A. RUMAH SAKIT
Berdasarkan lama perawatan
Berdasarkan lama perawatan, rumah sakit dapat dikelompok menjadi dua,
yaitu rumah sakit perawatan jangka pendek dan rumah sakit jangka
panjang.
1. Rumah sakit perawatan jangka pendek.
Rumah sakit ini merawat rata-rata kurang dari 30 hari dengan kondisi
penyakit akut dan kasus darurat.
2. Rumah sakit perawatan jangka panjang
Rumah sakit ini merawat pasien rata-rata lebih dari 30 hari dengan
kondisi sakit jangka panjang seperti kondisi psikiatri.
Berdasarkan penggolongan
1. Rumah sakit public
Rumah sakit public dapat dikelola oleh pemerintah. Pemerintah
Daerah, dan badan hokum yang bersifat nirlaba. Contoh RSUP Dr.
1
Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr. Cipto Mangkusumo Jakarta, RSU
Dr. Soetomo Surabaya, RSU Dr. Karyadi Semarang, dan RSUD
Ujungberung Bandung.
2. Rumah sakit privat
Rumah sakit privat dikelola oleh badan hokum dengan tujuan profit
yang berbentuk perseroan terbatas atau persero. Contoh rumah sakit
privat adalah RS Santosa Bandung, RS Citra Medika Jakarta, RS Santo
Yusup, RS Kebonjatim dan RS Immanuel
2
B. PUSKESMAS
Definisi Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
1. Pusat Penggerak
2. Pusat Pembersayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan strata pertama
3
C. SISTEM RUJUKAN
1. Rujukan Medis
2. Rujukan Kesehatan
Definisi Asuransi
Asuransi kesehatan adalah suatu mekanisme pengalihan risiko (Sakit) dari
risiko perorangan menjadi risiko kelompok.
4
BAB II
5
Gologan Penyakit Wabah
No. Kategori Penyakit Nama Penyakit
1. Penyakit Karantina a. Pas (Plague)
b. Kolera (Cholera)
c. Cacar (Smallpox)
d. Demam Kuning (Yellew
Fever)
e. Tifus Bercak Wabahi
(Thypus Exanthematicus
Epidemica)
2. Penyakit Non- a. Tifus Perut (Thypus
Karantina Abdominalis)
b. Paratifus A, B dan C
c. Disentri Basili (Dysenteria
Baciliaris)
d. Radang hati (Hepatitis
Infectiosa)
e. Parakolera Ellor
f. Difteri (Diptheria)
g. Kejang tengkuk (Maningitis
Cerebrospinalis Epidemica)
h. Lumpuh kanan-kanak
(Poliomyetilis Anterior
Acuta)
3. Penyakit – penyakit lain a. Morbili
yang di tetapkan oleh b. Rabies
menteri Kesehatan c. Antraks
6
Panjang Masa Inkulbasi untuk penyakit Karantina
2. Malaria
Informasi singkat tentang kolera
- Penyabab, malaria disebabkan oleh plasmodium sp. Spesies
plasmodium penyebab malaria yang sudah dikenal antara lain
Plasmodium falciparum penyebab malaria tropika, plasmoduium
7
vivax penyebab malaria tersiana, plasmodium malariaee penyabab
malaria kuartan, dan plasmodium ovale penyebab malaria ovale.
- Masa Inkulbasi. Masa inkulbasi malaria adalah antara 12-30 hari.
- Cara Penularan. Malaria ditularkan melalui perantara nyamuk
Anopheles sp. Di Indonesia ada kurang lebih 93 spesies
Anopheleses yang merupakan vector malaria, diantaranya
Anopheleses sundacius yang banyak ditemukan dipantai atau
dilaut. Anophelese aconicus di persawahan, Anophelese maculates
di pegunungan, Anophelese leucosphyrus di hutan, dan
Anophelese hyrcanus di rawa-rawa.
- Gejala. Gejala malaria akan mengalami sakit kepala dan lesu
diikuti demam tinggi, sering kali disertai mengigau, menggigil dan
berkeringat, plasmodium dapat pula menyerang otak dan
menyebabkan malaria.
3. TB
Informasi singkat tentang kolera
- Penyabab, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
yang ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882
- Masa Inkulbasi. Masa inkulbasi untuk penyakit TB antara 4-6
minggu.
- Cara Penularan. TB dapat ditularkan melalui air ludah penderita
yang dibuang sembarangan atau melalui debu yang mengandung
bakteri penyebab TB. TB juga dapat menular melalui susu sapi
yang diminum tanpa pasteriusasi terlebih dahulu (Untuk TB
bovinum)
- Gejala. TB adalah penyakit kronis yang sering kali ditandai dengan
munculnya gejala awal seperti badan lesu, suhu badan sedikit naik,
atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Apabila makin
parah penderita akan makan kurus, pucat tubuh makin lemah, dan
batuk berdarah. Selain menyerang paru-paru, TB juga dapat
8
menyerang organ lain seperti otak, usus, tulang, limpa dan alat
kandungan. Jika meyerang otak, TB akan menimbulkan gejala
seperti peda penyakit radang otak. Pada bayi dan anak-anak,
kuman TB dapat menyebabkan infeksi militer (military
tuberculosis)
4. Flambusia
Informasi singkat tentang Flambusia
- Penyebab, Frambusia disebabkan oleh Triponema partenue
(golongan spricochahaeta) mosa.
- Masa inkubasi, frambusia adalah anatar 3 minggu – 6 bulan.
- Cara penularan. Frambusia dapat menular melaui kontak langsung
dengan penderita atau secara tidak langsung melalui pakaian atau
perantara lalat.
- Gejala. Pada masa inkubasi, penderita merasa lesu, tidak enak
badan, dan demam. Pada stadium erupsi (masa awal gejala), timbul
rasa nyeri tulang dan sendi terutama di malam hari serta rasa tak
enak dan nyeri di tempat timbulnya erupsi.
9
No. Kategori Penyakit Contoh Penyakit
1. Penyakit Karangtina atau penyakit Kolera, pes, dan difteri
wabah
2. Penyakit Potensi Wabah/KLB yang DHF, campak, rabies, tetanus
menyebar dalam waktu cepat atau neonatorum, diare, pertussis, dan
mempunyai moralitas tinggi serta poliomyelitis
telah masuk program
eradikasi/eliminasi dan memerlukan
tindakan segera
3. Penyakit potensi Wabah/KLB lainnya Malaria, frambusia, influenza,
dan beberapa penyakit penting antraks, hepatitis, tifus,
abdominalis, meningitis,
keracunan, ensefalitis, tetanus.
4. Penyakit-penyakit menular yang Cacingan, lepra, tuberculosis,
tidak berpotensimenimbulkan wabah sifilis, gonore, filariasis, dan
dan atau KLB, tetapi diprogramkan. AIDS.
10
BAB III
USAHA KESEHATAN
SEKOLAH, GIGI, MATA, DAN JIWA
Tujuan UKS
Uks memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum UKS adalah
meningkatkan nilai kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta
rehabilitasi anak-anak sekolah dan lingkungannya sehingga didapatkan
anak-anak yang sehat jasmani, rohani dan sosialnya. Sedangkan tujuan
khusus UKS adalah mencapai keadaan sehat anak-anak sekolah dan
lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh dan
berkembang secara harmonis serta belajar secara efisien dan optimal.
11
a. Xeraftalmia
4) Xerosis Kornea
- Kekeringan pada Konjungtiva sampai pada kornea
- Kornea tampak suram, dan permukaannya kasar
5) Keratomalasia dan Ulserasi Kornea
- Pada tahapan ini dapat terjadi perforasi (pecah) Kornea
- Jika ditemukan pada tahap ini, akan terjadi kebutaan yang
tidak dapat disembuhkan
6) Xeroftalmia
- Kornea mata tampak menjadi putih atau bola mata tampak
mengempis
- Jika ditemukan pada tahap ini, akan terjadi kebutaan yang
tidak dapat sembuhkan.
12
B. USAHA-USAHA PEMERINTAH DALAM BIDANG KESEHATAN
JIWA.
Usaha-usaha Pemerintah dalam bidang kesehatan jiwa antara lain
sebagai berikut
1. Memelihara kesehatan jiwa dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Mengusahakan keseimbangan jiwa dengan menyesuaikan penempatan
tenaga selaras sesuai dengan bekat dan kemampuan masing-masing
3. Perbaikan tempat dan suasana kerja delam perusahaan dan sebagainya
sesuai dengan kesehatan jiwa,
4. Meningkatkan taraf kesehatan jiwa seseorang dalam hubungannya dengan
masyarakat.
13