Oleh :
Ni Made Adnyani, S.Ag
NIP. 19850802 200903 2 008
MODUL
PENDIDIKAN AGAMA HINDU
Untuk SMA dan SMK Kelas XI Semester 1
Oleh :
Ni Made Adnyani, S.Ag
NIP. 19850802 200903 2 008
NAMA : …………………………
KELAS : …………………………
SEKOLAH : …………………………
Modul Pendidikan Agama Hindu Untuk SMA dan SMK Kelas XI Semester 1 ini telah di
setujui penggunaannya oleh Kepala SMA Negeri 1 Bontang dan Kepala Dinas
Pendidikan Kota Bontang, untuk dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar
penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
Om Swastyastu,
Pujastuti dan Angayu bagia saya haturkan kepada Ida Hyang Widhi Wasa
karena atas asung kerta wara nugraha-Nya sehingga saya dapat menyusun Modul
Pendidikan Agama Hindu untuk SMA dan SMK kelas XI.
Materi buku ini disusun berdasarkan standar isi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), sehingga dapat digunakan sebagai pendamping bagi siswa
dan guru dalam kegiatan pembelajaran.
Penyusun menyadari isi buku ini banyak kekurangannya, untuk itu kritik dan
saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan
edisi berikutnya.
Semoga Modul ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
Agama Hindu, khususnya tingkat SMA dan SMK.
Penyusun
PETUNJUK SISWA
Modul ini akan menguraikan tentang Karmaphala dan Punarbhawa, seperti jenis
Karmaphala.
Pada pembelajaran dengan modul ini anda diharapkan akan memiliki kompetensi
standar seperti diuraikan berikut ini :
Standart Kompetensi :
Memahami Hukum Karma dan Punarbhawa
Dengan materi ini anda akan mengerti tentang Karmaphala dan Punarbhawa.
Dengan penjabaran tersebut, pemahaman karmaphala dan punarbhava anda akan
menjadi jelas dan dapat dijadikan cermin atau pebelajaran dalam kehidupan sehari –
hari. Lebih khusus lagi setelah mempelajari modul ini, sebagai kompetensi Dasar
anda diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan Punarbhawa
2. Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma
3. Menguraikan hubungan antara Hukum Karma dengan Punarbhawa
4. Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma dan Punarbhawa
I. Berilah tanda Rumput (V) pada kolom: S (bila setuju), R (bila ragu-ragu), dan Ts (bila
tidak setuju) lengkapi dengan alasannya untuk pernyataan-pernyataan dibawah ini!
II. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, d atau e dengan cara memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang paling benar dari soal-soal di dibawah ini!
1. Sering kita melihat ada orang yang 6. Menurut mitologi Hindu, Sang Suratma
senantiasa berbuat baik tetapi hidupnya adalah manifestasi Brahman yang
selalu menderita, kemungkinan dari hukum berwenang dalam tugasnya….
karma phala yang sedang diterima a. Mengantarkan roh ke surga
adalah…. b. Menghukum roh ke neraka
a. Subha Karma Wesana c. Mengatur reinkarnasinya setiap
b. Kryamana Karmaphala makhluk
c. Prarabdha Karmaphala d. Mengadili baik buruknya perbuatan
d. Sancita Karmaphala baik manusia
e. Sancita Karmaphala buruk e. Mencatat segala perbuatan manusia
2. Sebaiknya kita dapat melihat ada orang 7. Seorang anak SMA suka melempar anjing,
yang selalu berbuat berbagai macam menyebabkan kaki anjing itu patah. Setelah
kecurangan namun tetap nampak senang yang bersangkutan duduk di bangku kuliah
dalam hidupnya. Hal ini berhubungan anak itu jatuh dan mengalami patah kaki.
dengan…. Untuk anak ini kemungkinan berlaku….
a. Prarabda Karmaphala a. Sancita Karmaphala
b. Kryamana Karmaphala b. Prarabda Karmaphala
c. Sancita Karmaphalanya buruk c. Kryamana Karmaphala
d. Sancita Karmaphalanya baik d. Sentana Karmaphala
e. Karma Wesananya e. Asubhakara
3. Perbuatan yang dimotivasi oleh dorongan 8. Masing-masing roh seseorang yang telah
nafsu jahat menimbulkan dosa dan kelak meninggal dunia akan mencapai alam surga
bila reinkarnasi maka hidupnya menjadi…. dan neraka, sebab….
a. Sangat susah a. Setiap orang pernah berbuat baik
b. Sangat senang b. Setiap orang pernah berbuat dosa
c. Bhutakala c. Setiap orang pernah berbuat baik dan
d. Dewa tidak baik
e. Bersatu dengan Brahman d. Manusia dalam hidupnya selalu berbuat
4. Sebagai manusia hendaknya selalu baik
berusaha berbuat yang terbaik, karena e. Manusia dalam hidupnya selalu berbuat
kesempatan ini hanya ada di…. buruk
a. Alam Sorga 9. Kitab Whraspati Tatwa menyatakan bahwa
b. Alam Manusia penjelmaan yang berbeda-beda itu
c. Alam Neraka disebabkan oleh Karma Wasana. Bila
d. Alam Dewa dalam hidupnya terdahulu senantiasa
e. Alam Roh bersikap bijaksana, kemungkinan menjelma
5. Bersyukur dilahirkan sebagai manusia menjadi manusia bersifat….
walaupun dalam keadaan cacat, sebab a. Dewa
hanya manusia yang dapat…. b. Daitya
a. Melebur perbuatan buruk menjadi baik c. Raksasa
b. Berbuat semaunya d. Naga
c. Mengikuti orang tuanya e. Widyadara
d. Mengembangkan budayanya 10. Sedangkan bila orangnya mempunyai
e. Bersahabat dengan sesamanya watak berbelit-belit maka kelak dia
menjelma sebagai manusia penuh dengan
sifat….
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 12
a. Daitya 15. Sisa - sisa dari perbuatan seseorang dalam
b. Dewa bentuk obsesi – obsesi menurut ajaran
c. Naga agama Hindu disebut….
d. Widyadara a. Karma Phala
e. Raksasa b. Samsara
11. Ajaran hukum karmaphala memberikan c. Phala Karma
petunjuk agar kita tidak cepat putus asa. d. Karma Sentana
Bila sesuatu yang kita kerjakan sekarang e. Karma Wasana
belum bisa menerima hasil, semuanya itu 16. Hukum karma yang dimaksud adalah
bisa diterima dalam kehidupan mendatang. hukum karma phala itu sendiri. Kata Karma
Hal itu berhubungan dengan…. berasal dari bahasa….
a. Hukum Karma Phala a. Jawa Kuno
b. Hukum Sebab Akibat b. Bali
c. Sancita Karma Phala c. Yunani
d. Prarabda Karma Phala d. Bali Kuno
e. Kryamana Karma Phala e. Sansekerta
12. Keistimewaan ajaran karmaphala adalah 17. Baik Rta maupun Dharma keduanya adalah
seperti pernyataan berikut dibawah ini, berarti hukum dalam ajaran agama Hindu.
kecuali…. Rta berarti….
a. Mendorong kita agar bekerja sebanyak a. Hukum alam yang bersifat abadi
mungkin karena pasti mendapat hasil b. Hukum yang khusus berkaitan dengan
b. Menuntun seseorang supaya memiliki pidana
prinsip lebih banyak berbuat c. Hukum yang bersifat sementara
c. Menuntun seseorang selalu berbuat d. Hukum yang bersifat duniawi
yang benar menurut ajaran agama e. Hukum yang berlaku khusus untuk
d. Menuntun seseorang supaya tahu binatang
membedakan perbuatan baik dan buruk 18. Karmany eva dhikaraste ma phelaesu
e. Menuntun seseorang untuk lebih kadachana ma karmapala heturbhur mate
banyak berbuat baik jika berphala sango stwaakarmani. Kalimat itu tersurat
13. Hukum karma phala itu sebenarnya hanya dalam kitab suci….
dapat berlaku untuk…. a. Slokantara
a. Seseorang yang berbuat jahat b. Niti Sastra
b. Setiap orang yang berbuat benar c. Manawa Dharma Sastra
c. Setiap orang yang berbuat baik maupun d. Bhagawad Gita, II.47
buruk e. Sarasamuscaya
d. Mereka yang memiliki keyakinan 19. Karmaphala ngaran ika, phalaning gawe
e. Setiap orang yang ingin Moksa hala hayu (Slokantara, 68), artinya yang
14. Karmaphala dinyatakan sangat erat disebut dengan nama karmaphala adalah….
hubungannya dengan Punarbhawa, a. Semua perbuatan baik atau buruk
karena…. b. Hanya perbuatan yang utama
a. Sama-sama bagian dari Panca Sraddha c. Hanya perbuatan yang baik
b. Sama-sama ajaran falsafah hidup d. Semua perbuatan buruk
c. Kelahiran kita ke dunia ditentukan oleh e. Semua orang berbuat yang utama
hasil perbuatan 20. Setiap perbuatan akan membekas pada
d. Sama arti dan maknanya yang berbuat, prinsip ajaran ini
e. Semua perbuatan pasti menghasilkan berhubungan dengan….
a. Karma Sangga
b. Karma Kesama
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 13
c. Karma Kara a. Menjadi
d. Karma Wasana b. Lahir
e. Karma Yoga c. Berulang-ulang
21. Seseorang bekerja dengan kekuatan tenaga d. Menjelma
jasmaninya dan menerima upah. Hasil e. Kembali
perbuatan yang diterima oleh orang 27. Manusia terdiri dari lima jenis badan,
bersangkutan disebut dengan…. badan kasar disebut dengan ....
a. Karma Kara a. Pranamaya Kosa
b. Karma Sangga b. Wijnanamaya Kosa
c. Karma Kesama c. Anandamaya Kosa
d. Karma Wasana d. Manomaya Kosa
e. Karma Yoga e. Anamaya Kosa
22. Namun bila seseorang yang bekerja dengan 28. Penjelmaan yang berasal dari Sorga disebut
tenaga rohaninya dan menerima upah, dengan….
maka hasil perbuatannya itu dapat a. Punarbhawa
disebutkan berhubungan dengan…. b. Swarga cyuta
a. Karma Wasana c. Samsara
b. Wikarna d. Neraka cyuta
c. Karma Kesama e. Reinkarnasi
d. Karma Kara 29. Perbuatan yang menimbulkan punarbhawa
e. Akarma berasal dari perilaku yang diliputi oleh ....
23. Lebih baik berbuat dari pada tidak sama a. Tri Kaya Parisudha
sekali, walaupun perbuatan itu keliru. b. Catur Dana
Perbuatan keliru disebut dengan istilah…. c. Tri Guna
a. Wikarma d. Sad Ripu
b. Subha Karma e. Panca Sraddha
c. Akama 30. Akibat dari kelahiran manusia yang
d. Asubha Karma Subhakarma adalah ....
e. Wikarma a. Melarat
24. Dalam kehidupan ini setiap orang harus b. Suka tan pawali duka
bekerja sebab bila tidak bekerja, ia akan c. Duka tan pawali suka
disiksa oleh pekerjaan itu. Tidak bekerja d. Menderita
disebut dengan istilah…. e. Bahagia
a. Karma 31. Punarbhawa berarti lahir kembali, berasal
b. Subha Karma dari bahasa ....
c. Akarma a. Dewa nagari
d. Asubha Karma b. Bali
e. Wikarma c. Indonesia
25. Kelahiran kembali yang dialami oleh d. Jawakuna
seseorang menurut ajaran Agama Hindu e. Sanskerta
disebut dengan…. 32. Dalam penjelmaan ini manusia memiliki
a. Suka tanpawali dukha tiga badan, Stula Sarira berarti ....
b. Sorga a. Badan penyebab
c. Punarbhawa b. Badan kasar
d. Moksa c. Rohani
e. Jagadhita d. Badan halus
26. Punarbhawa terdiri dari kata punar dan e. Jasmani
bhawa. Kata Punar berarti .... 33. Badan halus manusia sering disebut juga….
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 14
a. Antakaran Sarira d. Kesedihan
b. Suksma Sarira e. Kebahagiaan
c. Bhaga 38. Tri Kaya Parisudha adalah falsafah dan
d. Stula Sarira sekaligus sumber inspirasi umat Hindu.
e. Angga Sarira Manfaat yang kita peroleh bila kita
34. Lima unsur pembungkus badan manusia melakoninya adalah ....
yang bersifat sangat halus disebut .... a. Beretos kerja
a. Antakaran sarira b. Penderitaan
b. Suksma sarira c. Kekayaan
c. Panca Mayakosa d. Keutamaan hidup
d. Panca Sradha e. Disiplin
e. Panca Korsikia 39. Sering kita melihat ada orang yang
35. Unsur pembungkus badan manusia yang senantiasa berbuat baik tetapi hidupnya
berasal dari zat makanan disebut .... selalu menderita, hukum karmaphala yang
a. Manomayakosa sedang di terima adalah ….
b. Anandamayakosa a. Subhakarma Wasana
c. Maya Sarira b. Sancita Karmaphala Baik
d. Wijnanamayakosa c. Kryamana Karmaphala
e. Anamayakosa d. Sancita Karmaphala buruk
36. Sifat malas yang mempengaruhi jiwa e. Prarabda Karmaphala
manusia dalam ajaran Tri Guna disebut .... 40. Sebaliknya kita dapat melihat ada orang
a. Tabah yang selalu berbuat berbagai macam
b. Satwam kekurangan namun tetap nampak senang
c. Tamas dalam hidupnya. Hal ini berhubungan
d. Satya dengan ….
e. Rajas a. Prarabda Karmaphala
37. Barang siapa di dunia ini selalu berbuat b. Sancita Karmaphalanya Baik
berdasarkan pikiran yang suci, maka yang c. Kryamana Karmaphala
d. Karma Wasananya
bersangkutan memperoleh ....
e. Sancita Karmaphalanya buruk
a. Keberuntungan
b. Perselisihan
c. Kekayaan
III. Lengkapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini!
1. Berbuat baik disebut ................................................................................................................
2. Tidak berbuat disebut .......................................................................... ………………………
3. Berbuat buruk disebut...................................................................... …………………………
4. Perbuatan yang mengakibatkan hasil juga dikenal dengan istilah...........................................
5. Pada umumnya orang bersedih bila perbuatannya tidak memberikan hasil, karena kurang
memahami tentang..................................................................................................................
6. Pahala yang diterima oleh seseorang sering menjadikan hatinya senang, agar yang
bersangkutan tidak menjadi lupa diri maka diperlukan ..........................................................
7. Kesempatan kita dilahirkan adalah untuk mempertanggungjawabkan ...................................
8. Guna Satwam mengantarkan kita lahir menjadi orang ............................................................
9. Guna Rajas mengantarkan kita lahir menjadi orang ................................................................
10. Bila kita malas perlu bersahabat dengan yang kreatif, dalam Tri Guna adalah ......................
11. Berbangga dan berbahagialah dilahirkan sebagai manusia karena .........................................
................................................................................................................................................
12. Pembungkus badan halus manusia yang berasal dari Wijnanamayakosa mengakibatkan ......
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 15
................................................................................................................................................
13. Sedangkan yang berasal dari anandamayakosa mengakibatkan terjadinya ............................
14. Menurut mitologi Hindu di Bali, menceritakan bahwa roh seseorang yang senang
membuat orang panas hati dan sengsara akan berada di ........................................................
15. Sedang mereka yang senang bermain cinta, bukan dengan istri atau suaminya akan
ditampung ...............................................................................................................................
16. Suka mencuri makanan hingga orang lain kelaparan, maka rohnya kelak menjadi
penghuni .................................................................................................................................
17. Seseorang yang suka membicarakan orang lain dengan maksud-maksud jahat, setelah
meninggal akan sampai di alam..............................................................................................
18. Titi ugal agil disebut sebagai tempat menghukum roh orang yang telah meninggal pada
masa hidupnya karena berbuat ...............................................................................................
19. Bila kita dilahirkan sebagai manusia cacat, menurut hukum karma mereka dapat
disimpulkan terlahir dari.........................................................................................................
20. Seseorang yang lahir mendekati sempurna, pertanda mereka lahir dari .................................
3. Bagaimana Kita tahu dan dapat meyakini bahwa hukum karma itu ada dan terjadi?
Jelaskanlah!
Jawab : ....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
6. Keunggulan dan bermanfaat apakah dapat kita peroleh dari meyakini keberadaan dan
kebenaran dari hukum Karma terkait dengan kehidupan sehari-hari? Jelaskanlah!
Jawab : ....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
7. Selain Tri Sarira, manusia juga memiliki lima unsur badan yang bersifat sangat halus.
Sebutkan dan jelaskanlah!
Jawab : ....................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Catatan Guru:
Guru Orang Tua
1. Karma : ……….
2. Phala : ……….
3. Manah : ……….
4. Wacika : ……….
5. Kayika : ……….
6. Punar : ……….
7. Bhava : ……….
8. Punarbhava : ……….
9. Samsara : ……….
10. Vasana : ……….
11. Jiwatman : ……….
12. Tri Guna : ……….
13. Guna : ……….
14. Satwam : ……….
15. Rajas : ……….
16. Tamas : ……….
17. Maya :……….
18. Asubha karma : ……….
19. Subha karma : ……….
20. Sukma Sarira : ……….
21. Stula Sarira : ……….
22. Ahamkara : ……….
23. Antahkarana Sarira : ……….
24. Surge cyuta : ……….
25. Neraka Cyuta : ……….
26. Sancita karmaphala : ……….
27. Prarabdha karmaphala : ……….
28. Kriyamana karmaphala : ……….
29. Subha : ……….
30. Nitya : ……….
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Catatan Guru:
Guru Orang Tua
7. Sebutkan 3 jenis Karma dan sebutkan ciri – ciri serta cara menerimanya!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
8. Bagaimana kita tahu dan dapat meyakini bahwa hukum Karma itu ada dan
terjadi? jelaskan!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 19
....................................................................................................................................
10. Tuliskan sloka Bhagawad gita, IX.27 tentang Karma Yoga. Dan hubungkan
dengan konsep menjalani karma dalam hidup manusia!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
11. Sebutkan 3 cara memahami ajaran Karma!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat dibelakang modul ini.
Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi 1
Bila tingkat penguasaan anda mencapai 80% keatas, anda dapat meneruskan dengan
Materi 2. Tetapi bila tingkat penguasaan anda di bawah 80%, anda harus mengulangi
materi 1, terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
PETUNJUK SISWA
Modul ini akan menguraikan tentang Bhuana agung dan bhuana Alit, dimanaakan diuraikan
mengenai proses penciptaan dan pralaya alam semesta
Pada pembelajaran dengan modul ini anda diharapkan akan memiliki kompetensi standar
seperti diuraikan berikut ini :
Standart Kompetensi :
Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta
Dengan materi ini anda akan mengerti tentang proses penciptaan dan pralaya alam semesta.
Dengan penjabaran tersebut, pemahaman tentang alam semesta anda akan menjadi jelas dan
dapat dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari – hari. Lebih khusus lagi setelah
mempelajari modul ini, sebagai kompetensi Dasar anda diharapkan dapat :
1. Bhuana Agung
Keberadaan alam semesta atau jagat raya ini diciptakan oleh Brahman. Proses penciptaan
Jagat Raya ini terjadi pada masa Srsti. Istilah lain yang sering terpakai untuk menyebutkan
Bhuwana Agung adalah alam raya, alam semesta, jagat raya, alam besar, Brahmanda, dan
macrocosmos. Bhuwana Agung adalah semua gugusan antara lain : matahari, bintang, planet,
bumi, bulan, dan yang menjadi isi alam semesta ini. Pada saat alam semesta ini mengada disebut
dengan masa Srsti atau Brahmadiwa (siang hari Brahman). Sedangkan ketika alam semesta ini
meniada disebut dengan Pralaya atau Brahmanakta (malam hari Brahman). Dalam perhitungan
satu kali Brahmadiwa dan satu kali Brahmanakta disebut dengan satu hari Brahman atau satu
Kalpa (lamanya 432 juta Tahun). Penjelasan tentang terciptanya Bhuwana agung sebagai ciptaan
Brahman, dapat kita temukan dalam kitab Brhad Aranyaka Upanisad I.1, Brahmanda
Purana, Agastya Parwa dan sebagainya.
Kapan sesungguhnya alam semesta ini tercipta, sangat sulit dipastikan, mengingat
keterbatasan kemampuan dan umur manusia. Beberapa peneliti dan ilmuwan mencoba untuk
membuat teori tentang penciptaan alam semesta tetapi tidak satupun dapat memastikan kapan
alam ini tercipta. Menurut susastra suci Hindu teori penciptaan jagat raya banyak diuraikan
yang jika dicermati dan dipelajari dengan penuh keyakinan maka alam semesta ini mengalami
keadaan dimana jagat raya ini pernah tidak ada, lalu ada, kemudian tidak ada lagi, demikian
seterusnya berulang-ulang. Proses dari tidak ada menjadi ada alam semesta ini berlangsung
secara berjenjang, dari jenjang yang amat halus dan tidak berwujud ( gaib / niskala ) sampai
pada jenjang yang berwujud dan sangat kasar ( nyata / sekala ). Alam semesta ini mengada
melalui proses evolusi yang sangat panjang. Berawal dari kekuatan Tapa-Nya, terciptalah dua
kekuatan yang disebut Purusa dan Pradhana.
2. Pralaya
Pralaya adalah masa dimana alam semesta ini tidak ada. Proses pralaya menurut susastra
Hindu digambarkan sebagai berikut ;
3. Srsti
Menurut Siwa Tattwa, setelah alam ini tidak ada, proses tercipta alam semesta dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Brahman Paramasiwa atau Nirguna Brahma menjadikan diri-Nya Sada Siwa ( Saguna
Brahma ) yang berwujud Purusa dan Prakriti .
2. Purusa adalah unsur dasar kejiwaan atau rohani, sedangkan Prakirti adalah unsur dasar
kebendaan atau jasmani. Purusa dan Prakirti keduanya sangat halus dan tidak bisa diamati,
tanpa permulaan dan tanpa akhir. Hal ini disebutkan dalam Bhagawad Gita, Bab XIII sloka
20.
3. Dari Unsur Prakirti lahirlah Triguna yaitu; Sattwam, Rajas, dan Tamas. Sattwam adalah
unsur yang bersifat terang dan tenang. Rajas unsur yang memiliki sifat dasar dinamis dan
aktif. Sedangkan Tamas adalah unsur yang memiliki sifat dasar gelap dan berat
4. Perpaduan Purusa dan Prakirti menyebabkan Triguna tidak seimbang. Padamulanya Unsur
Sattwam yang mendominasi maka lahirlah yang disebut Mahat yang berarti Maha Agung.
5. Dari Mahat terciptalah alam Citta yang didalamnya terdiri dari tiga unsur yaitu Budhi,
Manah dan Ahamkara yang tercipta secara berurutan.
6. Alam Citta yang pertama muncul adalah Buddhi, yaitu unsur kejiwaan tertinggi yang
berfungsi untuk menentukan keputusan. Budhi bersifat Sattwam sehingga setiap
keputusannya bersifat bijaksana.
7. Dari Buddhi selanjutnya lahir Ahamkara, yaitu benih kejiwaan yang bersifat individu.
Fungsinya adalah untuk merasakan.
10. Selanjutnya lahirlah Panca Tanmatra yaitu lima unsur zat yang sangat halus terdiri dari :
a. Sabda Tanmatra ( sari suara )
b. Sparsa Tanmatra ( sari rabaan )
c. Rupa Tanmatra ( sari warna )
d. Rasa Tanmatra ( sari rasa )
e. Ganda Tanmatra ( sari bau )
11. Dari Panca Tanmatra selanjutnya muncul Panca Maha Bhuta , yaitu lima macam unsur zat
alam yang bersifat kasar, terdiri dari:
a. Akasa ( ether atau ruang )
b. Wayu ( hawa atau udara )
c. Teja ( api )
d. Apah ( zat cair )
e. Prthiwi ( zat padat )
12. Dari Panca Maha Bhuta inilah kemudian berkembang menjadi alam semesta beserta isinya
yaitu mahluk hidup yang ada di bumi termasuk manusia. Dari uraian di atas jelaslah bahwa
semua yang ada di alam ini mengalir dan lahir dari Brahman dan pada saatnya nanti akan
kembali lagi ke dalam tubuh-Nya yang menjadi kosong dan hampa.
5. Bhuana Alit
Bhuwana alit adalah alam kecil yaitu isi dari jagat raya atau alam semesta ini. Yang dapat kita
kelompokkan seperti bumi, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia serta makhluk yang
lainnya. Kitab Sveta Svatara Upanisad menjelaskan, sebagai berikut : Rudra setelah menciptakan
bumi dengan segala isinya, lalu memberi tangan kepada manusia dan memberi sayap kepada
burung-burung. Beliau juga menjadi mata dari semua makhluk, menjadi wadah/muka semua
makhluk, menjadikan tangan dari semua makhluk, bahkan menjadi kaki dari semua makhluk.
Jenis – Jenis Mahkluk Hidup di Alam semesta yang tergolong Bhuana Alit adalah:
Namun menurut filsafat Vedanta, kata manusia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
Manah/Manana/Manu dan Isha. Sehingga dapat dibentuk rumus :
Manusia = Manah + Isha
Manah berarti Pikiran, Isha adalah nama lain untuk Brahman dalam Upanisad. Sehingga
Manusia berarti mahkluk yang dapat berpikir yang dihidupi oleh Brahman. Oleh karena itu,
manusia pertama menurut Veda adalah Manu. Manu bukanlah nama seseorang. Manu
berarti mahkluk yang dapat berpikir.
MANU
Dalam agama Hindu, Manu adalah pemimpin setiap Manwantara, yaitu suatu kurun zaman
dalam satu kalpa. Ada empat belas Manwantara, sehingga ada empat belas Manu. Zaman
sekarang adalah Manwantara ketujuh dan diperintah oleh Manu ketujuh yang bergelar
Waiwaswata Manu.
Manu yang pertama adalah Swayambu Manu, yang dianggap sebagai kakek moyang manusia.
Swayambu Manu menikah dengan Satarupa dan memiliki keturunan. Anak cucu dari Manu
disebut Manawa (secara harfiah berarti keturunan Manu), merujuk kepada manusia zaman
sekarang. Menurut agama Hindu, Swayambu Manu dan Satarupa merupakan pria dan wanita
pertama di dunia, sama seperti Adam dan Hawa dalam agama Yahudi, Kristen dan Islam.
Waiwaswata Manu, atau Manu yang sekarang, dikatakan merupakan putra dari Surya
(Wiwaswan), yaitu dewa matahari menurut mitologi Hindu. Waiwaswata Manu terlahir pada
zaman Satyayuga dan mendirikan kerajaan bernama Kosala, dengan pusat pemerintahan di
Ayodhya. Ia memiliki sepuluh anak: Wena, Dresnu (Dresta), Narisyan (Narisyanta), Nabaga,
Ikswaku, Karusa, Saryati, Ila, Persadru (Persadra), dan Nabagarista. Dalam kitab Matsyapurana,
1. Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit diciptakan oleh pencipta yang sama. Sebagaimana
dijelaskan sebelumnya bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Ida Sang Hyang Widhi pada
masa Srsti dan akan kembali kepada-Nya pada masa Pralaya, sebagaimana dijelaskan dalam
Kitab Bhagawad Gita Bab VII, sloka 6.
2. Bhuwana Agung dan Bhuana Alit memiliki unsur-unsur yang sama. Dalam proses
penciptaan meskipun ada perbedaan waktu antara penciptaan alam semesta dengan mahluk
yang ada di dalamnya, tetapi unsur-unsur pembentukannya adalah sama.
3. Bhuwana Agung dan Bhuawana Alit saling melengkapi. Mahluk hidup diciptakan berada
dan berkembang pada alam semesta. Alam dilengkapi dengan berbagai ornament untuk
kehidupan dan perkembangan mahluk hidup. Proses saling melengkapi ini telah diatur
dengan hukum Brahman ( Rta ). Untuk alam ditata dan diatur dengan hukum alam, seperti
rotasi bumi dan matahari, siklus perputaran air ( hidrologi ), siklus perputaran musim dan
sebagainya. Sedangkan manusia ditata dan diatur dengan hukum karma yang didalamnya
dibekali ilmu pengetahuan dan ajaran agama. Dengan demikian alam akan melengkapi
kebutuhan manusia dan manusia erupakan bagian dari alam.
4. Bhuana Agung dan Bhuana Alit saling mempengaruhi. Karena Bhuana agung dan bhuana
alit memiliki unsur-unsur yang sama maka dalam proses hubungannya akan saling
mempengarui. Pribadi, budaya masyarakat serta kegiatan fisik manusia sangat dipengaruhi
oleh alam. Alam memiliki unsur Triguna juga akan mempengaruhi semua pribadi dan
aktivitas manusia. Alam memiliki musim maka manusia akan mengatur hidup dan fisiknya
menyesuaikan dengan musim yang ada. Contoh sederhana manusia menciptakan kalender
I. Berilah tanda rumput (v) pada kolom: S (bila setuju), R (bila ragu-ragu), dan Ts (bila
tidak setuju) lengkapi dengan alasannya untuk pernyataan-pernyataan dibawah ini!
No Pernyataan S R Ts Alasan anda
1 Keberadaan alam semesta ini sangat
penting dan dibutuhkan oleh makhluk
hidup “manusia” oleh karena itu perlu
dilestarikan.
2 Sesungguhnya keberadaan bhuwana
agung, alam semesta, makrokosmos,
tidak berbeda dengan bhuwana alit,
manusia/makhluk hidup yang lainnya,
mikrokosmos.
3 Keberadaan mitologi tentang
penciptaan bhuwana agung dan
bhuwana alit sangat penting dalam
proses pembelajaran.
4 Kehadiran dan kesadaran hidup
manusia sangat diperlukan dalam
upaya pelestarian lingkungannya.
5 Banyak orang tidak mengharapkan
terjadinya bencana alam, namun
semuanya itu pasti terjadi bila Brahman
menghendakinya. Beryajna adalah
merupakan salah satu cara dari umat
Evaluasi
II. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, d atau e dengan cara memberi tanda silang (X)
sebagai jawaban yang paling benar dari soal-soal di dibawah ini!
1. Apah adalah salah satu unsur dari Panca 4. Dalam Sapta Loka, manusia dinyatakan
Maha Bhuta, berupa…. hidup pada lapisan ke….
a. Air a. Ketujuh
b. Udara b. Kelima
c. Api c. Pertama
d. Tanah d. Keenam
e. Panas e. Ketiga
2. Tujuh lapisan bumi menuju ruang jagat 5. Brahman adalah sebagai penguasa dan
raya ini disebut…. pengatur hokum alam semesta, oleh
a. Sapta Patala karena itu beliau juga disebut….
b. Sapta Loka a. Brahman
c. Tala-Tala b. Rtawan
d. Rudragni c. Pralina
e. Tapa Loka d. Sthiti
3. Lapisan ke-7 (tujuh) dari bumi menuju e. Uttpati
ruang jagat raya ini disebut…. 6. “Demikianlah halnya Bhatara Siwa,
a. Satya Loka keberadaannya pada semua makhluk
b. Bhur Loka pada akhirnya akan kembali pula pada-
c. Rasa Tala Nya, bagaikan buih banyak tumbuhnya,
d. Bhuwah Loka tunggallah itu asalnya dari air”.
e. Swah Loka Pernyataan ini termuat dalam kitab….
a. Nitisastra
5. Apakah Panca Maya Kosa itu? Jelaskan pula hubungannya dengan Suksma Sarira!
Jawab :
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
DAILY TEST
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Catatan Guru:
Guru Orang Tua
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Catatan Guru:
Guru Orang Tua
I. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, d atau e dengan cara memberi tanda silang (X)
sebagai jawaban yang paling benar dari soal-soal di dibawah ini!
9. Semua yang ada ini akan kembali kepada pencipta-Nya. Apakah Pralaya itu?
Jelaskanlah!
Jawab :
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
10. Tuliskan salah satu Sloka yang menyiratkan tentang keutamaan lahir sebagai manusia!
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat dibelakang modul ini.
Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi 2
Bila tingkat penguasaan anda mencapai 80% keatas, anda dapat meneruskan dengan
Materi 3. Tetapi bila tingkat penguasaan anda di bawah 80%, anda harus mengulangi
materi 2, terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
PETUNJUK SISWA
Modul ini akan menguraikan tentang Nitisastra, dimana akan diuraikan mengenai
kepemimpinan hindu
Pada pembelajaran dengan modul ini anda diharapkan akan memiliki kompetensi
standar seperti diuraikan berikut ini :
Standart Kompetensi :
Memahami hakekat kepemimpinan Hindu
Dengan materi ini anda akan mengerti tentang teori kepemimpinan Hindu. Dengan
penjabaran tersebut, pemahaman tentang aspek – aspek kepemimpinan hindu anda akan
menjadi jelas dan dapat dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari – hari. Lebih
khusus lagi setelah mempelajari modul ini, sebagai kompetensi Dasar anda diharapkan
dapat :
NITISASTRA
Kelahiran nitisastra sebagai ajaran kepemimpinan tidak terlepas dari sejarah
perkembangan agama Hindu. Nitisastra artinya ilmu pemerintahan atau kepemimpinan. Ajaran
Nitisastra mengandung ajaran-ajaran kepemimpinan yang bersifat umum dan universal.
Kepemimpinan adalah suatu sistem pengkoordinasian untuk mengadakan perencanaan,
kemampuan menggerakkan serta pengawasan. Kepemimpinan adalah tindakan-tindakan
pemimpin menurut tugas dan fungsi pokoknya. Kepemimpinan adalah seni untuk mengetahui
tingkah laku orang atau manusia dan kemampuan untuk membimbingnya. Nitisastra berarti Ilmu
pengetahuan tentang tata negara, ilmu tentang etika, ilmu politik dan ilmu bangun politik
berdasarkan ajaran agama Hindu. Sedangkan pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki
kemampuan untuk menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan bersama. Seorang
pemimpin harus memiliki kemampuan, pengetahuan, dan kelebihan tertentu dari bawahannya,
sehingga dengan kelebihannya itu bawahannya menjadi patuh, taat, dan percaya dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing.
Suksesnya seorang pemimpin dalam kepemimpinannya tidak terlepas dari tersedianya
kemauan dan kemampuan individu yang bersangkutan memahami, mempedomani dan
melaksanakan nilai-nilai ajaran kepemimpinan Hindu. Salah satunya adalah ajaran asta Bratha.
Asta Bratha adalah ajaran kepemimpinan yang diwejangkan oleh Sri Rama kepada Gunawan
Wibisana dalam memegang tapuk kepemimpinan di kerajaan Alengka Pura. Asta Bratha juga
diuat dalam kitab Manawa Dharma Sastra. Asta Bratha artinya delapan landasan sikap mental
bagi seorang pemimpin yang baik. Ajaran Asta Bratha terdiri dari :
1. Indra Bratha, pemimpin hendaknya mengikuti sifat-sifat Dewa Indra, yaitu Dewa Hujan.
Maksudnya, seorang pemimpin harus mampu mengusahakan kesejahteraan masyarakat yang
dipimpinnya.
2. Yama Bratha, pemimpin hendaknya mengikuti sifat-sifat Dewa Yama yang menciptakan
dan menegakkan hukum serta memberikan hukuman secara adil kepada setiap orang yang
bersalah.
3. Surya Bratha, para pemimpin hendaknya memberikan penerangan secara adil dan merata
kepada seluruh rakyat yang dipimpinnya selayaknya matahari.
4. Candra Bratha, pemimpin hendaknya selalu dapat memperlihatkan wajah yang tenang dan
berseri-seri seperti Dewa Chandra.
Kepemimpinan dalam Hindu disebut dengan istilah Nitisastra. Nitisastra berasal dari
bahasa Sansekerta, dari kata Niti dan Sastra. Niti berarti kemudi, pemimpin, politik dan
sosial etik, pertimbangan, dan kebijakan. Sedangkan Sastra berarti perintah, ajaran, nasehat,
aturan, teori, dan tulisan ilmiah.
Nitisastra merupakan sumber kepatuhan manusia sebagai hamba Brahman terhadap
hukum Brahman (Rtam), sumber kepatuhan manusia sebagai warga negara pada hukum dan
kebijaksanaan pemerintah dari lembaga keumatan dan negara yang bersangkutan. Atau
dengan kata lain Nitisastra merupakan sumber kepatuhan manusia terhadap Brahman,
Sesamanya, dan lingkungannya, serta Dharma negaranya. Nitisastra bukan hanya diperlukan
tetapi juga dapat dipergunakan oleh pemimpin suatu Negara, oleh pemerintah atau
pengambil kebijakan dalam kelembagaan umat Hindu serta dapat juga diamalkan oleh
semua umat manusia pada umumnya dan khususnya oleh umat Hindu sesuai denganVarna
Dharma-nya. Nitisastra dapat juga dipergunakan untuk membuat rumusan kembali,
mengakulturasikan suatu konsep dengan konsep yang lain sehingga memperoleh suatu
konsepsi baru (pemikiran beragama, berorganisasi dan bernegara yang bersifat
pembaharuan, dinamis, relevan dan mengikuti perkembangan zaman atau kekinian/nutana)
dan mengantarkan untuk berpandangan jauh kedepan. Nitisastra dapat dijadikan pedoman
oleh umat Hindu, pemimpin/pemerintah/pengambil kebijakan dalam kelembagaan umat
Hindu serta untuk menata hidup dan kehidupan umat beragama Hindu dalam kewajibannya
(Swadharma) terhadap kepatuhan dengan Dharma Agama-nya. Karena itu seorang
pemimpin memiliki kelebihan dalam seni memimpin. Kelebihan sifat-sifat yang dimaksud
antara lain sebagai berikut :
Kemampuan dalam menggunakan rasio atau pikiran
kemampuan dalam bidang rohaniah
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 44
kemapuan dalam bidang jasmaniah
Kemampuan dalam mengobservasi pengetahuan, kemampuan menghadapi kondisi baru,
dengan intelegensia tinggi seseorang dapat mengambil keputusan dengan tepat dan cepat
Memiliki karakter/sifat kepribadian yang berhubungan dengan nilai-nilai
Kesiapsiagaan yaitu selalu siap, awas dan waspada terhadap keadaan yang dihadapi
Jujur atau satya adalah kesetiaan, yaitu:
- Satya Hrdaya: jujur terhadap diri sendiri
- Satya Wacana: jujur terhadap ucapan
- Satya Semaya: setia kepada janji
- Satya Mitra: setia terhadap sahabat
- Satya Laksana: jujur dalam bertindak
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan tugas dan wewenang seorang pemimpin yaitu;
1. Planning / perencanaan
2. Organising atau pengelompokkan
3. Direkting (mengusahakan semua dapat dilaksanakan)
4. Coordinating (memelihara kesatuan antar perorangan atau bagian)
5. Controlling (pengawasan terhadap rencana yang telah dilaksanakan)
1. Abhiganika, yaitu seorang pemimpin harus mampu menarik perhatian yang bersifat
positif dari rakyatnya
2. Prajna, yaitu seorang pemimpin harus memiliki daya kreatif yang benar
3. Utsaha, yaitu pemimpin harus memiliki daya kreatif yang luhur
4. Sakyasamanta, yaitu seorang pemimpin harus mampu mengontrol bawahannya dan
sekaligus memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang baik
5. Atmasampad, yaitu seorang pemimpin harus memiliki moral yang luhur
6. Aksudraparisadha, yaitu seorang pemimpin mampu memimpin persidangan para
mentrinya dan menarik kesimpulan yang bijaksana sehingga dapat diterima oleh semua
pihak.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 46
3. Panca Upaya Sandhi
Panca Upaya sandhi berarti lima macam upaya yang harus dimiliki dan dilakukan oleh
seorang pemimpin dalam memimpin bangsa dan negaranya. Ke-5 macam upaya tersebut
adalah :
1. Maya artinya pemimpin harus melakukan upaya dalam mengumpulkan data atau
permasalahan yang belum jelas kedudukan profesinya.
2. Upeksa artinya, seorang pemimpin harus berupaya untuk memeriksa, meneliti atau
menganalisis, semua bahan-bahan berupa data dan informasi, untuk dapat meletakkan
setiap data dan permasalahan menurut proporsinya.
3. Indrajala artinya seorang pemimpin hendaknya berusaha untuk mencarikan jalan keluar
dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
4. Wikrama artinya seorang pemimpin hendaknya berupaya untuk melaksanakan yang
telah ditentukan pada tingkat indrajala.
5. Logika artinya setiap tindakan yang ditempuh oleh seorang pemimpin harus
dipertimbangkan dengan akal yang sehat dan logis, serta tidak boleh bertindak atas dasar
emosi belaka.
4. Nawa Natya
Nawa Natya berarti sembilan kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di
dalam memimpin, yaitu :
1. Prajnanidagda artinya bijaksana dan mahir dalam berbagi ilmu sehingga dengan
demikian akan menjadi orang yang bijaksana dan teguh dalam pendirian.
2. Wira Sarwa Yudha artinya pemberani, pantang menyerah dalam segala peperangan atau
pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.
3. Paramartha artinya memiliki sifat dan tujuan yang mulia dan luhur.
4. Dhirotsaha artinya tekun dan ulet dalam menyukseskan setiap pekerjaan.
5. Pragiwakya artinya pandai berbicara di depan umum maupun berdiplomasi.
6. Sama Upaya artinya selalu setia pada janji yang pernah diucapkan.
7. Loghawangartha artinya tidak bersifat pamrih atau tidak rakus terhadap harta benda.
8. Wruh Ring Sarwa Bastra artinya pintar dan bijaksana dalam mengatasi segala kerusuhan
yang terjadi.
9. Wiweka artinya dapat membedakan antara yang tepat dengan yang tidak tepat
I. Berilah Tanda Rumput (V) pada kolom : S (bila setuju), R (bila ragu-ragu), dan Ts
(bila tidak setuju) lengkapi dengan alasannya untuk pernyataan-pernyataan berikut di
ini!
No Pernyataan S R Ts Alasan anda
1 Sikap atau prilaku pemimpin yang
lebih mengutamakan kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara yang
di pimpinnya adalah sifat dan sikap
pemimpin yang terpuji.
2 Hindu sebagai agama tertua, banyak
memiliki karya sastra “Nitisastra”
yang bermutu, bila ajarannya
dipraktekkan dengan sungguh-
sungguh mampu mengantarkan
bangsa ini bebas dari kebodohan,
kemiskinan dan kemelaratan.
3 Kudungga adalah pemimpin besar
bangsa Indonesia “Hindu”. Peran
sertanya dalam pembangunan Hindu
di Indonesia patut kita hormati.
4 Maha Rsi Kautilya sangat berjasa
dalam pembangunan Nitisastra, di
Indonesia langkah-langkah beliau
dilanjutkan oleh Mpu Kuturan.
5 Ir.Soekarno adalah putra terbaik
bangsa Indonesia, beliau mampu dan
berhasil mengantarkan bangsa
Indonesia bebas dari penindasan
bangsa-bangsa penjajah.
6 Untuk dapat menjadi pemimpin
yang baik wajib hukumnya untuk
memahami, mempedomani diri dan
melaksanakan ajaran Asta Braha.
7 Untuk dapat menjadi pemimpin
yang baik, seseorang hendaknya
selalu jujur pada dirinya sendiri
“Satya Hradaya” dan masyarakat
yang dipimpinnya “Satya Laksana”.
8 Pemimpin adalah seorang pribadi
yang memiliki kemampuan dan
keunggulan untuk menggerakkan
orang lain guna mewujudkan tujuan
tertentu dan tujuan bersama.
II. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang paling benar dengan
cara memberi tanda silang (X) dari soal-soal di dibawah ini!
1. Delapan pedoman atau landasan sikap dalam Nawa Natya disebut dengan
mental bagi seorang pemimpin disebut…. istilah…..
a. Asta Iswarya a. Prajnanidagda
b. Asta Dala b. Utsaha
c. Asta Satya c. Abhiganika
d. Asta Sidhi d. Pradyanya
e. Asta Brata e. Aksudra Parisadha
2. Pemimpin di dalam menilai tinggi 6. Sedangkan syarat utama seorang
rendahnya prikehidupan masyarakatnya pemimpin adalah bermoral dan berbudi
dapat mencermati dari lima aspek, salah pekerti yang luhur, Dalam Sad Warnaning
satu diantaranya kebutuhan akan Rajaniti disebut dengan istilah….
pendidikan dan kebudayaan yang a. Sakya Samanta
disebut…. b. Utsaha
a. Wareg c. Abhiganika
b. Waras d. Pradnya
c. Wastra e. Atma Sampad
d. Wisma 7. Catur Kotamaning Nrpati adalah teori
e. Waskita kepemimpinan dalam buku tata Negara
3. Sad Warnaning Rajaniti/Sad Sasana Majapahit, yang ditulis oleh…..
adalah enam sifat utama dan kemampuan a. Prof. M. Yamin
yang harus dimiliki oleh seorang b. Gajah Mada
pemimpin, teori ini disusun oleh seorang c. Ki Hajar Dewantara
pemimpin bernama…. d. Mpu Prapanca
a. Moh Yamin e. Mpu Tantular
b. Chandra Prakash Brambari 8. Untuk mengurangi mewabahnya korupsi
c. Ki Hajar Dewantara di negara kita, kita hendaknya memilih
d. Gajah Mada pemimpin yang bijaksana dalam mengatur
e. Kautilya keuangan, didalam Asta Brata disebut….
4. Seorang pemimpin harus memiliki daya a. Bayu Brata
kreatif yang benar, dalam Sad Warnaning b. Yama Brata
Rajaniti disebut…. c. Indra Brata
a. Abhiganika d. Baruna Brata
b. Pradnya e. Kwera Brata
c. Utsaha 9. Baruna Brata artinya….
d. Atma Sampad a. Pemimpin hendaknya memperlakukan
e. Sakya Samantha hukum yang benar
5. Di samping memiliki daya kretif yang b. Pemimpin hendaknya memperhatikan
tinggi, pemimpin juga harus bijaksana, kebutuhan rakyatnya
III. Lengkapilah pernyataan-pernyataan dibawah ini sehingga menjadi pernyataan yang benar !
1. Ajaran kepemimpinan Hindu terdapat dalam kitab Nitisastra, buah karya dari Bhagawan..
2. Seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan
bersama disebut.....................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Suatu seni untuk menggerakan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan bersama
disebut ...................................................................................................................................
4. Saah satu ajaran kepemimpinan Hindu dalam Kitab Ramayana adalah ...............................
5. Kitab Ramayana disusun oleh ...............................................................................................
6. Saling ketergantungan antara pemimpin dengan rohaniawan diungkapkan dengan pernyataan
7. Kwera Brata juga disebut dengan istilah...............................................................................
8. Panca Upaya Sandhi artinya .................................................................................................
9. Sad Warnaning Rajaniti terdapat dalam kitab......................................................................
10. Ajaran Panca Dasa Premeting Prabhu yang bernafaskan ajaran Hindu, untuk pertama kalinya
dilaksanakan oleh ..................................................................................................................
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Catatan Guru:
Guru Orang Tua
4 Nawa Natya
5 Wijaya
6 Mantriwira
7 Wicaksanengnaya
8 Natanggawan
10 Wakmiwak
11 Sarjawa Upawasa
12 Dhirotsaha
13 Teulelana
14 Dibyacita
15 Tansatresna
16 Masihsatresna bhuwana
17 Ginengpratidina
18 Sumatri
20 Abhiganika
21 Prajna
22 Utsaha
23 Sakya samanta
24 Atma sampad
25 Aksudra Parisatha
26 Maya
27 Upeksa
28 Indrajala
29 Wikrama
30 Logika
31 Prajnawidagda
33 Paramartha
34 Dhirotsaha
35 Pragiwakya
36 Samaupaya
37 Laghawangartha
39 Wiweka
40 Sasi Bratha
Bila tingkat penguasaan anda mencapai 80% keatas, anda dapat meneruskan dengan Materi 4.
Tetapi bila tingkat penguasaan anda di bawah 80%, anda harus mengulangi materi 3, terutama pada
bagian yang belum anda kuasai.
PETUNJUK SISWA
Modul ini akan menguraikan tentang Dharma Gita, diuraikan tentang nilai – nilai pendidikan
dalam budaya Dharma Gita.
Pada pembelajaran dengan modul ini anda diharapkan akan memiliki kompetensi standar
seperti diuraikan berikut ini :
Standart Kompetensi :
Memahami nilai-nilai budaya dalam Dharma Gita
Dengan materi ini anda akan mengerti tentang nilai – nilai yang terkandung dalam Dharma
Gita. Dengan penjabaran tersebut, pemahaman Dharma Gita anda akan menjadi jelas dan
dapat dijadikan pebelajaran dalam kehidupan sehari – hari. Lebih khusus lagi setelah
mempelajari modul ini, sebagai kompetensi Dasar anda diharapkan dapat :
1. Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika dan etika moral dalam Dharma Gita
2. Menunjukkan contoh-contoh nilai kebenaran, estetika dan etika moral dalam Dharma Gita
3. Menyanyikan Dharma Gita yang mengandung nilai-nilai budaya
Dharmagita merupakan salah satu media kesenian yang sangat menunjang dalam pemahaman
ajaran agama dan meningkatkan kesadaran rohani. Hendaknya pembinaan kehidupan keagamaan di
Indonesia dilakukan dengan mengembangkan serta memanfaatkan kesenian di masing – masing
daerah, agar masyarakat lebih semarak dalam memahami agamanya.
2. Sekar Alit
Sekar Alit adalah nyanyian yang berupa Pupuh. Karena itu sekar alit disebut juga Pupuh.
Pupuh merupakan bentuk puisi tradisional yang memiliki jumlah suku kata dan irama
tertentu di setiap barisnya. Terdapat 17 jenis pupuh, masing-masing memiliki sifat
Contoh Pupuh :
1. Pupuh Sinom
Pikukuh dasar agama, Panca Srada ne Kapuji, sane lalima punika, Brahman sane
kapeng singgih, Atman sane kaping kalih, karma kaping telu munguh, samsarane kaping
empat, moksa kaping lima raris, buat sesuduk, Bapa jani maritatas.
2. Pupuh Ginada
Panca satyane ng ucacpang, utama patut lakoning, anggen suluh pakedepan, sajroning
desa kacumpu, jani bacak soang-soang, apang pasti, mahalang jua mirengang.
3. Pupuh Adri
Maka bekel Sanghyang Atama tuhu, sarin pagawenw murub ento anggon di lemah,
makejeng to tanpa unduk, disuban cening malinggal, kasunggihan tanpa guna.
4. Pupuh Ginanti
Sangyang Atamano kawuwus, wenten ring sajroning murjo, ida dahat mautama, tan
kahanan bayu pati, dening peragayan suksma, kadi suksman Sangyang Widhi.
3. Sekar Madya
Sekar Madya merupakan nyanyian dalam bentuk kidung. Rumusan Sekar Madya juga
menggunakan pada lingsa, namun syarat menyayikannya harus perlahan-lahan. Berikut
ini adalah beberapa contoh uraian Sekar Madya :
a. Kawitan Warga Sari
Rumusnya : 8u, 5i, 8a, 5i, 8u, 7e.
b. Kawitan Kidung Tantri
Contoh Kidung :
1. Kawitan Wargasari
Purwa kaning angripta rum, ning wana ukir, kahadang labuh, kartika panedenging
sari, angayon tangguli ketur, angring-ring jangga mure.
Asap menyan majagahu, cendana nuhur Dewana, mangda ida gelis turun, mijil
saking luhuring langit sampun madabdabang sami, maringgiri menu reko,
ancangan sadulur, sami paada ngiring.
Turun Tirta
Turun tirtha saking luhur, ne nyirateng pamangkune, mangelencok muncrat
mumbul, mapan tirtha merta jati, paican Bharata sami, panglukatan dasa mala,
sami pada lebur, malane ring bumi.
4. Sekar Agung
Sekar agung disebut juga kakawin. Kakawin adalah sebuah bentuk syair dalam
bahasa Jawa Kuna dengan metrum yang berasal dari India. Dalam kakawin dikenal
wirama. Tiap-tiap wirama dibentuk berdasarkan Wrtta Manta, Wrtta artinya banyak
suku kata dalam setiap kalimat. Empat kalimat menjadi satu wirama. Ada juga tiga
kalimat menjadi satu wirama, hal ini disebut dengan Rahi Tiga ( Utgata, Wisama ).
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 64
Sedangkan Matra artinya kedudukan guru laghu dalam setiap kalimat. Kedudukan guru
laghu berbeda-beda dalam satu kalimat, walaupun jumlah suku katanya sama
menyebabkan berbeda pada nama wiramanya.
Guru Laghu
Guru artinya suara panjang, berat, besar, bebas, indah, bergelombang, di sebut juga
suara engkel. Dalam huruf, suara guru diberi kode garis melintang (-). Huruf yang
mendapat tanda guru dalam kekawin ialah semua huruf yang telah memakai sandangan.
Sandangan yang dimaksud seperti: matedong, mabisah, maulusari, masurang, masuku
ilut, macecek, mataleng dan “a” panjang. Guru juga terdapat dalam vokal yang diapit
oleh 2 konsonan.
Laghu artinya suara ringan, pendek, lemah, rendah, jadi bila membaca huruf yang
mendapat tanda “laghu” dibaca biasa saja. Tanda lagu digambarkan dengan garis
lengkung (Ǧ). Yang mendapatkan suara laghu ialah semua suara tanpa sandangan. Kalau
dihitung dari ketukan mendapatkan satu ketuk.
2. Wirama Girisa
Lalaulara nira Nasa sambat putranira pejah, Lakibi sire samungken ring putra
luru lingsa, Ginamelira ginanti kang layuan lagi ginugah, Inu tusira masabda
kapwajara bibi haji.
5. Sloka
Sloka terdiri dari empat baris dalam satu padartha, dengan jumlah suku kata yang sama
dalam setiap barisnya.
“ihaiva tair jitah sargo
yesam samye sthitam manah
nirdosam hi samam brahma
tasmad brahmani te sthitah”.
Bhagavad Gita 5.19
Artinya :
6. Palawakya
Menggunakan bahasa Jawa Kuno dan berbentuk prosa. Dalam membaca dan melagukan
sangat tergantung pada intonasi serta ketepatan pengejaan dan pemenggalan kata-kata.
“Apan ikang dadi wwang, uttama juga ya, nimitaning mangkana, wenang ya
tumulung awaknya sangkeng sangsara, makasadhanang cubha karma, hinganing
kottamaning dadi wwang ika”
Sarasamuccaya 4
I. Berilah tanda rumput (V) pada kolom : S (bila setuju), R (bila ragu-ragu), dan Ts (bila
tidak setuju) lengkapi dengan alasannya untuk pernyataan-pernyataan di bawah ini!
No Pernyataan S R Ts Alasan anda
1 Saking tuhu manah guru, mituturin
cening jani, saluwih-luwih sanjata, ne
dadi parbotangsai, kaanggen ngaruruh
merta, saenun cenengi urip. (Pupuh
Ginanti). Lagu ini mengisyaratkan
kesungguhan guru dalam proses
pembelajaran kepada siswanya.
2 Dharma gita sebagai hasil seni budaya
bangsa banyak mengandung nilai-nilai
luhur yang mampu menuntun moral
umat manusia.
3 Om sembah ning anata tingalana
detriloka sarana. Ijeng Wahya
dyatmika sembahing ulun tatanhana
waneh, sang iwiragni sakeng tahen
kadi minyak sakeng dadi kita, sang
saksat metu yan ana amuter tutur pina
hayu. Pada bait kekawin ini
mengisyaratkan bahwa “Sang Hyang
Widhi Wasa” adalah sahabat dari ke
tiga dunia yang sangat dihormati.
4 Melalui pemahaman dan pendalaman
Dharma Gita, umat dapat
melaksanakan ajaran agamanya dengan
baik.
5 Semua orang perlu memahami,
mendalami, dan
mempraktikan/melagukan dharma gita,
karenanya dapat menumbuhkan
kehalusan hati nurani dan budhi pekerti
manusia.
6 Dharmagita merupakan salah satu
bagian dari ajaran Pancagita, oleh
karenanya kita semua wajib
mempelajarinya.
7 Dengan melantunkan bait-bait
dharmagita secara sungguh-sungguh
umat dapat mempersatukan dirinya
dengan sang pencipta.
8 Upaya umat mengumandangkan
nyanyian keagamaan adalah
merupakan salah wujud usahanya
untuk melestarikan budaya bangsa ini.
II. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang paling benar dengan
cara memberi tanda silang (X) dari soal-soal di dibawah ini!
1. Seluruh hasil cipta, rasa, dan karsa b. Samaranda
manusia disebut dengan nama…… c. Ginanti
a. Seni d. Siap Sangkur
b. Tari e. Ginada
c. Budaya 7. Hukum yang mengikat pada sekar
d. Kepercayaan alit adalah….
e. Agama a. Guru Lagu
2. Hasil ciptaan atau buah pikiran b. Titi Suara
manusia yang yang diungkapkan c. Pada Lingsa
dengan kemahiran teknis olah suara d. Tembang bawak tembang dawa
dan merupakan wujud ajang seni e. Gedong cengkok
yang dapat didengar sehingga ikut 8. Pupuh Samarandana adalah
memberikan kebahagian hidup umat termasuk…..
manusia disebut….. a. Sekar rare
a. Tari b. Sekar alit
b. Seni c. Sekar madya
c. Budaya d. Sekr madya
d. Kepercayaan e. Dolanan
e. Dharma Gita 9. Pada lingsa pupuh Ginada
3. Karya seni keagamaan yang adalah…….
menggunakan media suara disebut…. a. 4-a, 8-I, 6-a, 8-I, 8-a
a. Budaya b. 4-u, 8-u, 6-a, 8-I, 4-u, 8-a
b. Kesenian c. 8-u, 8-I, 8-a, 8-f, 8-a, 8-i
c. Dharma Santhi d. 8-a, 8-I, 8-a, 8-u, 8a, 4-I, 8-a
d. Dharma Gita e. 8-I, 8-a, 8-I, 8-a, 8-u, 8-a
e. Dharma Ula 10. Dharmagita yang dinyayikan pada
4. Berikut ini yang bukan istilah lain upacara Dewa Yadnya adalah…..
dari Dharma Gita adalah….. a. Wargasari
a. Nyanyian b. Jerum
b. Kidung c. Demung
c. Vocal d. Tantri
d. Musik e. Malat
e. Tembang 11. Pada upacara Bhuta Yadnya
5. Sifat dari seni adalah….. dipergunakan kidung…..
a. Absolute a. Brahmara ngisep sari
b. Relative b. Demung
c. Mutlak c. Jerum
d. Abadi d. Tantri
e. Statis e. Malat
6. Berikut ini yang termasuk sekar 12. Kekidung memiliki pada lingsa 8-u,
/Tembang Rare dibawah ini 5-I, 8-a, 5-I, 8-u, 7-e adalah….
adalah…. a. Wargasari
a. Pucung b. Kawitan tantric
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 68
c. Demung bawak 19. Suara yang pendek, ringan, yang
d. Kawitan wargasari kalau diukur dengan ketukan
e. Jerum mendapat satu ketuk disebut……
13. Pada upacara manusia yadnya kidung a. Laghu
yang dipergunakan adalah….. b. Guru
a. Kawitan Wargasari c. Wretta
b. Jerum d. Matra
c. Kekawin e. Pada
d. Tantri 20. Guru dalam kekawin biasanya diberi
e. Alis-alis ijo tanda….
14. Semua jenis kekawin dalam Dharma a. Garis melengkung
Gita disebut…. b. Bulatan
a. Sekar rare c. Garis melintang
b. Sekar alit d. Garis terputus-putus
c. Sekar madya e. Garis miring
d. Sekar agung 21. Berikut ini yang termasuk kekawin
e. Gagendingan adalah….
15. Hukum persyaratan kekawin a. Durma
adalah…. b. Dandang
a. Wreta dan Matra c. Pangkur
b. Pada lingsa d. Eman-eman
c. Purwa Kanti e. Girisa
d. Guru wilangan 22. Di bawah ini adalah semuanya
e. Mantra bentuk kekawin, kecuali…..
16. Banyaknya suku kata dalam tiap a. Mredu komala
garis Kakawin disebut…. b. Wirat
a. Matra c. Sronca
b. Wretta d. Swandewi
c. Lada e. Adri
d. Guru 23. “Ong Sembah Ninganata…”
e. Laghu penggalan syair tersebut adalah
17. Letak guru laghu dalam baris kekawin yang biasanya dipakai untuk
disebut…. mengantarkan persembahyangan,
a. Wretta Wirama kekawin ini disebut…..
b. Matra a. Swandewi
c. Pada b. Mredu Komala
d. Lingsa c. Girisa
e. Guru Wilangan d. Sronca
18. Guru adalah…. e. Sronca
a. Banyaknya suku kata dalam tiap 24. Salah satu Wirama Girisa yaitu
baris “Bala ungu dina melah….”
b. Perubahan suara pada akhir baris dipergunakan untuk….
c. Suara ringan, pendek a. Mengantarkan persembahyangan
d. Suara berat, indah, berliku-liku b. Memandikan jenazah
e. Suara yang kalau diukur dengan c. Mengantarkan jenazah dari
ketukan mendapat satu ketuk rumah ke kuburan
d. Membakar mayat
e. Ngeraka abu tulang
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 69
25. Di bawah ini adalah semuanya c. Cecek
termasuk Guru dalam kekawin, d. Surang
kecuali….. e. Nania
a. Ulung sari
b. Tedong
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Catatan Guru:
Guru Orang Tua
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Catatan Guru:
Guru Orang Tua
Pilihlah salah satu huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang paling benar dengan cara
memberi tanda silang (X) dari soal-soal di dibawah ini!
1. Berikut ini yang termasuk kekawin adalah…. d. Doa-doa
a. Durina e. Korban suci
b. Dandang
c. Pangkur 7. Bhagawadgita yang disebut sebagai Pancama
d. Eman-eman Weda berarti….
e. Girisa a. Filsafat ketuhanan
2. Dibawah ini adalah semuanya bentuk b. Kitab suci Hindu
kekawin, kecuali… c. Pengetahuan suci
a. Mredu komala d. Lagu-lagu suci
b. Wirat e. Nyanyian Brahman
c. Sronca 8. Untuk menggali minat dan bakat masyarakat
d. Swandewi dalam upaya pelestarian Dharma Gita, maka
e. Adri dari tingkat kecamatan sampai tingkat
3. “Ong sembah Ninganata….” Penggalan nasional, setiap 3 tahun diselenggarakan
kakawin tersebut biasanya dipakai untuk perlombaan yang disebut….
mengantarkan persembahyangan, syair a. Dharma Shanti
tersebut termasuk jenis.… b. Utsawa Dharma Gita
a. Swandewi c. Utsawa Gita Shanti
b. Mredu komala d. Utsawa Dharma Tula
c. Girisa e. Utsawa Dharma Pidarta
d. Sronca 9. Rumusan seperti : 12a, 8u, 8i,8a, 8u, 6a, 8i,
e. Wirat 8a, 8u biasanya dipergunakan untuk membuat
4. Salah satu wirama Girisa yaitu “Bala ungu syair….
dina melah...” dipergunakan untuk…. a. Adri
a. Mengantarkan persembahyangan b. Gambuh
b. Memandikan jenazah c. Megaruh
c. Mengantarkan jenazah dari rumah ke d. Demung
kuburan e. Wargasari
d. Membakar mayat 10. Sedangkan rumusan seperti : 8a, 8i, 8a, 8i, 8i,
e. Ngreka abu tulang 8u, 8a, 8i, 4u, 8a adalah syair untuk
5. Dibawah ini adalah termasuk guru dalam menggubah pupuh….
kekawin, kecuali…. a. Mijil
a. Ulu sari b. Pangkur
b. Tedong c. Sinom
c. Cecek d. Dangdang
d. Surang e. Ginanti
e. Nania 11. Negara sebagai wadah umat manusia
6. Kata seni berasal dari akar kata Sansekerta bertujuan mencapai cita-cita kehidupannya
“san” yang berarti… diupayakan melalui empat prinsip dasar. Jika
a. Persembahan suatu negara yang berprinsip selalu
b. Permohonan memandang segala seluk beluk kehidupan
c. Menghubungkan bernegara harus dijaga agar tidak terjadi
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 73
penyimpangan-penyimpangan demi e. Catur Pariksa
tercapainya tujuan Negara pada sasarannya. 17. “Prihen temen dharma dhumaranang sarat,
Prinsip ini disebut dengan… Saraga sang sadhu sireka tutana…”
a. Machstaat Petikan kekawin diatasa diambil dari….
b. Rechstaat a. Kekawin Brata Yudha
c. Polisistaat b. Kekawin Arjuna Wiwaha
d. Supervisorystaat c. Kekawin Ramayana
e. Tujuan Negara d. Kekawin Sutasoma
12. Prinsip negara untuk menguasai segala e. Kekawin Siwa Ratri Kalpa
potensi yang dimiliki oleh negaranya 18. Makna kekawin tersebut adalah berhubungan
diabadikan kembali pada tujuan masyarakat dengan teori kepemimpinan yang diajarkan
negara yang bersangkutan, disebut dengan…. oleh….
a. Reachstaat a. Yudistira kepada Arjuna
b. Machstaat b. Drone kepada Arjuna
c. Supervisorystaat c. Bhisma kepada Yudistira
d. Polisistaat d. Rama kepada Wibhisana
e. Matriachat e. Kresna kepada Arjuna
13. Nama lain dari pada Nitisastra adalah…. 19. Wibhisana memihak Rama dalam perang
a. Danda niti melawan Rahwana sebagai kakak kandungnya
b. Drstha sastra sendiri, dengan tujuan….
c. Raja dharma a. Membenci Rahwana
d. Raja niti b. Membela Negara
e. Semua benar c. Menegakkan Dharma
14. Wiku tanpa nata ya ilang, nata tanpa wiku ya d. Ingin menggantikan Rahwana menjadi
sirna, pernyataan ini mengandung makna…. raja
a. Pendeta tanpa raja akan musnah e. Ingin meninggalkan Alengka selama-
b. Raja tanpa pendeta akan hancur lamanya
c. Pendeta dan raja sama-sama berdiri 20. Sedangkan Kumbakarma mau berperang
sendiri melawan Rama dengan tujuan….
d. Raja tidak bias lepas dari pendeta a. Karena sayangnya kepada Rahwana
e. Pendeta tanpa raja akan sirna dan raja b. Benci kepada Rama
tanpa pendeta akan hancur c. Ingin membunuh Wibishana
15. Motto yang terbaik mesti selalu dipegang oleh d. Menegakkan kebenaran
seorang pemimpin adalah…. e. Mempertahankan /membela negaranya
a. Kemenangan Rama atas kebenaran 21. Wejangan Sri Kresna kepada Arjuna sebagai
b. Kemenangan harus didasari ketenangan ksatria sejati dipaparkan dalam kitab….
c. Kemenangan selalu akan membawa a. Bhagawad Gita
ketenangan b. Ramayana
d. Kejujuran Rama selalu menang c. Nitisastra
e. Hanya kejujuran dan ketenangan akan d. Maha bharata
menang e. Sarasamuscaya
16. Kesetiaan dan kejujuran adalah modal utama 22. Maharsi Bhisma adalah sosok orang suci dan
yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. pemimpin yang setia, kisah kepemimpinannya
Ini terdapat dalam ajaran…. dapat kita cermati dalam kitab….
a. Panca Yama Brata a. Bhgawad gita
b. Panca Niyama Brata b. Ramayana
c. Asta Brata c. Nitisastra
d. Panca Upaya Sandhi d. Maha bharata
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 74
e. Sarasamuscaya 29. Perbuatan yang dapat menyebabkan
23. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh timbulnya Punarbhawa itu adalah berawal
para pemimpin adalah bersifat jujur, jujur dari prilaku yang diliputi oleh….
terhadap diri sendiri disebut…. a. Tri Kaya Parisudha
a. Satya Wacana b. Sad Ripu
b. Satya Hrdaya c. Catur Dana
c. Satya Mitra d. Panca Sraddha
d. Satya Laksana e. Tri Guna
e. Satya Semaya 30. Akibat dari kelahiran manusia yang
24. Berdasarkan catatan sejarah dinyatakan Subhakarma, adalah….
bahwa untuk pertama kalinya ajaran Nitisastra a. Melarat
itu muncul di kerajaan Magada. Tokoh yang b. Menderita
disebut-sebut mempeloporinya adalah…. c. Suka tan pawali duka
a. Maharsi Walmiki d. Duka tan pawali suka
b. Candragupta e. Bahagia
c. Baladewa 31. Kata Punarbhawa yang berarti lahir kembali,
d. Maharsi canakya berasal dari bahasa….
e. Bhagawan Wyasa a. Dewa nagari
25. Para pemimpin Hindu hendaknya selalu b. Jawakuna
mengupayakan untuk mewujudkan tujuan c. Bali
hidup manusia yaitu.… d. Sansekerta
a. Catur Asrama e. Indonesia
b. Catur Warna 32. Dalam penjelmaan ini manusia memiliki tiga
c. Catur Wangsa badan, Stula Sarira adalah….
d. Catur Purusartha a. Badan penyebab
e. Catur Marga b. Badan halus
26. Punarbhawa terdiri dari kata punar dan c. Badan kasar
bhava. Kata punar berarti… d. Jasmani
a. Menjadi e. Rohani
b. Menjelma 33. Sedangkan badan halus manusia sering juga
c. Lahir disebut dengan istilah….
d. Kembali a. Antakarana Sarira
e. Berulang-ulang b. Stula Sarira
27. Manusia terdiri dari lima jenis badan, badan c. Suksma Sarira
kasar kita disebut dengan…. d. Angga Sarira
a. Pranamaya Kosa e. Bhaga
b. Manomaya Kosa 34. Lima unsur pembungkus badan manusia yang
c. Wijnanamaya Kosa bersifat sangat halus disebut….
d. Anamaya Kosa a. Antakarana Sarira
e. Anandamaya Kosa b. Panca Sraddha
28. Penjelmaan yang berasal dari Sorga c. Suksma Sarira
disebut…. d. Panca Korsikia
a. Punarbhawa e. Panca Maya Kosa
b. Neraka Cyuta 35. Unsur pembungkus badan manusia yang
c. Swarga Cyuta berasal dari zat makanan disebut….
d. Reinkarnasi a. Manomayakosa
e. Samsara b. Wijnanamayakosa
c. Anandamayakosa
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 75
d. Anamayakosa 42. Sato atau binatang adalah sejenis makhluk
e. Maya Sarira hidup yang hanya memiliki….
36. Sifat malas yang mempengaruhi jiwa manusia a. Ekapramana
dalam ajaran Tri guna disebut…. b. Bayu
a. Tabah c. Dwipramana
b. Satya d. Sabda dan Idep
c. Satwam e. Tripramana
d. Rajas 43. Kelompok makhluk Dwipramana yang
e. Tamas hidupnya di air atau pada tanah yang basah
37. Akibat dari perbuatan Subhakarma maka dan hanya memiliki satu sel, disebut….
kelahiran manusia berikutnya menjadi…. a. Gulma
a. Kaya b. Jatma
b. Menderita c. Wamana
c. Suka tan pawali dukha d. Jarayudja
d. Bahagia e. Swedaya
e. Sejahtera 44. Makhluk hidup ciptaan Brahman, yang
38. Barang siapa di dunia ini selalu berbuat memiliki kekuatan sabda, bayu dan idep
berdasarkan pikiran yang suci, maka yang adalah termasuk kelompok….
bersangkutan akan memperoleh…. a. Tri Pramana
a. Keberuntungan b. Dwi Pramana
b. Kesedihan c. Tri Warga
c. Perselisihan d. Eka Pramana
d. Kebahagiaan e. Tri Aksara
e. Kesenangan 45. Sang Hyang Widhi Wasa, yang menciptakan
39. Tri Kaya Parisudha adalah falsafah dan dirinya sendiri disebut….
sekaligus sumber inspirasi manusia. Manfaat a. Swayambhumanu
yang diperoleh bila kita melakoninya b. Swayambhu
adalah…. c. Brahmawidya
a. Beretos kerja d. Brahma Diwa
b. Keutamaan hidup e. Pralaya
c. Penderitaan 46. Para seniman “Hindu” melukiskan bahwa
d. Disiplin jenis manusia itu ada yang berkepala binatang
e. Kekayaan dan berbadan manusia atau sebaliknya.
40. Tubuh manusia terdiri dari lima unsur alam Manusia yang demikian disebut….
yang disebut…. a. Jatma
a. Panca Tan Matra b. Pradana
b. Panca Maha Bhuta c. Wamana
c. Panca Sraddha d. Nara Merga
d. Panca Yajna e. Purusa
e. Panca Datu 47. “Apabila sattwa cita itu , menyebabkan atma
41. Suhu badan manusia dalam Panca Maha menemukan kamoksan atau kelepasan, oleh
Bhuta disebut dengan…. karena ia suci, menyebabkan ia melaksanakan
a. Apah ajaran agama dan petuah guru”. Makna
b. Prthiwi kalimat ini dijelaskan dalam kitab….
c. Bayu a. Wrhaspati Tattwa
d. Teja b. Ganapati Tattwa
e. Akasa c. Sarasmuscaya
d. Bhagawadgita, VII.5.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 76
e. Bhagawadgita, VII.6. 53. Berikut ini adalah merupakan unsur-unsur
48. “Yapwan tamah magong ring citta, ya dari Sad Kosa, kecuali….
hetuning atma matemahan tiryak, yatan dadi a. Rudhira
ikang dharmasadhana denya, an pangdadi ta b. Mamsa
ya janggama”. Makna yang terkandung c. Carma
dalam sloka 24 dari kitab Wrahaspati Tattwa, d. Sumsum
ini adalah…. e. Kumara
a. Manusia yang dikuasai oleh sifat tamak 54. Odwad adalah merupakan salah satu bagian
akan menjelma menjadi binatang atau dari Sad Kosa, yang berarti….
tumbuh-tumbuhan, karena tidak bisa a. Sumsum
berdharma. b. Otot
b. Manusia yang selalu marah-marah maka c. Darah
atmanya jatuh ke neraka/tersiksa d. Tulang
c. Manusia yang menyeimbangkan posisi e. Kulit
Tri Guna dia lahir sebagai manusia 55. Jasmani manusia memerlukan makanan,
d. Manusia yang didominasi oleh sifat udara yang memberikan makanan pada badan
sattwa, ia menemukan moksa disebut….
e. Indriya-indriya manusia bersumber pada a. Prana
pikirannya b. Apana
49. Berikut ini adalah bagian dari Panca c. Rudhira
Bhundendriya, kecuali…. d. Dananjaya
a. Srotendriya e. Byana
b. Twakindriya 56. Sedangkan udara yang menyebar keseluruh
c. Ghranendriya tubuh kita, disebut….
d. Upasthendriya a. Udana
e. Jihwendriya b. Dewadatta
50. Unsur-unsur Panca Karmendriya itu terdiri c. Byana
dari lima jenis indria pelaku/pelaksana, d. Krkara
kecuali…. e. Carma
a. Panindriya 57. Setiap harinya manusia selalu berkeinginan
b. Upasthendriya untuk makan, hal ini disebabkan karena
c. Cakswindriya sukma sariranya terpengaruh oleh
d. Garbhendriya kekuatan….
e. Paywindriya a. Anandamaya kosa
51. Sabda Tan Matra yang dievolusi oleh b. Samana
Brahman pada masa Srsti, menjadi…. c. Prana
a. Sparsa d. Annamaya kosa
b. Apah e. Pranamaya kosa
c. Rupa 58. Wijnana Maya Kosa adalah unsur
d. Prthiwi pembungkus sukma sarira manusia yang
e. Akasa berasal dari….
52. Pada masa pralaya bila Prthiwi dievolusi oleh a. Sari Makanan
Brahman maka akan menjadi…. b. Sari Pikiran
a. Gandha c. Sari Nafas
b. Apah d. Sari Kebahagiaan
c. Rasa e. Sari Pengetahuan
d. Teja 59. Dalam hidupnya manusia memerlukan udara,
e. Rupa menurut tempatnya terdapat sepuluh jenis
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XI Page 77
udara yang ada pada jasmani manusia, yang a. Berasal dari sumber yang sama
disebut…. b. Berasal dari pencipta yang sama
a. Dasaksara c. Berasal dari unsur yang sama
b. Dasawara d. Masing-masing memiliki proses
c. Dasaprana penciptaan tersendiri
d. Dasawarsa e. Pada waktunya sama-sama kembali pada
e. Dasasila Brahman
60. Keberadaan Bhuwana Alit dengan Bhuwana
Agung sulit untuk dipisahkan, hal ini
disebabkan karena, kecuali….
Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat dibelakang modul ini. Kemudian
gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi 4
Bila tingkat penguasaan anda mencapai 80% keatas, anda dapat meneruskan dengan modul
berikutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan anda di bawah 80%, anda harus mengulangi materi 4,
terutama pada bagian yang belum anda kuasai.