Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN MELEMPAR BOLA PADA ANAK


DI RUANG ASTER
RSUD Dr. SOEBANDI JEMBER

NAMA : YOGA MADANI

NIM : 190103140

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2019
A. PENDAHULUAN
Hospitalisasi merupakan suatu proses, dimana karena suatu alasan tertentu baik
darurat atau berencana mengharuskan anak tinggal di rumah sakit menjalani terapi dan
perawatan sampai pemulangan kembali ke rumah. Proses hospitalisasi pada anak usia
prasekolah akan berdampak sangat serius. Perawatan di rumah sakit juga membuat anak
kehilangan kontrol terhadap dirinya. Selama proses hospitalisasi anak dan orang tua dapat
mengalami beberapa pengalaman yang sangat traumatik dan penuh dengan kecemasan, hal
ini akan berdampak negatif bagi anak.
Dampak negatif dari efek hospitalisasi sangat berpengaruh terhadap upaya perawatan
dan pengobatan yang sedang dijalani pada anak. Reaksi yang dimunculkan pada anak akan
berbeda antara satu dengan lainnya. Anak yang pernah mengalami perawatan di rumah
sakit tentu akan menunjukkan reaksi berbeda bila dibandingkan dengan anak yang baru
pernah. Anak yang pernah dirawat di rumah sakit telah memiliki pengalaman akan kegiatan
yang ada di rumah sakit, kemungkinan hal ini berdampak terhadap tingkat kecemasan yang
dialami. Sedangkan anak yang baru pernah dirawat mungkin mengalami kecemasan yang
lebih tinggi. Pada keadaan seperti ini diperlukan suatu tindakan yang dapat menurunkan
tingkat kecemasan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan
adalah melalui kegiatan terapi bermain.
Bermain merupakan salah satu alat komunikasi yang natural bagi anak-anak.
Bermain merupakan dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan
pengembangan pada pendidikan anak usia dini. Bermain dapat dilakukan oleh anak yang
sehat maupun sakit. Walaupun anak sedang mengalami sakit, tetapi kebutuhan akan
bermain tetap ada. Salah satu fungsi bermain adalah sebagai terapi dimana dengan
melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya.
Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya
(distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan.
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan (1 – 3 tahun) pada periode ini anak
berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana menngontrol orang lain
melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang
sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal
(Perry, 2008).
Pada tahap bermain dan permainan usia toddler menginginkan bermain bersama,
mereka bermain dalam waktu yang lama. Meniru adalah bentuk yang peling sering mereka
lakukan. Pemberian perhatian yang singkat pada toddler dapat menyebabkan perubahan
dari frekuensi bermain. Mainan yang tepat untuk toddler seharusnya aman dan yang
mendorong untuk meniru, mengembangkan bahasa, dan ketrampilan motoriknya,
contohnya bermain melempar bola.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi bermain melempar bola selama 20 menit pada pasien di
bangsal melati, diharapkan perasaan cemas pada anak akibat dampak dari hospitalisasi
selama dirawat di rumah sakit dapat teralihkan sehingga anak bisa merasa nyaman
selama dirawat di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Anak dapat menyebutkan warna-warna bola yang ditunjukkan oleh terapist
b. Anak dapat melempar bola ke terapist
c. Anak dapat menangkap bola dari terapist
d. Anak dapat melempar bola ke dalam keranjang
C. MANFAAT TERAPI BERMAIN
1. Memfasilitasi situasi yang tidak familiar
2. Membantu untuk mengurangi stress terhadap perpisahan.
3. Memberi tempat distraksi dan relaksasi.
4. Membantu anak untuk merasa aman dalam lingkungan yang asing.
5. Memberi cara mencapai tujuan-tujuan terapeutik.
D. RENCANA KEGIATAN
1. Jenis Bermain
Terapi bermain bola
2. Krakteristik Permainan
Lempar dan tangkap bola
3. Karakteristik Peserta
Anak usia 1-3 tahun
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tanggal 12-12-2019 jam 13.00 WIB di ruang Aster RSUD. Dr. Soebandi
5. Metode Kegiatan
Bermain bola bersama anak
6. Alat dan Media yang Digunakan
Bola kecil berwarna-warni

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Terapis Waktu Subjek Terapi


Persiapan (Pra Interaksi):
1. Persiapan Pasien
a. Memberitahukan tujuan bermain a. Anak dan orang tua paham
kepada anak dan orang tua terhadap penjelasan
b. Melakukan kontrak waktu dan b. Anak dan orang tua
tempat pelaksanaan menyetujui kontrak
c. Mengecek kesiapan dan kondisi anak 10 c. Anak dalam keadaan yang
untuk bermain (anak tidak menit sesuai untuk dilakukan
mengantuk, anak tidak rewel, kondisi terapi bermain
anak memungkinkan untuk diajak
bermain, keadaan umum anak
membaik).
d. Menyiapkan ruangan terapi bermain d. Ruangan siap untuk
digunakan terapi bermain

2. Persiapan Peralatan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang
a. Bola yang digunkan sudah
diperlukan seperti bola dengan 5
siap untuk digunakan terapi
warna dan 1 keranjang bola.
bermain
b. Mencek kembali kelengkapan
b. Peralatan bermain sudah
peralatan yang akan dipergunakan.
lengkap
Pembukaan (Orientasi) a. Anak dan keluarga
a. Mengucapkan salam. menjawab salam
b. Memperkenalkan diri kepada anak dan b. Anak saling berkenalan
keluarga.
c. Memanggil anak dengan nama c. Anak dan keluarga
panggilan yang dia senangi. memperhatikan terapis.
d. Menjelaskan tujuan dan langkah- 5 menit d. Anak dan keluarga paham
langkah pelaksanaan kegiatan terapi terhadap penjelasan
bermain melempar bola.
e. Memberi kesempatan pada anak dan e. Anak dan keliarga bertanya
orang tua untuk bertanya kalau ada hal atas penjelasan
yang belum jelas.
f. Menanyakan kesiapan anak sebelum f. Anak siap melaksanakan
kegiatan dilakukan. kegiatan
Tahap Kerja
1. Menyebutkan Warna-warna Bola
a. Memberi petunjuk kepada anak a. Anak dan keluarga
tentang cara melakukan permainan memperhatikan penjelasan
b. Memotivasi anak untuk mengikuti b. Anak mau untuk bermain
terapi permainan selama proses
c. Menginstruksikan anak menyebutkan c. Anak menyebutkan warna
warna bola yang ditunjukkan bola
d. Memberikan reiforcement kepada d. Anak senang terhadap
anak terhadap feedback yang reinforcement
diberikan
2. Menangkap Bola dari Terapis
a. Memberi petunjuk kepada anak a. Anak paham terhadap
tentang cara menangkap bola dari penjelasan
terapis 20
b. Memotivasi anak untuk mengikuti menit b. Anak mau untuk bermain
terapi bermain selama proses
c. Menginstruksikan anak untuk c. Anak dapat menangkap bola
menangkap bola yang dilemparkan yang dilempar
oleh terapis
d. Memberikan reinforcement kepada d. Anak senang terhadap
anak terhadap feedback yang reinforcemen
diberikan
3. Melempar Bola ke Terapis
a. Memberi petunjuk kepada anak a. Anak paham terhadap
tentang cara melakukan melempar penjelasan
bola ke terapis
b. Memotivasi anak untuk mengikuti b. Anak mau untuk bermain
terapis bermain selama proses
c. Menginstruksikan anak untuk
melempar bola yang ke terapis c. Anak dapat melempar bola
d. Memberikan reinforcement kepada ke terapis
anak terhadap feedback yang diberikan d. Anak senang terhadap
4. Melempar Bola ke Keranjang reinforcement
a. Memberi petunjuk kepada anak
tentang cara melakukan melempar a. Anak paham terhadap
bola ke dalam keranjang penjelasan
b. Memotivasi anak untuk mengikuti
terapis bermain selama proses b. Anak mau untuk bermain
c. Menginstruksikan anak untuk
melempar bola ke dalam keranjang c. Anak dapat melempar bola
d. Memberikan reinforcement kepada ke dalam keranjang
anak terhadap feedback yang d. Anak senang terhadap
diberikan reinforcemen
Terminasi
a. Menanyakan perasaan anak setelah a. Anak menyatakan
bermain melempar bola. perasaannya
b. Menanyakan perasaan dan pendapat b. Orang tua anak menyatakan
orang tua tentang bermain melempar perasaannya
bola
c. Berpamitan dengan anak dan orang tua. 5 menit c. Anak dan orang tua
d. Membereskan peralatan. berpamitan
e. Mengembalikan alat ke tempat semula. d. Peralatan rapi
f. Mencuci tangan. e. Peralatan rapi
g. Mencatat respon anak dan orang tua. f. Mencatat hasil evaluasi

F. EVALUASI
1. Evaluasi Sarana
a. Media yang digunakan berupa macam-macam bola dengan beberapa warna
b. Tempat bermain disediakan untuk bermain telah disediakan
c. SAP telah dibuat
d. Melakukan koordinasi dengan CI dan dosen pembimbing dalam mempersiapkan
terapi
2. Evaluasi Proses
Anak dapat mengikuti seluruh proses bermain dari awal sampai akhir selama 20
menit dan kooperatif selama proses berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a. Anak dapat mengikuti instruktur yang diberikan
b. Anak dapat membedakan 2 dari 3 bola yang memiliki warna berbeda
c. Anak dapat melempar 2 dari 3 bola yang diberikan terapis
d. Anak dapat menangkap 2 dari 3 bola yang dilemparkan terapis
e. Anak dapat memasukkan 2 dari 3 bola ke dalam keranjang

G. HASIL EVALUASI
Secara keseleruhunan, anak telah mengikuti target waktu bermain dari awal hingga
akhir dan kooperatif selama proses bermain. Kemudian secara khusus hasil evaluasi
bermain pada anak sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai