Kelas :7A
Apa yang disebut kebakaran McBride Meskipun kebakaran adalah bagian alami
dimulai Selasa sore; pada Kamis pagi, itu dari siklus iklim dan membantu
telah membakar 5.700 hektar dan terus membersihkan semak-semak yang mati,
mengamuk di luar kendali. skala dan intensitasnya meningkat.
Berdasarkan data dari laman IQAir, pada Senin siang, indeks kualitas udara di
Jakarta berada di angka 166 atau masuk kategori tidak sehat. Angka indeks
kualitas udara Jakarta kemudian perlahan menurun menjadi 149 pada Senin
pukul 17.00.
Indeks kualitas udara di Jakarta pada Senin pukul 17.00 hanya lebih baik dari
Kota Bekasi dan Pasar Kemis di Jawa Barat. Angka indeks kualitas udara di Kota
Bekasi dan Pasar Kemis berdasarkan pantauan di IQAir pada pukul 17.00
mencapai angka 159.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pada sejumlah akhir pekan,
polusi udara di Jakarta tergolong tinggi meski mobilitas kendaraan di Ibu Kota
rendah. Ada juga waktu-waktu tertentu, polusi udara di Jakarta tergolong
rendah saat mobilitas kendaraan juga rendah.
”Ini menggambarkan bahwa kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari
wilayah-wilayah yang lain karena udara, angin, tidak memiliki KTP yang hanya
tinggal di tempat tertentu. Ada pergerakan yang begitu luas sehingga saya
berharap justru kita semua ambil tanggung jawab,” kata Anies, Minggu
Pencemaran
lingkungan
Banyak orang yang menyepelekan tumpukan sampah. Selain berbau, sampah juga terkesan jorok
dan mengganggu pemandangan. Namun siapa sangka, tumpukan sampah yang dipandang jorok ini
justru menghasilkan energi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Seperti yang dilakukan
oleh UPTD TPA Manggar, Balikpapan Timur bersama Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Mereka
memanfaatkan tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar menjadi gas
metana. Program tersebut bernama waste to energy for community atau disingkat Wasteco. Head
Communications Relation and CID PHM Frans Alexander A Hukom mengatakan, tumpukan sampah
di TPA Manggar menghasilkan gas metana. UPT bersama PHM lalu membuat aliran gas dari pipa
dan mengalirkannya kepada masyarakat sekitar. Baca juga: Remaja 15 Tahun yang Meninggal.
Awalnya kita melihat adanya sumber dari gas timbunan sampah yang bisa dimanfaatkan untuk
kebutuhan masyarakat. Sehingga kami bersama UPTD TPA Manggar berinisiasi membuat aliran gas
ke masyarakat sekitar,” kata Frans Alexander di TPA Manggar, Jumat (22/7/2022). Inovasi ini dimulai
sejak 2016. Namun saat itu kandungan gas yang dihasilkan masih sedikit karena jumlah sampah di
TPA tidak begitu banyak. Seiring berjalannya waktu, tujuh zona pembuangan sampah di TPA
berangsur penuh. “Nah di tahun 2018 mulai ada inovasi kita nangkap gas metana langsung dari
tumpukan sampah. Sehingga jumlah gas yang didapat juga meningkat,” jelas Kepala UPTD TPA
Manggar, Haryanto. Dari tahun ke tahun, jumlah gas pun meningkat seiring menumpuknya sampah
di TPA Manggar. Berdasarkan data, terdapat 215 kepala keluarga yang memanfaatkan fasilitas gas
metana itu hingga akhir 2021. “Terakhir itu 215 KK di tahun 2021, nah tahun ini target 300 KK. Per
Juni kemarin itu sudah 277 KK yang tersambung, kalau sampai 300 kami sih optimis,” tuturnya.
Penanganan Tanah Longsor
Aktivitas penambangan batu pada beberapa konsesi di masa lalu diduga memiliki andil dalam bencana
banjir dan tanah longsor di Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat beberapa area penambangan terbuka, gundul dan
tidak ada pohon-pohon di sana. Tebing bukit terbuka dan jadi rawan longsor sampai sekarang.
Perkampungan di daerah lembah dan sebuah sekolah terancam tanah longsor yang bisa terjadi kapan saja.
Aktivitas pertambangan sudah tidak ada seolah ditinggal pergi. Kawasan gersang seperti tidak bertuan.
Baca juga: Lahan Menganggur di Bandara YIA Kulon Progo Disulap Jadi Kebun Semangka, Hasilkan 30 Ton
“Tambang tidak beroperasi lebih dua tahun. Penambangnya kurang (atau) tidak bertanggung jawab. Sudah
dicari Pak Lurah tidak ketemu. Tahu nama tapi kontak tidak bisa dihubungi,” kata Penjabat Bupati Kulon
Progo, Tri Saktiyana di lokasi longsor, pada Senin (6/6/2022). Tri beserta jajarannya meninjau lokasi tersebut.
Mitigasi bencana diperlukan, sehingga Bupati terjun bersama sejumlah OPD ke sana. “Mitigasi kebencanaan
sangat diperlukan,” kata Tri. Pemerintah masih merumuskan penanganan bagi Plampang II. Penanganan
dilakukan untuk jangka pendek, menengah hingga jangka panjang. Penanganan jangka pendek, terutama
bagi warga terdampak. Dampak longsor pada sekolah juga tengah dipikirkan. Sebab, sekolah melayani
hingga warga dari luar daerah. “Kami berusaha maksimalkan agar keselamatan penduduk dan
infrastruktur sekitar bisa dijamin,” kata Tri. Lurah Kalirejo, Lana menambahkan, lahan bekas tambang
terbuka memang ikut andil pada beberapa peristiwa banjir dan tanah longsor di daerahnya. Namun,
mayoritas longsor di wilayahnya dinilai juga akibat faktor alam. “Tambang tidak serta merta penyebab
semua bencana. Karena 99 (peristiwa longsor) yang terdampak, tapi dua lokasi yang dekat tambang.
Lainnya jauh dari tambang. Terkait kesimpulan terserah pemangku kebijakan,” kata Lana. Terkait tambang,
sejauh ini, terdapat tiga dari tujuh konsesi yang diduga berdampak pada kehidupan warga. Bahkan,
kerukunan antar warga juga terdampak akibat penambangan.
Penanganan Hutan
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati turun langsung untuk memantau
upaya pemadaman api di salah satu tangki di area Kilang Cilacap melalui Pertamina Integrated
Command Center (PICC) di Gedung Graha Pertamina Jakarta (PICC), Sabtu (13/11/2021). Dia juga
berkoordinasi dan meminta tim Pertamina, terutama yang berada di lapangan, untuk berupaya
maksimal mengatasi insiden kebakaran. Tak hanya itu, Nicke juga memantau pasokan bahan bakar
minyak (BBM) dan mekanisme pola suplai reguler serta alternative and emergency (RAE) lewat PICC.
Ia mengaku siap memastikan pasokan energi untuk masyarakat agar mereka tidak kesulitan
mendapatkan BBM. Sebagai informasi, PICC merupakan inovasi digital pertama yang menjadi pusat
big data Pertamina. Fungsinya sebagai integrator dan monitor seluruh aktivitas operasional
Pertamina secara real-time. Saat ini, Pertamina terus melakukan sejumlah upaya pemadaman di
salah satu tangki yang berada di area Kilang Cilacap. Melalui offensive fire fighting, Sabtu, tim
pemadam Pertamina berhasil mengendalikan api yang ada di lapangan. "Meski berhasil
dikendalikan, kami tetap melakukan penyekatan di seputar tangki sekaligus melakukan
pendinginan dengan fire truck dan hydrant agar api benar-benar padam,” jelas Corporate Secretary
PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya, dikutip dari keterangan pers resminya, Minggu
(14/11/2021). Untuk offensive fire fighting, Pertamina telah mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim
Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina. Pertamina juga
melakukan koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri) untuk mengamankan kondisi di lokasi sekitar area kejadian. Adapun masyarakat
yang sebelumnya diungsikan di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir Lomanis telah
dikembalikan ke kediaman masing-masing. "Kami mohon support serta doa seluruh masyarakat
Indonesia, agar insiden ini dapat segera kami tangani secara tuntas," pinta Ifki.
Menteri LHK Paparkan Upaya RI Kelola Sumber Daya Air Berkelanjutan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memaparkan upaya Indonesia dalam
mengelola sumber daya air secara berkelanjutan kepada delegasi internasional. Paparan tersebut
disampaikan pada Ministerial Dialogue 2 bertajuk 'Sustainable Recovery through Reforms and
Collective Action' di gelaran Sector Ministers' Meeting 2022 - Sanitation and Water for All (SWA),
kemarin.
Siti menyebutkan jika dalam aspek pembangun di Indonesia, sumber daya air diletakkan sama
pentingnya dengan sumber daya lahan. Ia menyatakan Indonesia secara serius mempertimbangkan
terkait dengan kesesuaian konfigurasi lanskap dengan kondisi biofisik dan aspek sosial ekonomi dalam
mengelola sumber daya air.
"Tata kelola lanskap harus ditangani untuk memastikan kesinambungan penyediaan air bersih dengan
jumlah yang cukup dan kualitas yang baik. Indonesia menginisiasi berbagai program pencegahan dan
perbaikan stabilitas lanskap melalui pendekatan berbasis ekosistem untuk menjamin ketersediaan air
sesuai dengan dimensi ruang dan waktu," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Dalam budaya kita, sangat menganjurkan untuk menggunakan air dengan bijak, seperti tercermin dalam regulasi
negara, program dan peran serta masyarakat. Air menjadi faktor yang utama dalam menghitung daya dukung
dalam penilaian lingkungan strategis kami, serta membangun ketahanan pangan dan energi," jelasnya.
Pengelolaan sumber daya air juga disebut Siti berkaitan dengan bagaimana mengelola ancaman terhadap
pasokan dan kualitas air dalam menghadapi dunia yang semakin urban, degradasi bentang alam, dan tantangan
atas perubahan iklim.
Oleh karena itu secara nasional, Indonesia telah membuat komitmen yang kuat untuk memulihkan lahan
terdegradasi dengan meluncurkan Indonesia Forestry and Other Land Use (FoLU) Net-Sink 2030.
Untuk mencapai FoLU Net sink pada tahun 2030, ia menyebutkan jika Indonesia memiliki akumulasi
pengalaman dalam program rehabilitasi hutan dan lahan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan
masyarakat lokal, serta kerja sama internasional.
"Target rehabilitasi hutan dan lahan Indonesia sangat masif. Ada 108 unit DAS kritis yang harus direstorasi, 15
danau prioritas, 65 waduk, 100 mata air, kawasan rawan bencana yang cukup besar, kawasan rawan kebakaran,
dan tanah terdegradasi yang terletak di 34 provinsi," tutur Siti.
Opini Saya
Kerusakan Sumber daya Alam di sebabkan karena factor alam atau Manusia
penyebab factor alam contonhnya :
gempa bumi
Banjir
Tanah longsor
Penyebab manusia contohnya :
Pembalakan Liar
Membuang sampah sembarangan