sistem pelaporanya Rumah Sakit
Umum Mitra Sehat ini dapat selesai disusun. Laporan kegiatan PMKP ini merupakan panduan
kerja bagi semua pihak yang terkait dalam melakukan Panduan KTD dalam sistem pelaporanya
Dalam Panduan KTD dalam sistem pelaporanya ini diuraikan tentang pengertian dan
tatalaksana dalam Panduan KTD dalam sistem pelaporanya Rumah Umum Mitra Sehat.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan KTD dalam sistem pelaporanya
Rumah Sakit Mitra Sehat. Semoga panduan asessmen pasien ini dapat bermanfaat bagi rumah
sakit dan oihak-pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan akreditas rumah sakit.

Tanjung Morawa, 15 Agustus 2019

Tim Penyusun

PANDUAN

ANALISA KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)

I. DASAR
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
Sakit.
2. Pelaksanaan program KPRS RSU MITRA SEHAT

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dilakukannya analisa terhadap Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD) yaitu untuk mempelajari apakah Kejadian Tidak Diharapkan di Rumah Sakit
Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro perlu dilakukan investigasi lanjutan atau RCA
(Root Cause Analisys) atau tidak.

III. ANALISA
Insiden Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) perlu dilakukan analisa disebabkan
kejadian KTD sebanyak 1 (satu) orang di RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro
dengan nomer kasus 02/01/2016. Kronologi Insiden: pasien post partum spontan hari 1 ke
kamar mandi mau BAB karena belum makan dan badan lemas, pasien pingsan dan
hampir jatuh di kamar mandi,untungnya ditolong keluarga pasien karena keluarga pasien
juga ikut membantu pasien saat pasien ke kamar mandi.

1. Analisa Dampak Klinis


Dampak Klinis/Derajat Keparahan/Consequences
Level Deskripsi Contoh Deskripsi
1 Insignificant/No Harm  Tidak ada cedera
 Kerugian keuangan kecil
2 Minor  Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
 Kerugian keuangan sedang
3 Moderate  Berkurangnya fungsi
morotik/sensorik/psikologis atau intelektual
secara permanen, yang tidak berhubungan
dengan penyakit.
 Setiap kasus yang memperpanjang lama
perawatan.
4 Major  Cedera luas
 Kehilangan fungsi utama permanen (motorik,
sensorik, psikologis, intelektual), tidak
berhubungan dengan penyakit.
 Kerugian keuangan besar.
5 Severe/Catahastrophic/  Kematian yang tidak berhubungan dengan
Sentinel perjalanan penyakit.
 Kerugian keuangan sangat besar.

Berdasarkan tabel dampak klinis di atas maka kategori dampak klinis pada insiden
ini adalah level 1 (Insignificant/no harm). Karena tidak ada kerugian yang
diterima oleh pasien maupun oleh rumah sakit.

2. Analisa Frekuensi Kejadian


Level Contoh Deskripsi
1 Jarang ( >5 tahun sekali)
2 Sesekali (2-5 tahun sekali)
3 Kadang – kadang (1-2 tahun sekali)
4 Sering (beberapa kali dalam setahun)
5 Hampir selalu (terjadi tiap minggu/bulan)

Sejak dokumentasi insiden dimulai, kasus seperti ini adalah yang pertama kalinya,
sehingga digolongkan pada level 1, karena masih masuk kategori jarang.

3. Analisa Risk Rating Number (Rangking Resiko)


RISK RATING NUMBER (RRN)
RRN= Frekuensi x Dampak
Dampak Klinis Frekuensi
3 5
1 2 4
(Kadang- (Hampir
(Jarang) (Sesekali) (Sering)
kadang) selalu)
1
1 2 3 4 5
(No harm)
2
2 4 6 8 10
(Minor)
3
3 6 9 12 15
(Moderate)
4
4 8 12 16 20
(Major)
5
5 10 15 20 25
(Cathastrophic)

Intepretasi Rangking Resiko


Sangat rendah Ringan Sedang Berat
1-4 5-10 11-15 16-25

Hasil dari analisis risk rating number menunjukkan angka 1. Hal ini ditunjukkan derajat
(1) kali frekuensi (1) menghasilkan 1 (risk rating number 1 sangat rendah)

4. Analisa Risk Grading Matrix


Hasil dari analisis dampak klinis dan frekuensi kejadian dikombinasikan di table Risk
Grading Matrix untuk menentukan tingkat resiko dari insiden yang terjadi. Hasil dampak
klinis ada di kolom mendatar, dan hasil frekuensi kejadian ada di kolom vertical

Dampak Klinis
Frekuensi
Insignificant Minor Moderate Major Cathastrophic
Hampir selalu Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Tiap minggu/
bulan)
Sering Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Beberapa kali
dalam setahun)
Kadang-kadang Low Moderate High Extreme Extreme
(1-2 tahun
sekali)
Sesekali (2-5 Low Low Moderate High Extreme
tahun sekali)
Jarang (>5 Low Low Moderate High Extreme
tahun sekali)

Dari tabel rujukan risk grading matrrix di atas, maka didapatkan grading
resiko dari insiden ini adalah kotak biru, atau low. Karena insiden tersebut
memiliki dampak klinis insignificant dan frekuensi yang jarang.

5. Tabel Assesmen Resiko


No Insiden tipe Dampak (D) Frekuensi (F) Skor Risk Grading Rangking
Insiden resiko Matrix Resiko
DxF
1 2 3 4 5 1 2 3 4 6 L M H E
1. Pasien Jatuh 1 1 1 L 1 (sangat
jatuh rendah)
dari
tempat
tidur

6. Rekapitulasi Berdasarkan Hasil RGM


No Tanggal Tipe Sub Tipe Insiden Jenis Insi- Unit Spesiali- Risk
Kejadian Insiden den (KTD/ terkait sasi Grading
KNC/KTC terkait Matrix
/KPC)
1. 27-01- Jatuh Tipe jatuh= KNC Tribrata - Low
2016 slip/terpeleset,keterlibatan 1
saat jatuh=tempat tidur

7. Rekapitulasi berdasarkan insiden


No Tanggal Nama Unit Lokasi Jenis Insiden
Pasien Spesifik KTD KNC KTC KPC
1. 27-01- Tn.S Tribrata 1 Tempat 1
2016 tidur
pasien

8. Analisa Tipe Insiden


Insiden pasien pingsan di kamar mandi sebenarnya kejadian nyaris cedera
dan bukan Kejadian tidak diharapkan seperti yang tersebut di formulir
laporan insiden internal di Rumah Sakit karena merujuk pada analisa
dampak klinis.

9. Kesimpulan
Insiden : Pasien pingsan di kamar mandi
Risk Grading Matrix : Low
Tipe Insiden : Kejadian Nyaris Cedera (KNC)

IV. PENUTUP
Demikian Analisa Kejadian Nyaris Cedera (KNC) di Rumah Sakit Bhayangkara
Wahyu Tutuko Bojonegoro ini dibuat untuk dijadikan dasar atau pedoman dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro.

Tg Morawa, 9 oktober 2019


KETUA KOMITE KPRS

Dr.Ghani Syahputra

Anda mungkin juga menyukai