Anda di halaman 1dari 1

Kabut Asap Riau

Bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Indonesia kembali terjadi.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau kali ini dinilai cukup parah. Kabut asap akibat kebakaran
hutan dan lahan (karthula) di wilayah provinsi Riau semain pekat.

BMKG Pekanbaru, Sabtu (21 /9/ 2019) merilis hotspot atau titik panas di Riau. pada
level confidence 50 % ,di Riau terdeteksi ada 198 hotspot. Masih banyaknya titik panas ini
membuat asap belum beranjak dari Riau. Data BMKG Pekanbaru meyebutkan jarak pandang di
Pekanbaru maksimal 700 meter.

Udara di provinsi Riau memasuki level berbahaya untuk dihirup. Kabut asap
memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat, warga yang terkena kabut asap mengalami
batuk,sesak nafas,pusing,demam hingga menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Kondisi kabut asap yang pekat di kabupaten Siak, Riau , membuat kegiatan belajar-
mengajar terhenti,peserta didik terpaksa dipulangkan dan diberikan tugas pelajaran di rumah.
Namun, tidak hanya aktivitas belajar yang dihentikan, perguruan tinggi juga ikut menghentikan
kegiatan perkuliahan.

Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan kabut asap di


riau, pemerintah sudah menghabiskan kurang lebih 122 ton garam, 32 kali water bombing
kamov, sikorsky 199 kali, tetapi kabut asap tetap saja tidak ada perubahan.

Polisi sudah menetapkan 185 tersangka terkait kasus karthula di Riau, Kalimantan Barat
dan Kalimantan Tengah. Sedangkan KLHK mengklaim sampai akhir pekan lalu sudah menyegel
42 perusahaan yang diduga menjadi otak dibalik pembakaran hutan dan lahan, penyegelan itu
dalam rangka proses hukum.

Kebakaran hutan ini harus diselesaikan sampai tuntas, bagi perusahan perusahaan yang
ingin membuka lahan untuk perkebunan seharusnya tidak membuka hutan dengan cara
dibakar. Pelaku pembakaran juga harus dihukum seberat –beratnya . Masyarakat juga
diharapkan untuk tidak menyalahkan pemerintah terus menerus, karena pemerintah sudah
berupaya untuk menghentikan kabut asap, walaupun kabut asap hingga saat ini masih belum
hilang.

Anda mungkin juga menyukai