Anda di halaman 1dari 13

BAB I

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA

A. RUMAH SAKIT
 Berdasarkan lama perawatan
Berdasarkan lama perawatan, rumah sakit dapat dikelompok menjadi dua,
yaitu rumah sakit perawatan jangka pendek dan rumah sakit jangka
panjang.
1. Rumah sakit perawatan jangka pendek.
Rumah sakit ini merawat rata-rata kurang dari 30 hari dengan kondisi
penyakit akut dan kasus darurat.
2. Rumah sakit perawatan jangka panjang
Rumah sakit ini merawat pasien rata-rata lebih dari 30 hari dengan
kondisi sakit jangka panjang seperti kondisi psikiatri.

 Berdasarkan kapasitas tempat tidur


Rumah sakit dikelompokkan berdasarkan tempat tidur yang tersedia
menjadi
1. Kurang dari 50q tempat tidur
2. 40-99 tempat tidur
3. 100-199 tempat tidur
4. 200-299 tempat tidur
5. 300-399 tempat tidur
6. 400-499 tempat tidur
7. Lebih dari 500 tempat tidur

 Berdasarkan penggolongan
1. Rumah sakit public
Rumah sakit public dapat dikelola oleh pemerintah. Pemerintah
Daerah, dan badan hokum yang bersifat nirlaba. Contoh RSUP Dr.

1
Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr. Cipto Mangkusumo Jakarta, RSU
Dr. Soetomo Surabaya, RSU Dr. Karyadi Semarang, dan RSUD
Ujungberung Bandung.
2. Rumah sakit privat
Rumah sakit privat dikelola oleh badan hokum dengan tujuan profit
yang berbentuk perseroan terbatas atau persero. Contoh rumah sakit
privat adalah RS Santosa Bandung, RS Citra Medika Jakarta, RS Santo
Yusup, RS Kebonjatim dan RS Immanuel

 Berdasarkan Afiliasi Pendidikan


1. Rumah sakit pendidikan
Contoh : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr. Cipto
Mangkusumo Jakarta, RSU Dr. Soetomo Surabaya, RSU Dr. Karyadi
Semarang, RSU Persahabatan Jakarta, dan RSU Salatiga.
2. Rumah sakit nonpendidikan
Contoh : RS Bathesda Yokyakarta dan RSUD Kabupaten Sumedang

 Berdasarkan status akreditasi


1. Rumah sakit akreditasi
Rumah sakit akreditasi diakui secara formal memenuhi persyaratan
untuk melakukan kegiatan tertentu oleh suatu lembaga independen
baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi
yang berlaku.
2. Rumah sakit belum akreditasi
Rumah sakit ini belum diakui secara formal memenuhi persyaratan
untuk melakukan kagiatan tertentu oleh suatu lembaga independen
baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan akreditasi yang
berlaku.

2
B. PUSKESMAS
 Definisi Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
1. Pusat Penggerak
2. Pusat Pembersayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan strata pertama

 Fasilitas Pendukung Puskesmas


1. Puskesmas Pembantu
2. Puskesmas Keliling
3. Bidan Desa
4. Posyandu

 Kegiatan Pokok Puskesmas


1. Kesejahteraan Ibu dan Anak
2. Keluarga Berencana
3. Usaha Peningkatan Gizi
4. Kesehatan Lingkungan
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan Termasuk Pelayanan Darurat Karena Kecelakaan
7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
8. Kesehatan Sekolah
9. Kesehatan Olahraga
10. Perawatan Kesehatan Masyarakat

3
C. SISTEM RUJUKAN
1. Rujukan Medis
2. Rujukan Kesehatan

 Definisi Asuransi
Asuransi kesehatan adalah suatu mekanisme pengalihan risiko (Sakit) dari
risiko perorangan menjadi risiko kelompok.

4
BAB II

PENULARAN PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA

 Definisi Penyakit Menular


Wabah penyakit menular merupakan kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat dan jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu
serta dapat menimbulkan malapetaka
Kejadian luar biasa adalah timbulnya dan atau meningkatnya suatu
kejadian kesehatan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.

 Pembagian Penyakit Menular


1. Penyakit yang bersifat Kronis Endemis
Penyakit Kronis Endemis adalah penyakit menular yang gejala-
gejalanya datang secara pelan-pelan dan frekuensinya dalam
masyarakat relative tetap dalam waktu yang sama.
2. Penyakit yang bersifat akut epidemis
Penyakit akut epidemis adalah penyakit menular yang gejalanya
datang secara mendadak dan penyebarannya berlangsung dengan
cepat, sering kali berupa wabah (Epidemi).

5
Gologan Penyakit Wabah
No. Kategori Penyakit Nama Penyakit
1. Penyakit Karantina a. Pas (Plague)
b. Kolera (Cholera)
c. Cacar (Smallpox)
d. Demam Kuning (Yellew
Fever)
e. Tifus Bercak Wabahi
(Thypus Exanthematicus
Epidemica)
2. Penyakit Non- a. Tifus Perut (Thypus
Karantina Abdominalis)
b. Paratifus A, B dan C
c. Disentri Basili (Dysenteria
Baciliaris)
d. Radang hati (Hepatitis
Infectiosa)
e. Parakolera Ellor
f. Difteri (Diptheria)
g. Kejang tengkuk (Maningitis
Cerebrospinalis Epidemica)
h. Lumpuh kanan-kanak
(Poliomyetilis Anterior
Acuta)
3. Penyakit – penyakit lain a. Morbili
yang di tetapkan oleh b. Rabies
menteri Kesehatan c. Antraks

6
Panjang Masa Inkulbasi untuk penyakit Karantina

Nama Penyakit Panjang Masa Inkubasi


Pes 6 Hari
Kolera 5 Hari
Cacar 14 Hari
Demam Kuning 6 Hari
Demam Berulang 8 Hari
Thypus Bercak Wabahi 14 Hari

 Jenis Penyakit Menular


1. Kolera (Cholera)
Informasi singkat tentang kolera
- Penyabab, kolera asiatik disebabkan oleh Vibrio Cholera (Vibrio
Comma) dan parakolera eltor disebabkan oleh Vibrio eltor.
- Masa Inkulbasi. Masa inkulbasi kolera adalah beberapa jam sampai
5 hari. Menurut UU Karantina, masa inkulbasi kolera ditetapkan 5
hari.
- Cara Penularan. Kolera dapat menular melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi oleh bibit penyakit (faecal oral
infection)
- Gejala. Gejala kolera berupa muntah – muntah dan diare. Gejala
datang secara mendadak, muntah-muntah biasanya datang setelah
diare. Feses penderita cair berwarna keputihan dengan sedikit
lender yang mengembang (seperti air cucian beras)

2. Malaria
Informasi singkat tentang kolera
- Penyabab, malaria disebabkan oleh plasmodium sp. Spesies
plasmodium penyebab malaria yang sudah dikenal antara lain
Plasmodium falciparum penyebab malaria tropika, plasmoduium

7
vivax penyebab malaria tersiana, plasmodium malariaee penyabab
malaria kuartan, dan plasmodium ovale penyebab malaria ovale.
- Masa Inkulbasi. Masa inkulbasi malaria adalah antara 12-30 hari.
- Cara Penularan. Malaria ditularkan melalui perantara nyamuk
Anopheles sp. Di Indonesia ada kurang lebih 93 spesies
Anopheleses yang merupakan vector malaria, diantaranya
Anopheleses sundacius yang banyak ditemukan dipantai atau
dilaut. Anophelese aconicus di persawahan, Anophelese maculates
di pegunungan, Anophelese leucosphyrus di hutan, dan
Anophelese hyrcanus di rawa-rawa.
- Gejala. Gejala malaria akan mengalami sakit kepala dan lesu
diikuti demam tinggi, sering kali disertai mengigau, menggigil dan
berkeringat, plasmodium dapat pula menyerang otak dan
menyebabkan malaria.

3. TB
Informasi singkat tentang kolera
- Penyabab, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
yang ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882
- Masa Inkulbasi. Masa inkulbasi untuk penyakit TB antara 4-6
minggu.
- Cara Penularan. TB dapat ditularkan melalui air ludah penderita
yang dibuang sembarangan atau melalui debu yang mengandung
bakteri penyebab TB. TB juga dapat menular melalui susu sapi
yang diminum tanpa pasteriusasi terlebih dahulu (Untuk TB
bovinum)
- Gejala. TB adalah penyakit kronis yang sering kali ditandai dengan
munculnya gejala awal seperti badan lesu, suhu badan sedikit naik,
atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Apabila makin
parah penderita akan makan kurus, pucat tubuh makin lemah, dan
batuk berdarah. Selain menyerang paru-paru, TB juga dapat

8
menyerang organ lain seperti otak, usus, tulang, limpa dan alat
kandungan. Jika meyerang otak, TB akan menimbulkan gejala
seperti peda penyakit radang otak. Pada bayi dan anak-anak,
kuman TB dapat menyebabkan infeksi militer (military
tuberculosis)

4. Flambusia
Informasi singkat tentang Flambusia
- Penyebab, Frambusia disebabkan oleh Triponema partenue
(golongan spricochahaeta) mosa.
- Masa inkubasi, frambusia adalah anatar 3 minggu – 6 bulan.
- Cara penularan. Frambusia dapat menular melaui kontak langsung
dengan penderita atau secara tidak langsung melalui pakaian atau
perantara lalat.
- Gejala. Pada masa inkubasi, penderita merasa lesu, tidak enak
badan, dan demam. Pada stadium erupsi (masa awal gejala), timbul
rasa nyeri tulang dan sendi terutama di malam hari serta rasa tak
enak dan nyeri di tempat timbulnya erupsi.

5. Demam Berdarah Dengue


Informasi singkat tentang DHF
- Penyebab. DHF disebabkan oleh virus DHF
- Masa Inkulbasi. Masa inkulbasi DHF adalah antara 3-7 hari.
- Cara penularan. DHF dapat menular melalui gigitan nyamuk Aedes
aegyptu. Nyamuk ini dapat berkembang biak di air jernih pada
tempayan, bak mandi, vas bunga, drum, kaleng, botol atau pada aki
bekas.
- Gejala. Penderita akan mengalami nyeri di daerah lambung,
demam tinggi, dan badan terasa lemah, kemudian penderita akan
merasa dingin pada ujung dan telapak kaki, timbul bintik merah di
kulit, mimisan, dan gusi berdarah.

9
No. Kategori Penyakit Contoh Penyakit
1. Penyakit Karangtina atau penyakit Kolera, pes, dan difteri
wabah
2. Penyakit Potensi Wabah/KLB yang DHF, campak, rabies, tetanus
menyebar dalam waktu cepat atau neonatorum, diare, pertussis, dan
mempunyai moralitas tinggi serta poliomyelitis
telah masuk program
eradikasi/eliminasi dan memerlukan
tindakan segera
3. Penyakit potensi Wabah/KLB lainnya Malaria, frambusia, influenza,
dan beberapa penyakit penting antraks, hepatitis, tifus,
abdominalis, meningitis,
keracunan, ensefalitis, tetanus.
4. Penyakit-penyakit menular yang Cacingan, lepra, tuberculosis,
tidak berpotensimenimbulkan wabah sifilis, gonore, filariasis, dan
dan atau KLB, tetapi diprogramkan. AIDS.

10
BAB III
USAHA KESEHATAN
SEKOLAH, GIGI, MATA, DAN JIWA

A. USAHA KESEHATAN SEKOLAH


 Pengertian
Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang
ditujukan kepada warga sekolah, yaitu anak didik, guru dan karywan
sekolah.

 Tujuan UKS
Uks memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum UKS adalah
meningkatkan nilai kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta
rehabilitasi anak-anak sekolah dan lingkungannya sehingga didapatkan
anak-anak yang sehat jasmani, rohani dan sosialnya. Sedangkan tujuan
khusus UKS adalah mencapai keadaan sehat anak-anak sekolah dan
lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh dan
berkembang secara harmonis serta belajar secara efisien dan optimal.

 Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)


1. Pendidikan kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi
2. Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap yang dapat dilakukan dengan
anestesi local.
3. Tambal gigi yang umumnya dengan amalgam pada gigi sulung dan
gigi tetap yang tidak memerlukan pengobatan urat saraf.

 Usaha Kesehatan Mata (UKM)


1. Penyakit Mata Menular
a. Gonoblenorrhoe
b. Trakoma
2. Penyakit mata tidak menular

11
a. Xeraftalmia

Tahapan Terjadinya Xeroftalmia

1) Hemerolofia = Buta Senja= Rabun Senja =Rabun Ayam


- Tidak dapat melihat dilingkungan yang kurang cahaya
- Tidak dijumpai kelainan pada mata (mata terlihat normal)
2) Xerosis Konjungtiva
- Dengan pemberian kapsul vitamin A yang benar, kondisi akan
membaik dalam waktu 2-3 hari dan dijumpai mata akan
menghilang dalam waktu 2 minggu
3) Xerosis Konjungtiva dan Bercak Bitot
- Konjungtiva tanpak menebal, berlipat-lipat, dan berkerut-kerut
- Dengan pemberian kapsul Vitamin A dan pengobatan yang
benar, tahapan ini akan membaik dan waktu 2-3 hari dan
kelainan mata akan hilang dalam waktu 2 minggu.

4) Xerosis Kornea
- Kekeringan pada Konjungtiva sampai pada kornea
- Kornea tampak suram, dan permukaannya kasar
5) Keratomalasia dan Ulserasi Kornea
- Pada tahapan ini dapat terjadi perforasi (pecah) Kornea
- Jika ditemukan pada tahap ini, akan terjadi kebutaan yang
tidak dapat disembuhkan
6) Xeroftalmia
- Kornea mata tampak menjadi putih atau bola mata tampak
mengempis
- Jika ditemukan pada tahap ini, akan terjadi kebutaan yang
tidak dapat sembuhkan.

12
B. USAHA-USAHA PEMERINTAH DALAM BIDANG KESEHATAN
JIWA.
Usaha-usaha Pemerintah dalam bidang kesehatan jiwa antara lain
sebagai berikut
1. Memelihara kesehatan jiwa dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Mengusahakan keseimbangan jiwa dengan menyesuaikan penempatan
tenaga selaras sesuai dengan bekat dan kemampuan masing-masing
3. Perbaikan tempat dan suasana kerja delam perusahaan dan sebagainya
sesuai dengan kesehatan jiwa,
4. Meningkatkan taraf kesehatan jiwa seseorang dalam hubungannya dengan
masyarakat.

13

Anda mungkin juga menyukai